Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Edukasi Media Sosial Instagram Dalam Peningkatkan Pengetahuan Siswa Terhadap Pencegahan Stain Gigi Siswa SMAN 1 Darul Imarah Farah Nafissa; Salfiyadi, Teuku; Nuraskin, Cut Aja; Reca, Reca
NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiah Vol. 18 No. 1 (2025): April
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/nasuwakes.v18i1.602

Abstract

Kebersihan gigi dan mulut disebabkan adanya pewarnaan gigi (stain) pada mukosa rongga mulut serta bau mulut merupakan masalah yang paling umum dialami oleh masyarakat. Kebiasaan menyikat yang baik dan benar pada penduduk Indonesia hanya (2,8%) untuk daerah NAD, presentase masyarakat menyikat gigi 15 tahun keatas yang menyikat gigi pada waktu yang benar sebesar (3,3%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Edukasi Media Sosial Instagram Dalam Peningkatkan Pengetahuan Siswa Terhadap Pencegahan Stain Gigi Siswa SMAN 1 Darul Imarah .Jenis penelitian yang digunakan yaitu quasi eksperimen dengan desain one group pre-test and post-test design. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan mean nilai pengetahuam siswa setelah dilakukan intervensi dengan edukasi media sosial Instagram 17,17 dari pretest 68 menjadi 85,17 pada saat posttest, pengolahan data menggunakan uji statistic, Paired Sample T-Test P=0,000 (P=<0,05). Kesimpulan ada pengaruh edukasi media sosial Instagram terhadap peningkatan pengetahuan dalam pencegahan stain gigi. Saran diharapkan kepada guru dan tenaga kesehatan gigi dapat bekerjasama dalam memberikan bimbingan dan penyuluhan tentang kebersihan gigi dan mulut.
Efektifitas mengunyah tebu dan buah bengkuang terhadap perubahan skor plak pada murid SDN kelas V Blang bintang Mona, Mona dara fonna; Nuraskin, Cut Aja
NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiah Vol. 17 No. 2 (2024): September
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/nasuwakes.v17i2.721

Abstract

Tebu dan bengkuang adalah dua bahan alami yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut. Tebu, dengan kandungan serat kasarnya, serta bengkuang yang kaya akan air dan serat, memiliki potensi untuk mengurangi plak gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati efektivitas mengunyah tebu dan bengkuang dalam menurunkan indeks plak pada murid kelas V di SDN Blang Bintang. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model kuasi-eksperimen tanpa kelompok kontrol. Sampel penelitian menggunakan Teknik Total Sampling yang mana seluruh murid kelas V di SDN Blang Bintang, berjumlah 41 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah mengunyah tebu, 43.9% murid berada dalam kategori sangat baik dan 56.1% dalam kategori baik. Sedangkan setelah mengunyah bengkuang, 95.1% murid berada dalam kategori baik dan 2.4% dalam kategori Sangat Baik. Analisis paired samples menunjukkan perbedaan signifikan antara sebelum dan sesudah mengunyah tebu (t = 18.025, p = 0.016) dan bengkuang (t = 18.634, p = 0.021), dapat perbedaan signifikan antara hasil pasca mengunyah tebu dan bengkuang (t = -5.595, p = 0.000), dengan nilai rata-rata yang lebih rendah untuk tebu. Korelasi antara sebelum dan sesudah mengunyah tebu (r = 0.256, p = 0.106) serta bengkuang (r = 0.267, p = 0.092) tidak signifikan, menunjukkan variasi individual dalam respons terhadap intervensi. Kesimpulannya, kedua metode mengunyah, baik tebu maupun bengkuang, efektif dalam menurunkan indeks plak, dengan tebu menunjukkan hasil yang lebih signifikan dalam meningkatkan kategori indeks plak menjadi sangat baik. Penelitian ini memberikan wawasan berharga tentang penggunaan bahan alami dalam meningkatkan kesehatan gigi pada anak-anak.
Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Kesehatan Jaringan Periodontal Pada Penderita Diabetes Di Puskesmas Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah Allysa Dara Humaira; Nuraskin, Cut Aja
NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiah Vol. 17 No. 2 (2024): September
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/nasuwakes.v17i2.723

