Artikel ini membahas peran teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam mempersiapkan mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Universitas Zainul Hasan (UNZAH) sebagai calon guru di tingkat pendidikan dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengeksplorasi pandangan pro dan kontra terkait pemanfaatan teknologi AI dalam pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi AI berpotensi meningkatkan efektivitas pembelajaran, memfasilitasi personalisasi pembelajaran, dan menyediakan sumber daya pendidikan yang lebih kaya. Namun, di sisi lain, terdapat tantangan yang harus dihadapi, seperti ketergantungan terhadap teknologi, masalah privasi data, serta potensi pengurangan interaksi manusia dalam proses belajar mengajar. Dengan memahami kedua perspektif ini, diharapkan penelitian ini dapat memberikan wawasan bagi pengembangan kurikulum PGMI UNZAH dan integrasi teknologi AI dalam proses pendidikan di tingkat dasar.