Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

BIMBINGAN TEKNIS PENGUJIAN FORMALIN PADA MAKANAN UNTUK KERURAHAN POHJENTREK KOTA PASURUAN Achmad Chumaidi; Yanty Maryanty; Dyah Ratna Wulan; Sabrina Adani Putri
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2022): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2022
Publisher : P3M Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jabdimas.v9i1.180

Abstract

PKM is carried out with the aim of mentoring in the form of education regarding the characteristics of formalin food and the impact of formalin on health, how to make your own formalin test kit.PKM is carried out in the form of guidance in the form of education regarding the characteristics of formalin food and the impact of formalin on health, how to make your own formalin test kit, and community training to identify formalin foods. This training was carried out by an online teleconference between the PkM implementing lecturers and the residents of Pohjentrek Pasuruan considering the COVID-19 pandemic was still ongoing, which was followed by the direct submission of modules related to the formalin test (containing information about the dangers of using formalin in food, how to make a formalin test kit and how to test formalin) and delivery formalin test kit solution.
EFEKTIFITAS DARI PERANCANGAN ULANG TATA LETAK LABORATORIUM IC (INTERMEDIATE CONTROL) TERHADAP PROSES PRODUKSI H2O2 DI INDUSTRI PEROKSIDA Nurhaliza, Siti; Maryanty, Yanty
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 10 No. 3 (2024): September 2024
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v10i3.5073

Abstract

Laboratorium IC (Intermediate Control) merupakan tempat pengujian spesifikasi produk akhir dan pemantauan efisiensi proses, sehingga laboratorium ini sangat dibutuhkan di Industri Peroksida. Laboratorium IC berperan penting dalam pengendalian standar dan mutu produk, sehingga kelayakan bangunan, luas dan penempatan di laboratorium IC harus sesuai dengan SNI (Standar Nasional Indonesia). Penelitian dilakukan untuk menganalisis tata letak ruang dan fasilitas pada laboratorium IC dan disesuaikan dengan persyaratan sistem mutu laboratorium SNI ISO/IEC 17025: 2008. Dilakukan analisis penempatan fasilitas laboratorium terkini, dilakukan perhitungan luas laboratorium yang diperlukan, analisis kedekatan fasilitas dengan membuat ARC dan ARD sehingga didapatkan hasil akhir berupa layout laboratorium IC yang sesuai dengan SNI. Berdasarkan penelitian ini didapatkan bahwa tata letak area kerja dan fasilitas pada laboratorium IC pada Industri Peroksida tidak sesuai dengan sistem mutu laboratorium sehingga perlu dilakukan pembaruan berdasarkan layout baru yang dihasilkan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan. Parameter yang digunakan adalah tata letak laboratorium IC yang disesuaikan dengan persyaratan sistem manajemen mutu laboratorium SNI/IEC 17025:2008 untuk membuat gedung laboratorium yang lebih tertib, layak dan sesuai dengan standar yang digunakan. Sehingga diharapkan analis laboratorium IC menghasilkan data yang valid untuk membantu pihak production control dalam menjaga efisiensi proses produksi H2O2 berdasarkan data analis yang dihasilkan.
ANALISIS PENGGUNAAN KOAGULAN PADA PENGOLAHAN HARD WATER DENGAN METODE KOAGULASI FLOKULASI DI PT PETROKIMIA GRESIK Putri, Erika Amalia; Rahayu, Rizmaya Dwilia; Maryanty, Yanty; Hidayat, Very
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 10 No. 3 (2024): September 2024
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v10i3.6228

