Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

EKSISTENSI NILAI KEARIFAN LOKAL KAULINAN DAN KAKAWIHAN BARUDAK SEBAGAI UPAYA PENANAMAN NILAI JATIDIRI BANGSA Aiman Faiz; Imas Kurniawaty; Purwati .
Jurnal Education and Development Vol 8 No 4 (2020): Vol.8.No.4.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.89 KB) | DOI: 10.37081/ed.v8i4.2067

Abstract

Tujuan artikel ini untuk menjelaskan eksistensi nilai kearifan lokal yang masih bertahan di era moden saat ini, salah satunya kebudayaan kaulinan dan kakawihan barudak yang masih bertahan di SD Yayasan Atikan Sunda Bandung. Untuk memperoleh data dari peneliti kualitatif deskriptif ini, peneliti menggunakan wawancara dan observasi kepada siswa kelas 1 sampai 3. Hasil penelitian menunjukkan, implementasi penanaman nilai kearifan lokal sebagai upaya menjaga Jatidiri bangsa khususnya di wilayah Jawa Barat agar tidak hilang oleh modernisasi. Media kaulinan dan kakawihan barudak (permainan dan nyanyain anak) sebagai upaya menanamkan nilai-nilai sosial dan mengasah kreativitas siswa sangat relevan dalam menunjang pembelajaran berbasis kearifan lokal. Selain itu, pembelajaran berbasis kearifan lokal kaulinan dan kakawihan barudak bisa menanamkan nilai karakter (sosioemosional) melalui media bermain peran. Peran guru dalam strategi pembelajaran dengan media bermain peran bukan hanya memberi informasi ke pikiran anak, namun dapat mendorong siswa untuk mengeksplorasi dunia mereka untuk menemukan pengetahuan dan berpikir secara kritis melalui dunia bermain dan belajar. Generasi muda yang harapan dalam mempertahankan eksistensi kearifan lokal saat ini perlu mendapat sentuhan agar kembali tertanam kemauan untuk mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal agar tidak hilang dan tergantikan oleh budaya asing
PERAN FILSAFAT PROGRESIVISME DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN CALON PENDIDIK DI ABAD-21 Aiman Faiz; Purwati .
Jurnal Education and Development Vol 9 No 1 (2021): Vol.9.No.1.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.545 KB) | DOI: 10.37081/ed.v9i1.2308

Abstract

Perubahan yang semakin pesat perlu diimbangi dengan kemampuan manusianya agar tidak terjadi kesalahan dalam menyikapinya, termasuk dalam aspek pendidikan. Pendidikan berperan besar dalam memberikan keseimbangan dalam mengembangkan kemampuan manusia di abad-21. Peran agen pendidikan dalam hal ini dosen, perlu diarahkan dalam mencetak calon-calon pendidik yang memiliki kriteria dan kemampuan seperti yang di inginkan di abad-21 ini. Dalam penelitian ini menggunakan library research yang bertujuan untuk mengeksplore data dan informasi dengan berbagai sumber yang diperoleh dari buku, jurnal, makalah, dokumen, catatan dan lain-lainnya. Dasar dalam penelitian library research ini adalah menerapkan konsep filsafat progresivisme dalam pembelajaran abad-21 khususnya bagi para mahasiswa calon pendidik. Hasil penelitian ini menemukan konsep-konsep apa saja yang harus dikembangkan dalam penelitian kepustakaan baik secara teoritis maupun praktis diantaranya hal-hal yang harus dikembangkan oleh dosen mencakup kompetensi pedagogik dan karakteristik pembelajaran abad-21. Selain itu, dosen juga harus mampu mengembangkan pemikiran 4C (critical thinking, creative, collaborative dan comunicative) pada mahasiswa. Dengan kondisi yang ada calon pendidik dibekali kompetensi yang nantinya untuk dikembangkan kepada para peserta didik sesuai zamannya. Sejalan dengan konsep live long education (pendidikan seumur hidup) yang menekankan pendidikan harus menyesuaikan dengan kondisi zaman.
PERAN LINGKUNGAN KELUARGA DALAMPEMBENTUKAN KARAKTER Vini Agustiani Hadian; Dewinta Arum Maulida; Aiman Faiz
Jurnal Education and Development Vol 10 No 1 (2022): Vol.10. No.1 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.592 KB) | DOI: 10.37081/ed.v10i1.3365

