Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

Perancangan Bracket Pengunci Mesin Brazing Untuk Proses Brazing Pada Mesin Ac Mobil Dengan Metode Qfd Di Pt Xyz Berdasarkan Analisis Dmai Ashfia P, Hafizh; Marina, Marina; Susanto, Hadi
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - PT XYZ adalah sebuah perusahaanyang bergerak di bidang otomotif berlokasiKabupaten Bekasi. Salah satu produk yangdihasilkan adalah AC mobil. Berdasarkan dataproduksi periode Juni 2022 3 Desember 2023ditemukan produk defect di atas batas toleransiperusahaan sehingga perlu dilakukannya analisismenggunakan pendekatan DMAI (Define, Measure,Analyze, Improve) dan analisis diagram fishbone dan 5why’s. Setelah dilakukan analisis menggunakanpendekatan DMAI, didapatkan proses brazing yangmenjadi proses yang menghasilkan defect palingbanyak dengan jenis defect lubang, celah, dan kotoryang terdapat pada permasalahan meneganairancangan bracket pengunci untuk mesin brazingyang merupakan permasalahan utama padapenelitian ini yaitu mendapatkan rancangan bracketpengunci mesin brazing untuk penyambungan tube keevaporator sehingga dapat menurunkan persentasedefect lubang, celah, dan kotor pada proses brazing.Penelitian ini dilakukan perancangan bracketpengunci mesin brazing untuk penyambungan tube keevaporator menggunakan metode Quality FunctionDeployment (QFD). Hasil dari penelitian ini berupaperancangan bracket pengunci memiliki fitur bracketuntuk menahan getaran yang terjadi. Brackettersebut dirancang menempel pada mesin brazingsehingga mengurangi getaran yang terjadi selamaproses penyambungan tube ke evaporator. Materialyang dipilih untuk bracket adalah stainless 304.Bracket ini memiliki dimensi 120 x 100 x 75 cm danterdiri dari 5 part. Selain itu, penelitian jugamengestimasikan biaya yang diperlukan untukmemproduksi alat ini. Berdasarkan perhitungan,biaya yang dibutuhkan adalah Rp700.450 Kata Kunci— Six Sigma, DMAI, Defect,Brazing, QFD.
Perancangan Prosedur Manajemen K3 Dalam Meminimalisir Risiko Kecelakaan Kerja Pada CV XYZ Menggunakan Metode Business Process Improvement (BPI) Rhomansyah , Fitra Hari; Salma, Sheila Amalia; Susanto, Hadi
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak — CV XYZ merupakan perusahaan manufakturyang melakukan reparasi, modifikasi, dan produksi peralatanpertambangan. Pada pelaksanaan aktivitas produksi pada CVXYZ memiliki risiko yang tinggi terhadap kecelakaan kerjayang mengakibatkan cedera berat dan cedera ringan. Hal inidisebabkan pekerja yang tidak menggunakan Alat PelindungDiri (APD), kondisi tempat kerja yang berantakan, danperalatan keselamatan kerja yang kurang memadai.Kecelakaan kerja yang terjadi pada CV XYZ dikarenakanpenerapan Manajemen K3 yang belum sesuai dengan standaryang ada. Berdasarkan permasalah yang ada penelitian inibertujuan untuk merancang prosedur manajemenKeselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam meminimalisirkecelakaan kerja. Dalam merancangan prosedur manajemenK3 diawali dengan melakukan identifikasi bahaya, penilaianrisiko, dan menetapkan pengendaliannya untuk menentukanrisiko yang perlu ditangani dalam meningkatkan manajemenK3 pada perusahaan. Pada penelitian ini menggunakanpendekatan Business Process Improvement (BPI) yang bergunauntuk mengeliminasi kesalahan dan meningkatkan proses agarlebih efektif. Dalam perancangan manajemen K3 dilakukandengan memenuhi requirement PP NO. 50 Tahun 2012 Pasal 9,10, 11, 14, dan 15. Hasil dari prosedur manajemen K3 yangditeliti yaitu terdiri dari 9 aktivitas proses yang didukung olehdokumen sebagai pedoman manajemen K3 seperti formatprogram keselamatan kerja, form identifikasi bahaya, penilaianrisiko, dan pengendaliaannya, form inspeksi K3 dan tindakanperbaikan, checklist sheet inspeksi K3, dan form Job SafetyAnalysis, dan form insiden serta penanganannya. Hasil dariprosedur dan dokumen pendukung dari manajemen K3 inidapat digunakan dalam meminimalisir risiko kecelakaan kerjapada masa datang.Kata kunci— Manajemen K3, Risiko, Kecelakaan Kerja,Business Process Improvement
