Claim Missing Document
Check
Articles

Kajian Pola Arus Akibat Perencanaan Reklamasi Pantai Di Perairan Makassar Siagian, Benny Tyson; Helmi, Muhammad; Sugianto, Denny Nugroho
Journal of Oceanography Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1499.133 KB)

Abstract

Abstrak                                                                                                                                      Makassar merupakan salah satu wilayah perairan yang sangat banyak digunakan  untuk berbagai aktivitas masyarakat. Bertambah banyaknya aktivitas masyarakat di wilayah perairan Makassar membuat pemerintah merencanakan pembangunan berjangka dengan memanfaatkan potensi laut melalui reklamasi pantai yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan lahan yang semakin terbatas. Dalam rencana reklamasi tersebut membutuhkan pemahaman kondisi perairan dimana diketahui bahwa adanya reklamasi pantai akan menimbulkan perubahan ekosistem seperti gangguan lingkungan, erosi dan sedimentasi pantai serta perubahan pola arus. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengkaji pola arus akibat perencanaan reklamasi pantai di Perairan Makassar. Penelitian dilakukan dengan observasi lapangan selama 3 hari pada tanggal 19 - 22 April 2012 di Perairan Makassar, dengan titik lokasi 5,60430 Lintang Selatan dan 119,437190 Bujur Timur yaitu ± 4,67 Km dari pantai. Metode yang digunakan untuk analisis hasil penelitian adalah metode kuantitatif dengan bantuan software SMS (Surface Water Modelling System) yang menghasilkan peta pola arus. Berdasarkan hasil output baik dari data lapangan maupun hasil output model, diketahui bahwa arus di perairan Makassar ini merupakan arus pasut, hal ini dapat dibuktikan oleh karena besar kecepatan rata-rata arus pasut lebih besar dari pada kecepatan arus non pasut. Kecepatan arus berkisar antara 0,22 cm/det sampai 46,25 cm/det dengan kecepatan rata– rata 8,64 cm/det. Dengan arus tertinggi yaitu sebesar 46,25  cm/det dengan arah pergerakan 79,70 dan kecepatan arus terendah yaitu 0,22 cm/det dengan arah pergerakan  26,60.
Pola Arus di Perairan Pulau Pari Kepulauan Seribu DKI Jakarta Aunillah, Hanna Noen; Purwanto, Purwanto; Sugianto, Denny Nugroho
Journal of Oceanography Vol 3, No 4 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.195 KB)

Abstract

Pulau Pari adalah daerah wisata yang memiliki keunikan tersendiri karena memiliki ciri khas sebagai kawasan wisata berwawasan ilmu pengetahuan yang masih perlu perencanaan pengembangan lebih lanjut.  Pengembangan wilayah pesisir dan laut sangat dibutuhkannya informasi mengenai kondisi perairan untuk mengurangi dampak-dampak negatif yang terjadi. Arus merupakan salah satu faktor oseanografi yang penting untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pergerakan arus dan mengetahui arus yang mendominasi di Perairan Pulau Pari. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 30-31 Mei 2014. Metode pengukuran data arus di lapangan menggunakan metode Lagrange. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif pada pengolahan data arus dan metode permodelan matematik pada permodelan hidrodinamika. Data survey lapangan yang diperoleh akan digunakan sebagai verifikasi hasil model matematis yang dibuat. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pola pergerakan arus di Perairan Pari dipengaruhi oleh pasang surut. Kecepatan arus pada kedalaman permukaan berkisar antara 0,0138 - 0.4082 m/s dan pada kedalaman rata-rata didapatkan nilai kecepatan arus berkisar antara 0,0135 – 0,4070  m/s dengan arah dominan ke barat daya dan timur laut.
ANALISIS SPEKTRUM GELOMBANG BERARAH DI PERAIRAN PANTAI KUTA, KABUPATEN BADUNG, BALI Bakhri, Syaeful; purwanto, purwanto; Sugianto, Denny Nugroho
Journal of Oceanography Vol 1, No 1 (2012): Journal of Oceanography
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (804.609 KB)

