Articles
Analisis Artefak Cinta Dalam Karya Lukis Abstrak Ekspresionis Acep Zamzam Noor
Nia Nursalis;
Wan Ridwan Husen;
Budi Dharma
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 4 No. 2 (2021): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol.4, No. 2, Desember 2021
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (681.286 KB)
|
DOI: 10.35568/magelaran.v4i2.1407
Di Tasikmalaya terdapat banyak seniman lukis yang karya-karyanya tidak kalah dengan seniman lain, baik seniman dari dalam maupun dari luar negeri. Acep Zamzam Noor merupakan salah satu seniman lukis Internasional dari Tasikmalaya yang sudah melanglang buana memamerkan hasil karya lukisannya ke banyak negara. Yang sering kita dengar dan lihat adalah bagaimana dari puisi menjadi sebuah musik yang disebut sebagai musikalisasi puisi, kemudian dari puisi menjadi sebuah drama yang disebut sebagai dramatisasi puisi, dan disini Acep Zamzam Noor membuat sebuah lukisan yang berangkat dari puisi yang ditulisnya sendiri, hal demikian tidak banyak dijumpai dari seniman-seniman lukis lain, dimana dia melukis berasal dari ide puisinya sendiri. Lukisan berseri artefak cinta ini adalah salah satu lukisan karya beliau yang terinfirasi dari sebuah puisi yang dia tulis. Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan maka diperoleh kesimpulan tentang konsep ide penciptaan lukisan artefak percintaan kita karya Acep Zamzam Noor dan visualisasi artefak percintaan kita pada karya lukis abstrak ekspresionis Acep Zamzam Noor. Dapat disimpulkan bahwa konsep ide gagasan dalam penciptaan karya lukis artefak percinaan kita karya Acep Zamzam Noor ini berasal dari alam prakesadaran dan bermain. Ide gagasan yang ingin disampaikannya yaitu tentang perjalanan panjang mengenai kehidupan yang dilalui Acep Zamzam Noor dari zaman dulu sampai sekarang. Kemudian di peroleh bahwa dalam proses kreative Acep Zamzam Noor di bagi menjadi tiga, yaitu prapenciptaan dimana berisi tentang persiapan menentukan konsep ide penciptaan dan persiapan bahan dan alat melukis. Kemudian proses penciptaan yang berisi tentang bagaimana dan teknik apa yang digunakan Acep Zamzam Noor saat melukis, dan yang terakhir proses pascapenciptaan yaitu dimana membahas tentang cara Acep Zamzam Noor mempresentasikan karyanya.
Analisis Motif Kerajinan Anyaman Bambu Di Desa Mandalagiri Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya
Tuti Alawiyah;
Wan Ridwan Husen;
Asti Tri Lestari
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 4 No. 1 (2021): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol.4, No. 1, Juni 2021
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (403.643 KB)
|
DOI: 10.35568/magelaran.v4i1.1408
Desa Mandalagiri Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya memiliki potensi alam bambu yang melimpah untuk dijadikan bahan baku anyaman bambu, maka dari itu pengranjin anyaman bambu hampir tersebar diseluruh Desa Mandalagiri. Didaerah tersebut kerajinan anyaman bambu masih di lestarikan bahkan dijadikan sebagai usaha untuk mencari nafkah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis motif dan mengetahui teknik pembuatan motif kerajinan anyaman di desa Mandalagiri Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Motif anyaman bambu yang tedapat di Desa Mandalagiri sangat beragam tetapi hanya dua motif saja yang sering digunakan yaitu motif anyaman sasag dan motif anyaman kepang, teknik pembuatan anyaman bambu di Desa Mandalagiri tidak menggunakan mesin bubut melainkan menggunakan tangan manual. Teknik pengumpulan data melalui, observasi, wawancara, dokumentasi dan studi literatur.
Adaptasi Tepak Kendang Sunda Endang Ramdan Dalam Lagu Janger Aransemen Tohpati
Mochamad Padlan Crispa;
Denden Setiaji;
Wan Ridwan Husen
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 4 No. 1 (2021): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol.4, No. 1, Juni 2021
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (155.241 KB)
|
DOI: 10.35568/magelaran.v4i1.1489
Adaptasi Tepak Kendang Sunda Endang Ramdan Dalam Lagu Janger Aransemen Tohpati, tahun 2021 ini dilatar belakangi oleh keinginan peneliti untuk mengetahui cara mengadaptasikan tepak kendang Sunda Endang Ramdan pada karya atau aransemen Tohpati. Penelitian ini bertujuan untuk membahas bagaimana adaptasi dan pola tepak kendang Endang Ramdan pada lagu Janger aransemen Tohpati. Kajiannya memahami aransemen, memilih pola tepak pada tiap bagian aransemen, mengaplikasikan pola tepakan kendang yang telah dipilih, menyamakan presepsi dengan Tohpati saat berlatih. Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian, antara lain: 1) Bagaimana adaptasi tepak kendang Sunda Endang Ramdan dalam lagu Janger aransemen Tohpati? 2) Bagaimana Pola tepak kendang Sunda Endang Ramdan dalam lagu Janger aransemen Tohpati?. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif analisis untuk menggambarkan yang sesungguhnya terjadi pada proses adaptasi tepak kendang Sunda Endang Ramdan dalam lagu Janger aransemen Tohpati. Berdasarkan hasil penelitian proses adaptasi tepak kendang Endang Ramdan mempunyai bekal ilmu bermain kendang tradisi untuk mengadaptasikan kendang Sunda terhadap karya- karya baru walaupun banyak sekali pola tepak yang baru atau penyederhanaan dari pola tepak yang sudah ada. Dalam karya lagu Janger tersebut beliau menyesuaikan pola tepak kendang Sunda dengan kebutuhan karyanya, pada pola tepak kendang Endang Ramdan dalam lagu janger ini peneliti menuliskan pola tepak kendang Sunda dengan mengacu terhadap pola tepak yang di buat oleh pak Sunarto tetapi lebih di sederhanakan supaya lebih gampang dipahami.