Abstract

PT Petrokimia Gresik membutuhkan soft water dalam proses produksi. Amonia, pupuk Urea, dan air umpan boiler dengan mengubah hard water dari Sungai Bengawan Solo dan Sungai Brantas (pH 7-8,5 dan total hardness maksimal 220) menjadi soft water (pH 9 – 10 dan total hardness maksimal 80 ppm). Treatment yang dilakukan yaitu dengan penambahan koagulan untuk mengendapkan partikel dengan cara mengikat kotoran atau partikel di dalam air. Koagulan yang digunakan pada penelitian ini adalah kapur, polyelectrolyte, dan Poly Aluminium Chloride (PAC). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jenis koagulan, konsentrasi koagulan, dan waktu pengadukan lambat yang efektif pada pengolahan hard water. Penelitian ini dilakukan dengan pengadukan cepat 100 rpm selama 1 menit, pengadukan lambat 30 rpm selama 20; 40; 60 (menit). Variabel yang digunakan yaitu konsentrasi koagulan kapur 80; 86,8; 90 (ppm), polyelectrolyte 0,73; 0,83; 0,93 (ppm), PAC 25; 31; 37 (ppm), serta waktu pengadukan lambat 20, 40, dan 60 menit. Analisis yang digunakan meliputi SS, turbidity, pH, total hardness, COD, dan BOD. Kualitas soft water yang dihasilkan sudah memenuhi standar yang diharapkan yaitu pada konsentrasi polyelectrolyte 0,83 ppm dan kapur 86,8 ppm. Berdasarkan penelitian diperoleh konsentrasi optimum koagulan polyelectrolyte 0,73 ppm dan kapur 80 ppm dengan waktu pengadukan lambat 60 menit.
PERHITUNGAN DESAIN PREHEATER CRUDE PHTHALIC ANHYDRIDE DI PT PETROWIDADA Yustikaningrum, Denise Ayu; Maryanty, Yanty; Laufe, Muhammad Nur; Setiawan, Frederika Lydia Stefani
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 10 No. 3 (2024): September 2024
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v10i3.6231

Abstract

PT Petrowidada merupakan satu-satunya pabrik produsen Phthalic Anhydride di Indonesia. Phthalic Anhydride merupakan hasil reaksi oksidasi antara Ortho-Xylene dan Oksigen. Phthalic Anhydride yang belum murni disebut sebagai Crude Phthalic Anhydride. Crude Phthalic Anhydride perlu melalui Ageing Tank (RE-3310) untuk proses evaporasi dan peningkatan temperatur dari 150°C menjadi 280°C dengan bantuan TH-Oil sebagai media pemanas. Proses pemanasan Crude Phthalic Anhydride menggunakan Ageing Tank (RE-3310) membutuhkan energi yang tinggi. Tujuan penulisan artikel ini adalah menghitung desain Preheater Phthalic Anhydride dengan spesifikasi alat yang sesuai untuk memanaskan Crude Phthalic Anhydride dari 150°C menjadi 210°C sebelum menuju Ageing Tank (RE-3310) menggunakan steam 30 bar. Preheater Phthalic Anhydride diharapkan dapat membantu penghematan energi yang diperlukan Ageing Tank (RE-3310). Berdasarkan hasil perhitungan, didapatkan spesifikasi preheater tipe Shell and Tube Heat Exchanger dengan panjang tube 1,6 meter, diameter luar 1,5 inch, diameter dalam 1,4 inch, berjumlah 62 buah pipa. Shell berdiameter dalam 21,25 inch yang dilengkapi dengan 5 buah baffle dengan baffle space berukuran 12 inch
ANALISIS PROSES KIMIA DALAM SIKLUS UAP AIR DI PLTU PAITON UNIT 1 DAN 2 Rahmawati, Amelia Umi; Wikendi, Lika; Maryanty, Yanty; Yusuf, Novan Kurnia
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 10 No. 3 (2024): September 2024
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v10i3.6238