Abstract

Abstrak Penjalaran gelombang dengan flux energi yang besar mampu merusak bangunan pelindung pantai dan menyebabkan erosi. Kondisi ini sangat merugikan bagi pantai, khususnya pantai dengan gelombang besar seperti Pantai Kuta, sehingga dibutuhkan pengetahuan tentang karakteristik gelombang yang menuju ke pantai untuk mengantisipasi kerusakan pantai lebih besar.  Melalui pendekatan analisis spektrumgelombang berarah dapat diperoleh estimasi tinggi gelombang , periode  dan arah penjalaran gelombang  sertakarakteristik gelombang di Perairan Kuta, Bali.Sedangkan metode yang digunakan untuk mengestimasi gelombang bersifat kuantitatif dan penentuan lokasi penelitiannya menggunakan metode cluster sampling.Analisis spektrum berarah dengan metode Bayesian Direction (BD) menghasilkan sebesar 0,985 m dan  sebesar 12,5 detik, nilai tersebut paling mendekati dengan perhitungan  di lapangan. Metode DFT, EML, IML, EMEP dan BD menunjukkan frekuensi diantara 0,09-0,15  atau gelombang frekuensi rendah. Estimasi tersebut menunjukkan bahwa kondisi gelombang di lokasi pengukuran adalah gelombang swell. Estimasi penjalaran gelombang  dengan metode DFT, EML dan IML menunjukkan bahwa gelombang membelok akibat pengaruh arus sebesar300, sedangkan metode EMEP dan BD sebesar 1700. Perhitungan di lapangan menghasilkan nilai  = 1,19 m dan  = 13,20 detik. Klasifikasi gelombang berdasarkan kedalaman relatif menunjukkan nilai  sebesar 0,0956 , yaitu . Hal ini menunjukkan bahwa gelombang di lokasi pengukuran adalah termasuk gelombang transisi.
ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI TERHADAP GELOMBANG PECAH DI PESISIR PULAU KELAPA, LAMPUNG SELATAN Dwinawaty, Aziza Maulida; Hariyadi, Hariyadi; Sugianto, Denny Nugroho
Journal of Oceanography Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pulau Kelapa diduga mengalami proses dinamika akibat berubahnya karakeristik bentuk gelombang atau mengalami erosi atau abrasi akibat dari energi gelombang pecah yang besar sehingga pantai mengalami perubahan posisi pantai. Sehubung dengan masalah tersebut maka perlu dilakukan studi untuk mengidentifikasi nilai karakteristik gelombang yang terjadi di perairan tersebut. Dalam penelitian ini perlu dilakukan pendekatan teori dan analisis perubahan gelombang untuk mencapai gelombang pecah yang terjadi di Pulau Kelapa. Peramalan gelombang dihitung dengan metode hindcasting gelombang berdasarkan data angin selama 11 tahun yang diperoleh dari BMKG (Badan Meteorologi. Klimatologi dan Geofisika) melalui website Ogimet.com untuk mendapatkan tinggi dan periode gelombang signifikan.Dari hasil peramalan gelombang diperoleh dari data angin dengan menggunakan metode distribusi angin. Hasil penelitian dikelompokan setiap musim barat, musim peralihan I, musim timur, dan musim peralihan II. Hasil penelitian tinggi gelombang berkisar antara (0,633 - 0,818) meter yang membangkitkan gelombang pecah dengan periode berkisar antara (3,779 - 4,178) detik. Tinggi gelombang pecah pada musim barat yang diperoleh dari hasil perhitungan data peramalan berkisar pada 1,01 meter pada kedalaman 1,06 meter.
STUDI MODEL PERSEBARAN PANAS PADA PERAIRAN DALAM RENCANA PEMBANGUNAN PLTU KARANGGENENG ROBAN, BATANG Tri Wibowo, Nico; Nugroho Sugianto, Denny; Indrayanti, Elis
Journal of Oceanography Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6880.437 KB)

