Claim Missing Document
Check
Articles

Kesadaran Beragama Ritual dan Verbal Pada Anak Sebagai Perwujudan Pilar Belajar Untuk Mempercayai Dan Meyakini Tuhan Yang Maha Esa Tri Endang Jatmikowati; Bahar Agus Setiawan; Sofyan Rofi
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 02 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i02.1874

Abstract

Belajar untuk mempercayai dan meyakini Tuhan yang Maha Esa (learning to believe and convince almighty of god), menjadi paradigma baru terkait dengan pilar pendidikan dalam konteks ke-Indonesiaan. Corak pilar ini selaras dengan dasar filosofi yaitu ketuhanan yang maha Esa, sila pertama Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. Perwujudan pilar tersebut dapat didorong dari bidang pendidikan, khususnya pendidikan anak usia dini pada jenjang umur 5-6 tahun. Salah satu kesadaran beragama yang dapat disenergikan dengan konsep pilar yaitu kesadaran beragama secara verbal dan ritual. Kesadaran beragama secara verbal dapat hubungkan dengan hafalan do’a-doa, surat-surat pendek dan kemampuan dalam membaca al-qur’an. Adapun untuk kesadaran ritual disandarkan pada praktek ibadah sholat dan puasa. Penelitian dengan tujuan mengetahui tingkat kesadaran beragama baik secara verbal dan ritual, menggunakan 11 sekolah jenajang TK/PAUD sebagai tempat penelitian. Kuantiatif dengan corak analisis data kuantitatif deskriptif menjadi basis metode penelitian yang digunakan. Hasil penelitian menguraikan bahwa perkembangan kesadaran beragama baik secara verbal dan ritual pada tingkatan baik, dengan pembiasaan sebagai metode pembelajaran pilihan yang digunakan guru maupun orang tua
Fostering Halal and Thoyyibah Food in Early Childhood Education Wahju Dyah Laksmi Wardhani; Sawitri Komarayanti; Tri Endang Jatmikowati; Misyana Misyana
IJECA (International Journal of Education and Curriculum Application) 2018: Proceeding of The 1st International Conference on Halal Tourism, Products, and Services 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.686 KB) | DOI: 10.31764/ijeca.v0i0.2011

Abstract

This study aims to construct the idea or thought regarding the importance of introducing halal and good food through early childhood education. Little children, including those of Muslims, generally do not have adequate knowledge about halal and good food according to Islamic jurisprudence (fiqh Islam). Children’s pattern of consumption, types of food they eat, and the ingredients of food cooked for them are generally determined by their parents or influenced by their social and cultural environments. By means of early childhood education, the knowledge of halal and good food is introduced earlier to the children in gradual steps in line with their age and developmental phases. Through constructivist-interpretive approach, this study is intended to analyze the importance of introducing, disseminating, and internalizing the knowledge, attitude, and skill about halal and good food to the children. The study also provides the children with graded lessons to identify halal and good food. The ultimate end the analysis is expected to yield integrated lessons on halal and good food within the curriculum of early childhood education.
The Representation of Prophetic Intelligence in The Learning Outcomes of Al-Islam and Kemuhammadiyahan Bahar Agus Setiawan; Sofyan Rofi; Tri Endang Jatmikowati
Afkaruna: Indonesian Interdisciplinary Journal of Islamic Studies Vol 18, No 2: December 2022
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/afkaruna.v18i2.14564

