Claim Missing Document
Check
Articles

Edukasi Dalam Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Murid SDN 60 Kota Banda Aceh Reca; Nuraskin, Cut Aja; Salfiyadi, Teuku; Rahayu, Eka Sri; Mardiah, Ainun; YUsnaini, Rika
JEUMPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): EDISI I
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/jeumpa.v3i1.542

Abstract

Dental health education is key instilling good oral hygiene practices and correct tooth brushing techniques in students. A community service initiative SDN 60 Banda Aceh City, aimed at Class V students, significantly enhanced their knowledge on dental and oral health using a descriptive educational approach for all 30 class members, with data analyzed univariate analysis. The intervention, which included dental health education remarkably improved students' dental health awareness. Before intervention, students predominantly lacked dental health knowledge; post-intervention, an impressive 96.7% exhibited good knowledge levels. This improvement underscores dental health education's effectiveness and the necessity of health workers' promotive approaches. Participation in School Health Unit (UKGS) activities, emphasizing the right brushing techniques and habits, is crucial for boosting dental and oral health awareness among youth. This experience highlights critical role of dental health education in enhancing students' overall health and well-being, demonstrating its transformative impact.
Peningkatan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Cara Kontrol Plak Yang Benar Pada Anak SDN 53 Kota Banda Aceh Mardiah, Ainun; Reca, Reca; Nuraskin, Cut Aja; Salfiyadi, Teuku; Rahayu, Eka Sri; Munira, Munira
JEUMPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): EDISI I
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/jeumpa.v3i1.554

Abstract

  Plaque control is very important for maintaining oral healt. The habit of maintaining healthy teeth and mouth is influenced by the knowledge one has and proper tooth brushing techniques are very important in achieving dental and oral hygiene. Therefore, delivering dental and oral health education to students is very important. This community service aims to increase knowledge about how to control plaque and how to brush teeth properly and correctly in children at SDN 53 Banda Aceh City. This community service was carried out using a descriptive method, with the target being all 30 class V students at SDN 53 Banda Aceh City. The intervention provided is in the form of education about children's dental health and demonstrations on how to see plaque and how to control plaque (brushing teeth properly and correctly). Keywords: Imroved dental health, plaque control
Gambaran Pengetahuan Ibu Dalam Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Di Desa Bung Pageu Kecamatanblang Bintang Kabupatenaceh Besar Faradhilla, Faradhilla; Kurniawati, Nia; Nuraskin, Cut Aja
NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiah Vol. 15 No. 1 (2022): April
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/nasuwakes.v15i1.435

Abstract

Kesehatan gigi merupakan hal yang penting, khususnya bagi perkembangan anak. Pengetahuan ibu dalam pemeliharaan gigi memberi pengaruh yang cukup signifikan terhadap kesehatan gigi dan mulut pada anak, karena ibu orang yang paling dekat dengan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengetahuan ibu dalam Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak di Desa Bung Pageu. Berdasarkan Hasil pemeriksaan awal pada 40 anak yang dilakukan di Desa Bung Pageu Kecamatan Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar tanggal 5 April tahun 2021, yang memiliki status kebersihan gigi dan mulut dengan kriteria baik yaitu 6 orang (15%), dengan kriteria sedang yaitu 30 orang (75%), dan dengan kriteria buruk yaitu 4 orang (10%). Sedangkan rata-rata yang mengalami pengalaman gigi berlubang (deft) yaitu 2,9% (kategori sedang). Penelitian ini bersifat deskriptif, dilaksanakan tanggal 21 s/d 24 April 2021. Populasi dari penelitian ini adalah 40 ibu yang memiliki anak umur 6-12 tahun. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode total sampling. Hasil penelitian diperoleh pengetahuan ibu dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dikategorikan kurang baik yaitu sebanyak 22 responden (55%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dari 40 responden yang melakukan pengisian kuesioner menunjukkan pengetahuan ibu dalam pemeliharaan Kesehatan gigi dan mulut anak di Desa Bung Pageu dikategorikan kurang baik berjumlah 22 orang (55%). Saran bagi ibu agar memperbanyak membaca informasiinformasi, mengikuti penyuluhanpenyuluhan tentang Kesehatan. Saran bagi petugas Kesehatan agar memberikan penyuluhan dan melakukan pemeriksaan gigi rutin setiap 6 bulan sekali.
Gambaran Perilaku Ibu-Ibu Yang Berkunjung Ke Posyandu Tentang Pemeliharaan Kebersihan Gigi Dan Mulut Di Desa Kuta Bak Drien Erlinawati, Erlinawati; Nuraskin, Cut Aja; Rahayu, Eka Sri
NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiah Vol. 15 No. 1 (2022): April
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/nasuwakes.v15i1.436

