Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS POTENSI KERUNTUHAN BENDUNGAN DAN PENGEMBANGAN TINDAK DARURAT Ansyari Pratama Putra; Riman Riman; Dafid Irawan
Prosidia Widya Saintek Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keruntuhan bendungan merupakan ancaman serius bagi kehidupan manusia dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko bencana yang terkait dengan keruntuhan bendungan dan merancang rencana tindakan darurat yang adaptif berdasarkan hasil analisis tersebut. Fokus pada PLTA Wampu, metode analisis deskriptif digunakan untuk mengidentifikasi potensi risiko, mengklasifikasikan bahaya banjir, dan menentukan tingkat bahaya bendungan. Hasil analisis skenario keruntuhan menunjukkan variasi dampak terhadap wilayah tergantung pada kondisi cuaca dan jenis keruntuhan. Klasifikasi bahaya banjir dibuat untuk menentukan zona bahaya, yang penting untuk rencana evakuasi. Perangkat lunak HEC-RAS dan QGIS digunakan untuk menganalisis hidrologi dan pemetaan spasial yang mendukung identifikasi risiko. Data-data ini membantu dalam penentuan zona-zona bahaya dan estimasi jumlah keluarga yang berisiko. Hasilnya menunjukkan bahwa PLTA Wampu dikategorikan sebagai tingkat bahaya sangat tinggi. Implikasi dari analisis menyoroti kebutuhan akan rencana tindak darurat yang adaptif. Rekomendasi meliputi identifikasi wilayah rentan, strategi evakuasi berdasarkan zona bahaya, dan langkah mitigasi cepat. Kesimpulan ini memberikan landasan yang kuat untuk respons yang tepat terhadap potensi keruntuhan bendungan, menekankan pentingnya mitigasi dan perlindungan masyarakat terdampak
Efektivitas Penggunaan Teknologi Building Information Modelling (BIM) Dalam Desain Rumah 3 Lantai Sari, Khinanti Puspita; Suraji, Aji; Irawan, Dafid; Halim, Abdul
JURNAL APLIKASI DAN INOVASI IPTEKS "SOLIDITAS" (J-SOLID) Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks SOLIDITAS
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/js.v7i1.5682

Abstract

Permasalahan industri kontruksi saat ini adalah kesalahan dan kelalaian dokumentasi dan komunikasi yang sering menyebabkan pembengkakan biaya dan keterlambatan yang dapa menimbulkan konflik pada proyek. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan sistem integrasi yang baik untuk mengkoordinasi dan mengkolaborasi antar pemangku kepentingan. Solusi dari permasalahan tersebut yaitu Building Information Modeling (BIM) yang merupakan salah satu lompatan terbesar dalam Industri ( Architecture, Engineer, Contractor ) atau AEC sejak teknologi komputer CAD. Tujuan kegiatan ini yaitu merancang bangunan rumah 3 lantai dengan software Autodesk revit, untuk mengetahui perbandingan antara software revit dengan autocad dan memberikan manfaat sebagai media komunikasi dalam kolaborasi pemangku kepentingan . Metode yang digunakan adalah metode pengambilan data yaitu desain dua dimensi rumah 3 lantai dan metode analisis yaitu membandingkan Software Autodesk Revit dengan AutoCad. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa aplikasi berbasis BIM dalam merancang sebuah bangunan dapat mempermudah proses desain, meningkatkan efisiensi waktu, sumber daya manusia, dan sebagainya. Pada revit dapat menunjukkan volume output pekerjaan secara otomatis. Tata cara pembuatan desain tiga dimensi rumah 3 lantai.
