Claim Missing Document
Check
Articles

EVALUASI DI PERSIMPANGAN JL. PROF. M. YAMIN – JL. AMPERA – JL. HARAPAN JAYA DI KOTA PONTIANAK Supiatmi, Erwin; ., Akhmadali; Sulandari, Eti
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 2, No 2 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2016
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.23 KB)

Abstract

Kota Pontianak merupakan kota terbesar di Kalimantan Barat, dan juga merupakan salah satu pusat kegiatan perekonomian. Sebagai kota yang sedang berkembang, kota Pontianak mengalami peningkatan yang cukup pesat, baik peningkatan perekonomian maupun pertambahan jumlah penduduk. Dimana pada saat ini giat melaksanakan pembangunan disegala bidang. Persimpangan merupakan titik pertemuan kendaraan dari berbagai arah. Hal ini sering menimbulkan konflik dan hambatan lalu lintas. Permasalahan yang terjadi pada persimpangan yaitu meningkatnya volume kendaraan  yang berpengaruh pada kapasitas persimpangan sehingga tingkat kinerja lalu lintas pada persimpangan tersebut menurun. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif penanganan pada persimpangan Jalan Prof. M. Yamin ? Jalan Ampera -  Jalan Harapan Jaya Data volume lalu lintas diperoleh dengan menggunakan vidio dan mencatat secara manual jumlah kendaraan yang melewati lokasi tinjauan. Survey lalu lintas ini dilakukan selama 3 (tiga) hari yaitu dari tanggal 16 Januari 2016 sampai dengan tanggal 18 Januari 2016, yaitu pada hari sabtu, minggu dan senin. Waktu survey dilakukan pada pukul 06.00 ? 18.00 WIB dengan interval waktu 1 jam maka didapat Volume Jam Puncak (VJP) pada hari senin jam 15.00-16.00 sebesar 2066 kend/jam. Setelah data diperoleh, selanjutnya dilakukan analisis kinerja lalu lintas simpang tak bersinyal serta perencanaan lampu lalu lintas. Analisa persimpangan sebelum dilakukan perencanaan lampu lalu lintas diperoleh derajat kejenuhan tahun 2016 = 0,451, tahun 2021 = 0,780, sedangkan tahun 2026 = 0,953, maka perencanaan di lakukan pada tahun 2021 dengan waktu siklus 68 detik, dimana masing-masing sinyal hijau pada kaki simpang Jl. Prof. M. Yamin (B) 12 detik, Jl. Ampera 12 detik, Jl. Prof. M. Yamin (A) 15 detik, Jl. Harapan Jaya 13 detik. Kata kunci: derajat kejenuhan, jam puncak, sinyal hijau, arus  
EVALUASI KEBERADAAN TROTOAR DI JALAN NASIONAL KOTA PONTIANAK Rendra, Dede Gusti; Mayuni, Siti; Sulandari, Eti
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 2, No 2 (2015): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN EDISI JUNI 2015
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v2i2.10799

Abstract

One of the impact of increased traffic flow resulting in increased traffic problems. The condition of the facility equipment can be used as one of the identification problem of traffic safety in the area. Good road conditions must be balanced with the presence of sidewalks available well too, so that the conflict - traffic can occur between motorists with pedestrians crossing the road can terhindar.Tujuan this study was to determine and evaluate the presence of sidewalks on seven National roads are there in the city of Pontianak. Data were collected by direct observation that the data obtained by direct observation. From a survey of geometric and pavement where the seven-dimensional data obtained by the National road pavement, pavement conditions, and land use. Referring to the results of the survey, taken two national roads which have the densest pedestrian volume that is considered to represent for the survey and the number of pedestrian travel time to get the value of current, velocity, density, space, and value the level of service that is on the road pavement Kom.Yos . Sudarso and the Tanjung Pura. Based on the analysis get LOS A service level pavement on both the road pavement which means that the service is still good enough to accommodate pedestrian flow across the pavement dijalur thus considered to represent the condition of seven other national roads. The survey results and the geometric conditions of the existence of national road pavement, the existing pavement is still not optimal as broken pavement condition, the dimensions are not standardized, the placement is not maximized, and the improper use of a sidewalk that needs improvement, reviewing, and controlling pavement in order to meet the standards and can provide maximum service to its users. Keywords: Evaluation, sidewalks, pedestrian level of service.
PENGARUH PENAMBAHAN PLASTIK LOW LINIER DENSITY POLYETHYLENE (LLDPE) PADA LAPISAN ASPAL BETON (AC-BC) DITINJAU DARI KARAKTERISTIK MARSHALL Mokoginta, Ilham; Erwan, Komala; Sulandari, Eti
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 5, No 2 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2018
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.363 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v5i2.27375

