Latar belakang: Tapai adalah produk yang dibuat meggunakan ragi tapai. Ragi atau khamir mempunyai kemampuan untuk memecah pangan karbohidrat menjadi alkohol dan karbondioksida. Umumnya tapai ketan hitam disajikan selama 2 minggu, sehingga kadar alkohol pada tapai ketan hitam dapat mengalami peningkatan. Tujuan: Mengetahui perbedaan kadar alkohol tapai ketan hitam yang disimpan pada suhu dingin dan suhu ruang selama 6 hari. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan populasi tapai ketan hitam. Sampel yang digunakan adalah tapai ketan hitam yang disimpan di suhu dingin dan suhu ruang selama 6 hari. Pengulangan sampel dilakukan sebanyak 3 kali dengan 2 perlakuan dengan metode pemeriksaan menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasil: Dari hasil penelitian pada uji kualitatif alkohol diperoleh ke 6 sampel mengandung alkohol yang ditandai perubahan warna dari jingga menjadi hijau kehitaman. Hasil pengkuran kadar alkohol tapai ketan hitam dengan metode spektrofotometer UV-vis di suhu dingin adalah sebesar 7,2 % dan disuhu ruang sebesar 15,1 %. Hasil uji uji T dua sampel berpasangan diperoleh nilai p = 0.001 lebih kecil dari nilai alpha 0,05/ Kesimpulan: Ada perbedaan kadar alkohol antara penyimpanan tapai ketan hitam di suhu dingin dan suhu ruang selama 6 hari.