Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

PENGARUH PERENCANAAN PULANG TERHADAPKESIAPAN PASIEN PULANG PADA PASIEN IBUNIFAS DI RSPANTI WILASA CITARUM SEMARANG Ari Serawati P; Maria Suryani; Rahayu Astuti
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 2, No 2 (2015): Juni 2015
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.739 KB)

Abstract

Perencanaan pulang merupakan bagian penting dari program keperawatan pasien. Perencanaan pulang dapat dilakukan pada semua pasien, terutama pada pasien nifas. Kesiapan ibu sebelum pulang perlu diperhatikan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti pendarahan saat pulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perencanaan pulang terhadap kesiapan pulang pasien pada pasien nifas di RS Pantiwilasa Citarum Semarang. Desain penelitian ini adalah Quasy Eksperimental dengan pendekatan One Group Pretest Posttest. Jumlah sampel 56 pasien ibu nifas yang ada di RS Pantiwilasa Citarum Semarang dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan pulang pasien sebelum dilakukan perencanaan pulang sebagian besar menyatakan siap  yaitu sebanyak 49 (87,5%). Kesiapan pulang pasien setelah  dilakukan perencanaan pulang sebagian besar menyatakan siap  yaitu sebanyak 53 (94,6%) responden. Ada perbedaan yang bermakna antara sebelum dilakukan perencanaan pulang dan setelah dilakukan perencanaan pulang dengan uji ’’Wilcoxon Match Pairs Test’’ didapatkan nilai p value 0,046. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah perawat perlu mengevaluasi pelaksanaan discharge planning dalam mempersiapkan pasien menghadapi pemulangan.   Kata kunci :perencanaan pulang, kesiapan pulang  
Evaluation of ASD Severity in Children Aged 2-6 Years Using the Assessment Treatment Evaluation Checklist Neny Triana; Mohammad Sulchan; Maria Mexitalia; Maria Suryani
International Journal of Artificial Intelligence Research Vol 6, No 1.1 (2022)
Publisher : International Journal of Artificial Intelligence Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29099/ijair.v6i1.2.704

Abstract

A child can be diagnosed with autism spectrum disorder (ASD) before they are two years old. Children with ASD will show symptoms of social interaction and communication disorders, repetitive behaviours, and an extremely narrow range of activities of interest.  Early ASD treatment will result in significant improvement in ASD symptoms. The assessment treatment evaluation checklist (ATEC) instrument is a commonly used instrument to evaluate the severity of ASD after being given therapy. This study aims to evaluate the severity of ASD in children aged 2-6 years using the ATEC instrument. This study used a cross-sectional design. A total of 66 ASD children aged 2-6 years from the autism clinic selected by simple random sampling were involved in the study. ASD severity was measured with the ATEC instrument by therapists from the autism clinic. Data on respondent characteristics such as gender and age diagnosed with ASD were evaluated. One-way ANOVA test was used in this study. The overall ASD severity at age 2,3,4,5,6 years was 96.45, 99.50, 94.23, 94.83, 100.87 respectively (possible score range is 0-179). There was no difference in the severity of ASD in each age group of children 2-6 years (p=0.878). There is no difference in the severity of ASD in children aged 2-6 years. ASD children need appropriate action to improve the severity of ASD from an early age on an ongoing basis
OPTIMALISASI PENGETAHUAN AKTIVITAS PERAWATAN MANDIRI SAAT MENARKE DI SEKOLAH DASAR Maria Suryani; Ririn Marwaningsih; Andri Kenti Gayatina
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketidaksiapan menghadapi menstruasi pertama atau yang dikenal dengan menarke merupakan permasalahan utama yang ditemukan pada siswi di sekolah dasar (SD) Antonius 2, Banyumanik, Semarang. Ketidaksiapan menghadapi menarke berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang menarke dan aktivitas perawatan yang perlu dilaksanakan saat menarke. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan siswi SD Antonius 2 dalam melakukan aktivitas perawatan mandiri saat menarke. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah perencanaan, tindakan, evaluasi, dan refleksi. Perencanaan dilaksanakan untuk persiapan kegiatan. Tindakan dilakukan dengan pemberian pendidikan kesehatan tentang menarke dan aktivitas perawatan mandiri yang perlu dilakukan saat menarke dilakukan dengan cara ceramah dan tanya jawab dengan media video dilakukan. Siswi diberikan evaluasi sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswi dalam melakukan aktivitas perawatan mandiri saat menarke. 97% siswi menyatakan bahwa mereka akan melakukan penggantian pembalut minimal 4 jam dan setelah buang air besar atau kecil dan setelah mandi. Semua siswi menyatakan akan mencuci pembalut terlebih dahulu serta membungkusnya dengan kertas bekas sebelum dibuang.
Lycopene Improves the Metformin Effects on Blood Glucose and Neutrophil Counts in Type 2 Diabetic Rats Medina Sianturi; Neni Susilaningsih; Heri Nugroho; Maria Suryani
JURNAL INDONESIA DARI ILMU LABORATORIUM MEDIS DAN TEKNOLOGI Vol 5 No 1 (2023): Step up to strengthen the laboratory system and prepare for patients care
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/ijmlst.v5i1.3865

