Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Kendala-Kendala Sekolah dalam Penyediaan Laboratorium IPS di SMP Negeri se-Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo Putri, Raudya Setya Wismoko; Rizki, Muftia Nur
Journal Transformation of Mandalika, e-ISSN: 2745-5882, p-ISSN: 2962-2956 Vol. 2 No. 3 (2021): Maret
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.799 KB)

Abstract

Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang proses pembelajaran IPS di sekolah semakin berkembang, hal ini terlihat mulai dari munculnya laboratorium IPS dibeberapa daerah. Fenomena tersebut belum didapati di SMP Negeri se-Kecamatan Purworejo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: kendala-kendala sekolah dalam penyediaan laboratorium IPS di SMP Negeri se-Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri se-Kecamatan Purworejo, yaitu SMP Negeri 1 Purworejo, SMP Negeri 2 Purworejo, SMP Negeri 4 Purworejo, SMP Negeri 6 Purworejo, SMP Negeri 31 Purworejo. Penelitian ini dimulai dari bulan Januari- Juni 2019. Data yang dikumpulkan yaitu berupa data kualitatif. Subjek penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala sekolah bidang sarana prasarana dan Guru IPS. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif Miles dan Huberman dengan langkah-langkah yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: kendala sekolah dalam penyediaan laboratorium IPS dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu kendala eksternal dan kendala internal. Kendala eksternal dalam penyediaan laboratorium IPS di SMP Negeri se-Kecamatan Purworejo adalah kebijakan atau peraturan pemerintah yang tidak mewajibkan setiap SMP memiliki laboratorium IPS. Kendala internal yang dihadapi sekolah dalam penyediaan laboratorium IPS berupa skala prioritas kebutuhan setiap SMP Negeri se-Kecamatan Purworejo yang belum memprioritaskan laboratorium IPS, anggaran dana yang terbatas, jumlah ruang yang terbatas, lahan yang sempit dan terbatas, pengetahuan tentang keberadaan laboratorium IPS yang masih kurang, dan belum memiliki tenaga di bidang laboratorium
Mitologi dalam Film Moana: Representasi Budaya Polinesia dalam Narasi Disney (Analisis Strukturalisme Claude Lévi-Strauss) Mita Saputri; Raudya Setya Wismoko Putri; Muflikhul Khaq; Lina Ambarwati; Berliana Wahyu Ningtyas
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.418

Abstract

Film Moana merupakan salah satu karya animasi Disney yang mengangkat mitologi dan budaya Polinesia dalam narasi petualangan seorang tokoh perempuan. Studi ini menganalisis bagaimana unsur mitologi dalam film Moana merepresentasikan budaya Polinesia serta bagaimana Disney mengadaptasi elemen-elemen budaya tersebut ke dalam cerita yang lebih universal. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis strukturalisme Claude Lévi-Strauss dan kajian mitologi dalam mengidentifikasi simbol, karakter, dan alur cerita yang berakar pada kepercayaan serta tradisi masyarakat Polinesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa film ini memuat berbagai elemen mitologi Polinesia, seperti dewa Maui, Te Fiti dan Te Kā, Tamatoa, dan lautan sebagai entitas hidup, serta konsep perjalanan heroik yang berkaitan dengan warisan leluhur. Meskipun demikian, terdapat pula proses adaptasi dan modifikasi yang dilakukan Disney untuk menyesuaikan dengan narasi khas Hollywood. Kajian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai representasi budaya dalam film animasi serta dampaknya terhadap pemahaman global tentang mitologi Polinesia.
The Effectiveness of Using the Song Hokey Pokey to Improve English Pronunciation Skills of Elementary School Students in Pedagogia Ambarwati, Lina; Khaq, Muflikhul; Saputri, Mita; Putri, Raudya Setya Wismoko
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 4 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i4.3181

Abstract

Pronunciation is an important aspect of English learning, especially at the elementary school level. However, many students experience difficulties in pronouncing vocabulary due to monotonous teaching methods and minimal phonological stimulation. This study aims to test the effectiveness of using the Hokey Pokey song in improving elementary school students' pronunciation skills. This study employed a quantitative approach with a quasi-experimental design of one-group pretest-posttest. The study sample consisted of 24 fourth-grade students who were given treatment in the form of learning using the Hokey Pokey song for four meetings. The research instrument was a pronunciation test before and after the treatment. Data were analyzed using a paired sample t-test. The results show an increase in the average pronunciation score from 63.75 in the pretest to 79.58 in the posttest, with a difference of 15.83 points. The t-test results show a significance value of 0.000 (p < 0.05), which indicates that the use of the Hokey Pokey song has a significant effect on improving students’ pronunciation skills. Song-based learning not only provides repetitive and rhythmic phonological practice but also creates a pleasant learning atmosphere, reduces psychological barriers, and increases students’ active participation. Thus, children’s songs like Hokey Pokey can be used as an alternative, effective pronunciation learning medium, adapting to students' learning styles, and promoting more comprehensive English language skills. These findings are relevant for application in thematic learning contexts and multilingual literacy-based curricula at the elementary level.
Edukasi Pemilihan Alat Kontrasepsi Pada Wanita Usia Subur, Pasangan Usia Subur Dan Ibu Nifas Liliek Pratiwi; Hutari Puji Astuti; Harnanik Nawangsari; Raudya Setya Wismoko Putri
FUNDAMENTUM : Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol. 2 No. 1 (2024): Februari : FUNDAMENTUM : Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Asosiasi Peneliti Dan Pengajar Ilmu Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/fundamentum.v2i1.47

Abstract

The family planning program is the main pillar in preventing risky pregnancies and reducing maternal mortality and infant mortality. the prevalence of contraceptive use by married women is projected to be 62.2%. The percentage continues to increase until it reaches 64.4% in 2030. The level of achievement in the use of contraceptives can be seen from the coverage of couples of childbearing age and postpartum mothers. The number of mothers giving birth in 2021 will be 25,430 who will become new family planning participants. The importance of educating the public is to increase understanding regarding the selection of appropriate contraceptives for couples of childbearing age and postpartum mothers. The aim of this education is to increase knowledge regarding the selection of appropriate contraceptives, especially for couples of childbearing age and postpartum mothers. This education uses community service methods with outreach to women and couples of childbearing age and also post partum mothers, using power points and pamphlets. The results of this education showed an increase in public knowledge during the pretest and posttest.