Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Bahasa dan Pendidikan Karakter Dalam Pandangan Ki Hadjar Dewantara (Perspektif Teori Kritis Habermas): Bahasa dan Pendidikan Karakter Sita Acetylena
AL-WIJDÁN: Journal of Islamic Education Studies Vol. 3 No. 1 (2018): Juni 2018
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM RADEN RAHMAT MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.57 KB) | DOI: 10.33379/alwijdn.v3i1.121

Abstract

Abstrak Perjuangan Ki Hadjar Dewantara dalam merintis kemerdekaan melalui pergerakan politik maupun melalui pendidikan berbasis karakter dilakukan dengan menjadikan bahasa sebagai salah satu tumpu pergeraknya. Bahasa digunakan sebagai alat menanamkan karakter kebangsaan maupun bahasa sebagai alat diskursus demi meraih kemerdekaan. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang bahasa dan pendidikan karakter dalam pandangan Teori Kritis Habermas. Teori kritis Habermas merupakan teori kritis berparadigma komunikatif. Selain itu juga untuk mengetahui bagaimana bahasa dan pendidikan karakter yang dijalankan Ki Hadjar Dewantara tersebut mempengaruhi gerakan perjuangan kemerdekaan di Indonesia sehingga mampu menjadi negara yang berdaulat dan mampu sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Bahasa dan Pendidikan Karakter menurut Ki Hadjar Dewantara merupakan hal yang sangat substansial bagi eksistensi dan keberadaban suatu bangsa. Berbicara tentang pendidikan karakter bahwa eksistensi suatu bangsa yang berdaulat, merdeka dan mandiri harus dilandasi oleh landasan spiritual yang kokoh yang tercermin dalam nilai-nilai karakter bangsa khususnya karakter “merdeka lahir batin”, yang dengan itu kemerdekaan yang sejati dapat diwujudkan. Dalam aksi budaya yang dilakukan oleh Ki Hadjar Dewantara, tidak hanya diskursus kritis dan argumentasi saja yang ada, tapi bisa dikatakan tindakan komunikatif Ki Hadjar Dewantara disebut diskursus spiritualis. Disebut dirkursus spiritualis yaitu karena semua tindakan komunikatif Ki Hadjar Dewantara baik dalam pendidikan di Taman siswa ataupun pada masyarakat Indonesia selalu dilandasi dengan spiritualitas. Jadi, pendidikan karakter Taman Siswa yang merupakan hasil pemikiran Ki Hadjar Dewantara adalah sebuah aksi budaya sejati dengan salah satu jalannya yaitu diskursus spiritualis. Kata Kunci : Bahasa, Pendidikan Karakter, Ki Hadjar Dewantar, Teori Kritis Habermas Abstract Resistance Ki Hadjar Dewantara in pioneering independence through a political movement or through character-based education is done by making the language as a fulcrum ofpengthe strugglemotion. Language is used as a tool to instill national character and language as a means to achieve independence discourse. Therefore, the purpose of this research is to know and understand Ki Hadjar Dewantara thinking about language and character education in view of Critical Theory Habermas. Habermas critical theory is a critical theory of communicative paradigm. In addition, to know how the language and character education undertaken Ki Hadjar Dewantara affects the movement's struggle for independence in Indonesia so as to become a sovereign state and is able to align with other nations in the world. Language and Character Education by Ki Hadjar Dewantara is very substantial for the existence and civilization of a nation. Speaking of character education that the existence of a nation that is sovereign, independent and self-sufficient should be based on a solid spiritual foundation that is reflected in the values of the character of the nation, especially character "independent physically and mentally", which with the true freedom can be realized. In the cultural action carried out by Ki Hadjar Dewantara, not only of critical discourse and arguments are there, but it can be said Ki Hadjar Dewantara communicative action called spiritual discourse. Dirkursus called a spiritualist that for all communicative action Ki Hadjar Dewantara both in education in the Park students and the people of Indonesia always based on spirituality. Thus, character education Taman Siswa which can be thought of Ki Hadjar Dewantara is a true cultural action with one way that spiritual discourse. Keywords: Language, Character Education, Ki Hadjar Dewantar, Critical Theory Habermas
Analisis Implementasi Kebijakan Pendidikan Karakter Di Perguruan Taman Siswa Kecamatan Turen Kabupaten Malang Sita Acetylena
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2013): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.042 KB) | DOI: 10.22219/jkpp.v1i1.1509