Abstract

This study examines the learning outcomes of Al-Islam and Kemuhammadiyah in students, which can be related to the image of prophetic intelligence as an indicator. The paradigm of prophetic intelligence is closely related to the dimensions of intelligence. It can be understood as a continuation of the meaning of intelligence initially based on intellectual, emotional, spiritual, and collaboration into ESQ to prophetic intelligence. This perspective is closely related to the ideal desire that the purpose of education is not only intellectually intelligent but also emotional and spiritual and is currently popular with the term prophetic intelligence as an identity attached to the output produced. The balance of human/social dimensions with divine/religious dimensions is an inherent characteristic of the terminology of prophetic intelligence. This study aims to link the learning outcomes of Al-Islam and Muhammadiyah as an image of prophetic intelligence to students as ordinary people. The basis of the research method used refers to a qualitative approach with research instruments in the form of a questionnaire with structured answer options. The study found that Al-Islam and Kemuhammadiyahan learning can develop and improve on the human/social dimension, which includes tolerance, critical and creative attitudes, maturity in attitude, and communicativeness as an indicator of the image of prophetic intelligence that can be relied on several events in the life of the Prophet Muhammad such as Hudaibiyah agreement, laying of the Black Stone, and leadership in the state of Medina. As for the divine/religious dimension, the learning outcomes of Al-Islam and Muhammadiyah, such as faith, understanding of the Qur'an, and the totality of implementation of the halal-haram aspects, although they have improvements and results, cannot be pinned on the dimensions of prophetic intelligence, due to differences in the position of students as ordinary people.
Mensinergikan Pengembangan Green House sebagai Media Pembelajaran dan Program Adiwiyata di MIN 2 Jember Bahar Agus Setiawan; Tri Endang Jatmikowati
Mujtama': Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2022): Mujtama’ Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Mujtama': Jurnal Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.762 KB) | DOI: 10.32528/mujtama'.v2i2.7586

Abstract

Mengintegrasikan pembelajaran dengan sarana media yang tepat dapat mendorong proses pencapaian kompetensi siswa secara maksimal. Pengembangan kompetensi siswa tidak hanya mencakup aspek kognitif, namun juga ranah afektif dan psikomotorik. Salah satu sarana yang dapat difungsikan dan dimanfaatkan dalam proses kegiatan belajar mengajar adalah green house. Berdasarkan konteks tersebut perlu adanya pengembangan green house di MIN 2 Jember, yang difungsikan sebagai sarana media pembelajaran bagi siswa dan guru. Pengembangan green house disisi lain juga dapat disinergikan dengan program adiwiyata dalam rangka meningkatkan dan mengembangan perilaku peduli lingkungan di tingkat sekolah pada warga sekolah secara keseluruhan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan membuat green house yang dikonstruksi dan dipersiapkan sebagai sarana media alternatif yang dapat difungsikan oleh guru dan siswa untuk kegiatan belajar mengajar. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian, pembuatan green house dapat direalisasikan dengan luas lebih kurang 50 meter persegi, dengan konstruksi kerangka bangunan menggunakan bambu hitam untuk menonjolkan sisi “go green” selaras dengan program adiwiyata yang diikuiti oleh MIN 2 Jember. Proses pembuatan green house membutuhkan waktu selama lima hari terkendala faktor hujan, dari estimasi waktu rencana selama 3 hari. Proses finishing pada bagian luar ditutup dengan paranet, sedangkan atap menggunakan dua jenis spandex, yaitu transparan dan non transparan. Penggunaan dua jenis bahan ini dengan pertimbangan konstruksi atap dapat mengurangi hawa panas yang masuk ke dalam green house sehingga dapat menimbulkan rasa kurang nyaman yang dirasakan oleh siswa dan guru ketika kegiatan belajar mengajar
The Student Learning Activity Levels on the Online Learning During the Covid-19 Pandemic Bahar Agus Setiawan; Sofyan Rofi; Tri Endang Jatmikowati
Jurnal Pendidikan Islam Indonesia Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/jpii.v5i2.289

