Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

POLA MAKAN DAN EFEKTIFITAS EDUKASI TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA DI KOTA KUPANG Maria Goreti Pantaleon; Asweros Umbu Zogara
CHMK HEALTH JOURNAL Vol 7 No 1 (2023): CHMK HEALTH JOURNAL
Publisher : Citra Bangsa University - Literacy and Publishing Center (CBU-LPC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Iron Nutritional Anemia is Anemia that arises due to iron deficiency so that the formation of red blood cells and other functions in body disrupted. Nutritional anemia is very common in Indonesia an occur in every age groups. Riskesdas 2018 found that is increase in cases of anemia in young women. In 2013, there is 37,1 percent of young women experienced anemia. The largest proportion of anemia occurs in the age group 15 – 24 years, and those aged 25 to 34 years. The purpose of this study was to describe the diet of young women, and to analyze the effectiveness of nutrition education on increasing the knowledge of young women about nutritional anemia in Kupang City. The sample in this study were 30 young women. The research was conducted in May until October 2022. The result found that there were differences in knowledge before and after being given education with a value of p = 0.000, and the results of the analysis of the effectiveness of educational methods on changes in knowledge showed that there were no significant differences of three methods on changes in knowledge of young women p = 0.532. to describe the dietary pattern of respondents, it is known that the highest energy consumption is in the sufficient category (43.33%), the highest protein consumption in in the sufficient category (33,33%), and the highest iron consumption in in the less category (93,33%). Keywords : Iron Deficiensy, Knowledge, and Diet
PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU DALAM PENGEMBANGAN PANGAN LOKAL BERBASIS KELOR DI KOTA KUPANG Meirina Sulastri Loaloka; Asweros Umbu Zogara; Anak Agung Ayu Mirah Adi; Maria Goreti Pantaleon
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3: September 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v1i3.849

Abstract

Kelor (Moringa oleifera) merupakan salah satu pangan lokal yang memiliki kandungan yang gizi yang tinggi. Daun kelor kaya akan beta karoten, vitamin C, vitamin E, polifenol, dan sumber antioksidan alami yang baik. Akan tetapi tanaman kelor masih kurang dimanfaatkan secara maksimal sebagai bahan pangan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengajarkan kader posyandu dan ibu balita tentang olahan kelor, yaitu kroket kelor, cendol kelor dan bolu kelor. Sasaran kegiatan ini adalah kader dan ibu balita di Posyandu Kamboja II, Kelurahan Sikumana, Kota Kupang. Kegiatan ini dilaksanakan dalam 2 metode, yaitu ceramah dan demo/praktik. Hasil kegiatan ini adalah seluruh peserta paham tentang pembuatan makanan berbasis kelor dan mampu menghasilkan keuntungan dari penjualan produk tersebut. Kegiatan ini diharapkan dapat membuat ibu balita memiliki variasi makanan yang diberikan kepada balita dan juga produk ini dapat dijual untuk meningkatkan ekonomi keluarga.
Edukasi Gizi Dalam Rangka Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri di Kota Kupang Maria Goreti Pantaleon; Maria Helena Dua Nita; Christine R. Nenotek
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1: Januari 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i1.1247

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mencegah masalah-masalah gizi dan Kesehatan pada remaja, melalui pemberian edukasi gizi untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri, agar terjadi peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku remaja. Metode yang digunakan saat kegiatan yaitu melalui diskusi, ceramah, tanya jawab serta pendekatan personal. Proses penyampaian informasi menggunakan media LCD, laptop, alat peraga. Target yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan remaja mengenai masalah gizi dan kesehatan, mengubah perilaku konsumsi remaja putri yang mengalami anemia, serta membentuk kader-kader yang akan menjadi sumber informasi bagi remaja lainnya.
Pemanfaatan Multi Metode dalam Edukasi Gizi kepada Siswa SD Inpres Oepura 3, Kota Kupang Asweros Umbu Zogara; Maria Goreti Pantaleon; Maria FVDP Kewa Niron
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6815