Abstract

Artikel ini berfokus membahas pengaruh lingkungan terhadap pembentukan karakter siswa. Pada dasarnya lingkungan sangat berpengaruh dalam pembentukan sikap, karakter, dan moral seseorang. Jika siswa berada dalam lingkungan yang baik, maka akan berpengaruh baik terhadap perkembangan dan pembentukan karakternya. Salah satu yang berperan penting dalam pembentukan karakter adalah lingkungan keluarga. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga dalam pembentukan karakter siswa. Penelitian ini dilakukan melalui studi pustaka atau studi literatur dengan melihat hasil penelitian pada jurnal terkait yang tersedia di media elektronik. Hasil penelitian studi pustaka menunjukkan bahwa, lingkungan keluarga merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya seorang anak secara utuh. Lingkungan keluarga merupakan pendidikan pertama bagi anak untuk mempelajari segala sesuatu. Lingkungan keluarga juga menjadi wadah bagi siswa untuk mengimplementasikan nilai-nilai karakter yang telah ditanamkan dan diajarkan di sekolah. Kesimpulan dari artikel ini adalah bahwa lingkungan keluarga berperan penting dalam pembentukan karakter siswa dimana siswa mendapatkan bekal utama pendidikan melalui peran orang tua dan lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga yang harmonis akan mendukung penuh proses pembetukan karakter anak sehingga dapat berjalan dengan optimal.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI MASA PANDEMI COVID-19: PROSES PEMBELAJARAN DAN HAMBATAN Silmi Kapatan Inda Robby; Dina Abdilah; Aiman Faiz
Jurnal Education and Development Vol 10 No 1 (2022): Vol.10. No.1 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.665 KB) | DOI: 10.37081/ed.v10i1.3366

Abstract

Masa pendemi Covid-19 merupakan tantangan untuk dunia termasuk negara Indonesia. Banyak aspek-aspek kehidupan yang terkena dampak karena adanya pandemiCovid-19 tidak terkecuali dengan dunia pendidikan. Kondisi pergantian pola pembelajaran dari tradisional menuju online secara masif akan memengaruhi keadaan psikologis anak. Keadaan tersebut juga akan berakibat pada pendidikan karakter peserta didik. Karakter adalah gambaran deskripsi visual manusia secara utuh yang membuat unik dari manusia lain. Dapat diartikan bahwa karakter ialah bentuk dari keseluruhan pikiran, perasaan dan perilaku yang dimiliki oleh manusia. Keseimbangan antara ketiga komponen tersebut hendaknya menghasilkan suatu bentuk karakter yang ideal. Sehingga pemerintah perlu melakukan bermacam-macam kebijakan untuk menerapkan pendidikan karakter saat musim pandemiCovid-19. Tujuan dalam kajian ini ialah untuk mendiskripsikanproses pembelajaran, hambatan yang dialamidan implementasi karakter di musim pandemiCovid-19. Metode yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah kajian pustaka. Hasil penelitian menjelaskan ide-pengembangan karakter sesuai nilai-nilai karakter Founding Fathers Indonesia (FFI), proses pembelajaran, hambatan yang dilalui, implementasi pembelajaran online bermuatan pendidikan karakter dalam kondisi Covid-19.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI MATA KULIAH WAJIB UMUM Imas Kurniawaty; Aiman Faiz
Jurnal Education and Development Vol 10 No 2 (2022): Vol. 10 No. 2. 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.482 KB) | DOI: 10.37081/ed.v10i2.3588

