Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Gema Bidan Indonesia (e- Journal).

Pengaruh Pengetahuan dan Dukungan Suami Terhadap Kunjungan K 1 Ideal di Polindes Sidodadi Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo Theresia Pratiwi Suyanti; Dwi Wahyu Wulan Sulistyowati; Titi Maharrani
Gema Bidan Indonesia Vol. 11 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gebindo.v11i1.45

Abstract

Latar Belakang:Pencapaian kunjungan ANC K1 di Polindes Sidodadi Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo terjadi penurunan sebagaimana disebutkan berdasarkan PWS KIA Puskesmas Trosobo cakupan ibu hamil Kunjungan pertama (K1) pada tahun 2021 mengalami penurunan dibandingkan sebelumya cakupan ibu hamil Kunjungan pertama (K1) pada tahun 2020. Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pengetahuan Dan Dukungan Suami Terhadap Kunjungan K1 Ideal Di Polindes Sidodadi Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo. Metode: penelitian ini kuantitatif analitik observasional dengan Rancangan penelitian Cross Sectional. Sampel penelitian ini adalah Ibu Hamil yang melakukan kunjungan K1 Ideal di Polindes Sidodadi Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo dengan jumlah sebanyak 31 orang dengan Teknik sampling Purposive Sampling. Variabel independen penelitian ini adalah Pengetahuan dan Dukungan suami, serta Variabel dependen penelitian ini adalah Kunjungan K1 Ideal. Hasil: Hasil uji statistik nilai P Value 0.037 (α<0.05) yang berarti ada pengaruh signifikan antara pengetahuan Ibu Hamil dengan K1 Ideal. Sebagian Besar (61.9%) Ibu Hamil dengan tidak mendapatkan dukungan suami tidak melakukan K1 ideal, Sementara itu setengahnya (50%) Ibu hamil dengan dukungan suami melakukan K1 Ideal. Kesimpulan: Ada hubungan antara Dukungan Suami dengan kunjungan K 1.
Perbedaan Pemberian Aromaterapi Lavender dan Yoga Terhadap Kejadian Emesis Pada Ibu Hamil Elsabillah Rike Chenarna; Sukesi; Tatarini Ika Pipitcahyani; Dwi Wahyu Wulan Sulistyowati
Gema Bidan Indonesia Vol. 11 No. 2 (2022): Juni
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gebindo.v11i2.73

Abstract

Hiperemesis gravidarum adalah suatu kondisi dimana ibu hamil mengalami mual dan muntah berlebihan yang dapat memperburuk kesehatan ibu dan janin. Oleh karena itu, dalam upaya promotif dan preventif terhadap hiperemesis gravidarum perlu dilakukan penanganan dini gejala mual dan muntah fisiologis agar kadar muntah pada ibu hamil tidak berlebihan sampai terjadi hiperemesis gravidarum. Ibu hamil diharapkan menggunakan terapi nonfarmakologi untuk mengatasi mual muntah seperti aromaterapi lavender atau yoga. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan two-group pretest-posttest design. Sampel penelitian ini adalah ibu hamil yang memeriksakan diri di Klinik Anugrah Pratama Surabaya yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 26 responden, diambil secara purposive sampling dan dibagi menjadi 2 kelompok. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner Rhodes INVR/Rhodes Index for Nausea, Vomitting dan Retching. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diberikan aromaterapi lavender hampir setengah responden tidak mengalami mual muntah dan hampir setengah responden yang mendapatkan yoga mengalami mual muntah ringan. Hasil uji statistik menunjukkan pengaruh aromaterapi lavender terhadap kejadian emesis pada ibu hamil (p=0,008) dan pengaruh yoga terhadap kejadian emesis pada ibu hamil (p=0,007). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan pemberian aromaterapi lavender dan yoga terhadap kejadian emesis pada ibu hamil. Disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai terapi nonfarmakologis yang lebih efektif untuk menurunkan angka kejadian emesis pada ibu hamil.
Pengaruh Aplikasi Klik KB terhadap Pengetahuan Kontrasepsi Pada Wanita Usia Subur Cicilia Dewi; Sukesi; Tatarini Ika Pipitcahyani; Dwi Wahyu Wulan Sulistyowati
Gema Bidan Indonesia Vol. 11 No. 2 (2022): Juni
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gebindo.v11i2.81