Abstract

In patients with type 2 diabetes mellitus (T2DM), both innate and acquired immunity are weakened by hyperglycemia. Lycopene is one of the hydrocarbon carotenoids that has been widely studied for its powerful antioxidant and anti-inflammatory properties, furthermore act as hypoglycemic and immunomodulator. Herein, we investigated the effect of lycopene and metformin combination on fasting blood glucose (FBG) and neutrophil counts. The rats were divided randomly into six groups, each containing five rats. Group 1 consisted of normal rats (N) and group 2, T2DM (DM) rats, which were administered 0.5 mL of coconut oil; group 3 T2DM rats were administered 250 mg/kg of metformin in 0.5 mL of coconut oil; groups  4,5 and 6 rats were administered a combination of metformin 250 mg/kg with 10 mg/kg (DML-10), 20 mg/kg (DML-20) and 40 mg/kg (DML-40) of lycopene in 0.5 mL of coconut oil, respectively. Treatment was administered every day for 28 days. A model of T2DM rats was induced by a high-fat diet for two weeks combined with streptozotocin–nicotinamide. Data were analyzed with a one-way ANOVA test followed by the least significant difference (LSD) test. There were significant differences in FBG levels and the number of neutrophils in all groups. Lycopene combined with metformin had lower FBG concentrations and higher neutrophil counts compared to metformin monotherapy (p<0.001), and these observations were dose-dependent. Lycopene combined with metformin can improve blood glucose and neutrophil counts in rats with diabetes. The highest effect was observed in combination with lycopene at a dose of 40 mg/kg and metformin at a dose of 250 mg/kg.
KADERISASI DOKTER KECIL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN SELF CARE ACTIVITY ANAK SEKOLAH DASAR V. Ririn Marwaningsih; Maria Suryani; MA. Ermi Tri S; Andri Kenti Gayatina
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah merupakan salah satu program berkelanjutan yang dilaksanakan SD Antonius 2, Banyumanik, Semarang. Peningkatan PHBS disekolah dirapakan dapat meningkatkan derajat kesehatan peserta didik. Salah satu upaya peningkatan perilaku ini dilakukan melalui pelatihan dokter kecil bagi kelas empat lima dan enam. Terbentuknya dokter kecil di setiap kelas diharapkan akan menjadi kader-kader bagi kelasnya untuk peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah terbentuknya kader-kader PHBS dilingkungan sekolah di setiap kelas empat, lima dan enam di SD Antonius 2, Banyumanik, Semarang. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah perencanaan, tindakan, evaluasi dan refleksi. Perencanaan dilakukan untuk persiapan. Tindakan dilakukan dengan metode ceramah,diskusi, pemutaran video dan simulasi. Peserta pelatihan dilakukan evaluasi dengan pengukuran tingkat pengetahuan ketrampilan sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan dokter kecil. Hasil evaluasi menunjukan adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam aktivitas perawatan diri untuk kesehatan gigi dan mulut, pendengaran dan pertolongan pertama pada kecelakaan. 100% peserta pelatihan ada peningkatan tingkat pengetahuan. Semua peserta pelatihan yang melakukan simulasi sudah bisa melakukan Teknik menggosok gigi dengan benar, melaksanakan cuci tangan dengan 6 langkah sebelum merawat luka dan bisa melakukan pemeriksaan mata sederhana.
Anxiety Level and Dialysis Adequacy of Patients Chronic Kidney Diseases During Covid-19 Pandemic in Indonesia Supriyadi; Umi Margi Rahayu; Maria Suryani
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan: Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i2.781