Ssperancangan Sistem Monitoring Keselamatan Kerja Pada Proyek Fiber To The X(Fttx) Menggunakan Metode Hazard Identification, Risk Assessment And Risk Control (Hirarc) Di Pt Xyz Farras, Muhammad Ammar; Safrudin, Yunita Nugrahaini; Susanto, Hadi
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerakdalam bisnis penyediaan layanan instalasi jaringan akses,pembangunan infrastruktur jaringan, khusunya dalam instalasikabel fiber optik dan proyek FTTX(Fiber To The X). FTTX(Fiber To The X) merupakan teknologi akses internet yangmenggunakan kabel fiber optik untuk menjangkau pelanggan.Beberapa tahapan pada proyek FTTX (Fiber To The X) yaitusurvei, pemilihan mitra, persiapan material, instalasi, testing,dan Golive. Terdapat potensi bahaya pada tahapan instalasiyang diakibatkan oleh kurangnya penegasan penggunaan APDdan kelengkapan keselamatan kerja lainnya. Tujuan daripenelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi bahaya danmemberikan rekomendasi pengendalian potensi bahaya danpenegasan pengendalian potensi bahaya. Metode yangdigunakan adalah HIRARC. Metode HIRARC merupakansebuah metode dalam mencegah atau meminimalisirkecelakaan kerja dimulai dari menentukan jenis kegiatan kerjayang kemudian diidentifikasi sumber bahayanya sehingga didapatkan risikonya, kemudian akan dilakukan penilaian resikodan pengendalian risiko untuk mengurangi paparan bahayayang terdapat pada setiap jenis pekerjaan. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa terdapat 36 potensi bahaya dengan 17potensi risiko kategori level medium dan 19 potensi risikodengan kategori level high pada tahapan instalasi di proyekFTTX(Fiber To The X). Berdasarkan hasil ini, penulismemberikan usulan berupa Worksheet HIRARC dan sistemChecklist Monitoring. sistem Checklist Monitoring untukmenegaskan penggunaan APD dan kelengkapan keselamatankerja.. Kata kunci : Proyek FTTX (Fiber To The X), HIRARC, Checklist Monitoring
Perancangan Standard Operating Procedure (Sop) Audit Mutu Internal Berdasarkan Iso 19011:2018 Dengan Metode Business Process Management (Bpm) Di Cv Emiratees Bangsa, Vanessa Bunga; Wiyono, Wiyono; Susanto, Hadi
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— Audit Mutu Internal adalah kegiatan yangdijalankan oleh suatu perusahaan dengan tujuan menilai ataumengevaluasi kinerja perusahaan itu sendiri. CV Emirateesmerupakan salah satu UMKM (Usaha Mikro, Kecil, danMenengah) yang berada di Bandung dan bergerak di bidangpakaian yang berfokus dalam memproduksi berbagai jenispakaian, seperti t-shirt, jaket, hoodie, dan beberapa aksesoris,seperti tas dan topi. CV Emiratees menerima beberapa keluhanpelanggan pada akun e-commerce yang dimilikinya.Permasalahan tersebut terjadi karena belum adanya prosedurterstruktur untuk proses perencanaan, evaluasi, dan tindakanperbaikan. Penelitian ini akan merancang standar proseduryang dapat membantu CV Emiratees dalam dalammelaksanakan proses perencanaan, evaluasi, dan tindakanperbaikan yang sesuai dengan pedoman ISO 19011:2018.Perancangan ini akan menggunakan metode Process BusinessManagement (BPM), yaitu BPM Lifecycle yang terdiri dariprocess identification, process discovery, process analysis, danprocess redesign. Hasil rancangan dari penelitian ini berupaSOP Audit Mutu Internal berdasarkan spesifikasi dan standarperancangan sesuai dengan pedoman ISO 19011:2018 yangdapat membantu CV Emiratees dalam melaksanakan prosesperencanaan, evaluasi, serta tindakan perbaikan. SOP yangdirancang bertujuan untuk memastikan bahwa prosesperencanaan, evaluasi, dan tindakan perbaikan di CVEmiratees berjalan dengan baik serta terstruktur. Hasilrancangan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitasproduk serta layanan yang diberikan. Selain itu juga, denganmenerapkan SOP Audit Mutu Internal, CV Emiratees dapatmeningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan sertamematuhi standar mutu yang telah ditetapkan. Kata kunci— UMKM, Audit Mutu Internal, SOP, ISO 19011:2018, BPM