Abstract

This study was conducted to determine the effect of the addition of LLDPE to laston asphalt mixture AC-BC. From the test results pertamina 60/70 bitumen mixed with LLDPE, showed the value of penetration, ductility, and the flash point and fuel has decreased while the value of the softening point increases with levels of LLDPE, so that when the greater levels of LLDPE were mixed into the asphalt then there are some that do not meet the test of asphalt 2010 general specifications (Revision 3), especially penetration and ductility. Next, the plan done by using a mixture of pure asphalt and aggregate compositions to rock 1-2 (19%), Stone 1-1 (23%), sand (23%), and the gray stone (35%) and then make a test specimen of 15 fruit, with asphalt content range of 5.5% - 7.5%. Based on the results of the analysis proved that the plastic (LLDPE) affect the asphalt mixture laston AC-BC, but not significant as there some marshall parameters whose value increases but the difference in the value of each variation are not too large, there is also the value goes down but the impairment is still eligible specifications. Along with increasing levels of LLDPE were mixed into the asphalt, at a level of 0.4% LLDPE show the best value from the fifth variation, because all the testing properties qualify marshall Highways specification revision III in 2010, with a value of 1215.87 stability kg, the value of flow of 3.90 mm, MQ value of 314.01 kg / mm, the value VIM 4.95%, amounting to 17.03% of VMA value, and the value of VFB amounted to 81.62%. Keywords : Plastics Linear Low Density Polyethylene (LLDPE), Asphalt Concrete-
ESTIMASI KADAR ASPAL OPTIMUM PADA HRS BERDASARKAN DATA HISTORIS PENELITIAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA Saputro, Eko Danan; Widodo, Slamet; Sulandari, Eti
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 1, No 1 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN EDISI FEBRUARI 2016
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.134 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v1i1.14379

Abstract

Kualitas lapis perkerasan tergantung pada kekuatan bahan penyusunnya, ketepatan dalam perencanaan proporsi campurannya dan kecermatan, ketelitian, serta keterampilan dalam pembuatan dan pencampurannya. Kadar aspal adalah bagian yang paling penting dalam penentuan campuran perkerasan Hot Rolled  Sheet, dimana kadar aspal mempengaruhi kualitas dari campuran itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar aspal optimum dari data historis penelitian di Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura. Data – data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diambil dari  penelitian -  penelitian yang ada di  Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura, karena selama ini kadar aspal yang di dapat bervariasi dan kadar aspal yang didapat harus memenuhi persyaratan yang dikeluarkan oleh bina marga, selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai konstanta C dari penelitian – penelitian yang telah di lakukan di Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura. Untuk mendapatkan persamaan dari perbandingan antara nilai KAO dan nilai konstanta C, sehingga dari hasil analisa akan didapatkan persamaan untuk mengetahui nilai konstanta C dengan derajat kepercayaan yang paling besar dari setiap analisa regresi yang digunakan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini didapatkan nilai kadar aspal optimum (KAO) dari seluruh data adalah 6,89 % dan rentang kadar aspalnya adalah 6,15 % – 8,20 % dan nilai konstanta C yang digunakan  dengan derajat kepercayaan 90,20%rentangnya sebesar 0,96 – 2,90. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar nilai konstanta C pada proporsi campuran, maka kadar aspal optimum akan semakin besar. Kata Kunci : Kadar aspal optimum, nilai konstanta C, Hot Rolled Sheet, HRS, regresi linier sederhana, regresi exponensial, regresi logaritmik, dan regresi polynomial  
EVALUASI KEBUTUHAN LAHAN PARKIR PADA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK Mahmugi, Imam; Akhmadali, -; Sulandari, Eti
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 5, No 3 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2018
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.667 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v5i3.30440