Abstract

Siswa sekolah dasar mengalami dua masalah gizi, yaitu gizi kurang dan kelebihan gizi. Masalah gizi harus segera diatasi dengan dukungan semua pihak. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah gizi adalah melakukan edukasi gizi. Edukasi gizi harus dilaksanakan dengan metode yang menarik agar siswa tidak cepat bosan dan lebih mudah memahami materi edukasi. Edukasi gizi dapat mempengaruhi perilaku siswa yang berkaitan dengan gizi. Kegiatan edukasi dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2023 di SD Inpres Oepura 3, Kota Kupang. Edukasi gizi diberikan dalam tiga metode, yaitu ceramah, menonton video, dan bermain game. Peserta kegiatan adalah siswa kelas 4 dan 5 dengan jumlah 100 orang. Para siswa diberikan materi tentang sarapan, makanan bergizi, serta masalah gizi dan cara pencegahannya. Hasil pretest dan posttest menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa. Rata nilai pretest sebesar 50,8 dan rata-rata nilai posttest sebesar 73,5.
PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU DALAM PENGEMBANGAN PANGAN LOKAL BERBASIS KELOR DI KOTA KUPANG Meirina Sulastri Loaloka; Asweros Umbu Zogara; Anak Agung Ayu Mirah Adi; Maria Goreti Pantaleon
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3: September 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v1i3.849

Abstract

Kelor (Moringa oleifera) merupakan salah satu pangan lokal yang memiliki kandungan yang gizi yang tinggi. Daun kelor kaya akan beta karoten, vitamin C, vitamin E, polifenol, dan sumber antioksidan alami yang baik. Akan tetapi tanaman kelor masih kurang dimanfaatkan secara maksimal sebagai bahan pangan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengajarkan kader posyandu dan ibu balita tentang olahan kelor, yaitu kroket kelor, cendol kelor dan bolu kelor. Sasaran kegiatan ini adalah kader dan ibu balita di Posyandu Kamboja II, Kelurahan Sikumana, Kota Kupang. Kegiatan ini dilaksanakan dalam 2 metode, yaitu ceramah dan demo/praktik. Hasil kegiatan ini adalah seluruh peserta paham tentang pembuatan makanan berbasis kelor dan mampu menghasilkan keuntungan dari penjualan produk tersebut. Kegiatan ini diharapkan dapat membuat ibu balita memiliki variasi makanan yang diberikan kepada balita dan juga produk ini dapat dijual untuk meningkatkan ekonomi keluarga.
Edukasi Gizi Dalam Rangka Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri di Kota Kupang Maria Goreti Pantaleon; Maria Helena Dua Nita; Christine R. Nenotek
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1: Januari 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i1.1247

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mencegah masalah-masalah gizi dan Kesehatan pada remaja, melalui pemberian edukasi gizi untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri, agar terjadi peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku remaja. Metode yang digunakan saat kegiatan yaitu melalui diskusi, ceramah, tanya jawab serta pendekatan personal. Proses penyampaian informasi menggunakan media LCD, laptop, alat peraga. Target yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan remaja mengenai masalah gizi dan kesehatan, mengubah perilaku konsumsi remaja putri yang mengalami anemia, serta membentuk kader-kader yang akan menjadi sumber informasi bagi remaja lainnya.
Pemanfaatan Multi Metode dalam Edukasi Gizi kepada Siswa SD Inpres Oepura 3, Kota Kupang Asweros Umbu Zogara; Maria Goreti Pantaleon; Maria FVDP Kewa Niron
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6815

Abstract

Siswa sekolah dasar mengalami dua masalah gizi, yaitu gizi kurang dan kelebihan gizi. Masalah gizi harus segera diatasi dengan dukungan semua pihak. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah gizi adalah melakukan edukasi gizi. Edukasi gizi harus dilaksanakan dengan metode yang menarik agar siswa tidak cepat bosan dan lebih mudah memahami materi edukasi. Edukasi gizi dapat mempengaruhi perilaku siswa yang berkaitan dengan gizi. Kegiatan edukasi dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2023 di SD Inpres Oepura 3, Kota Kupang. Edukasi gizi diberikan dalam tiga metode, yaitu ceramah, menonton video, dan bermain game. Peserta kegiatan adalah siswa kelas 4 dan 5 dengan jumlah 100 orang. Para siswa diberikan materi tentang sarapan, makanan bergizi, serta masalah gizi dan cara pencegahannya. Hasil pretest dan posttest menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa. Rata nilai pretest sebesar 50,8 dan rata-rata nilai posttest sebesar 73,5.
Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu dan Screen Time dengan Kebiasaan Jajan pada Balita Zogara, Asweros Umbu; Pantaleon, Maria Goreti; Nur, Astuti; Nita, Maria Helena Dua; Sine, Juni Gressilda L.; Adi, Anak Agung Ayu Mirah
Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF) Vol 5, No 1 (2024): Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/mjnf.5.1.13-21