ANALISIS KUAT TEKAN PAVING BLOCK UNTUK PERKERASAN JALAN Rumangun, Yustina; Suraji, Aji; Irawan, Dafid
Prosidia Widya Saintek Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai kualitas paving block untuk perkerasan jalan yang diambil dari empat lokasi produksi yang berbeda terhadap uji paving yang sesuai (Standar Nasional Indonesia) SNI 03-0691-1996. Adapun Paving block yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk bata dan kombinasi perlakuan sebanyak empat perlakuan dengan 16 sampel dimana setiap perlakuan diambil empat sampel benda uji untuk mendapatkan hasil akhir rata-rata dari masing-masing sampel. Lokasi produksi paving block yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dari Pakis, Batu, Turen, dan Wajak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode Analisis Of Varians RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan α sebesar 5%. Pada hasil penelitian ini didapatkan kuat tekan paving block paling tinggi yaitu dari Turen dengan nilai kuat tekan sebesar 57.31 Mpa, ke-2 dari Batu sebesar 40.93 Mpa, ke-3 dari Wajak sebesar 34.63 Mpa, dan yang paling rendah yaitu dari Pakis dengan nilai kuat tekan sebesar 23.70 Mpa. Selain itu, rata-rata daya serap air paling tinggi yang diperoleh pada paving block yaitu dari Turen sebesar 8.77% dan penyerapan paling rendah dari Wajak sebesar 7.63%
APLIKASI TEKNOLOGI APC PADA SEPEDA MOTOR RODA TIGA ANGKUTAN BARANG Cakrawala, Mohamad; Suraji, Aji; Halim, Abdul; Irawan, Dafid; Riman, Riman
Prosidia Widya Saintek Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dalam telaah tentang aplikasi alat pemantul cahaya (APC) pada sepeda motor roda tiga angkutan barang ini adalah untuk mengetahui bagaimana manfaat dari penerapan APC. Analisis situasi serta permasalahan yang terdapat pada sepeda motor angkutan barang adalah pengendara tidak dapat melihat secara jelas baik ke samping maupun ke belakang. Kondisi tersebut akan dapat menimbulkan risiko kecelakaan lalu lintas jalan raya. Hal ini dikarenakan pandangan pengendara terhalang oleh dimensi gerobag yang ada di belakang. Metode Aplikasi APC diterapkan pada bagian gerobag angkutan barang pada bagian belakang bak dan bagian sisi kiri dan kanan. Hasil dari aplikasi APC pada sepeda motor roda tiga angkutan barang adalah mampu memberikan peningkatan kesan mencolok pada kendaraan yang bersangkutan sehingga pengemudi yang ada di belakangnya dapat lebih perhatian terhadap keberadaan kendaraan yang ada di depan. Selain itu keberadaan APC juga mampu memberikan perhatian yang lebih ini akan memberikan efek antisipasi bagi kendaraan yang ada di belakangnya apabila dalam kondisi tidak sengaja terjadi manuver risiko kecelakaan.
ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK TRANSMISI 500 KV DI SUMATERA DENGAN METODE EARNED VALUE: STUDI KASUS MUARA ENIM – NEW AUR DURI Al Aziz, A. Iqbal; Cakrawala, Muhamad; Irawan, Dafid
Prosidia Widya Saintek Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah Indonesia terus mengembangkan jaringan transmisi listrik dalam program kelistrikan jangka panjang. Proyek Pembangunan Transmisi 500 kV Sumatera Paket 3 Zona 4 5 Muara Enim – New Aur Duri merupakan proyek strategis untuk meningkatkan kapasitas daya dan keandalan listrik di Sumatera, dengan nilai kontrak Rp 2.979.717.105.158 dan durasi 1095 hari kalender. Namun, pada minggu ke-76 di bulan Juli 2023, prestasi proyek baru mencapai 21,679% dari target 40,375%, menyebabkan deviasi -18,696% dan potensi keterlambatan penyelesaian proyek. Penelitian ini mengevaluasi pengendalian biaya, waktu, dan pekerjaan proyek menggunakan metode Earned Value (EVA). Metode kualitatif dan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Indikator kinerja yang dihitung meliputi Earned Value, Actual Cost, Budgeted Cost, Schedule Variance, Cost Variance, Budget at Completion, Cost Performance Index (CPI), Schedule Performance Index (SPI), Remaining Work at Completion, dan To Complete Performance Index. Hasil penelitian menunjukkan proyek mengalami keterlambatan signifikan dengan penyimpangan jadwal sebesar -Rp 705.795.603.206, namun efisiensi biaya tinggi dengan penyimpangan biaya Rp 1.924.910.568.803. Indeks Kinerja Jadwal (SPI) sebesar 0,737 mengindikasikan proyek lebih lambat dari jadwal, sementara Indeks Kinerja Biaya (CPI) sebesar 36,830 menunjukkan efisiensi biaya yang tinggi. Perkiraan Biaya untuk Pekerjaan Tersisa (ETC) adalah Rp 957.558.879.185 dan Perkiraan Biaya pada Saat Penyelesaian (EAC) adalah Rp 1.011.282.531.640, lebih rendah dari anggaran yang direncanakan. Disimpulkan bahwa proyek mengalami keterlambatan signifikan dan perlu upaya percepatan penyelesaian. Rekomendasi meliputi optimasi sumber daya, peningkatan koordinasi tim, penjadwalan ulang dengan penambahan shift atau lembur, pemantauan progres real-time, evaluasi rutin, dan pengendalian biaya ketat.
ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PEKERJAAN PELAT BETON KONVENSIONAL DENGAN PELAT PANEL AUTOCLAVED AERATED CONCRETE Maulana, Jefri Angga; Irawan, Dafid; Aditya, Candra
Prosidia Widya Saintek Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam proses pembangunan suatu proyek, pemilihan jenis material mempengaruhi kualitas bangunan. Pemilihan jenis material berpengaruh besar dalam berbagai aspek pelaksanaannya, salah satunya adalah jumlah biaya dan lama waktu pengerjaannya. Bersamaan dengan perkembangan teknologi pada saat ini, telah diciptakan beton ringan dengan kualitas tinggi dan merupakan beton cetak siap pakai (precast) yang disebut dengan Autoclaved Aerated Concrete (AAC). Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui perbandingan biaya dan waktu pelaksanaan pekerjaan pelat beton konvensional dengan pelat panel Autoclaved Aerated Concrete (AAC). Metode dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode studi kasus pada proyek pembangunan Gedung Rawat Inap Rumah Sakit Dr. Etty Asharto di Kota Batu. Hasil penelitian dari segi aspek biaya pekerjaan dan waktu pelaksanaan menunjukkan bahwa pelat lantai Autoclaved Aerated Concrete (AAC) lebih efisien 73,38% dengan penurunan biaya pekerjaan sebesar Rp.71,077,111.99 atau 26,62%.
ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN GEDUNG RUMAH SAKIT TAHAP III (Study Kasus : RSI UNISMA Kota Malang) Iskandar, Achmad Maulana; Irawan, Dafid; Aditya, Candra
Prosidia Widya Saintek Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Globalisasi mempercepat perkembangan infrastruktur konstruksi melalui teknologi, kemampuan proyek, dan pembiayaan. Di Indonesia, proyek besar sektor publik dan swasta meningkatkan pertumbuhan jasa konstruksi, menciptakan peluang dan tantangan bagi perekonomian serta perusahaan jasa konstruksi. Manajemen konstruksi, yang meliputi perencanaan, penjadwalan, pengendalian, dan pelaksanaan, menjadi kunci dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi proyek. Faktor waktu, biaya, dan kualitas adalah tolok ukur utama keberhasilan proyek konstruksi. Penelitian ini berfokus pada proyek pembangunan Gedung Rumah Sakit Tahap III RSI UNISMA Malang oleh Yayasan UNISMA MALANG dan PT. Fajar Wangi Atariz, yang direncanakan selesai dalam 240 hari dengan periode pemeliharaan enam bulan. Tantangan tambahan muncul akibat pandemi Covid-19. Penelitian menggunakan pendekatan trade-off antara waktu dan biaya untuk merencanakan dan mengevaluasi efektivitas percepatan proyek dengan metode Time Cost Trade Off (TCTO). Metode penelitian adalah analisis kuantitatif dengan penambahan 4 jam kerja per hari dan peningkatan staf sebesar 5%. Microsoft Project 2016 digunakan untuk mengidentifikasi jalur kritis dan melakukan percepatan serta penetapan biaya. Hasil penelitian menunjukkan enam item pekerjaan berada pada jalur kritis. Total biaya reguler selama 90 hari kerja adalah Rp. 31.746.493.000. Dengan penambahan 4 jam kerja, biaya meningkat menjadi Rp. 31.813.974.045 dan durasi optimal menjadi 85 hari kerja. Dengan penambahan 5% tenaga kerja, biaya mencapai Rp. 31.752.811.989 dan durasi optimal menjadi 80 hari kerja. Hasil ini menunjukkan bahwa penambahan 5% tenaga kerja lebih efisien dibandingkan penambahan jam kerja lembur.