Abstract

There was a conflicting result of previous studies about the correlation between anxiety and dialysis adequacy. The aim of this study was to evaluate the association of anxiety level with dialysis adequacy and uncover the association of age, leucocyte, and hemoglobin with anxiety and dialysis adequacy in chronic kidney disease patients undergoing hemodialysis during the Covid-19 pandemic. A cross-sectional study was conducted on 139 patients with chronic kidney disease at a hospital in Semarang, Indonesia. The anxiety was measured by Hamilton Rating Scale for Anxiety. Urea reduction rate (URR) was calculated using a standard formula to measure dialysis adequacy. Hemoglobin and leucocyte were analyzed in the laboratory. The Pearson correlation test was used in the study. There was no significant correlation between age, hemoglobin, and leucocyte with anxiety (p>0.005) and dialysis adequacy (P>0.005). There was a significant correlation between anxiety and dialysis adequacy (r= -0.207; p=0.014).
The Role Of Clinic Instructors As Motivators With Student Readiness To Care For Covid-19 Patients Maria Agustina Ermi Tri Sulistiyowati; Maria Suryani; Johanita Ela Cornalia; Agnes Cecila Sagala
Jurnal Smart Keperawatan Vol 10, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/jskp.v10i1.810

Abstract

The Covid-19 pandemic is still ongoing. When nursing students carry out clinical practice, they have the possibility to treat patients with Covid-19. Clinical supervisors as people closest to students have a role as a motivator to motivate students to be ready to treat Covid-19 patients. The aim is to find out the role of the clinical supervisor as a motivator with the readiness of students to treat Covid-19 patients. Analytical descriptive design, with a cross sectional approach. Population of nursing student Elisabeth College of Health Sciences Semarang. A sample of 170 people was taken by total sampling technique. The data was tested using the Kolmogorov Smirnov test. Most of the respondents (85.9%) rated the role of the clinical supervisor as a motivator in the good category and as many as 156 respondents (91.8%) had high readiness to treat Covid 19 patients. The Kolmogorov Smirnov test results obtained a p value of 1,000, there was no relationship the role of the supervisor as a motivator with readiness to care for Covid 19 patients. It is recommended that students remain vigilant and implement health protocols while carrying out clinical nursing practice Keywords: readiness to treat Covid-19 patients; motivator; clinical supervisor rolePeran Instruktur Klinik Sebagai Motivator Dengan Kesiapan Mahasiswa Untuk Perawatan Pasien Covid-19ABSTRAK  Pandemi Covid-19 sampai saat ini masih berlangsung. Pada saat mahasiswa keperawatan melaksanakan praktik klinik, mereka memiliki kemungkinan untuk merawat pasien dengan Covid-19. Pembimbing klinik sebagai orang yang terdekat dengan mahasiswa memiliki peran sebagai motivator untuk memotivasi mahasiswa agar siap merawat pasien covid-19. Tujuan untuk mengetahui peran pembimbing klinik sebagai motivator dengan kesiapan mahasiswa merawat pasien Covid-19. Desain  deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi mahasiswa keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Elisabeth Semarang. Sampel sebanyak 170 orang diambil dengan teknik total sampling. Data diuji menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Sebagian besar responden (85,9%)  menilai peran pembimbing klinik sebagai motivator dalam kategori baik dan sebanyak 156 responden (91,8%) memiliki kesiapan tinggi untuk merawat pasien Covid 19. Hasil uji Kolmogorov Smirnov didapatkan nilai p value 1,000, tidak ada hubungan peran pembimbing sebagai motivator dengan kesiapan merawat pasien Covid 19. Disarankan mahasiswa tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan selama menjalankan praktik klinik keperawatan Kata kunci : kesiapan merawat pasien Covid-19; motivator; peran pembimbing klinik 
Penerapan Nilai Organisasi untuk Meningkatkan Motivasi dan Kinerja Perawat di Rumah Sakit; Literature Review Yonna, Catrolina; Suryani, Maria
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 12 (2024): Volume 6 Nomor 12 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i12.16595