Abstract

Perilaku mempunyai peran penting untuk mempengaruhi standar kesehatan gigi dan mulut. Perilaku dalam memelihara kesehatan dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, sikap dan tindakan. Perilaku memegang peranan penting dalam mempengaruhi status kebersihan gigi dan mulut seseorang. Keterampilan menyikat gigi secara baik dan benar merupakan faktor yang cukup penting untuk pemliharaan kebersihan gigi dan mulut. Keberhasilan pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut dipengaruhi oleh faktor penggunaan alat, metode penyikatan gigi, serta frekuensi, cara dan waktu yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku ibu-ibu tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut di desa Kuta Bakdrien Kecamatan Tangan-Tangan Kabupaten Aceh Barat Daya. Metode penelitian ini bersifat deskriptif. Teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling Penelitian ini dilakukan pada tanggal 17 Juli sampai dengan 22 Juli 2019 dengan 30 orang ibu-ibu yang berkunjung ke Posyandu di desa Kuta Bak Drien Kecamatan Tangan-Tangan Kabupaten Aceh Barat Daya dengan cara melakukan wawancara yang berhubungan dengan pengetahuan sikap dan tindakan pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang berpengetahuan kategori kurang baik sebanyak 21 responden (70%), sikap dengan kategori positif yaitu sebanyak 20 responden (66,7%) dan tindakan dengan kategori kurang baik yaitu sebanyak 23 responden (76,7%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan perilaku ibu-ibu yang mengunjungi Posyandu tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut masih kurang baik. Diharapkan kepada masyarakat terutama ibu-ibu untuk dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan dalam memelihara kebersihan gigi dan mulut
Mengunyah Buah Apel dapat Menurunkan Indeks Plak Nabila, Raihan; Nuraskin, Cut Aja; Niakurniawati, Niakurniawati
NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiah Vol. 15 No. 2 (2022): September
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/nasuwakes.v15i2.448

Abstract

Buah apel berpengaruh dalam membersihkan gigi dan mulut karena mengandung zat tannin yang membantu menghambat pertumbuhan bakteri dalam gigi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penurunan indeks plak setelah mengunyah buah apel. Penelitian ini termasuk jenis penelitian studi literature dengan mencari referensi teori yang relevan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan. Hasil beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengunyah buah apel sebesar 100 gr dapat menurunkan indeks plak. Buah apel berpengaruh dalam membersihkan gigi dan mulut. Buah apel mengandung zat tannin yang membantu menghambat pertumbuhan bakteri dalam gigi sehingga menghambat pertumbuhan plak penyebab karies gigi dan penyakit pada gusi. Dari beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa mengunyah buah apel dapat menurunkan indeks plak. Untuk menurunkan indeks plak di harapkan masyarakat menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut dengan cara menyikat gigi secara teratur, melakukan pemeriksaan gigi secara berkala dan makan-makanan yang mengandung serat.
Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Persistensi Murid Kelas III dan IV di SDN 22 Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh Zahara, Rita; Zahara, Elfi; Nuraskin, Cut Aja
NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiah Vol. 15 No. 2 (2022): September
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/nasuwakes.v15i2.449