Perancangan Usulan Pengendalian Risiko Di Departemen Production & Administration Support Pada Pt.Xyz Menggunakan Metode Hazard Identification Risk Assesment & Risk Control (Hirarc) Dan Bowtie Analysis Zidan, Muhammad Ijlal; Safrudin, Yunita Nugrahaini; Susanto, Hadi
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)merupakan prioritas utama dalam menjaga kesejahteraanpekerja di PT XYZ, khususnya di Spare Parts Logistic Division(SPLD). Di dalam divisi ini, Departemen Production &Administration Support (PAS) mencatat insiden bahaya yangsignifikan, termasuk cedera otot, jatuh, dan insiden near-miss,dengan 9 potensi bahaya berisiko sedang. Penelitian inibertujuan untuk menangani masalah keselamatan kerja diDepartemen PAS melalui pendekatan HIRARC dan bowtie.Metode HIRARC digunakan untuk mengidentifikasi danmenilai potensi bahaya di setiap proses kerja, sedangkanmetode bowtie membantu memvisualisasikan hubungan antaraancaman dan potensi kejadian berbahaya, serta langkahpengendalian yang dapat diterapkan. Hasil penelitianmenunjukkan adanya perilaku kerja berisiko tinggi yangmemerlukan tindakan segera. Usulan dari penelitian inimencakup pembaruan prosedur HIRARC agar lebih mendetaildan sesuai dengan kondisi aktual di lapangan, serta penerapanmetode bowtie untuk merancang langkah pengendalian yanglebih efektif. Langkah-langkah ini termasuk peningkatan sistempengawasan dan penerapan teknologi pengamanan.Implementasi metode ini diharapkan mampu meningkatkankesadaran keselamatan pekerja dan membantu perusahaandalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman danbebas kecelakaan. Kata kunci— HIRARC, Risk, Bowtie, Bahaya, Risk Control
Perancangan Usulan Pengendalian Risiko Menggunakan Metode Hirarc Dan Fmea Untuk Meminimasi Risiko Kecelakaan Kerja Pada Divisi Produksi Pt Xyz Afandhi, Ilham Yuniar; Safrudin, Yunita Nugrahaini; Susanto, Hadi
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak — PT. XYZ, perusahaan meubel dan kerajinan diBandung, menghadapi potensi bahaya dalam produksi BurnerStanding Qatar, Camel Box, Traditional Sail Boat, plakat,Radio, Watchbox, dan music box. Upaya perusahaan mengatasibahaya dengan APD dan instruksi kerja belum optimal,menyebabkan angka kecelakaan kerja yang fluktuatif.Penelitian ini menggunakan metode HIRARC dan FMEAuntuk merancang pengendalian risiko di divisi produksi.HIRARC menggabungkan identifikasi bahaya, penilaian risiko,dan pengendalian risiko, sementara FMEA menentukan RiskPriority Number (RPN) untuk menganalisis prioritas risiko.Integrasi kedua metode ini menghasilkan proses identifikasibahaya, penilaian risiko, dan pengendalian yang komprehensif.Usulan pengendalian meliputi Pengendalian Administratifberupa dashboard K3 menggunakan metode EntityRelationship Diagram dan Pengendalian APD. Tujuannyaadalah meminimalisir risiko kecelakaan kerja di divisi produksiPT. XYZ, memperbaiki penerapan Sistem ManajemenKeselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), serta mencapaizero accident. Dengan pendekatan ini, diharapkan kecelakaankerja dapat dicegah dan prioritas risiko dapat ditentukan untukpengendalian yang efektif. Kata kunci—HIRARC, FMEA, ERD
Analisis Pendekatan Line Balancing Menggunakan Metode Ranked Positional Weight Pada Proses Produksi Laura Laundry J Haritz; Sutari, Wiyono; Susanto, Hadi
