Kecamatan Pangalengan merupakan pusat peternakan sapi perah dan pertanian sayuran di provinsi jawa barat, Indonesia. Produksi susu dari peternak sapi perah sebagian diolah menjadi susu pasteurisasi, yoghurt dan keju oleh PT SKP (PT Susu KPBS Pangalengan). Fokus dari PKM ini adalah limbah padat yang dihasilkan dari Instalasi Pengolahan limbah PT SKP berupa lumpur (sludge) yang berasal dari instalasi pengolah air limbah (IPAL). Karakteristik lumpur susu mendorong adanya pemanfaatan sebagai pakan cacing yang dipelihara melalui proses vermicompost. Melalui kegiatan Pemberdayaan kemitraan ini berupaya untuk mengembalikan lumpur susu kepada pada peternak sapi perah untuk dimanfaatkan sebagai pakan cacing Lumbricus rubellus dengan media cocopeat, mengurangi pencemaran lingkungan, meningkatkan wawasan peternak tentang sumber pencemaran, dan peternak dapat memperoleh penghasilan tambahan dari penjualan cacing segar, cacing kering dan kascing sebagai pupuk organic untuk tanaman sayuran. Sosialisasi dengan KPBS dilakukan untuk memperoleh izin pengabdian dan mengedukasi pengolahan limbah peternakan. Pelatihan pemanfaatan lumpur susu sebagai pakan cacing dilakukan, termasuk pemeliharaan dengan media cocopeat. Teknologi pascapanen diterapkan, serta pendampingan dan evaluasi dilakukan. Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat mengenai Pemberdayaan Masyarakat Peternak Sapi Perah Melalui Pemanfaatan Lumpur Susu Untuk Vermicompos telah dilaksanakan dengan baik. Perserta sangat antusias dalam menyimak dan tingginya perhatian peserta yang ditunjukan pada saat sesi tanya jawab. Kegiatan ini memotivasi masyarakat untuk mengolah limbah dari peternakan sapi perah on farm dan industri pengolahan susu sebagai wujud ekonomi sirkular karena adanya dukungan pemasaran produk menciptakan peternakan sapi perah ramah lingkungan dan berkelanjutan.