Abstract

Persistensi merupakan keadaan dimana gigi susu tidak tanggal walaupun gigi tetap penggantinya sudah tumbuh. Dalam pertumbuhan gigi anak diperlukan perhatian dan pengetahuan orang tua khususnya ibu yang lebih mengenal periode dan transisi atau waktu bercampurnya gigi susu dan gigi tetap. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan ibu dengan persistensi murid kelas III dan IV SDN 22 Kota Banda Aceh. Metode penelitian ini bersifat analitik, desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel total populasi. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 26 Februari sampai dengan 2 Maret 2020 dengan 130 orang murid dengan cara melakukan pemeriksaan persistensi dan melakukan wawancara tentang pengetahuan persistensi kepada ibu. Terdapat hubungan signifikan secara statistik dengan uji statistik chi-square antara pengetahuan ibu dengan persistensi murid SDN 22 Kota Banda Aceh dengan p value = 0,000 (p<0,05). Disarankan kepada murid yang masih memiliki persistensi gigi agar giginya segera dicabut dan bagi ibu untuk dapat meningkatkan pengetahuannya.
Pengaruh Edukasi Media Sosial Instagram Dalam Peningkatkan Pengetahuan Siswa Terhadap Pencegahan Stain Gigi Siswa SMAN 1 Darul Imarah Farah Nafissa; Salfiyadi, Teuku; Nuraskin, Cut Aja; Reca, Reca
NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiah Vol. 18 No. 1 (2025): April
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/nasuwakes.v18i1.602

Abstract

Kebersihan gigi dan mulut disebabkan adanya pewarnaan gigi (stain) pada mukosa rongga mulut serta bau mulut merupakan masalah yang paling umum dialami oleh masyarakat. Kebiasaan menyikat yang baik dan benar pada penduduk Indonesia hanya (2,8%) untuk daerah NAD, presentase masyarakat menyikat gigi 15 tahun keatas yang menyikat gigi pada waktu yang benar sebesar (3,3%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Edukasi Media Sosial Instagram Dalam Peningkatkan Pengetahuan Siswa Terhadap Pencegahan Stain Gigi Siswa SMAN 1 Darul Imarah .Jenis penelitian yang digunakan yaitu quasi eksperimen dengan desain one group pre-test and post-test design. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan mean nilai pengetahuam siswa setelah dilakukan intervensi dengan edukasi media sosial Instagram 17,17 dari pretest 68 menjadi 85,17 pada saat posttest, pengolahan data menggunakan uji statistic, Paired Sample T-Test P=0,000 (P=<0,05). Kesimpulan ada pengaruh edukasi media sosial Instagram terhadap peningkatan pengetahuan dalam pencegahan stain gigi. Saran diharapkan kepada guru dan tenaga kesehatan gigi dapat bekerjasama dalam memberikan bimbingan dan penyuluhan tentang kebersihan gigi dan mulut.
Efektifitas mengunyah tebu dan buah bengkuang terhadap perubahan skor plak pada murid SDN kelas V Blang bintang Mona, Mona dara fonna; Nuraskin, Cut Aja
NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiah Vol. 17 No. 2 (2024): September
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/nasuwakes.v17i2.721

Abstract

Tebu dan bengkuang adalah dua bahan alami yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut. Tebu, dengan kandungan serat kasarnya, serta bengkuang yang kaya akan air dan serat, memiliki potensi untuk mengurangi plak gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati efektivitas mengunyah tebu dan bengkuang dalam menurunkan indeks plak pada murid kelas V di SDN Blang Bintang. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model kuasi-eksperimen tanpa kelompok kontrol. Sampel penelitian menggunakan Teknik Total Sampling yang mana seluruh murid kelas V di SDN Blang Bintang, berjumlah 41 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah mengunyah tebu, 43.9% murid berada dalam kategori sangat baik dan 56.1% dalam kategori baik. Sedangkan setelah mengunyah bengkuang, 95.1% murid berada dalam kategori baik dan 2.4% dalam kategori Sangat Baik. Analisis paired samples menunjukkan perbedaan signifikan antara sebelum dan sesudah mengunyah tebu (t = 18.025, p = 0.016) dan bengkuang (t = 18.634, p = 0.021), dapat perbedaan signifikan antara hasil pasca mengunyah tebu dan bengkuang (t = -5.595, p = 0.000), dengan nilai rata-rata yang lebih rendah untuk tebu. Korelasi antara sebelum dan sesudah mengunyah tebu (r = 0.256, p = 0.106) serta bengkuang (r = 0.267, p = 0.092) tidak signifikan, menunjukkan variasi individual dalam respons terhadap intervensi. Kesimpulannya, kedua metode mengunyah, baik tebu maupun bengkuang, efektif dalam menurunkan indeks plak, dengan tebu menunjukkan hasil yang lebih signifikan dalam meningkatkan kategori indeks plak menjadi sangat baik. Penelitian ini memberikan wawasan berharga tentang penggunaan bahan alami dalam meningkatkan kesehatan gigi pada anak-anak.
Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Kesehatan Jaringan Periodontal Pada Penderita Diabetes Di Puskesmas Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah Allysa Dara Humaira; Nuraskin, Cut Aja
NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiah Vol. 17 No. 2 (2024): September
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/nasuwakes.v17i2.723