Abstract

Merokok tidak hanya menimbulkan masalah secara sistemik namun dapat memberikan pengaruh langsung pada rongga mulut. Seseorang dengan kebiasaan merokok memiliki resiko menderita penyakit periodontal dua sampai tujuh kali lebih besar dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. Terdapat 7 dari 10 pasien Diabetes Mellitus dari beberapa desa memiliki kebiasaan merokok. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok dengan kesehatan jaringan periodontal pada penderita diabetes di Puskesmas Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah. Jenis penelitian yang digunakan analitik kuantitatif dengan rancangan penelitian crosssectional. Populasi penelitian sebanyak 612 kasus dengan jumlah sampel 29 responden yang ditentukan menggunakan teori Lemeshow dengan teknik purposive sampling dan menggunakan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan indeks CPITN. Analisa menggunakan analisis uni variate dan bivariate. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi–Square. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan analisis bivariate dinyatakan bahwa terdapat hubungan antara jumlah batang rokok yang dikonsumsi perhari dengan kesehatan jaringan periodontal pada penderita diabetes dengan p-value 0,000 dan terdapat hubungan antara lama merokok dengan kesehatan jaringan periodontal pada penderita diabetes dengan p-value 0,002. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hunungan kebiasaan merokok dengan kesehatan jaringan periodontal pada penderita diabetes di Puskesmas Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah dengan nilai p-value <0.05 yang berarti Ha diterima.
Pemberdayaan kader dalam edukasi dampak merokok terhadap kesehatan gigi dan mulut pada penderita diabetes Nuraskin, Cut Aja; Rasidah, Rasidah; Reca, Reca; Salfiyadi, Teuku
Jurnal PADE: Pengabdian & Edukasi Vol 7, No 2 (2025): Oktober
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/pade.v7i2.2726

Abstract

The community service activity entitled “Empowering Health Cadres in Disseminating the Impact of Smoking on Oral Health among Diabetes Mellitus Patients in Darul Imarah Subdistrict, Aceh Besar” was successfully carried out. The objective was to increase community awareness regarding the causes, symptoms, and complications of diabetes mellitus; the impact of smoking on oral health in diabetes patients; the prevention and treatment of periodontal disease; and efforts to reduce the prevalence of diabetes mellitus. The method used was education and counseling involving 40 participants, including health cadres, PKK members, youth groups, and diabetes patients.Pre-test results indicated low levels of knowledge: 55% on diabetes mellitus, 50% on the impact of smoking, 48% on periodontal disease prevention, and 52% on efforts to reduce diabetes prevalence. After the intervention, post-test results showed improvement, with knowledge increasing to 85% on diabetes mellitus, 82% on smoking impact, 80% on periodontal disease prevention, and 83% on diabetes prevention efforts. Overall, the average increase reached 31,25%. Based on the distribution of knowledge improvement, 65% of participants experienced a high increase (>30%), 30% moderate (15–30%), and 5% low (<15%). It can be concluded, Education and counseling significantly improved participants’ knowledge, with an average increase of 31,25%. The majority (65%) achieved a high level of improvement. Further guidance is recommended for participants with low improvement.
Edukasi kesehatan gigi dan mulut untuk peningkatan kesehatan gigi anak sekolah dasar di Kayee Lhee Aceh Besar Mardiah, Ainun; Nuraskin, Cut Aja; Reca, Reca; Salfiyadi, Teuku
Jurnal PADE: Pengabdian & Edukasi Vol 7, No 2 (2025): Oktober
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/pade.v7i2.2728

Abstract

Based on the 2018 Basic Health Research (Riskesdas), more than 90% of early childhood children experience dental caries, but only a small proportion receive dental health services. The purpose of community service is to increase students' knowledge, skills, awareness, and motivation in maintaining dental and oral health. The program was implemented for four days involving 40 elementary school students. Activities included counseling on the importance of maintaining dental hygiene, demonstrations on how to brush teeth properly, counseling on the dangers of sweet foods, and motivation for regular dental check-ups. The results of the activity showed an increase in knowledge (85%), tooth brushing skills (72%), awareness of the dangers of sweet foods (65%), and motivation for regular dental check-ups (55%). Conclusion This activity shows that an interactive educational approach is effective in instilling habits of maintaining dental health from an early age.
Efektivitas model Home Visit dalam asuhan keperawatan gigi keluarga di Desa Peuniti, Banda Aceh Reca, Reca; Salfiyadi, Teuku; Rahayu, Eka Sri; Nuraskin, Cut Aja; Febriani, Henny; Wirza, Wirza; Dzaki, Muhammad Haikal
Jurnal PADE: Pengabdian & Edukasi Vol 7, No 2 (2025): Oktober
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/pade.v7i2.2758