Abstract

Online learning is a problem solving during the Covid-19 pandemic. Al-Amin Muhammadaiyah Boarding School (MBS) of Bojonegoro as one of the educational institutions under the auspices of Muhammadiyah is consistent and obedient to the decision of both central and regional governments to eliminate offline learning as an effort to reduce the spread of the Covid-19 virus. The implementation of online learning at Al-Amin MBS of Bojonegoro uses google classroom, zoom metting and whatssapp application. The effectiveness and efficiency of online learning can be linked to the level of student learning activities related to attendance, doing assignments, discussions and others. The formulation of this research problem is How is the level of learning activity of Al-Amin MBS of Bojonegoro students in online learning during the Covid-19 pandemic? The purpose of this study was to determine the level of student learning activity and the treatment strategies or treatment of Al-Amin MBS in the implementation of online learning. This study uses a qualitative approach with survey research type. The data analysis used quantitative descriptive method. The results showed that the level of student learning activity was in the active or good category. The treatment strategies or treatments prepared by Al-Amin MBS of Bojonegoro in online learning are reducing the duration of lesson time and requiring teachers to make a resume of each learning material.
The Students’ Satisfaction of Online Learning Services Sofyan Rofi; Bahar Agus Setiawan; Tri Endang Jatmikowati
Jurnal Pendidikan Islam Indonesia Vol 6 No 1 (2021)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/jpii.v6i1.325

Abstract

The online learning era found significant momentum when the coronavirus was spreading globally. Innovation, creativity and online learning tools increased significantly and rapidly. All levels of education, from early childhood to university, were racing to provide online learning. This context made the satisfaction dimension of necessity that must be realized by schools/educational institutions. Measurement of satisfaction in learning services was related to five dimensions including reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangible. This study aimed to look at the level of satisfaction and the factors that contribute to satisfaction of online learning during the covid-19 pandemic. This study used a qualitative approach with a survey research type based on quantitative descriptive data analysis. The results showed that the average level of satisfaction reached 75%. While, the contributing factors were methods and strategies, and also the discipline and feedback attitudes of the teachers.
The Level of Student Learning Independence: Between the Future Goals and Facts Sofyan Rofi; Dahani Kusumawati; Tri Endang Jatmikowati
Jurnal Pendidikan Islam Indonesia Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/jpii.v7i1.463

Abstract

The level of student learning independence is a representation of the manifestation of various aspects both from internal and external factors of the students. The existence of motivation has an impact on self-awareness, creative, and critical attitudes of the students. It is also related to the effectiveness and efficiency of learning experienced by students. The role and the influence of learning independence can encourage student success in competency development. This study aims to look at the level of student learning independence in three SMP Muhammadiyah (Muhammadiyah Junior High School) in Jember, both as a whole and based on the gender of the students. This study uses a qualitative approach which research instrument is in the form of a questionnaire. The form of the answer is a choice using Likert scale which score range is 5-1 meaning positive-negative scale. The research respondents were 491 students of three schools. The data analysis techniques use percentages linked to five tabulation categories. The research results of those three schools illustrate that the level of student learning independence are good. Meanwhile, based on the gender aspect, the female students level of learning independence is higher than male students. Besides, the indicators having the lowest percentage on the aspect of student independence are making question examples and summaries of learning material.
Peran Guru dan Orang Tua dalam Pembiasaan Makan Makanan Sehat pada Anak Usia Dini Tri Endang Jatmikowati; Kristi Nuraini; Dyah Retno Winarti; Asti Bhawika Adwitiya
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i1.3223

Abstract

Pemahaman anak tentang makanan sehat dan bergizi perlu mendapat dukungan dari guru dan orang tua. Penelitian terhadap siswa kelompok B3 TK ABA 4 Mangli, Kaliwates Kabupaten Jember yang dilaksanakan  pada Juni 2019 bertujuan mengetahui peran guru dan orangtua dalam mengenalkan makanan sehat gizi seimbang pada anak. Pendekatan diskriptif kualitatif diterapkan dalam penelitian ini dengan metode pengumpulan data melalui observasi, dan wawancara. Data berupa diskripsi aktivitas siswa, dan hasil wawancara dengan guru dan wali murid. Hasil penelitian menunjukan ada sejumlah siswa yang membawa bekal bukan makanan sehat. Untuk itu diperlukan upaya peningkatan pemahaman tentang pentingnya makanan sehat dan bergizi  kepada anak secara klasikal yang mana hal tersebut disambut baik oleh orang tua.  Ini terbukti dengan adanya menu bekal siswa yang lebih sehat dan bervariasi. Peran guru dan dukungan orang tua melalui pembiasaan makan makanan sehat gizi seimbang dalam penyediaan menu sehari-hari ataupun bekal siswa ke sekolah merupakan upaya nyata guna peningkatan pemahaman siswa.
Pengembangan Media Pembelajaran melalui Praktek Pembuatan Hidroponik bagi Guru untuk Meningkatkan Peduli Lingkungan dan Kecerdasan Naturalis Siswa MIN 2 Jember Bahar Agus Setiawan; Tri Endang Jatmikowati
Mujtama': Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 1 (2023): Mujtama’ Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Mujtama': Jurnal Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/mujtama'.v3i1.13514