Abstract

Energi listrik merupakan pilar utama dalam mendorong perkembangan berbagai sektor kehidupan manusia. PLTU merupakan pembangkit listrik tenaga uap yang memanfaatkan tenaga kinetik yang berasal dari uap air untuk menghasilkan energi listrik. Pada proses pembuatan uap, air harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu untuk menghindari pembentukan kerak dan korosi pada peralatan yang dapat mengganggu produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter analisis proses kimia pada siklus uap air serta untuk mempelajari cara mengontrol parameter siklus uap air dan bahan bakar. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini meliputi analisis daya hantar listrik (konduktivitas), uji kadar klorida, uji kadar fosfat, serta uji kadar hydrazine dengan variabel yaitu jenis air yang dihasilkan dari proses yang berbeda. Hasil menunjukkan bahwa kondisi air selama bulan Januari di PT PLN Nusantara Power relatif aman, pada condensat water nilai pH>9,5; sepesific conductivity>9, serta cation conductivity<0,3 us/cm. Namun, pada air boiler terdapat satu hari dengan kadar silika tinggi (200 ppb), yang memerlukan tindak lanjut perbaikan kualitas air. Dari penelitian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa parameter analisis yang digunakan berguna untuk mengontol parameter kualitas air di PT PLN Nusantara Power, dari hasil analisis yang didapatkan dapat diketahui informasi mengenai kerusakan alat dan kelayakan air dalam siklus uap air
UJI DAYA HAMBAT MINYAK ATSIRI RIMPANG LEMPUYANG WANGI (ZINGIBER AROMATICUM) DAN RIMPANG LENGKUAS (ALPINA GALANGA) TERHADAP BAKTERI STREPTOCOCCUS MUTANS Rachmadanti, Royan Salsabila; Maya, Poppy Puspa; Utami, Dea Ayu Sukma Putri; Dewi, Anisa Rahma; Taranita, Risca; Maryanty, Yanty
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 11 No. 2 (2025): June 2025
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v11i2.6713

Abstract

Penyakit gigi dan mulut, terutama karies, disebabkan oleh bakteri Streptococcus mutans, yang dapat dicegah dengan penggunaan obat kumur. Sebagai alternatif, bahan alami seperti rimpang lempuyang wangi dan lengkuas, yang mengdanung fenol dan zerumbone, dapat digunakan sebagai obat kumur alami untuk menghambat pertumbuhan bakteri pada gigi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan konsentrasi optimal dari minyak atsiri rimpang lempuyang wangi dan lengkuas dalam menghambat bakteri Streptococcus mutans. Penelitian ini menggunakan metode ekstraksi soxhlet dengan pelarut n-hexane untuk mendapatkan minyak atsiri dari kedua bahan tersebut dengan macam konsentrasi 25; 50; 75; dan 100% (v/v), diikuti dengan skrining fitokimia secara kualitatif dan pengujian aktivitas antibakteri menggunakan bakteri Streptococcus mutans untuk menentukan konsentrasi minyak atsiri terbaik. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa lempuyang dan lengkuas mengdanung alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin. Pengujian daya hambat terhadap bakteri Streptococcus mutans menunjukkan bahwa ekstrak lempuyang dengan konsentrasi 75% menghasilkan daerah hambat sebesar 9,4 mm, ekstrak lengkuas dengan konsentrasi 100% menghasilkan daerah hambat sebesar 17,3 mm, dan ekstrak kombinasi dengan konsentrasi 100% menghasilkan daerah hambat sebesar 9,8 mm. Dengan demikian, minyak atsiri lengkuas dengan konsentrasi 100% adalah yang paling efektif dalam menghambat bakteri Streptococcus mutans, dengan rata-rata diameter daerah hambat sebesar 17,3 mm. Hal ini menunjukkan bahwa minyak atsiri lengkuas efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri penyebab karies gigi.
ANALISIS PERFORMA COOLING TOWER T-1201A DAN T-2211A/B PADA UNIT UTILITAS DEPARTEMEN PRODUKSI 1A PT PETROKIMIA GRESIK Rahayu, Rizmaya Dwilia; Putri, Erika Amalia; Maryanty, Yanty; Hidayat, Very
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 11 No. 2 (2025): June 2025
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v11i2.6898

