Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada materi Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel (SPLTV) ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan siswa dalam memahami dan menyelesaikan soal matematika berbentuk cerita yang memerlukan representasi simbol, visual, dan verbal secara terpadu. Penelitian dilakukan di kelas X-4 MAS Plus Al Ulum Medan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan komunikasi matematis dan wawancara mendalam. Data dianalisis berdasarkan kategori kemampuan dan jenis kesalahan yang muncul pada empat indikator komunikasi matematis, yakni: penggunaan notasi matematika, pembuatan gambar, penjelasan ide secara tulisan, serta penjelasan gambar dalam bentuk tulisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 31 siswa, sebanyak 27 siswa (87%) tergolong dalam kategori kemampuan rendah dan sangat rendah. Kesalahan dominan terjadi pada penggunaan notasi matematika (57%), pembuatan gambar (48%), penjelasan ide secara tulisan (40%), dan penjelasan gambar ke tulisan (38%). Faktor utama penyebab kesalahan antara lain rendahnya keterampilan membaca dan memahami konteks soal, kurangnya diskusi dalam pembelajaran, serta pembelajaran yang masih bersifat satu arah. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pembelajaran dua arah yang menekankan komunikasi matematis secara aktif untuk meminimalkan kesalahan dan meningkatkan kualitas pemahaman siswa.