Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Body weight training versus series 7 diabetes dance: their influence on glucose levels in patients with type 2 diabetes mellitus Muhammad, Dikri; Sumarjo, Sumarjo; Kushartanti, BM Wara; Nourzad, Fatemeh
Jurnal Keolahragaan Vol. 12 No. 2: September 2024
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jk.v12i2.70934

Abstract

Managing blood glucose levels is critical for preventing complications associated with type 2 diabetes mellitus (T2DM). Physical activity has been shown to be an effective strategy for glucose control, with various forms of exercise yielding different results. This research aims to explore the effects of body weight training and series 7 diabetes dance on reducing blood glucose levels in patients with T2DM, and to compare the efficacy of these two interventions in achieving glucose control. The type of research was a quasi-experiment with a two groups pre-test post-test design. The series 7 diabetes dance group performed the exercise 4 times a week (duration: 170 minutes 8 seconds/week), while the body weight training group performed exercise 3 times a week (8 movements, number of repetitions close to failure, circuit system, 3 sets per training session). Both groups were doing an exercise program for three months. The research sample was for about 16 patients of type 2 diabetes mellitus (8 people per group, devided randomly), taken by using non probability sampling technique, purposive sampling type (effect size 1.6, significant level (α) 0.05 and Power 0.8). The data analysis used the paired sample t test and the independent t test with a significance level of α = 0.05.The results showed that 1) there is no significant effect of series 7 diabetes dance towards the decreasing the level of blood sugar of the patients with type 2 diabetes mellitus), 2) there is a significant effect of body weight training towards the decreasing level of blood glucose of the patients with type 2 diabetes mellitus, 3) dody weight training is more effective in decreasing the level of blood glucose of patients with type 2 diabetes mellitus compared to series 7 diabetes dance. Future research must be carried out as a true experiment with a larger number of samples and with the HbA1c research instrument.
IDENTIFICATION OF FACTORS INHIBITING SWIMMING ACHIEVEMENT DEVELOPMENT Sadewa, Yanuar Rachman; Sumaryanto, Sumaryanto; Sumarjo, Sumarjo; Wahyu, Danny Eka; Sunaryo, Sunaryo
MEDIKORA Vol. 23 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/medikora.v23i2.72674

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat perkembangan prestasi renang di DIY. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan metode yang digunakan adalah survei. Populasi yang digunakan adalah atlet PAB (Pembinaan Atlet Berbakat) DIY. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh atlet dengan jumlah 40 atlet. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan angket. Analisis data bersifat deskriptif dengan menghitung persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari kelima faktor penghambat perkembangan prestasi renang di DIY yang terdiri dari faktor organisasi, pelatih, atlet, lingkungan, sarana dan prasarana, secara umum jumlah total faktor penghambat perkembangan prestasi renang di DIY sebesar 27,49%. Secara rinci faktor sarana dan prasarana yang memiliki persentase hambatan terbesar yaitu 37,08%, diikuti oleh faktor organisasi dengan persentase 30,10%, faktor atlet 24,52%, faktor lingkungan 23,12% dan faktor pelatih sebagai faktor penghambat terkecil dengan persentase 22,60%.Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengidentifikasi faktor penghambat prestasi olahraga renang di DIY. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan metode yang digunakan adalah survey. Populasi yang digunakan adalah atlet PAB (Pembinaan Atlet Berbakat) DIY. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling . Sampel pada penelitian ini adalah keseluruhan atlet dengan jumlah 40 atlet. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket. Analisis data dengan cara deskriptif dengan perhitungan presentase.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari kelima faktor penghambat prestasi olahraga renang di DIY yang terdiri dari faktor organisasi, pelatih, atlet, lingkungan, sarana dan prasarana, secara umum total faktor penghambat prestasi olahraga renang di DIY adalah sebesar 27,49%. Secara rinci faktor sarana dan prasarana yang memiliki persentase hambatan terbesar yaitu sebesar 37,08%, disusul faktor organisasi dengan persentase sebesar 30,10%, faktor atlet 24,52%, faktor lingkungan 23,12% dan faktor pelatih sebagai faktor penghambat terkecil dengan persentase 22,60%.
PERANSERTA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BULUTANGKIS DI KALANGAN SISWA SMP NEGERI 4 SIGLI Amirzan, Amirzan; Sumarjo, Sumarjo; Yahya, Muhammad; Arifuddin, Arifuddin
Jurnal Sosial Humaniora Sigli Vol 7, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsh.v7i2.2914

Abstract

The role of teachers has a significant impact on students' achievements across various sectors, including sports. It is also understood that students' achievements can influence the development of institutions or schools. This study aims to evaluate the contribution of Physical Education, Sports, and Health  teachers in enhancing students' badminton skills at SMP Negeri 4 Sigli for the 2024/2025 academic year. This research employs a descriptive quantitative design with a survey approach. The data collection instrument used is a questionnaire with a validity level of 0.830 and a reliability level of 0.915. The study population includes all Education, Sports, and Health   teachers, the school principal, the vice principal, classroom teachers, the vice principal for curriculum affairs, and 26 students participating in extracurricular badminton activities. The sample consists of the entire population. The data analysis method used in this study is descriptive with percentages. The findings indicate that the role of Education, Sports, and Health teachers in developing and improving students' achievements at SMP Negeri 4 Sigli is categorized as very good for 7.69% (2 teachers), good for 30.77% (8 teachers), fair for 19.23% (5 teachers), poor for 42.31% (11 teachers), and very poor for 0% (0 teachers).Keywords: Role, Sports Teacher, Achievement, Badminton, Students
Finishing Pembangunan Mushola Kawasan Wisata Taman Sari Desa Kalibening, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Sumarjo; Sutarto; Joko Sumiyanto; Hasbi; Nuzulul Alifin Nur
MALAQBIQ Vol. 1 No. 2 (2022): Malaqbiq : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46870/jam.v1i2.323

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk 1) Meningkatkan pemahaman warga masyarakat Desa Kalibening tentang finishing musala Kawasan Wisata Taman Sari Desa Kalibening untuk peningkatan kenyamanan masyarakat lokal dan wisatawan; 2) Pengembangan pengetahuan warga Desa Kalibening sehingga dapat mewujudkan finishing musala Kawasan Wisata Taman Sari Desa Kalibening untuk mewujudkan lingkungan yang nyaman; 3) Pendampingan kepada warga masyarakat Desa Kalibening tentang finishing musala di Kawasan Wisata Taman Sari Desa Kalibening mulai dari pemilihan bahan dan material serta gambar rencana pembangunan finishing musala. Metode yang digunakan yaitu pelatihan yang dilaksanakan dengan mengombinasikan metode kegiatan di dalam dan di luar gedung (indoor dan outdoor activity). Hasil kajian menunjukkan bahwa 1) Mengadakan workshop terkait finishing pembangunan musala kawasan wisata taman sari desa Kalibening dapat berjalan dengan lancar dan warga Desa Kalibening merasa senang karena telah mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan terkait finishing pembangunan musala; 2) Upaya pengembangan pengetahuan tersebut yaitu lanjutan dari kegiatan workshop yang berupa pelatihan finishing pembangunan musala; dan 3) Kegiatan pendampingan finishing musala di Kawasan Wisata Taman Sari Desa Kalibening mulai dari 2 pemilihan bahan dan material serta gambar rencana pembangunan finishing musala tersebut dapat berjalan dengan lancar. Kata kunci: Finishing Bangunan, Musala, Kawasan Wisata