Abstract

PT Petrokimia produsen pupuk terbesar di Indonesia yang menghasilkan berbagai jenis pupuk dan bahan kimia untuk solusi agroindustri. Dimana pada salah satu proses pasti membutuhkan cooling water yang dihasilkan oleh cooling tower. Cooling tower merupakan suatu sistem untuk mendinginkan air proses dengan cara pengontakan dengan udara sehingga temperature air yang dihasilkan lebih rendah. Pada masa peralihan dari shut down alat ke pengoperasian alat kembali, kondisi cooling tower masih belum stabil. Penelitian ini bertujuan untuk mengevalusai kinerja cooling tower T-1201 A dan T-2211A/B pada unit Utilitas Departemen Produksi 1A PT Petrokimia Gresik. Pengukuran efisiensi cooling tower dilakukan dengan menentukan nilai perhitungan range dan approach. Dimana untuk pengambilan data diantaranya suhu air masuk, suhu air keluar, dan suhu wetbulb pada T-1201 A, T-2211 A, dan T-2211 B selama 18 hari. Setelah dilakukan pengambilan sample, kemudian dilakukan perhitungan range dan approach untuk menentukan efisiensi cooling tower. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja cooling tower T-1201 A, T-2211 A, dan T-2211 B pada saat itu memiliki performa yang baik dan masih dapat mendinginkan air secara optimal, karena standar efisiensi alat yaitu sebesar >70%, dengan rata-rata persentase efisiensi secara berturut-turut sebesar 82,5; 78,4; dan 78,8%.
Pengaruh ekstrak kafein sebagai inhibitor laju korosi dan efisiensi inhibisi pada baja dalam larutan asam sulfat dan biosolar Maryanty, Yanty; Ifvournamasari, Adinda Dwi; Widjajanti, Kristina; Wulan, Dyah Ratna; Azkiya, Noor Isnaini
Jurnal Rekayasa Proses Vol 17 No 1 (2023): Volume 17, Number 1, 2023
Publisher : Jurnal Rekayasa Proses

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jrekpros.71831

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengujian ekstrak kafein dari kopi arabika, coklat, dan daun teh hitam sebagai inhibitor laju korosi pada baja dalam lingkungan yang mengandung asam dan dalam biosolar yang mengandung asam. Penyimpanan biosolar B30 dalam tangki dalam waktu lama mengakibatkan penurunan pH, pembakaran tidak sempurna, dan korosi pada tangki penyimpanan yang diduga disebabkan oleh komposisi konsorsium bakteri. Pada penelitian sebelumnya hasil penelitian menunjukkan bahwa genus yang dominan merupakan bakteri penghasil asam yang diduga menjadi penyebab penurunan kadar pH biosolar B30 selama masa penyimpanan. Berdasarkan Analisa metagenomik pada biosolar B30 ditemukan genus Eubacteria merupakan bakteri penyebab korosi pada kondisi anaerob. Sehingga pada penelitian dibuat kondisi keasaaman yang dihasilkan oleh mikroorganisme dengan penambahan H2SO4 12%. Ekstrak kafein diperoleh dari proses maserasi dengan variabel perbandingan pelarut etanol 70% : bahan organik yaitu 1 : 2 dan 1 : 3. Uji ekstrak kafein dilakukan dengan metode HPLC pada laju effluent 0,8 mL/min. Sedangkan uji efisiensi inhibisi korosi pada baja diamati pada kurun waktu perendaman 0, 1, 4, 7 dan 10 hari. Baja yang digunakan sebelumnya telah dikorosikan dengan H2SO4 12%. Hasil inhibitor terbaik pada baja yang direndam H2SO4 12% didapatkan inhibitor terbaik yaitu kopi 2100,793 ppm dengan laju korosi sebesar 84,7x10-4 g/cm2 hari pada hari ke-1 menjadi 75,5x10-4 g/cm2 hari pada hari ke-10 dengan efisiensi inhibisi sebesar 80%. Sedangkan pada baja yang direndam biosolaryang mengandung H2SO4 12% didapatkan inhibitor terbaik yaitu kopi 2.100,793 ppm dengan laju korosi sebesar 0,3x10-4 g/cm2 hari pada hari ke-1 menjadi 0,2x10-4 g/cm2 hari pada hari ke-10 dengan efisiensi inhibisi sebesar 100%. Semakin lama waktu perendaman baja dalam media H2SO4 maupunbiosolar yang mengandung H2SO4 12% dengan penambahan inhibitor organik maka nilai laju korosi semakin rendah karena inhibitor membentuk lapisan yang melindungi baja.
Pengembangan UMKM VCO oleh PKK Bunulrejo dalam Mendorong Kemandirian Ekonomi Iswara, Mochammad Agung Indra; Maryanty, Yanty; Susanti, Ari; Pratiwi, May Kurnia; Mustikarini, Anugrah Windy; Evelina, Tri Yulistyawati
KOMUNITA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 3 (2025): Agustus
Publisher : PELITA NUSA TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60004/komunita.v4i3.208