Abstract

Aplikasi Klik KB adalah sebuah inovasi yang bertujuan memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi, mendapatkan edukasi serta melakukan konsultasi secara online. Namun, penggunaan aplikasi ini masih belum maksimal, petugas kesehatan masih lebih sering menggunakan lembar balik sebagai alat pemberian konseling mengenai macam-macam metode kontrasepsi Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh penyuluhan menggunakan aplikasi “Klik kb” terhadap pengetahuan WUS tentang kontrasepsi. Penelitian ini merupakan quasi-experiment dengan menggunakan group pretest-posttest design. Sampel penelitian ini adalah WUS di Desa Kedungrejo yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 36 responden, diambil menggunakan Purposive sampling. Variabel independen berupa media aplikasi “klik kb” dan variabel dependen berupa pengetahuan WUS. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data dianalisis secara bivariat dengan hasil penelitian menunjukan sebelum responden yang diberi penyuluhan dengan aplikasi “klik kb” rata-rata pengetahuan adalah 17,89 dan setelah diberi penyuluhan menggunakan media aplikasi “klik kb” rata-rata skor pengatahuan menjadi mengalami peningkatan pengetahuan dengan rata-rata 20,77. Dari analisis menggunakan Wilcoxon Matched Pairs Test (p = 0,001 atau p value < α) disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan media aplikasi “Klik Kb” terhadap pengetahuan WUS tentang kontrasepsi. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan adanya pengaruh penggunaan media aplikasi “klik kb” terhadap pengetahuan WUS tentang kontrasepsi sebelum dan setelah diberikan media aplikasi di Desa Kedungrejo, Tanjunganom, Nganjuk sehingga aplikasi “klik kb” diharapkan dapat digunakan dalam memberikan penyuluhan.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kunjungan Antenatal Care Di UPT Puskesmas Binaus Yasinta Obenu; Dwi Wahyu Wulan Sulistyowati; Rekawati Susilaningrum; Novita Eka Kusuma Wardani
Gema Bidan Indonesia Vol. 13 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gebindo.v13i1.200

Abstract

Kehamilan dan persalinan adalah proses alami, tetapi sering kali disertai dengan komplikasi baik bagi ibu maupun bayi. Pemanfaatan pelayanan antenatal care oleh ibu hamil di Indonesia juga belum sepenuhnya sesuai dengan pedoman yang sudah ditetapkan, yang cenderung menyulitkan tenaga kesehatan dalam mendeteksi faktor risiko kehamilan dan persalinan secara dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan, jarak tempat tinggal, pendapatan keluarga, dan sikap suami terhadap kunjungan antenatal care di UPT Puskesmas Binaus Kabupaten Timor Tengah Selatan. Desain penelitian ini menggunakan survei analitik dengan desain cross-sectional. Jumlah sampel penelitian adalah 34 ibu hamil yang dipilih menggunakan probability sampling, yaitu purpusive sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan, jarak tempat tinggal, pendapatan keluarga, dan sikap suami, sedangkan variabel dependennya adalah kunjungan antenatal care. Teknik pengumpulan data dilakukan secara primer dan sekunder melalui kuesioner. Analisis yang digunakan untuk menguji penelitian ini adalah chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kunjungan antenatal care dengan nilai p-value sebesar 0,002 < α (0,05), terdapat hubungan antara jarak tempat tinggal dengan kunjungan antenatal care dengan nilai p-value 0,003 < α (0,05), terdapat hubungan antara pendapatan keluarga dengan kunjungan antenatal care dengan nilai p-value 0,002 < α (0,05), dan terdapat hubungan antara sikap su ami dengan kunjungan antenatal care dengan nilai p-value 0,001 < α (0,05). Kunjungan antenatal care dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti tingkat pengetahuan, jarak tempat tinggal, pendapatan keluarga, dan sikap suami. Oleh karena itu, disarankan kepada tenaga kesehatan untuk melakukan kunjungan rumah jika ada ibu hamil yang tidak memeriksakan diri di fasilitas kesehatan, sehingga dapat mendeteksi faktor risiko kehamilan dan persalinan secara dini.  
Hubungan Usia dan Paritas dengan Kejadian Partus Lama pada Ibu Bersalin di Puskesmas Galis Bangkalan Annisa' Rizky Firdhauzy; Dwi Wahyu Wulan Sulistyowati; Uswatun Khasanah; Yuni Ginarsih
Gema Bidan Indonesia Vol. 13 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gebindo.v13i2.207

Abstract

Partus lama merupakan masalah yang paling sering terjadi pada ibu bersalin. Faktor umur dan paritas merupakan faktor ibu yang mempengaruhi terjadinya partus lama. Penelitian ini merupakan penelitian  survei analitik yang bersifat cross sectional.  Sampel diambil dengan teknik purposive sampling dari 122 responden. Data responden  diambil melalui rekam medik dan registrasi pasien. Variable independent pada penelitian ini adalah usia dan paritas. Variabel dependen adalah partus lama. Untuk menganalisis adanya suatu hubungan antara usia dan paritas dengan kejadian partus lama, maka menggunakan analisis uji statistik Chi-square. Hasil analisis chi square p= 0,000 < 0,005  menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara usia dan paritas dengan kejadian partus lama di Puskesmas Galis. Sebagian besar responden berusia dibawah 20 tahun dan diatas 35 tahun. Sedangkan pada paritas sebagian besar adalah primi dan grandemulti. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa usia < 20 tahun dan > 35 tahun adalah usia yang berisiko mengalami partus lama. Karena pada usia < 20 tahun alat reproduksi ibu belum siap untuk dibuahi dan menopang berat badan janin yang semakin tumbuh besar. Sedangkan pada paritas berisiko adalah primi dan grandemult. Pada primi dikarenakan menerima kehamilan pertama kemungkinan rahim menjadi teregang oleh adanya janin. Pada grandemulti rahim mengalami penurunan fungsi yaitu tidak dapat lagi berkontraksi dengan baik akibat regangan uterus yang berulang ulang. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat meneliti dengan menggunakan data primer agar dapat memperoleh banyak data dan informasi.