Pendahuluan: Depresi adalah suatu kondisi emosional yang ditandai oleh perasaan tertekan, ketidakbahagiaan, kesedihan, rasa tidak berharga, kehilangan semangat, merasa tidak berarti, dan sikap pesimis terhadap kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana depresi memengaruhi lansia yang mengalami kehilangan pasangan di wilayah kerja Payung Sekaki. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Teknik sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Geriatric Depression Scale. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukkan gambaran depresi pada lansia yang kehilangan pasangan dari 97 responden yaitu depresi sedang (59,8%). Kesimpulan: Secara umum, dapat disimpulkan bahwa depresi pada lansia yang kehilangan pasangan cenderung bersifat sedang. Semakin lanjut usia seseorang, peluang mengalami depresi pada lansia meningkat, baik disebabkan oleh penyakit penyerta, kehilangan pekerjaan, penurunan pendapatan, dan faktor-faktor lainnya. Ini merupakan penyebab umum terjadinya depresi pada lansia.