Abstract

Abstrak Permintaan energi listrik untuk pemukiman dan industri dari tahun ke tahun semakin meningkat. Untuk memenuhi permintaan tersebut, PT PLN merencanakan pembangunan PLTU Batang dengan kapasitas 3 x 1000 MW di Karanggeneng Roban, Batang. PLTU berbahan bakar batu-bara tersebut direncanakan menggunakan pendingin air yang di ambil dari perairan Karanggeneng. Sistem pengambilan air pendingin dan outlet harus terhindar dari terjadinya sirkulasi tertutup agar efisiensi PLTU tetap tinggi. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah mempelajari persebaran  panas pada perairan dalam rencana pembangunan PLTU Karanggeneng Roban, Batang. Pengukuran temperatur perairan dilakukan sebanyak dua kali  yaitu pada tanggal 12 dan 22 Desember 2010. Pengukurannya dilakukan dengan menggunakan CTD (Conductivity Temperatur Depth type CTD 12 Plus 735). Metode pengukuran yang digunakan adalah metode observasi langsung. Pengolahan data menggunakan pemodelan numerik untuk mengetahui persebaran panas yang keluar dari outlet pembangkit listrik PLTU. Hasil  simulasi model sebaran panas saat pasang purnama (spring tide) pada saat pasang tertinggi bergerak sejauh 870 meter ke arah timur. Kondisi surut terendah bergerak sejauh 930 ke arah barat, dan terdapat panas yang masuk ke dalam rencana pipa intake. Hasil kondisi simulasi model sebaran panas saat pasang perbani (neap tide) pada saat pasang tertinggi bergerak sejauh 690 meter ke arah timur. Kondisi surut terendah bergerak sejauh 1080 ke arah barat. Kondisi ini tidak terdapat panas yang masuk ke dalam rencana pipa intake.
STUDI TINGGI MUKA AIR RENCANA DAN ELEVASI PUNCAK BREAKWATER DI PANTAI MARINA ANCOL JAKARTA Harryando, Dicky; Sugianto, Denny Nugroho; Hariadi, Hariadi
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.463 KB)