Abstract

This aims to describe the analysis of policy implementation of character education in SD Taman Siswa, Turen which includes 1) understanding and describing the implementation of Character Education Policy in SD Taman Siswa, Turen, 2) understanding the constraints of the implementation of character education in SD Taman Siswa, Turen 3) finding out the school’s strategies to overcome the obstacles in the implementation of education character in SD Taman Siswa. The study was conducted over three months using a qualitative approach. Data was collected through interviews, observations, and review documents related to this research.. Techniques of data analysis by the presentation of data, data reduction and drawing conclusions. The data analysis begins by describing the findings during the study, then discussed objectively supported by theoretical studies. The conclusion of this study is the policy implementation of education character in SD Taman SiswaTuren run well although there are some constraints. The obstacles are including a lack of professionalism and spirit "Among" of the teachers, the negative effects of globalization to the students, and lack of role of parents and society in the policy implementation of character education. And to overcome these obstacles, do the strategies implemented by 1) increasing the professionalism and spirit "Among" the teacher, 2) implementing the methods of character education with the "ngerti, ngrasa, nglakoni", 3) strengthening the role of parents and communities by increasing the role of school committee.
Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Karakter Peserta Didik Baru Sita Acetylena; Emilda Fibyani Agustin; Sutan Faiz Amrillah; Edy Setiawan
IHSAN : Jurnal Pendidikan Islam Vol. 3 No. 1 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/ihsan.v3i1.870

Abstract

Pendidikan Agama Islam memainkan peran penting dalam membentuk karakter peserta didik, terutama pada peserta didik baru yang memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kurikulum PAI yang efektif dapat membentuk kepribadian yang berintegritas, jujur, disiplin, serta memiliki rasa tanggung jawab dan empati terhadap sesama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan kurikulum PAI sebagai alat untuk meningkatkan karakter peserta didik baru, dengan pendekatan yang berfokus pada integrasi antara nilai-nilai agama, praktik sosial, dan pengembangan pribadi yang seimbang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data diperoleh melalui studi literatur dari berbagai sumber yang relevan, wawancara mendalam dengan guru PAI, serta observasi terhadap implementasi kurikulum PAI di beberapa sekolah. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) yang berfokus pada peningkatan karakter peserta didik baru sangatlah penting. Kurikulum PAI yang efektif harus mencakup pendekatan yang integratif antara teori dan praktik, serta melibatkan berbagai pihak, baik pendidik, orang tua, maupun masyarakat. Dengan pengembangan kurikulum yang holistik dan berbasis pada nilai-nilai Islam yang mendalam, pendidikan agama dapat memainkan peran strategis dalam membentuk karakter peserta didik yang berkualitas.
Pengembangan Teknologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Nilai Islam di MTs Al-Khoirot Sholihah; Khoridatul Bahiyah; Sita Acetylena
IHSAN : Jurnal Pendidikan Islam Vol. 3 No. 3 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/ihsan.v3i3.1658

Abstract

Transformasi digital dalam pendidikan menghadirkan tantangan dan peluang baru, termasuk dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang menuntut keseimbangan antara inovasi teknologi dan penguatan nilai-nilai keislaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan teknologi dalam pembelajaran PAI di MTs. Al-Khoirot, mengidentifikasi integrasi nilai Islam dalam media digital, serta mengungkap tantangan dan peluang dalam proses tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologis. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, yang dianalisis melalui pendekatan tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi telah dimanfaatkan secara efektif dalam pembelajaran PAI melalui media interaktif dan aplikasi Islami. Guru berhasil mengintegrasikan nilai-nilai aqidah, akhlak, dan ibadah dalam konten digital yang kontekstual. Meski menghadapi kendala seperti keterbatasan perangkat dan literasi digital, kolaborasi antarguru dan dukungan kelembagaan mampu mengatasi hambatan tersebut. Penelitian ini memberikan implikasi terhadap pengembangan kurikulum PAI yang adaptif dan berbasis nilai dalam ekosistem pendidikan digital berbasis pesantren
Pengembangan Teknologi Pendidikan Agama Islam Berbasis Nilai-Nilai Pesantren di Madrasah Diniyah Al-Khoirot Vina Lailatul Maskuro; Mirrohmatilla; Sita Acetylena
Jurnal QOSIM : Jurnal Pendidikan, Sosial & Humaniora Vol 3 No 3 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/jq.v3i3.1849