EVALUASI PROYEK PENINGKATAN JALAN MAYANG-KALISAT-AJUNG KABUPATEN JEMBER MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE Irawan, Dafid; Ayuningtyas, Firda Hani; Suraji, Aji; Sudjianto, Agus Tugas
Prosidia Widya Saintek Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring berjalannya waktu, proyek konstruksi berjalan sangat cepat. Proses pembangunan konstruksi memerlukan manajemen proyek yang matang sehingga dapat meminimalisir  ketelambatan proyek dan proyek dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana. Setiap proyek mempunyai karakteristik dan persyaratan khusus dalam setiap tahapan pelaksanaan proyek, sehingga proyek-proyek tersebut dapat dibedakan satu sama lain. Dalam pelaksanaan proyek, peran pemilik, konsultan dan kontraktor sangat diperlukan untuk mencapai hasil yang maksimal. Proses manajemen biaya dan waktu merupakan faktor penting dalam keberhasilan dan efisiensi pekerjaan proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan estimasi penyimpangan proyek untuk mengetahui besarnya penyimpangan biaya dan waktu pada proyek peningkatan jalan Mayang-Kalisat-Ajung Kabupaten Jember dengan menggunakan metode Earned Value. Hasil penelitian menunjukkan pada minggu ke 1 hingga minggu ke 11 nilai SPI sebesar 0,59, pada minggu ke 12 hingga ke 20 nilai SPI sebesar 2,97. CPI minggu 1 sampai 27 adalah 0,90 yang berarti belanja lebih boros. Estimasi Waktu Penyelesaian (EAC) dengan Metode Earned Value Rp 20.298.475.550,24 dengan estimasi kerugian sebesar Rp 8.759.432.242,03. Estimasi Total Jadwal (EAS) menggunakan metode nilai yang diperoleh selama 176 hari.
PENJADWALAN ULANG PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RUMAH SAKIT PARU DUNGUS MADIUN: Studi Kasus: Pembangunan Gedung Rumah Sakit Paru Dungus Madiun Candra Widiyanti; Dafid Irawan; Abdul Halim
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 1 No 1 (2021): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v1i1.217

Abstract

Ada beberapa metode penjadwalan proyek yang digunakan untuk mengelola waktu dan sumber daya proyek. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pertimbangan penggunaan metode-metode tersebut didasarkan atas kebutuhan dan hasil yang ingin dicapai terhadap kinerja penjadwalan. Kinerja penjadwalan proyek pembangunan RSUD Building Dungus Madiun berdasarkan laporan proyek pembangunan tidak ada penundaan selama 2 bulan, karena pemilik proyek menginginkan proyek selesai sesuai jadwal, sehingga durasi proyek dipercepat dari 180 hari menjadi 120 hari. Dalam penelitian ini untuk mempercepat waktu penyelesaian proyek agar tidak terjadi keterlambatan maka peneliti menggunakan metode crash program. Pada metode crash program tidak ada penambahan tenaga kerja tetapi dilakukan dengan menambah jam kerja atau lembur pada pekerjaan di jalur kritis. Hasil penjadwalan menggunakan crash program untuk mencapai durasi 180 hari hingga 120 hari membutuhkan 18 kali crash dengan biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 4.788.805.576.
PERBANDINGAN RESPONS STRUKTUR PADA PORTAL BERTINGKAT BERDASARKAN SNI 1726-2012 DENGAN VARIASI PENEMPATAN DINDING GESER Jenny Prischila Litha; Candra Aditya; Dafid Irawan
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 1 No 2 (2021): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v1i2.218

Abstract

Secara geologi Indonesia terletak di antara 4 lempeng utama dunia yang aktif, sehingga merupakan wilayah yang rawan terjadi gempa bumi. Akibat pengaruh gempa ini maka diperlukan perencanaan struktur yang lebih komplek, yaitu dengan menggunakan analisis dinamis. Gempa tidak dapat diprediksi waktu dan tempat kejadiannya. Semakin penting suatu bangunan maka semakin lama bangunan itu harus bertahan, sehingga semakin besar gaya gempa yang harus diperhitungkan terhadap bangunan tersebut. Penelitian ini membandingkan nilai drift ratio, nilai displacement serta pola goyangan terhadap variasi model struktur yang terjadi akibat beban gempa respons spektrum. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis respon spektrum dengan dimodelkan 4 model struktur bangunan yaitu, 1 model struktur rangka dan 3 model struktur bangunan dengan variasi penempatan dinding geser menggunakan program ETABS. Hasil analisis menunjukkan nilai drift ratio yang didapat pada masing-masing model struktur menunjukkan presentase yang paling kecil yaitu pada struktur dinding geser model 3 sebesar 1,296% dan nilai displacement yang didapat pada masing-masing model struktur menunjukkan presentase yang paling kecil yaitu pada struktur dinding geser model 3 sebesar 17, 474%. maka didapatkan model struktur shear wall yang paling kaku yaitu struktur shear wall model 3, yaitu model struktur dengan letak shear wall yang berada pada inti gedung.