Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pengaruh Jenis Pekerjaan Guru Wanita di SMKN 4 Bandar Lampung dan Perawat Wanita di RSUD DR. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung Terhadap Fungsi Seksual M. Nikola Risol; Sutyarso Sutyarso; Soraya Rahmanisa; Efrida Warganegara
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 5 No. 1 (2018): Jurnal Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Atifitas seksual merupakan suatu bagian penting yang dimiliki dalam kehidupan seorang wanita, sehingga disfungsi seksual wanita dapat mengakibatkan terjadinya distress personal dan anxietas. Penelitian mengemukakan terdapat hubungan antara pekerjaan dengan fungsi seksual. Dalam beberapa penelitian ditemukan bahwa terdapat perbedaan fungsi seksual antara tenaga medis dan bukan tenaga medis yang bekerja di rumah sakit. Fungsi seksual wanita dapat diukur menggunakan kuesioner Female Sexual Function Index (FSFI). Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Analisis data bivariat penelitian ini menggunakan analisis independent t-test. Penelitian ini dilakukan terhadap 82 responden (41 orang perawat wanita dan 41 orang guru wanita). Skor FSFI profesi guru menunjukkan persentase terbesar pada skor <20 (46,34%) dan terkecil pada skor >20 (9,75%). Pada Skor FSFI profesi perawat menunjukkan persentase terbesar pada skor 20-26 (58,54%) dan terkecil pada skor >26 (14,63%). Analisis bivariat menunjukkan bahwa kelompok guru memiliki rata-rata usia 36,73±1,147 dan rata-rata skor FSFI 20,742±0,571 sedangkan perawat memiliki rata-rata usia 36,66±1,121 dan rata-rata skor FSFI 22,356±0,573. Simpulan, analisis bivariat menunjukkan adanya pengaruh jenis pekerjaan (guru-perawat) terhadap fungsi seksual wanita (p= 0,049).Kata kunci: fungsi seksual, female sexual function index (FSFI), guru, perawat.
Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas Linn) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli secara In Vitro Ety Apriliana; Efrida Warganegara; Siti Aminah Hasibuan
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 5 No. 02 (2018): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit infeksi di Indonesia masih cukup tinggi dan mengkhawatirkan . Staphylococcus aureus dan Escherichia coli merupakan bakteri patogen terpenting dan berbahaya. Bakteri ini sering resisten terhadap berbagai jenis antibiotik, sehingga mempersulit pemilihan antimikroba yang sesuai untuk terapi. Salah satu bahan obat terapi tradisional adalah tanaman jarak pagar yang mengandung zat aktif dengan efek antibakteri, yaitu saponin, flavanoid , fenol , alkaloid, dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi daya hambat yang dihasilkan ekstrak daun jarak terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Penelitian ini adalah eksperimen laboratorium dengan metode Ki rby Bauer. Sampel penelitian adalah bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Kadar ekstrak daun jarakyaitu 20%, 40%, 60%, 80% dan 100%. Daya hambat diperoleh berdasarkan pengukuran zona hambat yang terbentuk di sekitar kertas cakram Menggunakan jangka sorong. Zona hambat berdasarkan tingkat konsentrasi 20%; 40%; 60%; 80%; dan 100% pada bakteri Staphylococcus aureus adalah 13,5mm, 14,25mm, 18,5mm, 19,5mm, dan 20,75 dan bakteri Escherichia coli adalah 18,12mm, 18,3mm, 18,37mm, 18,55mm, dan 18,67mm. Perbandingan zona hambat lebih tinggi terhadap bakteri Escherichia coli.Kata Kunci: Daun jarak pagar (Jatropha curcas Linn), Escherichia coli, Staphylococcus aureus.