Abstract

Perkembangan teknologi yang pesat telah memberikan dampak besar terhadap dunia pendidikan, termasuk dalam ranah Pendidikan Agama Islam (PAI) yang kini dituntut mampu beradaptasi dengan inovasi digital tanpa meninggalkan nilai-nilai pesantren yang sarat spiritualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pengembangan teknologi pembelajaran PAI yang selaras dengan nilai-nilai pesantren dalam membentuk karakter religius dan akhlakul karimah santri. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumentasi terhadap kegiatan pembelajaran di madrasah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengembangan teknologi pembelajaran tidak hanya berfokus pada media digital, tetapi diwujudkan melalui keteladanan pendidik, pembiasaan ibadah, pembelajaran kitab kuning, penerapan sanksi edukatif, penguatan lingkungan sosial pesantren, doa bersama, sholat berjamaah, dhuha, tahajud, serta tradisi tawasul dan doa guru yang berkesinambungan. Temuan ini mengimplikasikan bahwa teknologi pendidikan nonfisik berbasis nilai pesantren mampu menjaga esensi pendidikan Islam sekaligus menjawab tuntutan era digital dalam membentuk generasi berilmu dan berakhlak mulia
STRATEGI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PAI BERBASIS SPIRITUAL DI SEKOLAH MIFTAHUL ULUM Syaiful Syaiful; Abdullah Abdullah; Muhammad Jufri; Sita Acetylena
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 4 (2025): AGUSTUS - SEPTEMBER 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah memberikan dampak signifikan dalam dunia pendidikan, termasuk Pendidikan Agama Islam (PAI). Tantangan utama yang muncul adalah bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dalam penggunaan teknologi agar tidak hanya menghasilkan kecerdasan intelektual tetapi juga kecerdasan spiritual. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji strategi pengembangan teknologi pembelajaran PAI berbasis spiritual. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif melalui studi pustaka, artikel ini menemukan bahwa pengembangan teknologi PAI berbasis spiritual harus mencakup tiga strategi utama: penguatan konten religius dalam media digital, pelatihan guru berbasis TIK dan nilai spiritual, serta integrasi prinsip spiritual dalam desain aplikasi atau platform pembelajaran. Hasil kajian ini memberikan arah bagi pengembang teknologi pendidikan dan pendidik agama dalam membentuk generasi yang tidak hanya melek teknologi tetapi juga berkarakter Islami
PENGEMBANGAN MATERI PAI BERBASIS TEKNOLOGI DENGAN KECERDASAN BUATAN UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS DAN INTERAKSI BELAJAR Puji Wismaningrum; Sita Acetylena
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 7 (2025): JULI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan materi Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis teknologi dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efektivitas dan interaksi belajar siswa. Seiring perkembangan teknologi, metode pengajaran tradisional dianggap kurang sesuai dengan kebutuhan siswa yang semakin beragam. Melalui pendekatan pengembangan desain, penelitian ini mengintegrasikan AI dalam penyusunan materi PAI, memungkinkan pembelajaran yang lebih personal, adaptif, dan interaktif. AI digunakan untuk mengidentifikasi gaya belajar, memberikan umpan balik otomatis, serta menyajikan materi yang sesuai dengan tingkat pemahaman siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan AI secara signifikan meningkatkan keterlibatan siswa dan membantu guru dalam memantau kemajuan serta menyesuaikan pengajaran. Berdasarkan uji coba, 85% siswa mengalami peningkatan pemahaman, dan 90% guru merasa terbantu dalam mengelola interaksi pembelajaran. Kesimpulannya, materi PAI berbasis AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di era digital.
Pengembangan Teknologi Pembelajaran PAI Berbasis Computer-Based Test (CBT) Di Mi Maarif Nu Nurul Islam Sumberurip N. Zidni; Sita Acetylena
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 8 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berfokus pada pengembangan dan evaluasi teknologi pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis Computer-Based Test (CBT) di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sumberurip. Latar belakang penelitian dilandasi oleh urgensi peningkatan efisiensi dan objektivitas evaluasi PAI yang konvensional sering terkendala oleh proses manual yang memakan waktu dan rentan subjektivitas. Tujuan utama adalah merancang, mengembangkan, dan menguji efektivitas serta respons pengguna terhadap sistem CBT PAI yang inovatif. Penelitian ini mengadopsi pendekatan Research and Development (R&D) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Subjek penelitian melibatkan siswa kelas V dan VI, guru PAI, serta kepala sekolah MI Maarif NU Nurul Islam Sumberurip. Data dikumpulkan melalui kombinasi metode kuantitatif (angket, pre-test, post-test) dan kualitatif (wawancara, observasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem CBT PAI yang dikembangkan memenuhi kriteria kelayakan, validitas, dan reliabilitas, serta secara signifikan meningkatkan hasil belajar siswa PAI. Selain itu, sistem ini mendapatkan respons yang sangat positif dari siswa maupun guru, menyoroti peningkatan efisiensi, kemudahan penggunaan, dan pengalaman evaluasi yang lebih menarik. Implementasi CBT PAI diharapkan menjadi solusi progresif dalam modernisasi evaluasi pendidikan agama di tingkat dasar.