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui informasi tentang kebijakan serta kendala dalam pengembangan mata kuliah wajib umum Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Polman. Metode yang digunakan adalah metode deksriptif analisis pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada dosen dan mahasiswa Polman, observasi dan dokumentasi. Pengajaran MKWU PKn di Polman ini sudah berjalan dengan baik. Pedoman kurikulum telah merujuk pada kebijakan yang telah ditetapkan, tetapi masih ada kekurangan dan ketidaksesuaian dengan ketentuan yang berlaku, diantaranya adalah: (1) MKWU dititipkan pada Unit Sosio Manufaktur (USM); (2) Pengajar MKWU PKn tidak ditangani oleh dosen lulusan PKn; (3) Dosen PKn yang tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikan, dalam proses pembelajaran cenderung mengajarkan ilmu Kewarganegaraan, bukan Pendidikan Kewarganegaraan; (4) Beban studi per semester selama 21 minggu dengan bobot sks yang banyak serta menggunakan sistem blok antara teori dan praktek; (5) Adanya program penyelesaian MKWU selama 3 minggu; (6) MKWU tidak diajarkan pada semster awal (semester 1 dan 2), melainkan diajarkan pada semester akhir (semester 5).
PERAN GURU DALAM PENDIDIKAN MORAL DAN KARAKTER Aiman Faiz; Purwati .
Jurnal Education and Development Vol 10 No 2 (2022): Vol. 10 No. 2. 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.442 KB) | DOI: 10.37081/ed.v10i2.3671

Abstract

Penanaman moral dalam pendidikan merupakan fondasi dan modal utama dalam mengembangkan karakter masyarakat dan mengokohkan jatidiri bangsa. Tujuan artikel ini untuk mendeskripsikan peran guru dan penggunaan strategi dan pendekatan dalam pendidikan moral dan karakter di Sekolah. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian studi pustaka dengan metode deskriptif. Peran guru sebagai pewaris nilai dan agen moral harus memahami betapa perannya sangat penting dalam menanamkan nilai moral. Peran guru yang memiliki otoritas bukan semata-mata untuk memperlakukan siswa dengan seenaknya, akan tetapi untuk menciptakan aturan agar siswa menjadi terbiasa patuh pada aturan yang menjadi nilai pada lingkungan tersebut.Guru juga perlu memahami strategi dan pendekatan apa yang akan digunakan dalam penanaman moral kepada siswa, baik itu melalui pendekatan transmisi maupun pendekatan konstruksi, tergantung pada situasi dan kondisi nilai yang ingin dikembangkan oleh guru maupun sekolah. Dengan dua pendekatan yang telah dibahas, diharapkan mempermudah guru dalam menginternalisasi nilai moral sehingga dapat efektif membentuk karakter siswa dalam lingkup pendidikan.
Peran Guru Pada Pembelajaran Jarak Jauh dalam Menanamkan Kemandirian Belajar Siswa di UPTD SDN 4 Kedokanagung Kecamatan Kedokan Bunder Kabupaten Indramayu Naerih Naerih; Aiman Faiz; Imas Kurniawaty
DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Vol 6, No 1 (2022): DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.955 KB) | DOI: 10.20961/jdc.v6i1.57444

Abstract

Peran guru pada pembelajaran jarak jauh dalam menanamkan kemandirian belajar siswa tentunya harus didukung oleh perencanaan yang baik sehingga proses pembelajaran berjalan sesuai tujuan, kemudian guru dapat melakukan evaluasi mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan, terlebih dimasa pandemi covid-19 ini tentu bidang pendidikan mengalami perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran, serta evaluasi guru pada pembelajaran jarak jauh dalam menanamkan kemandirian belajar siswa. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian peran guru pada pembelajaran jarak jauh dalam menanamkan kemandirian belajar siswa di UPTD SDN 4 Kedokanagung Kecamatan Kedokan Bunder Kabupaten Indramayu. Secara umum dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil penelitian tentang peran guru pada pembelajaran jarak jauh dalam menanamkan kemandirian belajar siswa di UPTD SDN 4 Kedokanagung Kecamatan Kedokan Bunder Kabupaten Indramayu sangat mempengaruhi kemandirian belajar siswa selama pembelajaran jarak jauh sehingga diperlukan kerjasama yang baik antara guru dan orangtua peserta didik.
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas IV Aiman Faiz; Indah Lestari; Isnaeni Nur Hikmah; Lestari Indriyani; Sobari Sobari
DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Vol 6, No 1 (2022): DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.086 KB) | DOI: 10.20961/jdc.v6i1.59820