Abstract

Pantai Marina Ancol memiliki aktivitas pelayaran yang cukup padat, karena menjadi akses penyebrangan ke Kepulauan Seribu melalui Dermaga Pantai Marina. Dengan mempertimbangkan hal demikian Dermaga Marina Ancol membutuhkan dermaga yang lebih besar sebagai fasilitas transportasi. Untuk mendukung pembangunan di masa yang akan datang maka dibutuhkan bangunan pelindung pantai untuk mengurangi dampak langsung dari fenomena gelombang yang terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tinggi muka air rencana dan elevasi puncak breakwateryang dapat menjadi pertimbangan dalam perancangan dan pembangunan breakwater di perarian Pantai Marina Ancol, Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada 27 -30 April 2016 di perairan Pantai Marina Ancol, Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Lokasi titik pengukuruan gelombang berada pada kedalaman 5 meter dengan menggunakan alat ADCP selama 3 hari dengan interval pengukuran selama 60 menit.Analisis gelombang dilakukan dengan mencari nilai Hs dan Ts yang selanjutnya di verifikasi dengan data peramalan. Nilai Hs dan Ts digunakkan untuk mencari nilai tinggi muka air rencana dan elevasi puncak breakwater dengan menggunakan softwater Microsoft excel dan software SPSS. Berdasarkan analisa yang dilakukan didapatkan nilai tinggi muka air rencana yang ideal sebesar 2,30 m - 2,55 m dan elevasi puncak breakwater sebesar 3,85m - .5,20m untuk struktur bangunan tetrapod dengan laju kenaikan muka air laut karena pemanasan global dianggap konstan sebesar 0,004m.
ANALISIS SEBARAN SEDIMEN DASAR AKIBAT PENGARUH ARUS SEJAJAR PANTAI (LONGSHORE CURRENT) DI PERAIRAN MAKASSAR Sidauruk, Pinardo; Sugianto, Denny Nugroho; Ismanto, Aris
Journal of Oceanography Vol 4, No 3 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perairan Pulau Parang dan Pulau Kumbang Karimunjawa merupakan salah satu wilayah pesisir yang digunakan untuk berbagai kegiatan manusia. Segala aktivitas yang terjadi di Pulau Parang Kumbang membutuhkan adanya pemahaman pola arus guna menghindari atau meminimalisasi efek negatif yang bisa terjadi di Perairan Pulau Parang Kumbang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan pola arus di Pulau Parang Kumbang dengan menggunakan software MIKE 21 HD. Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap yaitu pengambilan data lapangan dan tahap pemodelan numerik dengan menggunakan software MIKE 21 untuk pola arus. Proses pengambilan data lapangan dalam penelitian ini dilakukan pada tanggal 18 September – 3 oktober 2012 yang terdiri dari pengambilan data batimetri menggunakan Echosounder dan pasang surut selama 15 hari menggunakan palem pasut. Tahap pemodelan hidrodinamika dilakukan selama bulan Januari-Februari. Penelitian menggunakan metode kuantitatif. Sedangkan penentuan lokasi pengambilan sampel menggunakan metode cluster sampling method. Hasil data lapangan dan hasil model menunjukan bahwa Perairan Pulau Parang dan Pulau Kumbang di dominasi arus pasang surut dengan arah arus cenderung bolak-balik. Tipe pasang surut perairan adalah campuran condong harian tunggal. Hasil pemodelan hidrodinamika menunjukan kecepatan arus berkisar antara 0.1 – 0.3 m/det saat perbani, sedangkan saat pasang purnama kecepatan arus berkisar antara 0.1 – 0.5 m/det dengan arah pola arus bolak balik dari arah utara timur laut ketika pasang dan sebaliknya dari arah baratdaya ketika surut. 
ANALISIS DEFORMASI GELOMBANG DI PULAU SIBERUT KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI SUMATERA BARAT Dewi, Amalia; Purwanto, Purwanto; Sugianto, Denny Nugroho
Journal of Oceanography Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perambatan gelombang dari perairan dalam menuju pantai terjadi proses deformasi hingga saat gelombang menerpa pantai terjadi transfer energi gelombang terhadap pantai sehingga menjadikan perubahan bentuk morfologi pantai sebagai respon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan deformasi gelombang di Pulau Siberut Kabupaten Kepulauan Mentawai Sumatera Barat. Karakteristik gelombang berdasarkan analisa peramalan data angin menggunakan metode SMB diketahui gelombang signifikan maksimum di laut dalam 2,89 m, panjang gelombang 59,55 m, dengan kecepatan rambat 2,68 m/detik pada periode 8,26 detik. Hasil analisa pada kedalaman laut 6 m, koefisien refraksi dan shoaling terjadi 0,62 dan 1,00, sedangkan tinggi gelombang yang diperoleh 1,79 m. Gelombang pecah akan terjadi pada  kedalaman 2,95 m dengan tinggi gelombang pecah 2,06 m. Hasil simulasi model matematik 2D menunjukkan pola deformasi pada perairan Pulau Siberut disebabkan oleh bentuk dan karakteristik pantai. Refraksi terjadi pada seluruh skenario musim disebabkan oleh perubahan kedalaman laut, gelombang dari laut dalam mengalami pembelokan ketika memasuki perairan dangkal dan berubah tegak lurus dengan kontur dasar laut. Difraksi terjadi ketika gelombang bertemu dengan rintangan yang berada pada ujung selatan pulau Siberut yaitu Pulau Jujual, Pulau Sinyaunyau, Pulau Koraniki, Pulau Nyangnyang, Pulau Botiek, Pulau Karamajet, dan Pulau Mainu kemudian dibelokkan disekitar ujung rintangan.
PENGARUH LONGSHORE CURRENT TERHADAP LAJU SEDIMENTASI DI AREA JETTY PROPHYLINE DAN JETTY CARGO PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN INDRAMAYU Arifiyana, Arifiyana; Widada, Sugeng; Sugianto, Denny Nugroho
Journal of Oceanography Vol 4, No 3 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3662.353 KB)