Abstract

ABSTRACT The tradition of hospital organizations are the values, norms, and action that shared between the members of the organization and it affect how they interact with each other. Organizational values can affect the motivations, commitments, loyality, inovation, creativity, and productivity of a nurse. To know the effects of organizational values on the motivations and performance of nurse in Hospital. Lliterature review using two database (ProQuest and Google Scholar) to search for journal article with publication criteria from 2021 – 2023. This research showed that organization does gave a significant effect to the motivations and performance of a nurse in the hospital and one article does said that the organizational tradition didn't affect nurses motivations and performance in the hospital. This research concluded that a condusive and comfortable organizational values will effect the motivation and performance of a nurse to achieve quality of the healthcare at the hospital  Keywords: Organizational Values, Work Motivation, Nurse Performance  ABSTRAK Budaya organisasi rumah sakit adalah nilai-nilai, norma dan perilaku yang dibagikan oleh para anggota organisasi dan mempengaruhi cara berinteraksi dengan satu sama lain. Nilai organisasi dapat mempengaruhi motivasi, komitmen, loyalitas, inovasi, kreativitas dan produktivitas seorang perawat. Mengetahui pengaruh nilai organisasi terhadap motivasi dan kinerja perawat di Rumah Sakit. Tinjauan literatur dengan menggunakan 2 database (ProQuest dan Google Scholar) untuk mencari artikel jurnal dengan kriteria publikasi 2021-2023. Penelitian ini menunjukkan bahwa organisasi sangat berbengaruh yang signifikan terhadap motivasi dan kinerja seorang perawat di rumah sakit dan satu artikel juga mengatakan bahwa budaya organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja perawat di rumah sakit. Penelitian ini menyimpulkan bahwa nilai organisasi yang kondusif dan nyaman akan mempengaruhi motivasi dan kinerja seorang perawat dalam pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas di rumah sakit. Kata Kunci: Nilai Organisasi, Motivasi, Kinerja Perawat
Persepsi Perawat terhadap Upaya Pencegahan Insiden Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Simanullang, Lairim; Suryani, Maria
Journal of Language and Health Vol 5 No 3 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i3.3949

Abstract

Keselamatan pasien merupakan salah satu indikator mutu yang wajib diperhatikan oleh semua perawat. Setiap perawat perlu melakukan berbagai upaya pencegahan insiden keselamatan pasien di rumah sakit tempat mereka bekerja dengan baik. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi gambaran persepsi perawat terkait upaya mencegah insiden keselamatan pasien di rumah sakit. Metode penelitian yang digunakan yaitu literatur review. Penelusuran artikel dilakukan dari database proquest, e gale dan google schoolar dengan kata kunci nurses perceptions, risk management, patient safety, incident preventions. Hasil studi literatur menunjukkan bahwa adanya komunikasi yang baik antar profesional, interprofesional, adanya pendidikan dan pelatihan tentang manajemen risiko keselamatan pasien dapat mencegah indiden keselamatan pasien di rumah sakit. Rumah sakit perlu melakukan berbagai upaya proaktif pencegahan insiden insiden keselamatan pasienagar mutu rumah sakit tetap terjaga.
Partisipasi Perawat dalam Penelitian Keperawatan dan Barier yang Mempengaruhinya Pius A. L. Berek; Antonius Ngadiran; Maria Suryani; Christina Anugrahini
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/jka.v8i2.639

Abstract

Nurses' participation in nursing research is essential to support evidence-based practice. However, the level of nurses' involvement in research is still low. This study aims to identify the level of nurses' participation in nursing research, available resources, and barriers that influence it.. The study used a quantitative descriptive design with a sample of 332 nurses from various healthcare facilities on Timor Island. Data were collected using a structured questionnaire in a Google form and analyzed descriptively. The results showed that the highest involvement of nurses in research was as data collectors (49.1%) and research members (47.6%). In comparison, participation in proposal-making (32.8%), data analysis (34.6%), international publications (14.5%), and international conference presentations (15.4%) were still very low. Most nurses had access to training (76.5%) and supporting resources (75.9%). However, the main barriers included the perception that research was not relevant to nursing practice (85.8%), research was considered uninteresting (84.1%), and a sense of intimidation when conducting research (76.4%). Personal and institutional barriers cause low participation of nurses in research despite adequate resources. Strategies such as improving research training, developing a research culture in the workplace, and incentive policies are needed to increase nurse involvement in nursing research.