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan proses pembelajaran tematik terpadu dengan menggunakan model problem-based learning di kelas IV SDN 1 Watubelah Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Subjek yang digunakan dalam penelitian adalah guru dan siswa kelas IV. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara terkait proses pembelajaran.  Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada pelaksanaan guru siklus I adalah 73,21% meningkat menjadi 96,42% dan di siklus II 83,92% meningkat menjadi 92,86% di siklus II pada pelaksanaan siswa. Dengan demikian, model Problem Based Learning telah dapat meningkatkan pembelajaran tematik terpadu pada siswa kelas IV SDN 1 Watubelah Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon. Hal ini memberikan implikasi bahwa model PBL memberikan satu konsep pembelajaran yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
Pengembangan Media Magic Box Sikla (Siklus Air) pada Pembelajaran IPA Materi Siklus Air Kelas V Robiatul Adawiyah; Aiman Faiz; Dewi Yuningsih
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 6 No 1 (2022): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.538 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v6i1.2003

Abstract

This study aims to develop three-dimensional concrete media in science learning class V and to determine the feasibility of the Magic Box Sikla media product (Water cycle) using the Borg and Gall model of research and development (R&D) modified by Sugiyono. In order to help overcome the problems found in the classroom in learning science in elementary school. The developed product can be known for its serviceability through media validation, material validation and product testing. The subjects in this study were fifth grade students of SDIT Hudzaifah Ibnu Yaman. The data collection instrument used in this study was a Likert scale questionnaire with quantitative descriptive data analysis and percentages. The results of this study are in the form of three-dimensional concrete media, namely Magic Box Sikla (Water Cycle) in science learning grade V. The results of the feasibility test of Magic Box Sikla (Water Cycle) learning media according to material experts obtained a final score of 93.63% with a very feasible category. According to media experts, it obtained a final score of 93% with a very decent category, then in a limited trial it got a score of 84.94% with a very decent category, so it can be concluded that the Magic Box Sikla (water cycle) media is suitable for use as a medium in science learning.
MEMAHAMI MAKNA TES, PENGUKURAN (MEASUREMENT), PENILAIAN (ASSESSMENT), DAN EVALUASI (EVALUATION) DALAM PENDIDIKAN Aiman Faiz; Nugraha Permana Putra; Fajar Nugraha
Jurnal Education and Development Vol 10 No 3 (2022): Vol.10. No.3 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.801 KB) | DOI: 10.37081/ed.v10i3.3861

Abstract

Pendidikan adalah proses pembentukan intelektual dan emosional yang merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kualitas manusia. Tujuan Pendidikan Nasional yang mengharapkan berkembangnya kualitas Sumber Daya Manusia tersebut tentu saja dapat terwujud apabila keseluruhan sistem pendidikannya berjalan sesuai relnya. Pada artikel ini membahas tentang makna tes, pengukuran, penilaian dan evaluasi pendidikan. Penelitian ini menggunakan studi pustaka. Evaluasi merupakan subsistem yang sangat penting dan sangat di butuhkan dalam sistem pendidikan, karena evaluasi dapat mencerminkan seberapa jauh perkembangan atau kemajuan hasil pendidikan. Tolok ukur pendidikan yang diselenggrakan itu terlihat sukses atau tidaknya jika adanya hasil yang sesuai dengan tujuan pendidikan Nasional, baik dalam bentuk angka maupun sikap.