Abstract

Tingginya angka pengguna kendaraan, memberikan masalah dalam mengatur dan menyediakan lahan parkiran di wilayah Fakultas.  Salah satu Fakultas yang mempunyai permasalahan mengenai lahan parkir adalah Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Pontianak. Tujuan penelitian menganalisis kapasitas dan kebutuhan ruang parkir serta memproyeksikan parkir lima tahun kedepan di Fakultas Teknik. Metode penelitian dengan melakukan survei langsung di lapangan. Data yang didapat dari hasil survei di lapangan dimasukkan ke dalam tabel kemudian dengan menggunakan program komputer, data tersebut diolah untuk mencari hasil volume kendaraan, akumulasi kendaraan, indeks parkir, satuan ruang parkir serta dapat memproyeksikan area parkir untuk lima tahun kedepan.Untuk area parkir motor pada Pos I sebanyak 427 kendaraan sedangkan yang tersedia sebanyak 793 petak parkir, pada Pos II sebanyak 18 kendaraan sedangkan yang tersedia sebanyak 74 petak parkir, pada Pos III sebanyak 48 kendaraan sedangkan yang tersedia sebanyak 42 petak parkir, pada Pos IV sebanyak 59 kendaraan sedangkan yang tersedia sebanyak 309 petak parkir. Pada area parkir mobil pada Pos I sebanyak 47 kendaraan sedangkan yang tersedia sebanyak 24 petak parkir, pada Pos II sebanyak 29 kendaraan sedangkan yang terseddia sebanyak 68 petak parkir, pada Pos III sebanyak 34 kendaraan sedangkan yang tersedia sebanyak 29 petak parkir, pada Pos IV sebanyak 2 kendaraan namun tidak terdapat area khusus untuk parkir mobil dan disini di rencanakan dibuat 5 petak parkir untuk mobil. dan dibutuhkan luas area sebesar 57,5 m2. Perluasan untuk area parkir mobil pada Pos I mencakup 18 kendaraan. melebihi kebutuhan yang seharusnya hanya 5 kendaraan, Dengan demikian lahan parkir yang dibutuhkan dari hasil perencanaan itu ialah seluas 477 m2. Dan untuk serasan yang ada tersebut harus dibongkar, agar dapat membuat jalan untuk keluar masuknya kendaraan yang ada di area parkir.Kata Kunci : Kebutuhan lahan parkir, pengguna kendaraan    
ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KEMACETAN DAN POLUSI UDARA DI JALAN SULTAN ABDURAHMAN PONTIANAK Putra, Dedi Purwa; Sulandari, Eti; ., Said
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 2, No 2 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2016
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (923.118 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v2i2.16138

Abstract

Exhaust Emission vehicle is one of the causes of air pollution in an area that is the impact of the use of vehicles as a means of transportation, be it land, sea or air. Any motor vehicle that uses the engine and oil as the driving source is the cause of the air pollution that comes from combustion imperfect issued in the form of exhaust emissions kendaraan.Memberikan description of the relationship of traffic on the roads in a region, the problems it causes, namely air pollution such as vehicle exhaust emissions in comparison to other areas in the city of Pontianak. Examines several types of air pollution caused by vehicle exhaust emissions which occurred on Jalan Sultan Abdurahman Pontianak. In this study used the method of observation, by analyzing the high percentage of the amount of emissions that occur in Jalan Sultan Abudrahman and analysis of vehicle exhaust emissions as sources and types of air pollutants, according existing emission standard and set. In this study during peak hours occur significant air pollution is at 32.88 NO2, SO2 amounted to 37.65, O3 for 1931 and Dust of 632. The density of vehicles influence of air pollution on roads Sultan Abdurahman, while the degree of saturation at peak hours of 0.46 at 12:15 to 13:15. The more dense then the vehicle will be high air pollution ditimbulkan.Tingkat exhaust emissions on the road during hours of peak Sultan Abdurahman is enormous NO2 mg / m³ of 32.88 g / m³, SO2 amounted to 37.65 g / m³, O3 at 1931 mg / m³ and Dust by 632 mg / m³.   Keywords: Emissions, Air Pollution, and Congestion
PENGGUNAAN BAHAN ADDITIVE ANTI STRIPPING AGENT TERHADAP KEAWETAN CAMPURAN LATASTON (HRS-WC) ., Sawaluddin; Widodo, Slamet; Sulandari, Eti
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 2, No 2 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2016
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v2i2.16378

