Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

RANCANG BANGUN PANEL KONTROL SISTEM ATS AMF BERBASIS ARDUINO YANG TERINFORMASI PADA ANDROID Achdiat Muharram, Muhammad Thufeil; Suratun, Suratun
JUTEKS Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/juteks.v6i2.7963

Abstract

Listrik merupakan kebutuhan primer manusia sehingga segala aktivitaskantor, rumah sakit, pelayanan publik, industri dan tempat tinggal pasti membutuhkan listrik. Ketika sumber listrik PLN mengalami gangguan maka perlu adanya cadangan listrik seperti halnya GENSET, hanya saja yang beradadipasaran kebanyakan tidak terdapat panel kontrol ATS AMF bertegangan rendah sehingga dibuatlah rancang bangun panel kontrol sistem ATS AMF berbasis Arduino yang terinformasi pada android yang mana untukmemudahkan dalam hal otomasi perpindahan daya antara sumber listrik PLN atau GENSET dan dapat memonitor sumber mana yang terpakai melalui Android. Hasilnya alat ini akan bekerja secara otomatis ketika listrik PLNterjadi gangguan dan membutuhkan starting genset sampai siap menyuplai daya selama 5 detik, jika listrik PLN kembali menyala maka genset secara otomatis akan mati. Kemudian jika alat ini gagal starting sebanyak 5 kalimaka buzzer akan berbunyi. Hal ini membuktikan bahwasanya alat ini sudah bekerja dengan baik.
PROTOTIPE SYSTEM CLEANING IN PLACE YANG TERKONEKSI INTERNET UNTUK MEMONITORING PARAMETER CIP Taufik, Imam; Suratun, Suratun; Hariansyah, Muhammad
JUTEKS Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/juteks.v7i1.7965

Abstract

Di dunia industri pangan, pengawasan mutu pangan adalah hal yang mutlak harus diperhatikan. Semua aspek yang berkaitan dengan management keamanan pangan telah diatur oleh system HACCP (Hazard AnalysisCritical Point) salah satunya adalah proses pembersihan alatproduksi atau CIP (Cleaning In Place). Ada beberapaparameter yang harus dikontrol dalam proses CIP,diantaranya suhu dan konsentrasi bahan chemical yangdigunakan. Penggunaan metode pembersihan secara manualmempunyai banyak resiko, terkontaminasinya prodakkarena adanya deposit akibat dari proses CIP yang tidakstandar, tercampurnya prodak dengan bahan chemicalkarena kesalahan dalam membuka atau memasang valve dll.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sebuahsystem cleaning in place agar meminimalisir resikokesalahan pada saat proses CIP dan memonitoringparameter suhu dan konsentrasi bahan chemical. Pada alatini pengontrolan parameter cleaning in place pada saat proses CIP berlangsung, parameter yang terbaca akan dikirim ke web melalui internet dengan menggunakan module wifi pada ESP32 untuk dijadikan database dan ditampilkan secara realtime pada halaman web. Hasil pembacaan tersebut dapat diakases kapan pun dan dimana saja pada halaman web, tampilan web berupa grafik agarmempermudah pembacaan dan dapat didownload untuk keperluan dokumentasi.
Sistem Pendukung Keputusan Lomba Kinerja Kelurahan dengan Metode AHP Eosina, Puspa; Suratun, Suratun; Mulyani, Fitri
Krea-TIF: Jurnal Teknik Informatika Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.618 KB) | DOI: 10.32832/kreatif.v6i1.2177

Abstract

AbstrakTingkat keberhasilan pembangunan di kelurahan diukur dengan kriteria-kriteria tertentu. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPMKB) Kota Bogor setiap tahunnya melaksanakan lomba kinerja kelurahan untuk mengevaluasinya. Dalam penentuan penetapan pemenang lomba kinerja kelurahan dinilai pada seleksi presentasi dan kunjungan lapang masih menghitung secara manual sehingga dibutuhkan Sistem pendukung Keputusan (SPK) yang mampu memberikan solusi alternatif untuk proses penilaian presentasi dan kunjungan lapang. Metode yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan lomba kinerja kelurahan ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP), yang digunakan untuk pembobotan kriteria dan alternatif. SPK ini menggunakan 3 jenis hak akses (roles) yaitu admin, juri dan pimpinan. Keluaran sistem adalah hasil angka perhitungan AHP yang merupakan rekomendasi bagi pihak pengambil keputusan dalam penentuan pemenang perlombaan. Hasil perhitungan menampikan bobo-bobot kriteria, yaitu : 0,167 untuk kriteria penguasaan materi ekspos, 0,056 untuk kriteria penampilan pemberi materi ekspos, 0,111 untuk kriteria ketepatan waktu ekspos, 0,222 untuk kriteria produk unggulan, dan 0,444 untuk kriteria inovasi. Dengan nilai bobot tersebut, ditampilkan hasil rekomendasi untuk pemenang dengan urutan ranking terbaik yaitu  kelurahan Menteng, kelurahan Cibadak, kelurahan Ciparigi, kelurahan Katulampa, kelurahan Cikaret, dan kelurahan Babakan Pasar.  AbstractThe level of success of the development in the village government is measured by certain criteria. The Bogor City of Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPMKB) annually conducts urban village government performance competitions to evaluate it. In determining the determination of the winners of the kelurahan performance competition, the presentation selection and field visits were still counted manually so that a Decision Support System (DSS) was needed that was able to provide alternative solutions for the presentation process and field visits. The method used in the decision support system for this kelurahan performance competition is the Analytical Hierarchy Process (AHP) method, which is used for weighting criteria and alternatives. This DSS uses 3 types of access rights (roles), namely admin, jury and leader. System output is the result of the AHP calculation number which is a recommendation for decision makers in determining the winner of the race. The calculation results show the bobo-weight criteria, namely: 0.167 for mastery of exposure material criteria, 0.056 for the criteria for exposure material exposures, 0.111 for the criteria for exposure time, 0.222 for the criteria of superior products, and 0.444 for the criteria of innovation. With these weight values, the results of recommendations for winners with the best ranking are displayed, namely Menteng Village, Cibadak Village, Ciparigi Village, Katulampa Village, Cikaret Sub-District, and Babakan Pasar Village.
EDUKASI PENTINGNYA MELAKUKAN PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH DI SB JALAN KEBUN SELANGOR MALAYSIA Bastian, Bastian; Ulva, Maria; Yuniasari, Widya; Suratun, Suratun; Yasmin, Sri
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 4 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i4.2089

Abstract

Blood is the most important part of the body of living things. Blood circulates in the heart and blood vessels throughout the body carrying oxygen and nutrients. Types of blood tests performed include hemoglobin levels, blood cell count, hematocrit, ESR, erythrocyte index, hemostasis, blood type, diffcount (leukocyte count). One of the blood components circulating in the body that functions to transport oxygen and nutrients needed by cells is red blood cells (erythrocytes). On the surface of the red blood cell membrane there is a protein that determines the type of blood type. Blood type is a blood classification system based on the type of antigen it has. There are two most important types of blood types, namely A-B-O and Rhesus (Rh Factor). Blood transfusion from incompatible blood types can cause immunological transfusion reactions that result in hemolytic anemia, kidney failure, shock, and even death. Many people do not yet know the importance of blood type testing. Therefore, it is necessary to carry out socialization and education with the aim of increasing knowledge and understanding regarding the importance of blood type testing. The media used related to the Education on the Importance of Blood Type Checks is socialization and education through poster media, as well as demonstrations at the end of the activity