Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

KESADARAN MASYARAKAT PESISIR DALAM MENGELOLA SAMPAH Sri Subekti; Sutrisno Sutrisno; Edy Supriyanto; Aryo Fajar Sunartomo; Dina Dyah Kusumayanti; Edy Wihardjo; Muhammad Iqbal; Elyda Akhya Afida Misrohmasari; Mochamad Edoward Ramadhan
AGRIBIOS Vol 21 No 1 (2023): JUNI
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/agribios.v21i1.2442

Abstract

Sampah masih menjadi permasalahan yang belum teratasi dengan maksimal hingga saat ini. Permasalahan sampah di Indonesia tidak hanya terjadi di kawasan pemukiman dan industri namun juga menjadi permasalahan serius di kawasan pesisir. Banyaknya sampah dikawasan pesisir disebabkan oleh pembuangan sampah secara sembarangan di kawasan pantai serta aliran sungai dan aktivitas pariwisata. Tujuan penelitian untuk mengetahui kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah. Penelitian dilakukan secara sengaja di pantai Payangan Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu dan pantai Puger Desa Puger Kulon Kecamatan Puger Kabupaten Jember Jawa Timur. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Data dianalisis dengan metode Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan jenis sampah yang banyak ditemui adalah sampah organik dan anorganik. Sumber sampah berasal dari rumah tangga, sungai, pedagang ikan, nelayan serta home industri pembuatan kapal nelayan dari kayu. Cara membuang sampah yang dilakukan masyarakat adalah dengan dibuang ke pekarangan, sungai, laut. Kesadaran dan pemahaman masyarakat dalam mengelola sampah masih rendah. Belum ada sosialisasi mengenai pengelolaan sampah yang baik dan benar.
Kepemanduan Keselamatan Guna Mendukung Pengembangan Beka’ Ecotourism di Pulau Masakambing Ihsannudin, Ihsannudin; Ilma, Adihan Faizatul; Hasan, Fuad; Sriyono, Sriyono; Sunartomo, Aryo Fajar; Kuntadi, Ebban Bagus
Stupa Vol 6 No 1 (2024): Global Research on Tourism Development and Advancement (GARUDA)
Publisher : Prasetiya Mulya Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21632/garuda.6.1.57-70

Abstract

Special interest ecotourism activities in small and in remote island has safety risks to visitors. Preparedness in anticipation and safety guiding skills are required. The research has aimed to determine the effect of training in improving safety guiding skills and the factors that influence it. The research was conducted at the Beka' Island Tourism Awareness Group (Pokdarwis) in Masakambing Island, Sumenep Regency, East Java. The research design uses a quantitative approach with descriptive analysis and Chi-square. The results show that only 37.5% of Pokdarwis Beka' Island members that have safety guiding competence with average score above 50. After the training there was increasing to 75% of members that have comptence of safety guiding. The variables of age, education level and position at the Pokdarwis members did not have a significant effect on increasing of safety guiding competence. Safety guiding capabilities need to be maintained by periodic training considering the potential safety risks for visitors at this destination
Partisipasi Anggota Kelompok Tani Tani Mulyo Dalam Penerapan Pertanian Organik Di Desa Tamansari Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi Syahputera, Radhimas Ardi; Sunartomo, Aryo Fajar
Jurnal KIRANA Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Kirana Volume 4 Nomor 2
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jkrn.v4i2.40134