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 4 (2024): Agustus 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Laura Laundry merupakan usaha yang bergerak dalam bidang jasa pencucian pakaian. Dalam proses produksi Laura Laundry terdapat permasalahan yaitu waktu tunggu (idle time) work station pengeringan selama 30 menit untuk masuk ke proses selanjutnya. Dengan adanya waktu tunggu selama 30 menit, terjadi keterlambatan dalam menyelesaikan satu orderan customer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui balance delay, jumlah stasiun kerja dan output produksi pada alur sistem produksi Laura Laundry dapat berjalan optimal. Agar dapat menyelesaikan permasalahan tersebut perlu dilakukan penyeimbangan lini perakitan dengan meminimasi jumlah stasiun kerja, dan meningkatkan efisiensi lini perakitan. Pada penelitian ini penyeimbangan lini perakitan ( line balancing ) dilakukan dengan metode ranked positional weight (RPW). Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode ranked position weight didapatkan jumlah stasiun kerja optimal sebanyak 2 stasiun kerja. Selanjutnya pada balance delay didapatkan hasil 46,84%. Pada efisiensi sistem didapatkan hasil sebanyak 53,2%, dan jumlah ouput yang dihasilkan mengalami peningkatan menjadi 6 kg. Kata kunci : Proses Produksi, Line Balancing, Ranked Positional Weight
Perancangan Standard Operating Procedure (SOP) Perencanaan dan Pelaksanaan Layanan Perbaikan Kendaraan untuk Memenuhi Requirement ISO 9001:2015 Klausul 8.1 Menggunakan Metode Business Process Managamenet di Hadi Motor Adrian, Mochamad Fadhil; Sutari , Wiyono; Susanto, Hadi
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 4 (2024): Agustus 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri otomotif merupakan salah satu sektor ekonomi yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional (Menperin,2021). Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020, industri otomotif menyumbang 12,9% Produk Domestik Bruto (PDB) nasional atau sekitar Rp. 1,996 Triliun. Hadi Motor merupakan sebuah bengkel otomotif roda empat di Kota bandung yang bergerak di bidang jasa. Hadi Motor berdiri sejak tahun 1985. Hadi Motor melakukan layanan service roda empat serta melakukan berbagai penjualan spare part mobil. Permasalahan yang dialami oleh Hadi Motor yaitu berada pada karyawan nya. Menurut pengelola dari Hadi Motor, untuk saat ini usahanya tersebut belum memiliki Standard Operating Procedure (SOP) untuk karyawan nya itu sendiri. Sehingga, para pekerja terkadang selalu terlambat dalam pengerjaan layanan. Mekanisme penyelesaian masalah dilakukan melalui 4 tahap yaitu proses pengumpulan data, perancangan solusi, verifikasi, dan proses validasi. Dengan melakukan tahapan tersebut diharapkan penelitian ini dapat menyelesaikan masalah pada Hadi Motor untuk sistem penjaminan mutu yang lebih baik dengan melihat kondisi actual pada Hadi Motor sesuai requirement ISO 9001:2015. Hasil dari perancangan ini yaitu berupa Standard Operating Procedure (SOP) Perencanaan dan Pelaksanaan Layanan Perbaikan Kendaraan yang meliputi perencanaan harian, perencanaan bulanan, pelaksanaan layanan, pengecekan layanan, dan evaluasi. Perancangan Standard Operating Procedure(SOP) dibuat berdasarkn hasil analisa gap yang telah dilakukan dengan membandingkan kondisi aktual dengan requirement ISO 9001:2015. Manfaat dari perancangan ini yaitu mempertahankan konsistensi kinerja karyawan, mengetahui jobdesk dari setiap bagian, memperjelas langkah langkah dalam menjalankan proses bisnis, menhindari kesalahan admintisrasi, dan menghindari kesalahan dan ketidakefisienan pekerjaan. Kata kunci: Perencanaan, Pelaksanaan, ISO 9001:2015, Standard Operating Procedure