Abstract

Kelompok PKK RT 05 RW 07 Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, yang mayoritas warganya bekerja di sektor informal, terdampak signifikan oleh pandemi Covid-19. Untuk meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan, Jurusan Teknik Kimia melakukan program pengabdian masyarakat yang difokuskan pada pendampingan pengembangan UMKM berbasis VCO melalui berbagai strategi, seperti analisis awal kondisi usaha dan dilanjutkan dengan merumuskan rencana strategis dalam peningkatan kualitas produk serta kapasitas produksi, pelatihan teknis produksi dan manajemen, pemasaran, penguatan SDM, akses pasar, serta penerapan praktik berkelanjutan dan inovatif. Pendampingan ini bersifat menyeluruh dan berkelanjutan untuk meningkatkan kapasitas produksi, kualitas produk, dan daya saing kelompok ibu-ibu PKK dalam menghadapi tantangan ekonomi. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan ini adalah dengan ceramah, diskusi terkait manajemen rantai pasokan bahan baku hingga produk VCO, dan mendemonstrasikan teknik pembuatan turunan VCO serta analisa ekonomi. Hasil yang diperoleh dari program tersebut adalah masyarakat memiliki pengetahuan tentang pembuatan VCO dalam skala industri rumah tangga dengan baik, perhitungan analisa ekonomi dan metode pemasaran secara daring. Hasil posttest para peserta menunjukkan nilai yang signifikan dibanding nilai pretest setelah mengikuti program tersebut. Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak hanya diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang manfaat dari pengolahan VCO, namun mampu meningkatkan potensi ekonomi bagi warga terdampak.
Pelatihan Pembuatan Yogurt dan Penyuluhan Pengendalian Mutu Yogurt melalui Implementasi Sistem Manajemen Mutu di UMKM Lingkungan ‘Aisyiyah Kota Malang Ningsih, Wahyuni; Rulianah, Sri; Fajarwati, Anisah Nur; Maryanty, Yanty; Sudarminto, Hadi Priya
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 10 No 2 (2025): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Majelis Kesejahteraan Sosial Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kota Malang merupakan lembaga/organisasi perempuan islam yang sedang mengupayakan pemberdayaan UMKM di lingkungan ‘Aisyiyah Kota Malang. Tim pengabdian masyarakat bekerjasama dengan PDA Kota Malang untuk melaksanakan pelatihan pembuatan dan penyuluhan pengendalian mutu yogurt melalui implementasi Sistem Manajemen Mutu bagi UMKM tersebut. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini yaitu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta UMKM mengenai cara membuat yogurt serta pentingnya pengendalian mutu. Metode yang digunakan yaitu edukasi interaktif berupa pemaparan materi, tanya jawab, dan demo. Untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta, data yang digunakan berupa nilai pretest dan posttest yang diuji melalui uji statistik. Selama pelaksanaan kegiatan, peserta sangat antusias dalam mengikuti serangkaian kegiatan. Hasil analisis data nilai pretest dan posttest peserta menunjukkan bahwa data tidak memenuhi syarat normalitas data meskipun memenuhi syarat homogenitas sehingga digunakan uji Wilcoxon Signed-Rank. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terjadi peningkatan pengetahuan peserta secara signifikan mengenai cara pembuatan dan pengendalian mutu yogurt. Sebab nilai pretest peserta sudah baik yang berarti peserta sudah memiliki pemahaman dasar tentang pembuatan dan pengendalian mutu yogurt. Hasil kuesioner juga menunjukkan bahwa peserta merasa puas dengan kegiatan pengabdian ini. Sehingga diharapkan, ilmu yang dipelajari dapat menjadikan UMKM di lingkungan ‘Aisyiyah lebih berkembang.