Abstract

This study aims to determine the level of durability mixture lataston with added material additives Anti Stripping Agent, comparing mixture lataston with and without additives Anti Stripping Agent, as well as determine the effect of the use of additives Anti Stripping Agent on the characteristics of the mixture lataston according to the General Specifications of Highways in 2010. comparisons are made on the condition KAO. The results show the value of stability of 0.1% (1190 Kg) 0.2% (1213 Kg), 0.3% (1235 Kg), 0.4% (1224 Kg), 0.5% (1179 Kg), from the fifth variation is taken 0.3% (1235 Kg) which has the highest stability values. Lataston mix of characteristics (HRS-WC) with extra additive anti-stripping agent, stability increased by 5.64% from 1247 kg, flow increased by 1.02% from 2.267 mm, Marshall Quotient also increased by 4.80% from 383, 00 kg / mm, density, and VFB increased by 0.069% from 2.286 g / cm3, and 0.16% from 72.076%, while the VIM and VMA tended to decrease by 0.70% from 5.152% and 0.37% from 19.854% , The effect of the additive anti-stripping agent on the level of durability or durability of a mixture Lataston (HRS-WC) made in this study was originally amounted to 90.30% and then increased to 91.29%, which means an increase of 1.09%.   Keywords: Anti Stripping Agent, Level of durability, Marshall Test.
ANALISA KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPISAN PERMUKAAN (STUDI KASUS : JALAN ADI SUCIPTO SUNGAI RAYA KUBU RAYA) Munandar, Aris; Widodo, Slamet; Sulandari, Eti
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 3, No 2 (2014): VOL 3 NO 2 DESEMBER 2014
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v3i2.8971