Abstract

Pertanian organik adalah sistem budidaya pertanian yang mengandalkan bahan alam tanpa menggunakan bahan kimia sintetis. Kecamatan Licin menjadi salah satu penyumbang hasil produksi padi organik tertinggi di Banyuwangi. Kelompok Tani Tani Mulyo yang terdapat di Desa Tamansari mulai menerapkan pertanian organik sejak tahun 2016. Penerapan pertanian organik di Desa Tamansari yang diterapkan oleh Kelompok Tani Tani Mulyo dikembangkan melalui kegiatan sosialisasi dan arahan-arahan tentang pertanian organik sejak tahun 2019. Anggota kelompok tani Tani Mulyo hanya sebagian yang mau dan mampu menerapkan pertanian organik. Hal tersebut ada kaitannya dengan keaktifan dan partisipasi petani dalam mengikuti kegiatan perkumpulan gapoktan, sosialisasi, dan pelatihan Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive yaitu di Desa Tamansari Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi. Penentuan informan dilakukan melalui purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Partisipasi anggota kelompok tani mulyo pada penerapan pertanian organik di Desa Taman sari Kecamatan Licin Banyuwangi terbagi menjadi 4 yaitu (a) partisipasi pengambilan keputusan, (b) partisipasi pelaksanaan, (c) partsipasi pemanfaatan hasil, dan (d) partisipasi evaluasi. Faktor Pendorong meliputi faktor efensiensi biaya yang jauh lebih murah ketimbang konvensional khususnya biaya pupuk, kemudian pengendalian OPT yang lebih mudah serta pemasaran yang lebih baik akibat dari adanya kerjasama mitra dengan Sirtanio. Faktor penghambat meliputi faktor keaktifan kemaunan untuk ikut berkontribusi dan berpartisipasi dapat mempengaruhi partisipasi yang diberikan oleh partisipan, kelangkaan tenaga kerja banyak tenaga kerja usahatani yang beralih ke berbagai bidang lain, ketersediaan sarana produksi keterbatasan dalam peralatan atau sarana produksi dalam pembuatan pupuk atau pestisida organik.
Pemberdayaan Masyarakat Sukorambi Melalui Implementasi Pertanian Sehat ADU (Anti Residu) Upaya Menghasilkan Produk Hortikultura Bebas Residu Pestisida Hoesain, Mohammad; Masnilah, Rachmi; Prastowo, Sigit; Pradana, Ankardiansyah Pandu; Alfarisy, Fariz Kustiawan; Wagiyana, Wagiyana; Suharto, Suharto; Hasjim, Saifuddin; Sunartomo, Aryo Fajar
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia Vol 6, No 2 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jpm.v6i2.2773

Abstract

AbstrakDesa Sukorambi merupakan Desa Sentra Tanaman Hortikultura untuk pemasok di Kabupaten Jember. Masyarakat di desa tersebut mayoritas bermata pencaharian sebagai petani. Sistem budidaya tanaman hortikultura yang diterapkan oleh Masyarakat Desa Sukorambi menggunakan sistem pertanian intensif dengan input pupuk dan pestisida sintetis, menjadi suatu permasalahan. Selain sistem pertanian, Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) menjadi masalah utama dalam budidaya tanaman. Tujuan dari pengabdian masyarakat adalah memberikan pemberdayaan dan pendampingan masyarakat mengenai implementasi pertanian sehat dengan teknologi produksi Anti Residu (ADU) untuk alternatif ketergantungan terhadap pestisida sintetis. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian desa binaan dilaksanakan dengan dua metode yaitu Focus Group Discussion (FGD) dan praktek di beberapa kelompok tani. Tujuan dilakukan FGD adalah untuk memberikan penyuluhan dan wawasan terkait implementasi pertanian sehat. Metode praktek teknologi produksi bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat terkait teknologi produksi ADU yang telah berhasil efektif dan teruji dalam skala laboratorium maupun di lahan percobaan untuk mengendalikan permasalahan seputar OPT. Kegiatan pengabdian desa binaan melibatkan beberapa perangkat desa, tokoh masyarakat, dan petani yang menjadi sasaran. Hasil program pengabdian ini memberikan respon positif untuk transfer teknologi mengenai implementasi pertanian sehat, petani mengetahui produksi ADU secara mandiri, dan memberikan pengaruh positif dalam menghasilkan produk-produk pertanian sehat bebas residu pestisida.Kata kunci: Anti Residu, Berkelanjutan, Desa Binaan, Terpadu.
INTRODUKSI EKOWISATA SEVE (SUKAMADE ENCLAVE VILLAGE ECOTOURISM) KAWASAN TAMAN NASIONAL MERU BETIRI BANYUWANGI Kuntadi, Ebban Bagus; Sunartomo, Aryo Fajar; Subaharianto, Andang; Budiman, Subhan Arif; ihsannudin, ihsannudin; Luthfiyah, Lenny; Avenido, Cheska Andrea C; Panapanaan, Ansherine M
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 11 No 3 (2024): Oktober
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v11i3.8077

