The study purposes are to describe the learning process using information and communication technology to increase early childhood multiple intelligences. Technology cannot be separated from our lives thesedays, so researcher want to see how the technology help to increase multiple intelligences in the PAUD Halimatus Sa’diyah Kudus. The multiple intelligences are Logical-Mathematical Intelligences, Linguistic-Intelligences, Interpersonal Intelligences, Visual Spatial-Intelligences, Musical Intelligences, Bodily-Kinaesthetic Intelligences, Intrapersonal Intelligences, naturalist Intelligences, and existential Intelligences. This Multiple Intelligences reaches the top of the grow, when they are in the golden ages, in early childhood time. The research method used Qualitative research. Researchers interview The Headmaster, the teacher and the parents. The result are teachers use cell phones in their studies, teachers also use laptops to teach gymnastics and video stories according to the themes they are taught. The barrier to this research is that the equipment used is not yet provided by the school. The device is still the personal property of the teacher. Besides, children who is allowed to use their parents' cell phones at home, they will try to borrow teacher’s gadget. When the teachers teach them how to use gadget in perfect time, they will use to with these rules and learn calmly.AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan proses belajar menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kecerdasan majemuk di masa kanak-kanak. Teknologi tak bisa lepas dari kehidupan saat ini, maka peneliti ingin melihat bagaimana teknologi tersebut bisa membantu meningkatkan kecerdasan majemuk di PAUD Halimatus Sa’diyah Kudus. Kecerdasan majemuk yang ingin dikembangkan adalah kecerdasan logis matematis, kecerdasan linguistik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan visual spasial, kecerdasan musikal, kecerdasan kinestetik, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan naturalis, kecerdasan eksistensial. Kecerdasan majemuk ini mencapai tingkatan maksimal saat dikembangkan di usia emas saat mereka adalah anak usia dini. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Para peneliti melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah, guru dan orang tua. Hasilnya adalah guru menggunakan gadget dalam studi mereka, guru juga menggunakan laptop untuk mengajar gimnastik dan cerita video sesuai dengan topik yang diajarkan. Kendala untuk penelitian ini adalah bahwa peralatan yang digunakan belum disediakan oleh sekolah. Peralatan masih menjadi milik pribadi guru. Selain itu, anak-anak yang terbiasa dengan rumah diizinkan untuk menggunakan gadget orang tua mereka maka disekolah, mereka akan berusaha meminjam gadget guru mereka. Dengan mengajari tentang bagaiman aturan penggunaan gadget dan bagaiman mempergunakan gadget sesuai dengan kebutuhan, membuat anak-anak terbiasa patuh pada aturan tersebut dan mereka bisa belajar dengan tenang.