Diabetes melitus saat ini masih menjadi permasalahan kesehatan di dunia. Bila tidak ditangani dengan tepat, penyakit Diabetes Melitus (DM) dapat mengarah kepada kondisi kronis. Kondisi kronis tersebut bisa mengarah pada kerusakan ginjal, sehingga ginjal sudah tidak mampu lagi untuk mempertahankan substansi tubuh. Pemerintah menyelenggarakan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) dalam rangka menatalaksana pasien DM. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan jumlah penderita DM serta kadar urea, kreatinin, dan mikroalbumin pada peserta Prolanis. Penelitian dilakukan dengan metode total sampling dengan melihat data rekam medis pasien peserta Prolanis yang memeriksakan diri ke Unit Pelaksana Teknis Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak dari bulan Januari – November 2022 sehingga didapat data dari 60 pasien DM yang terdiri terdiri dari 10 orang lak-laki dan 50 perempuan dengan rentang usia 41 – 80 tahun. Nilai rata-rata profil ginjal berturut-turut adalah: kadar ureum pada perempuan 25,7 mg/dL (12-33 mg/dL) dan pada laki-laki 45,3 mg/dL (14-39 mg/dL); kadar kreatinin pada perempuan 0,9 mg/dL (1,2 mg/dL) dan pada laki-laki 1,6 mg/dL (1,4 mg/dL); kadar microalbumin 76,6 mg (<30 mg). Pada kadar microalbumin mereka cenderung melebihi ambang batas, khususnya jumlah keseluruhan pasien dengan nilai microalbumin yang tinggi jauh lebih banyak daripada yang normal.