Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik

Kelayakan Novel Anak Rantau Karya Ahmad Fuadi sebagai Bahan Ajar Apresiasi Sastra Rifky Yulistiawan; Nas Haryati Setyaningsih
DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Vol 3, No 2 (2019): DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.85 KB) | DOI: 10.20961/jdc.v3i2.34536

Abstract

Kurangnya penggunaan novel baru sebagai bahan ajar sastra di SMA menjadi latar belakang penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan novel Anak Rantau karya Ahmad Fuadi sebagai bahan ajar apresiasi sastra untuk SMA. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik dokumentasi, sedangkan teknik analisis datanya menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan, jika ditinjau dari aspek kebahasaan, psikologi pembaca, latar belakang budaya, dan kesesuaiannya dengan tuntutan kurikulum 2013 Bahasa Indonesia (KD dan pendidikan karakter), novel Anak Rantau layak dijadikan bahan ajar apresiasi sastra untuk SMA. Berdasarkan hasil penelitian yang demikian, dapat disimpulkan novel Anak Rantau karya Ahmad Fuadi layak dijadikan sebagai bahan ajar apresiasi sastra untuk SMA.
Keefektifan Model Multiliterasi Digital dan Model Kreatif-Produktif pada Pembelajaran Menulis Teks Cerita Fantasi Akhmad Bahtiar Rifai; Nas Haryati Setyaningsih
DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Vol 3, No 1 (2019): DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.995 KB) | DOI: 10.20961/jdc.v3i1.33260

Abstract

AbstractThe research aims to determine the effectiveness of digital multiliterate models and creative-productive models in learning writing fiction text in seventh grade. The research population is seventh grade students of SMP Negeri 42 Semarang. The sample consists of two groups. The first group is the students of class VII-E using digital multiliterate models and the second group is the students of class VII-D experimental using creative-productive models. The research is a quasi-experimental design with a form of nonequivalent control group design. Based on the results of the t-test using the independent sample t-test in the SPSS 16.0 program, it concludes that there is a significant difference between the average final scores in those groups. The results show that the digital multiliterate model is more effective than the creative productive- model in learning writing fiction text in seventh grade students of junior high school.Keywords: digital multiliterate model, creative-productive model, fiction textAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model multiliterasi digital dan model kreatif-produktif dalam pembelajaran menulis teks cerita fantasi pada peserta didik kelas VII SMP. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMP Negeri 42 Semarang. Sampel penelitian ini yaitu peserta didik kelas VII-E kelompok eksperimen 1 menggunakan model multiliterasi digital dan VII-D kelompok eksperimen 2 menggunakan model kreatif-produktif. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design dengan bentuk nonequivalent control group design. Berdasarkan hasil uji-t menggunakan uji independent sample t-test pada program SPSS 16.0 dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai akhir pada kelas eksperimen 1 dengan kelas eksperimen 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model multiliterasi digital lebih efektif dibandingkan dengan model kreatif-produktif dalam pembelajaran menulis teks cerita fantasi pada peserta didik kelas VII SMP. Kata Kunci: model multiliterasi digital, model kreatif-produktif, teks cerita fantasi.