Abstract

Peuniti Village is one of 10 villages in Baiturrahman District, Banda Aceh City, with diverse socio-cultural characteristics and a high prevalence of childhood dental caries. The initial survey showed that 85% of families experienced caries and children's dental hygiene was generally poor (PHP-M score = 38), far from government standards (<15). The purpose of this activity was to improve mothers' knowledge, attitudes, practices, and children's dental hygiene through the implementation of a home visit model of family dental nursing care. The method used was descriptive, targeting 60 children and their mothers as respondents. The intervention was conducted through three home visits over 21 days, with pre-test, post-test I, and post-test II evaluations. The results showed a significant increase in all indicators. Mothers' knowledge increased from sufficient to good (76,7%), mothers' attitudes from poor to good (80%), mothers' actions in assisting with tooth brushing from sufficient to good (83%), and children's dental hygiene status (PHP-M) from poor/very poor to good (93,3%) and very good (6,7%). This family-based educational approach has proven effective through interactive methods, demonstrations, and visual reinforcement. This activity also demonstrates the importance of mothers' roles as agents of change in children's dental care at home. In conclusion, the home visit model has proven effective in fostering healthy family behaviors independently. It is recommended for replication in other regions with cross-sectoral support to reduce caries rates preventively and sustainably
Pencegahan stunting melalui edukasi gizi seimbang dan pemanfaatan pekarangan untuk kebun gizi dan toga di Desa Bayu, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar Rasidah, Rasidah; Nuraskin, Cut Aja; Al Rahmad, Agus Hendra; Reca, Reca; Salfiyadi, Teuku; Mardiah, Ainun; Usrina, Nora
Jurnal PADE: Pengabdian & Edukasi Vol 7, No 2 (2025): Oktober
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/pade.v7i2.2727

Abstract

Stunting is a chronic nutritional problem that affects child growth and has long-term impacts on quality of life. This community service activity aimed to reduce stunting rates and empower communities in addressing family nutritional deficiencies. The methods used included counseling, training, and community group mentoring. The results showed an increase in mothers’ understanding of stunting by 42%, an improvement in the number of families applying balanced nutrition from 56% (pre-test) to 86% (post-test), as well as the establishment of 52% new nutrition and medicinal plant gardens (TOGA) with active participation from 84% of participants. This activity demonstrates that educational and participatory community-based approaches are effective in raising awareness and fostering community independence in stunting prevention.
Relationship Between Dental Caries and Nutritional Status Among Kindergarten Children at Darul Imarah, Aceh Besar Regency Mardiah, Ainun; Erwandi, Erwandi; Rahayu, Eka Sri; Reca, Reca; Nuraskin, Cut Aja
Journal of Health Science and Medical Therapy Том 3 № 03 (2025): Journal of Health Science and Medical Therapy
Publisher : PT. Riset Press International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59653/jhsmt.v3i03.1913

Abstract

Dental caries is one of the most common oral health problems among preschool children, often causing pain, difficulty in chewing, and reduced food intake, which in turn may affect their nutritional status. This study aimed to determine the relationship between dental caries and nutritional status among children at Darul Imarah Kindergarten, Aceh Besar District. An analytical study with a cross-sectional design was conducted, involving 35 children aged 4–5 years selected using purposive sampling. Nutritional status was assessed through weight and height measurements using the Dietducate application, while dental caries was evaluated using the def-t index. Data analysis was performed using the Chi-Square test with SPSS software. The study was conducted between April and November 2025, including several stages such as obtaining research permits, preparing informed consent, measuring children’s weight and height, calculating body mass index, and assessing dental caries using the def-t index. The results showed a significant relationship between dental caries and nutritional status (p = 0.003; p < 0.05). In conclusion, dental caries is significantly associated with children’s nutritional status. Therefore, parents are encouraged to pay greater attention to their children’s oral health by ensuring regular dental check-ups and promoting the habit of brushing teeth twice daily.