Abstract

Ketepatan pemilihan media pembelajaran dalam mendorong ketercapaian hasil belajar siswa dalam seluruh kompetensi yang akan dikembangkan membutuhkan pertimbangan yang komprehensif. Tataran efektif dan efisien tentu menjadi unsur utama, namun juga harus mengandung dimensi aktif, inovatif dan menyenangkan. Mempertimbangkan perkembangan psikologis peserta didik juga merupakan salah satu langkah yang perlu diperhatikan. Usia siswa pada sekolah dasar/madrasah cenderung lebih pada konteks proses pembelaran learning by doing dan learning is fun. Pembuatan hidroponik merupakan salah satu langkah yang dapat dilakukan oleh guru dalam menyediakan media pembelajaran untuk meningkatkan peduli lingkungan dan kecerdasan naturalis siswa. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan wadah guru dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan hidropronik sebagai media pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan dalam 3 tahapan, pertama praktek pembuatan hidroponik, kedua yaitu pembibitan tanaman, dan ketiga penggunaan hidroponik sebagai media pembelajaran siswa. Hasil pelaksanaan pengabdian, guru memiliki pengetahuan dalam pembuatan hidroponik serta cara memanfaatkannya sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan peduli lingkungan dan kecerdasan naturalis siswa MIN 2 Jember. 
Pengembangan media evaluasi berbasis web dengan moodle dan mathjax Christine Wulandari Suryaningrum; Rohmad Wahid Rhomdani; Tri Endang Jatmikowati
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dpi.v12i2.6533

Abstract

Media evaluasi berbasis web dengan moodle dan mathjax merupakan teknologi digital yang dapat mensupport evaluasi pembelajaran matematika. Media evaluasi di Moodle selain dapat dibuat secara online dapat pula dibuat dengan menggunakan software MathJax yang merupakan mesin tampilan JavaScript sumber terbuka untuk LaTeX, MathML, dan notasi AsciiMath yang bekerja di semua browser modern. Tahapan penelitian pengembangan ini modifikasi dari penelitian pengembangan Borg dan Gall. Langkah-langakah dalam penelitian ini disusun sebagai berikut: (1) Memilih software Open source, (2) Menentukan kriteria Media, (3) Mencari literature (studi data), (4) Mendesain (Melakukan pengembangan), (5) Menguji media pembelajaran, (6) Merevisi dan mengadakan penyempurnaan, (7) Membuat kesimpulan, (8) Hasil pengembangan produk. Berdasarkan hasil validasi ahli menyatakan bahwa media evaluasi berbasis web dalam memberikan motivasi belajar kepada mahasiswa yang baik, desain yang menarik dan tampilan website yang dinamis, layout website yang responsive dan kemudahan pada pengaksesan menggunakan HP maupun Laptop, kejelasan petunjuk belajar dan rumusan tujuan/kompetensi, kemudahan pengoperasian dalam ujian online, bahasa yang digunakan jelas dan sesuai, ketersediaan contoh dan ilustrasi untuk pemahaman materi. Dari hasil uji realiabilitas soal tes, diperoleh koefisien reliabilitas 0,89 dengan r table 0,468. Dengan menggunakan taraf signifikansi 5%, dapat ditarik kesimpulan bahwa semua soal tersebut reliabel. Kata kunci Media Evaluasi, Website, Moodle, MathJax