Perbandingan Efektivitas Terbinafin dengan Ekstrak Daun Ketepeng Cina (Cassia alata. L) terhadap Pertumbuhan Jamur (Malassezia Furfur) sebagai Etiologi Pityriasis Versicolor Tri Umiana Sholeha; Muhammad Ricky Ramadhian; Efrida Warganegara; Diana Mayasari; Delvi Rusitaini Putri
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 5 No. 02 (2018): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pityriasis versicolor merupakan penyakit jamur yang menginfeksi kulit dengan prevalensi yang tinggi di daerah tropis (50%), penyakit ini disebabkan oleh Malassezia Furfur. Daun ketepeng cina (Cassia alata. L) merupakan salah satu bahan alam kaya kandungan kimia yang memiliki khasiat sebagai anti-jamur. Terbinafin adalah obat anti-jamur yang efektif dalam pengobatan Pityriasis versicolor yang disebabkan oleh Malassezia Furfur. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan terbinafin dengan ekstrak daun ketepeng cina (Cassia alata. L) terhadap pertumbuhan jamur (Malassezia Furfur) sebagai etiologi Pytiriasis versicolor. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorik menggunakan modifikasi Kirby Bauer. Variabel bebas penelitian adalah kadar ekstrak daun ketepeng cina dan variabel terikat adalah pertumbuhan jamur Malasezia Furfur. Data dianalisis dengan menggunakan uji One Way Anova dengan nilai kemaknaan p< 0,05. Kadar ekstrak daun ketepeng cina (Cassia alata. L) yaitu 20%, 40%, 60%, 80% dan 100%, terbinafin sebagai kontrol positif dan aquabides sebagai kontrol negatif dengan masing- masing dilakukan empat pengulangan sehingga didapatkan 28 sampel. Hasil penelitian didapatkan diameter rerata zona hambat pada konsentrasi 20%; 40%; 60%; 80%; dan 100% pada jamur Malasezzia Furfursecara berturut- turut adalah 11,78 mm, 13,52 mm, 15,44 mm, 18,98mm, dan 25,46 mm. Pada terbinafin sebagai kontrol positif adalah 35,09 mm.Kata Kunci: daun ketepeng cina (cassia alata.l), malassezia furfur, pityriasis versicolor, terbinafin.
Aktivitas Fermentasi Larutan Kakao (Theobroma cacao L.) sebagai Atraktan Nyamuk Anopheles sp. di Desa Sukajaya Punduh Kecamatan Marga Punduh Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung Ika Yunidasari; Betta Kurniawan; Efrida Warganegara; Jhons Fatriyadi Suwandi
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 6 No. 1 (2019): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit plasmodium sp. dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles sp. Salah satu cara untuk mengurangi populasi nyamuk adalah pengendalian secara mekanik. Pengendalian tersebut menggunakan perangkap nyamuk yang terbuat dari botol yang telah dimodifikasi kemudian diisi atraktan fermentasi larutan kakao (Theobroma cacao L.) sebagai pemikat agar nyamuk masuk dalam perangkap. Untuk mengetahui aktivitas fermentasi larutan kakao (Theobroma cacao L.) sebagai atraktan nyamuk Anopheles sp. Metode eksperimental murni, teknik purposive sampling dengan sampel sepuluh rumah penderita malaria. Terdapat enam kelompok perlakuan yaitu akuades sebagai kontrol negatif, konsentrasi 6,25%, 12,5%, 25%, 50% dan 100%. Pengulangan sebanyak empat kali. Rata-rata dan standar deviasi jumlah nyamuk Anopheles sp. yaitu 0,10 ± 0,379 untuk kontrol negatif, 0,18 ± 0,385 untuk konsentrasi 6,25%, 0,38 ± 0,740 untuk konsentrasi 12,5%, 0,28 ± 0,506 untuk konsentrasi 25%, 0,15 ± 0,362 untuk konsentrasi 50% dan 0,38 ± 0,628 untuk konsentrasi 100%. Hasil uji statistik kruskal wallis didapatkan nilai p=0,116 atau p>0,05. Pada penelitian ini disimpulkan bahwa secara statistik tidak ada perbedaan jumlah nyamuk Anopheles sp. yang masuk dalam perangkap secara bermakna pada semua kelompok.Kata kunci: Atraktan, kakao (Theobroma cacao L.), malaria, nyamuk Anopheles sp.