Abstract

Merokok tidak hanya menimbulkan masalah secara sistemik namun dapat memberikan pengaruh langsung pada rongga mulut. Seseorang dengan kebiasaan merokok memiliki resiko menderita penyakit periodontal dua sampai tujuh kali lebih besar dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. Terdapat 7 dari 10 pasien Diabetes Mellitus dari beberapa desa memiliki kebiasaan merokok. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok dengan kesehatan jaringan periodontal pada penderita diabetes di Puskesmas Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah. Jenis penelitian yang digunakan analitik kuantitatif dengan rancangan penelitian crosssectional. Populasi penelitian sebanyak 612 kasus dengan jumlah sampel 29 responden yang ditentukan menggunakan teori Lemeshow dengan teknik purposive sampling dan menggunakan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan indeks CPITN. Analisa menggunakan analisis uni variate dan bivariate. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi–Square. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan analisis bivariate dinyatakan bahwa terdapat hubungan antara jumlah batang rokok yang dikonsumsi perhari dengan kesehatan jaringan periodontal pada penderita diabetes dengan p-value 0,000 dan terdapat hubungan antara lama merokok dengan kesehatan jaringan periodontal pada penderita diabetes dengan p-value 0,002. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hunungan kebiasaan merokok dengan kesehatan jaringan periodontal pada penderita diabetes di Puskesmas Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah dengan nilai p-value <0.05 yang berarti Ha diterima.
Pemberdayaan kader dalam edukasi dampak merokok terhadap kesehatan gigi dan mulut pada penderita diabetes Nuraskin, Cut Aja; Rasidah, Rasidah; Reca, Reca; Salfiyadi, Teuku
Jurnal PADE: Pengabdian & Edukasi Vol 7, No 2 (2025): Oktober
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/pade.v7i2.2726

Abstract

The community service activity entitled “Empowering Health Cadres in Disseminating the Impact of Smoking on Oral Health among Diabetes Mellitus Patients in Darul Imarah Subdistrict, Aceh Besar” was successfully carried out. The objective was to increase community awareness regarding the causes, symptoms, and complications of diabetes mellitus; the impact of smoking on oral health in diabetes patients; the prevention and treatment of periodontal disease; and efforts to reduce the prevalence of diabetes mellitus. The method used was education and counseling involving 40 participants, including health cadres, PKK members, youth groups, and diabetes patients.Pre-test results indicated low levels of knowledge: 55% on diabetes mellitus, 50% on the impact of smoking, 48% on periodontal disease prevention, and 52% on efforts to reduce diabetes prevalence. After the intervention, post-test results showed improvement, with knowledge increasing to 85% on diabetes mellitus, 82% on smoking impact, 80% on periodontal disease prevention, and 83% on diabetes prevention efforts. Overall, the average increase reached 31,25%. Based on the distribution of knowledge improvement, 65% of participants experienced a high increase (>30%), 30% moderate (15–30%), and 5% low (<15%). It can be concluded, Education and counseling significantly improved participants’ knowledge, with an average increase of 31,25%. The majority (65%) achieved a high level of improvement. Further guidance is recommended for participants with low improvement.