Abstract

Sukamade is one of the hamlets in Sarongan Village, Pesanggaran District, Banyuwangi Regency. Sukamade is an enclave village or a village that is spatially concentrated in the middle of the TNMB forest area and the community has a high dependence on the TNMB forest environment. The Sukamade community has economic, social and cultural vulnerabilities. This condition needs to be paid concern to by providing access to utilize the potential for ecotourism activities in Sukamade. Hopefully, the community will gain motivation to participate in conservation activities (community-based conservation). Pokmas PPA as one of the elements of society in Sukamade is introduced into Sukamade Enclave Village Ecotourism (SEVE). In order to accomplish SEVE, it is necessary to (a) strengthen the institutional capacity of Pokmas PPA; (b) Strengthening ecotourism knowledge and skills of Pokmas PPA members; (c) Strengthening ecotourism attractions; and D). Strengthening information and promotion media through social media. Institutional strengthening is carried out through training and assistance in the issuance of AD/ART, SOP, legality of notary deeds/AHU Kemenkumham, NPWP and bank accounts in the name of Pokmas PPA. The efforts to strengthen ecotourism knowledge and skills also need to be carried out in Pokmas PPA related to safety, services and interpretation-education. Strengthening ecotourism attractions is the basis for SEVE's introduction through the riverside coffee and jungle track attractions. Delivery of information and promotion of Pokmas PPA activities is carried out by providing training and assistance in creating and filling content for Facebook, Instagram, TikTok and YouTube accounts.
PELATIHAN PETANI DALAM MEMPRODUKSI JAMUR TRICHODERMA SP UNTUK MENGELOLA PENYAKIT LAYU PADA TANAMAN CABAI Subekti, Sri; Puspaningrum, Diah; Sunartomo, Aryo Fajar; Mustapit, Mustapit; Nurcahyanti, Suhartiningsih Dwi; Masnilah, Rachmi
MIMBAR INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 4 No 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Biro Administrasi dan Akademik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/mimbarintegritas.v4i2.6522

Abstract

Penyakit layu pada tanaman Cabai merupakan menyakit yang mematikan tanaman. Penyakit layu masih sulit diatasi oleh petani. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk mengajari petani memproduksi jamur Trichoderma sp yang menjadi musuh alami bagi penyalit layu Fusarium. Kegiatan dilaksanakan di desa Sukowiryo, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember. Pelatihan dikhususkan kepada petani yang tergabung dalam kelompok tani Hidayah Tani. Peserta kegiatan adalah petani laki-laki dan perempuan. Hasil pelaksanaan menunjukkan bahwa petani semangat mengikuti kegiatan pelatihan. Trichoderma sp merupakan inovasi bagi petani karena petani belum mengenal Trichoderma sp sebagai musuh alami bagi jamur lain. Kegiatan pelatihan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengelola penyakit layu pada tanaman cabai.
Strategi Pengendalian Persediaan Bahan Baku Produksi Veneer pada CV Plywood Indonesia di Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember Khoirussoifan, M. Riky; Supriono, Agus; Hasanah, Julita; Soetriono, Soetriono; Sunartomo, Aryo Fajar; Zahrosa, Dimas Bastara
Cannarium Vol 23, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cannarium.v23i1.9877

Abstract

Indonesia merupakan salah satu produsen kayu bulat terbesar dunia, namun belum menjadi pengekspor utama kayu olahan. Di Jawa Timur, khususnya Kabupaten Jember, kayu sengon menjadi komoditas kayu utama yang mendorong tumbuhnya industri pengolahan veneer, seperti CV Plywood Indonesia di Kecamatan Kalisat. Industri ini menghadapi permasalahan pengelolaan bahan baku, yaitu kelebihan maupun kekurangan stok kayu sengon yang berdampak pada kelancaran produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis estimasi kebutuhan bahan baku, tingkat pemesanan ekonomis, persediaan pengaman, persediaan maksimum, serta titik pemesanan kembali kayu sengon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Economic Order Quantity (EOQ), Safety Stock, dan Reorder Point. Hasil penelitian menunjukkan bahwa estimasi kebutuhan bahan baku sebesar 2.057 m³ per bulan, dengan pemesanan ekonomis sebanyak 188 m³ sebanyak 11 kali pemesanan per bulan. Safety Stock sebesar 305 m³ dan maksimum persediaan 493 m³ masih berada dalam kapasitas gudang. Nilai Reorder Point sebesar 373 m³ dapat menjadi acuan dalam menentukan waktu pemesanan kembali. Penerapan strategi ini dapat menekan biaya penyimpanan dan menghindari kerugian akibat kelebihan maupun kekurangan stok bahan baku.
INTRODUKSI EKOWISATA SEVE (SUKAMADE ENCLAVE VILLAGE ECOTOURISM) KAWASAN TAMAN NASIONAL MERU BETIRI BANYUWANGI Kuntadi, Ebban Bagus; Sunartomo, Aryo Fajar; Subaharianto, Andang; Budiman, Subhan Arif; ihsannudin, ihsannudin; Luthfiyah, Lenny; Avenido, Cheska Andrea C; Panapanaan, Ansherine M
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 11 No 3 (2024): Oktober
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v11i3.8077