Identifikasi Bakteri Escherichia coli pada Air PDAM dan Air Sumur di Kelurahan Gedong Air Bandar Lampung Devi Restina; M. Ricky Ramadhian; Tri Umiana Soleha; Efrida Warganegara
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 6 No. 1 (2019): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia memiliki beberapa jenis sumber air. Sumber air yang sering digunakan oleh masyarakat adalah air PDAM dan air sumur gali. Kualitas air yang baik adalah air yang terbebas dari mikroorganisme, salah satunya adalah Escherichia coli. Air yang mengandung bakteri dapat menularkan penyakit melalui air. Salah satu penyakit yang dapat ditularkan melalui air adalah penyakit diare. Prevalensi diare di Bandar Lampung pada bulan Januari hingga April 2016, berjumlah sebesar 6.764kasus, dengan kasus terbanyak berada di Puskesmas Gedong Air. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi adanya Escherichia coli pada air sumur dan air PDAM di Kelurahan Gedong Air dan mengetahui presentasi bakteri Escherichia coli pada sampel air tersebut. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2016 di Kelurahan Gedong Air. Sampel air segeradibawa ke Laboratorium Kesehatan Daerah Bandar Lampung dan penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan jumlah sampel 12 air sumur dan 12 air PDAM. Sampel diuji dengan metode MPN dan biokimia dan dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Fisher. Pada air PDAM, didapatkan hasil 7 sampel (58,3%) positif mengandung Escherichia coli dan untuk air sumur didapatkan hasil 1 sampel (8,3%) positif mengandung Escherichia coli. Hasil penelitian didapatkan air PDAM dan air sumur berhubungan secara signifikan (p<0,027) dengan bakteri Escherichia coli. Terdapat hubungan yangsignifikan antara bakteri Escherichia coli dengan air PDAM dan air sumur di Kelurahan Gedong Air Bandar Lampung.Kata kunci: air PDAM, air sumur, diare, Escherichia coli.
Hubungan Gaya Hidup dengan Dismenore Primer pada Wanita Dewasa Muda Nada Ismalia; TA Larasati; Efrida Warganegara
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 6 No. 1 (2019): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dismenore primer adalah nyeri saat menstruasi tanpa adanya kelainan pada alat genital dan dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara gaya hidup (tingkat aktivitas fisik, tingkat stres, konsumsi fast food dan perokok pasif) dengan dismenore primer pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung angkatan 2015. Jenis penelitiannya observasional analitik menggunakan pendekatan potong lintang dengan jumlah sampelsebanyak 129 mahasiswi. Pengumpulan data melalui kuesioner Numeric Rating Scale, Global Physical Activity Questionnaire, kuesioner Kessler Psychological Distress Scale, Food Frequency Questionnaire dan kuesioner perokok pasif. Analisis data secara univariat dan bivariat (chi square). Hasil yang diperoleh bahwa responden yang mengalami dismenore primer sebesar 62%, memiliki tingkat aktivitas fisik ringan sebesar 80,6%, memiliki tingkat stres ringan sebesar 32,6%, seringmengonsumsi fast food sebesar 71,4% dan bukan perokok pasif sebesar 82.2%. Berdasarkan uji statistik didapatkan adanya hubungan antara dismenore primer dengan tingkat aktivitas fisik (p=0,012 dengan OR=3,088 dan CI=1,257-7.588) dan konsumsi fast food (p=0,048 dengan OR=2,559 dan CI=0,988-6,624), sedangkan tidak terdapat hubungan antara dismenore primer dengan tingkat stres (p=0,347) dan perokok pasif (p=0,077).Kata kunci: aktivitas fisik, dismenore primer, konsumsi fast food, perokok pasif, stres
Identifikasi Bakteri pada Bakso Bakar, Saos, dan Sambalnya di Kelurahan Perwata Kecamatan Teluk Betung Timur A. Rialdi Pranada; Efrida Warganegara; Tri Umiana Soleha; Ety Apriliana