Abstract

Jetty Prophyline dan Jetty Cargo merupakan fasilitas pelabuhan yang terdapat di PT. Pertamina RU VI Balongan yang berfungsi untuk melayani jasa angkutan lintas air dan sarana labuh bagi kapal-kapal tunda jaga milik PT. Pertamina RU VI Balongan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh proses littoral transport terhadap laju pendangkalan di kedua sarana tersebut serta mengetahui perbandingan kecepatan laju sedimentasi antara Jetty Prophyline dengan Jetty Cargo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arah datang gelombang di Perairan Balongan didominasi dari arah timur dan tenggara untuk semua musim sehingga arus sejajar pantai dominan bergerak dari arah tenggara menuju barat laut. Pantai Balongan didominasi oleh sedimen pasir khususnya pasir halus dan pasir sedang. Laju sedimentasi tertinggi terjadi pada musim barat dengan nilai transpor sedimen sebesar 22,96 m³/hari. Nilai laju sedimentasi pada Jetty Prophyline lebih tinggi dibandingkan Jetty Cargo dengan rata-rata laju sedimentasi selama 3 minggu pada sisi tenggara dan barat laut Jetty Prophyline secara berurut yaitu sebesar 202,49 dan 84,47 kg/m² sedangkan pada bagian dalam Jetty Cargo nilai laju sedimentasi rata-rata selama 3 minggu hanya sebesar 0,78 kg/m³. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa proses littoral transport berperan dominan terhadap laju sedimentasi khususnya Jetty Prophyline karena sisi timur prophyline yang merupakan sisi yang berhadapan langsung dengan arah datang longshore current mengalami laju sedimentasi tertinggi.
ANALISIS KARAKTERISTIK GELOMBANG LAUT DI PERAIRAN KECAMATAN BINAMU, KABUPATEN JENEPONTO, SULAWESI SELATAN Febriansyah, Egi; Sugianto, Denny Nugroho; Setiyono, Heryoso
Journal of Oceanography Vol 5, No 4 (2016)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Jeneponto merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan dengan letak geografis berada pada 5º23’12”-5º42’1,2” LS dan 119º29’12”-119º56’44,9” BT. Kabupaten Jeneponto memiliki 11 kecamatan, salah satunya yaitu Kecamatan Binamu. Sebagian besar masyarakat Binamu bermata pencaharian sebagai petani rumput laut. Besarnya gelombang di Perairan Binamu mengakibatkan terjadinya abrasi sehingga merusak ekosistem laut di perairan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik gelombang di Perairan Binamu. Penelitian dilaksanakan selama 3 hari yaitu pada tanggal 4-6 Oktober 2014. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif, pengambilan data gelombang dengan menggunakan ADCP type Argounaunt-XR. Pengolahan data angin dilakukan secara statistik yang selanjutnya dilakukan perhitungan dengan permalan metode Sverdrup Munk Bretschneider (SMB). Analisis refraksi dan difraksi gelombang menggunakan pemodelan Surface-water Modelling System (SMS) dalam modul STWAVE. Berdasarkan pengukuran di lapangan, Perairan Binamu memiliki tinggi dan periode signifikan sebesar 0,28 meter dan 4,6 detik. Berdasarkan hasil peramalan gelombang didapatkan pada musim barat tinggi gelombang maksimum mencapai 1,31 meter dengan periode 6,1 detik. Pada musim peralihan I tinggi gelombang maksimum mencapai 1,31 meter dengan periode 6,1 detik. Pada musim timur tinggi gelombang maksimum mencapai 1,09 meter dengan periode 5,5 detik. Sedangkan pada musim peralihan II tinggi gelombang maksimum mencapai 1,29 meter dengan periode 6,1 detik. Gelombang di Perairan Binamu termasuk kedalam tipe periode gelombang gravitasi karena memiliki periode antara 1-30 detik dan termasuk kedalam tipe perairan transisi (menengah) dimana nilai kedalaman relatif (d/L) berkisar antara 0,05 sampai 0,5. Refraksi gelombang terjadi karena adanya perubahan kedalaman. Difraksi gelombang terjadi akibat adanya bangunan pemecah gelombang di Perairan Binamu.