Abstract

Sukamade is one of the hamlets in Sarongan Village, Pesanggaran District, Banyuwangi Regency. Sukamade is an enclave village or a village that is spatially concentrated in the middle of the TNMB forest area and the community has a high dependence on the TNMB forest environment. The Sukamade community has economic, social and cultural vulnerabilities. This condition needs to be paid concern to by providing access to utilize the potential for ecotourism activities in Sukamade. Hopefully, the community will gain motivation to participate in conservation activities (community-based conservation). Pokmas PPA as one of the elements of society in Sukamade is introduced into Sukamade Enclave Village Ecotourism (SEVE). In order to accomplish SEVE, it is necessary to (a) strengthen the institutional capacity of Pokmas PPA; (b) Strengthening ecotourism knowledge and skills of Pokmas PPA members; (c) Strengthening ecotourism attractions; and D). Strengthening information and promotion media through social media. Institutional strengthening is carried out through training and assistance in the issuance of AD/ART, SOP, legality of notary deeds/AHU Kemenkumham, NPWP and bank accounts in the name of Pokmas PPA. The efforts to strengthen ecotourism knowledge and skills also need to be carried out in Pokmas PPA related to safety, services and interpretation-education. Strengthening ecotourism attractions is the basis for SEVE's introduction through the riverside coffee and jungle track attractions. Delivery of information and promotion of Pokmas PPA activities is carried out by providing training and assistance in creating and filling content for Facebook, Instagram, TikTok and YouTube accounts.
PARTISIPASI MASYARAKAT PESISIR PANTAI PAYANGAN DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN AMBULU KABUPATEN JEMBER Sunartomo, Aryo Fajar; Wahyuningsih, Nandita Agustiana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Pesisir VOLUME 3 NOMOR 1
Publisher : Universitas Hang Tuah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jpmp.v3i1.113

Abstract

Pantai Payangan merupakan salah satu destinasi wisata pantai yang berada di Dusun Watu ulo Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember. Keindahan Pantai Payangan menjadi salah satu alasan wisatawan berkunjung baik masyarakat lokal maupun luar daerah. Penelitian ini di latarbelakangi dengan permasalahan sampah yang tidak kunjung selesai terutama di area pesisir pantai. Pengetahuan dan partisipasi masyarakat dalam pengeloaan sampah yang kurang menjadi salah satu akibat dari penumpukan timbunan sampah untuk saat ini. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) menganalisis upaya yang dilakukan dalam penanganan dan pengurangan sampah di wilayah pesisir Pantai Payangan, (2) Menganalisis partisipasi masyarakat pesisir Pantai Payangan dalam mengelola sampah. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemilihan lokasi ditentukan secara sengaja dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pengelolaan sampah yang dilakukan hanya pengurangan sampah masih belum melakukan penanganan sampah. Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah di pesisir Pantai Payangan dibagi menjadi 3 kategori yaitu masyarakat nelayan, tokoh masyarakat, dan pedagang.
Pemberdayaan petani Hortikultura Pertanian Sehat Dalam Upaya Penetrasi Pasar Melalui Strategi Branding Berplatform Media Digital di Kecamatan Sukorambi Sunartomo, Aryo Fajar; Subekti, Sri; Puspaningrum , Diah; Mustapit , Mustapit; Alfath, Muhammad Badar
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 4 (2025): Edisi Oktober - Desember
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i4.7368

Abstract

Desa Sukorambi merupakan salah satu kawasan utama produksi sayuran di Kabupaten Jember, di mana produk yang dihasilkan meliputi daun mustard, kale, kenikir, cabai, kangkung, dan kubis. Namun, produk hortikultura yang dihasilkan hingga saat ini masih menggunakan pestisida sintetis. Sejak tahun 2023, penerapan inovasi pestisida alami telah diperkenalkan sehingga produk sayuran yang dihasilkan bebas dari residu kimia. Terkait dengan produksi produk baru yang bebas pestisida, upaya branding diperlukan untuk menentukan nilai (posisi) produk bebas pestisida. Tujuan kegiatan pengabdian yang dilakukan adalah sebagai upaya branding produk sayuran bebas residu dilakukan dengan menggunakan media digital berbasis internet. Penggunaan media digital untuk membantu pemasaran produk belum yang dipilih oleh petani untuk membantu memasarkan produk mereka karena kurangnya pengetahuan mereka tentang media digital. Metode yang digunakan diawali dengan kegiatan sosialisasi, pelatihan dan pendampingan melalui upaya pemberdayaan bagi kelompok petani yang memproduksi sayuran bebas residu. Dari hasil kegiatan yang dilakukan adalah tercapainya tujuan pemberdayaan yang mengarah pada pemahaman/pengetahuan dan penggunaan media digital bagi petani sayuran bebas pestisida untuk memperkenalkan dan memasarkan produk mereka. Dalam hal ini kegiatan yang dilakukan sudah mampu memberikan pengetahuan dan ketrampilan pada petani sayuran untuk mulai mengaplikasikan kegiatan pemasaran produk yang dihasilkan berbasis media digital