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 6 No. 2 (2019): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bakso bakar, saos dan sambalnya merupakan salah satu produk makanan jajanan yang digemari oleh berbagai kalangan masyarakat, dijual dengan harga relatif murah serta banyak dijual di tempat terbuka. Oleh sebab itu kontaminasi terhadap bakteri dapat terjadi sehingga bisa menjadi salah satu faktor timbulnya foodborne disease. Menurut beberapa penelitian angka wabah dan kematian tertinggi pada foodborne disease disebabkan oleh bakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi bakteri pada bakso bakar, saos, dan sambalnya di Kelurahan Perwata Kecamatan Teluk Betung Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pengambilan total sampel. Sampel bakso bakar, saos dan sambalnya diambil sebanyak 1 gram lalu dibawa ke Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Lampung untuk dilakukan uji Laboratorium. Uji laboratorium yang digunakan adalah pembiakan bakteri pada media Nutrient Agar, lalu dilakukan pewarnaan gram, kemudian dilakukan uji biokimia. Hasil penelitian dari 39 sampel yang diteliti, ditemukan bakteri pada bakso bakar sebanyak 10 sampel (71%) yaitu bakteri Escherichia coli 36%, bakteri Staphylococcus aureus 7% dan bakteriSalmonella typhi 28%. Pada saos ditemukan bakteri sebanyak 6 sampel (46%) yaitu Escherichia coli 8%, bakteri Staphylococcus aureus 23% dan bakteri Staphylococcus epidermidis 15%. Pada sambal ditemukan bakteri sebanyak 8 sampel (61%) yaitu bakteri Escherichia coli 23%, bakteri Staphylococcus aureus 23% dan bakteri Pseudomonas aeruginosa15%. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat cemaran bakteri pada bakso bakar, saos dan sambalnya di Kelurahan Perwata Teluk Betung Timur Bandar Lampung.Kata kunci: bakso bakar, foodborne disease.
Efektivitas Collaborative Learning dan Independent Learning terhadap Pengetahuan pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung Bisart Benedicto Ginting; Rika Lisiswanti; Efrida Warganegara; Dwita Oktaria
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 6 No. 2 (2019): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Pembelajaran berarti suatu kegiatan yang berupaya membelajarkan peserta didik secara terintegrasi dengan memperhitungkan faktor lingkungan belajar, karakteristik siswa, karakteristik bidang studi, serta berbagai strategi pembelajaran baik penyampaian, pengelolaan, maupun pengorganisasian pembelajaran. Seorang mahasiswa yang baru masuk perguruan tinggi perlu menyesuaikan diri dengan lingkungannya agarmereka dapat terbiasa dan dapat membaur dengan lingkungan yang nantinya dapat mempengaruhi prestasi akademiknya. Inti proses belajar adalah perubahan pada diri individu dalam aspek pengetahuan, sikap, keterampilan, dan kebiasaan sebagai produk dan interaksinya dengan lingkungan. Strategi pembelajaran dibutuhkan pembelajar agar maksimal dalam proses belajar dan metode yang sering digunakan adalah collaborative learning dan independent learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas collaborative learning dan independent learning terhadap pengetahuan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Sampel dilakukan penilaian pre-test terlebih dahulu sebelum diberikan intervensi dan dilakukan post-test setelahnya. Hasil dari pre-test dan post-test akan dibandingkan untuk melihat apakah strategi belajar collaborative learning lebih baik dibanding independent learning. Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap pengetahuan mahasiswa antara kelompok collaborative learning dan independent learning. Sehingga penting untuk meneliti tentang strategi belajar di lingkup mahasiswa kedokteran untuk meningkatkan hasil belajar.Kata kunci: collaborative learning, independent learning, strategi pembelajaran