Co-Authors A Aziz Alfani Abdillah Ranadipura Agitta Raras Putri Agus ADS Agus Sabdono Ahmad Bayhaqi Ahmad Fadlan Ahsan Habib Ai Yuningsih Aida Astuti Cahyaningwidi Rahayu Sutopo Aldion Adin Nugroho Alfi Satriadi Ambariyanto , Ambariyanto Ambariyanto Andika B Candra Anindya Wirasatriya Anistia Malinda Hidayat Anjani, Gemala Annisa Shalsabilla Argian Nisyar Amirullah Arifiyana Arifiyana, Arifiyana Aris Ismanto Arraya Eritha Barcelona Awaludin, Aji Azis Rifai Aziz Rifai Bakhri, Syaeful Baskoro Rochaddi Baskoro Rochaddi Bayu Munandar Benni Leo Simanjuntak Benny Tyson Siagian Dessy Ariyanti Dewangi, Chandra Leveraeni Dewi, Amalia Dian Lestari Anggraini Diana Nur Afifah, Diana Nur Dimas Nopriansyah Dinda Yulvia Dwi Haryo Ismunarti Dwi Haryo Ismunarti Dwi Haryo Ismunarti Dwi Yuliasari Dwi Yuliasari Dwinawaty, Aziza Maulida Egi Febriansyah Elinna Putri Handayani Elis Indrayanti Erlangga, Lucki Erni Setyowati Etika Ratna Noer Eunike Dorothea Hutapea Fadhly Ilhami Fadhly Ilhami, Fadhly Ferancha Retika Fransiska Krisna Wahyu Nanda Pratiwi Fridholin Hatoguan Pasaribu Fuad Muhammad Galuh Hardaningsih, Galuh Galuh Permatasari Geby Ayunda Gentio Harsono Gentur Handoyo Ginnia Julianti Utomo H., Muhammad Ikhsanudin Handayani, Elinna Putri Hanna Noen Aunillah Hapsari, Farida Diyah Hariadi Hariadi Hariyadi Hariyadi Hariyadi, Hariyadi Harryando, Dicky Hastuti, Vivilia Niken Hendana Pristiwan Hendry Syahputra Ropinus Siagian Heriyoso Setyono Hermin Pancasakti Kusumaningrum Heryoso Setiyono Huiwu Wang I Wayan Eka Darma Ibnu Pratikto Imam Mishbach Indah Susilowati Indra Budi Prasetyawan Intan Meilistya R. R Jarot Marwoto Johannes Hutabarat Julita Budi Prasetyo Kunarso Kunarso Kurnianto, Anang Lilik Maslukah Luh Putu Ratna Sundari Lukman, Annisa Aulia Maemonah, Maemonah Mahardiani Putri Naulia Batubara Marisa, Agnia MARTHA ARDIARIA May Trio Vimeris Meida Yustiana Mira Yosi Moch. Reza Fahlevi Mochamad Arief Budihardjo Muh Yusuf Muh. Yusuf Muhammad Ali Agus Masrukhin Muhammad Fadli Muhammad Faiq Marwa Noercholis Muhammad Helmi Muhammad Helmi Muhammad Irfan Muhammad Zainuri Muslim Muslim Nabilah Rizki Nico Tri Wibowo Niken Dwi Prasetyarini Nugroho Agus D Nur Taufiq-Spj Nurul Hickmah Okky Muda Hardani Parichat Wetchayont Parichat Wetchayount Petrus Subardjo Pinardo Sidauruk, Pinardo Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Putranto Kondang Wijaya Putri, Agitta Raras R. Dwi Susanto Raden Ario Resti, Nina Retno Hartati Ricky Daniel Aror Rikha Widiaratih Rima Melina F. Napitupulu Rizkiyah Rizkiyah Robin Sirait Rudhi Pribadi S. Suripin Sabilu, Kadir Saiful Hadi Sam Wouthuyzen Sri Yulina Wulandari Sugeng Widada Sugiyanto Sugiyanto Sugiyanto Sugiyanto Sugiyanto Suharyanto Suharyanto Sunaryo Sunaryo Suradi Widjaya Saputra Suryono Suryono Syahrial Varrel Canavaro Tamara Centong Mandey Tiara Anggita Tri Widya Laksana Putra Wahyu Budi S Warsito Atmodjo Widianingsih Widianingsih Widodo S Pranowo Widodo S. Pranowo Wita Melisa Yoga Yuniadi Yos Johan Utama