Abstract

Secara umum jalan dibangun sebagai prasarana untuk memudahkan mobilitas dan aksesibilitas kegiatan sosial ekonomi dalam masyarakat. Keberadaan jalan raya sangatlah diperlukan untuk menunjang laju pertumbuhan ekonomi, pertanian serta sektor lainnya. Mengingat manfaatnya yang begitu penting maka dari itulah sektor pembangunan dan pemeliharaan jalan menjadi prioritas untuk dapat diteliti dan dikembangkan dalam perencanaan, pelaksanaan, serta pemeliharaannya. Ruas Jalan Propinsi Adi Sucipto, Sungai Raya Kubu Raya sepanjang3,80 km yang mengalami kerusakan cukup signifikan, baik kerusakan ringan, kerusakan sedang  maupun kerusakan berat pada beberapa ruasjalan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui jenis dan tingkat kerusakan pada permukaan jalan, danmemberikan tindakan untuk perbaikan kerusakan jalan berdasarkan tingkat dan jenis kerusakan yang terjadi. Tahapan analisa dalam penulisan skripsi ini adalah dengan melakukan survei visual di lokasi penelitian, menentukan jenis dan tingkat kerusakan dan mengukur dimensi kerusakan yang meliputi panjang, lebar dan dalam kerusakan yang terjadi, menghitung luas kerusakan, analisa kondisi kerusakan permukaan Jalan Adi Sucipto dengan cara menghitung nilai PCI secara keseluruhan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI), selanjutnya menentukankondisi kerusakan permukaan jalan berdasarkan nilai PCI. Berdasarkan hasil analisa, permukaan Jalan Adi Sucipto Sungai Raya Kubu Raya tergolong dalam tingkat kerusakan buruk (poor) dengan nilai PCI sebesar 35,65. alternatif perbaikan yang sesuai adalah program tambalan (patching), dilapisi ulang (overlay) dan selanjutnya dilakukan pemeliharaan rutin.   Kata kunci : Adi Sucipto, Sungai Raya, Kubu Raya, Metode Pavemen Condition Index
EVALUASI KEBERADAAN TROTOAR DI JALAN NASIONAL KOTA PONTIANAK Rendra, Dede Gusti; Mayuni, Siti; Sulandari, Eti
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 3, No 2 (2014): VOL 3 NO 2 DESEMBER 2014
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the impact of increased traffic flow resulting in increased traffic problems. The condition of the facility equipment can be used as one of the identification problem of traffic safety in the area. Good road conditions must be balanced with the presence of sidewalks available well too, so that the conflict - traffic can occur between motorists with pedestrians crossing the road can terhindar.Tujuan this study was to determine and evaluate the presence of sidewalks on seven National roads are there in the city of Pontianak. Data were collected by direct observation that the data obtained by direct observation. From a survey of geometric and pavement where the seven-dimensional data obtained by the National road pavement, pavement conditions, and land use. Referring to the results of the survey, taken two national roads which have the densest pedestrian volume that is considered to represent for the survey and the number of pedestrian travel time to get the value of current, velocity, density, space, and value the level of service that is on the road pavement Kom.Yos . Sudarso and the Tanjung Pura. Based on the analysis get LOS A service level pavement on both the road pavement which means that the service is still good enough to accommodate pedestrian flow across the pavement dijalur thus considered to represent the condition of seven other national roads. The survey results and the geometric conditions of the existence of national road pavement, the existing pavement is still not optimal as broken pavement condition, the dimensions are not standardized, the placement is not maximized, and the improper use of a sidewalk that needs improvement, reviewing, and controlling pavement in order to meet the standards and can provide maximum service to its users. Keywords: Evaluation, sidewalks, pedestrian level of service.
PERBANDINGAN PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN KAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA 2003 DAN AASHTO 1993 (Studi Kasus Pada Ruas Jalan Parit Haji Muksin II – Kubu Raya) Pranata, Jonny; Sulandari, Eti; Sumiyattinah, -
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 5, No 2 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2018
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan merupakan salah satu prasarana perhubungan darat yang mempunyai peranan penting bagi kehidupan manusia. Selain perencanaan geometric jalan, perkerasan jalan merupakan bagian dari perencanaan jalan yang harus direncanakan secara efektif dan efisien, karena kebutuhan tingkat pelayanan jalan semakin tinggi. Jalan Parit Haji Muksin II  merupakan salah satu bagian jalan di kabupaten Kubu Raya yang baru selesai pengerjaannya. Pekerjaan jalan ini menggunakan perkerasan kaku, agar perkerasan tahan sampai pada masa layannya, maka perlu metode desain yang tepat dalam perencanaannya. Terdapat banyak metode untuk mendesain tebal pelat beton ini, diantaranya metode Bina Marga 2003 dan AASHTO 1993. Tugas Akhir ini bertujuan untuk menganalisis alternatif desain tebal perkerasan mengkaji pada parameter perencanaan kedua metode, perencanaan tebal pelat beton, dan melakukan analisa perbandingan hasil kedua metode.Metode ini dimulai dengan pengumpulan data primer berupa data lalu lintas dan data tanah. Setelah itu pengumpulan data sekunder yang berupa data pertumbuhan lalu lintas dan data hidrologi, kemudian dilakukan perhitungan tebal pekerasan dengan menggunakan kedua metode, dan hasil perhitungannya lalu dilakukan perbandingan antara kedua metode tersebut. Dalam perencanaan perhitungan tebal pelat dibutuhkan parameter input untuk masing-masing metode. Parameter input perencanaan tebal perkerasan untuk metode Bina Marga 2003 adalah parameter lalu lintas, tanah dasar, pondasi bawah, pondasi bawah material berbutir, dan kekuatan beton.Parameter input perencanaan tebal perkerasan untuk metode AASHTO 1993 adalah parameter lalu lintas, modulus reaksi tanah dasar,  material konstruksi perkerasan,  realibility,  dan koefisien drainase.  Untuk  studi kasus yaitu pada jalan parit haji muksin II, Kubu Raya, tebal pelat beton berdasarkan perhitungan metode Bina Marga 2003 adalah 16 cm, sedangkan berdasarkan metode AASHTO 1993 adalah 15 cm. Selisih yang didapat cukup kecil yaitu 1 cm. Hal ini dikarenakan perbedaan parameter input dari masing-masing metode dan data lalu lintas kendaraan yang melintasi jalan tersebut yang cukup kecil. Kata kunci: Tebal perkerasan, Kaku, Bina Marga 2003, AASHTO 1993