Abstract

Latar Belakang: Konsumsi jajanan dilakukan oleh semua individu, termasuk balita. Konsumsi jajanan secara berlebihan akan berdampak pada kesehatan. Faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi jajanan pada balita adalah pengetahuan gizi ibu dan screen time. Ibu berpengetahuan gizi baik cenderung memberikan makanan yang sehat dan bergizi kepada anaknya. Penggunaan screen time yang lama akan meningkatkan konsumsi jajanan. Tujuan: menganalisis hubungan pengetahuan gizi ibu dan screen time dengan kebiasaan jajan pada balita. Metode: Penelitian ini dilaksanakan di Kota Kupang pada bulan Maret sampai Juni 2023. Sampel dalam penelitian ini adalah balita berumur 24-59 bulan berjumlah 366 orang. Data penelitian dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil: Pengetahuan gizi ibu masih kurang (56,6%) dan screen time pada balita cukup tinggi, yaitu ≥2 jam per hari (77,9%). Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan gizi ibu dan screen time dengan kebiasaan jajan pada balita (p value = 0,000). Simpulan: Ada hubungan signifikan antara pengetahuan gizi ibu dan screen time dengan kebiasaan jajan pada balita.
Status Gizi dan Kaitannya dengan Body Image dan Aktivitas Fisik pada Remaja Putri Zogara, Asweros Umbu; Pantaleon, Maria Goreti; Nur, Astuti; Loaloka, Meirina Sulastri; Ruaida, Nilfar; Sammeng, Wahyuni
Jurnal Ners Vol. 9 No. 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i1.32414

Abstract

Remaja putri rentan mengalami masalah gizi dibandingkan remaja laki-laki. Pola makan memberikan kontribusi paling besar pada masalah kekurangan gizi remaja putri. Faktor-faktor lainnya, yaitu body image dan aktivitas fisik. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Kota Kupang pada bulan Mei sampai Agustus 2021 dengan sampel berjumlah 397 orang yang dipilih dengan teknik accidental sampling. Variabel dalam penelitian ini akan diuji menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan body image (p value = 0.000) dan aktivitas fisik (p value = 0.008) berhubungan dengan status gizi remaja putri. Faktor body image dan aktivitas fisik merupakan faktor yang dapat diubah. Remaja putri perlu diberikan pemahaman agar dapat beraktivitas fisik secara teratur dan memandang berat dan bentuk tubuhnya secara positif.
Pencegahan Masalah Gizi Remaja Melalui Pembentukan Posyandu Remaja di Kelurahan Naioni Kota Kupang Pantaleon, Maria Goreti; Nita, Maria Helena Dua; Sanjiwani, Putu A.; Nenotek, Christine R.; Zogara, Asweros Umbu; Loaloka, Meirina S.
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i4.10866

Abstract

Remaja merupakan aset bangsa untuk terciptanya generasi mendatang yang baik. Kebutuhan gizi remaja relatif besar, karena remaja masih mengalami masa pertumbuhan. Selain itu, remaja umumnya melakukan aktifitas fisik lebih tinggi dibandingkan dengan usia lainnya, sehingga diperlukan zat gizi yang lebih banyak. Oleh karena itu, asupan pada remaja sebaiknya mengandung jumlah zat-zat gizi yang lebih tinggi daripada sebelumnya. Sebagai contoh remaja putri membutuhkan makanan dengan kandungan zat besi yang tinggi, terutama remaja putri yang mengalami haid setiap bulan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mencegah masalah-masalah gizi dan kesehatan pada remaja, melalui pembentukan posyandu remaja. Posyandu remaja diharapkan menjadi sebuah wadah masyarakat yang memfasilitasi remaja dalam memahami permasalahan kesehatan mereka, dan memberdayakan masyarakat dalam upaya promotif dan preventif terhadap masalah kesehatan remaja