PENGEMBANGAN APRESIASI SENI RUPA SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PENDEKATAN KRITIK SENI PEDAGOGIK
Wan Ridwan Husen
NATURALISTIC : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 (2017): NATURALISTIC: Jurnal Kajian Penelitian dan Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal ini diterbitkan oleh: PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (63.848 KB)
|
DOI: 10.35568/naturalistic.v2i1.100
Kegiatan apresiasi di sekolah dasar merupakan bagian dari pendidikan seni rupa, dengan seringnya melakukan apresiasi maka pengalaman estetis siswa pun akan semakin baik, dengan berapresiasi siswa diharapkan dapat menghargai, menyadari keunikan sebuah karya seni sehingga nantinya bisa diaplikasikan dengan menghargai sesama, serta melatih sensitivitas mereka terhadap dirinya sendiri dan orang lain. Kritik seni pedagogic merupakan kegiatan kritik seni yang dilakukan di sekolah atau instansi pendidikan seni, dengan kritik seni pedagogic ini diharapkan menjadi gambaran akan metode, tujuan atau strategi dalam mengajar seni rupa untuk meningkatkan apresiasi siswa dalam mengembangkan potensi yang ada pada dirinya.
Tahap Perencanaan Media Pembelajaran Komik Strip Abah Umis Pada Materi Kausa Materialis Pancasila
Wan Ridwan Husen;
Arni Apriani;
Fajar Nugraha
NATURALISTIC : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5 No. 1 (2020): NATURALISTIC: Jurnal Kajian Penelitian dan Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal ini diterbitkan oleh: PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (140.399 KB)
|
DOI: 10.35568/naturalistic.v5i1.975
Tulisan ini merupakan langkah kedua setelah melakukan tahap design (Perancangan), yaitu tahap perancangan (design) dari media pembelajaran komik strip yang dibuat, pembahasan dalam tahap perencanaan ini terdapat beberapa tahap diantaranya penyusunan Tes (criterion-test construction) kemudian bagaimana pemilihan Media (media selection) lalu pemilihan Format (format selection) dan desain Awal (initial design). Tujuan dari penelitian “Pengembangan Komik Strip Abah Umis Sebagai Media Pembelajaran Materi Kausa Materilialis Pancasila” ini adalah untuk Mengembangkan komik Strip Abah Umis sebagai media pembelajaran pada materi Kausa Materilialis Pancasila. Komik strip Abah Umis ini dirancang sebagai media pembelajaran yang diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran mahasiswa terhadap pancasila, dengan mengenal bagaimana asal usul Pancasila khusnya maetialis kausa Pancasila maka diharapkan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Model pengembangan dalam media pembelajaran ini menggunakan model pengembangan 4-D (Four D), artikel ini di fokuskan pada tahapan awal yaitu tahap perencanaan untuk model pengembangan media pembelajaran, Subjek penelitian ini yaitu mahasiswa yang mengontrak mata kuliah PKN di UMTAS (Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya).
Increasing The Appreciation Of Fine Art Through Participatory Murals At Perum Arjamukti Singaparna, Tasikmalaya Regency
Wan Ridwan Husen;
Asep Wasta;
Denden Setiaji;
Arni Apriani;
Agi Fajri Nur;
Helda Safaat;
Mega Utami;
Widya Imardhea;
Alfi Munajab
AbdimasMu UMTAS Vol. 1 No. 1 (2022): AbdimasMu UMTAS: Journal Of Community Service
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (399.954 KB)
|
DOI: 10.35568/amu.v1i1.1846
This paper aims to provide an overview of activities that seek to bring the process of art education directly to the public Community service that started from a discussion between lecturers and youth youth organizations at Perum Arjamukti Kencana in building a tourist village area around Singaparna, Tasikmalaya Regency, from this discussion arose a desire to create activities that involve residents and youth youth groups in arts-related activities. A participatory mural is a mural activity that involves the participation of citizens in its implementation, both before implementation, in its manufacture and after its creation. The method used in this research is descriptive method. The descriptive method used to increase the appreciation of fine arts through participatory murals at Perum Arjamukti Singaparna, Tasikmalaya Regency. The results obtained from research that have been carried out by residents' wishes in the mural participation process are varied, the forms of citizen participation are not only in the form of trying to scratch koas on walls to produce mural images, there are also those who participate in providing consumption, raw materials, documenting works through social media or simply just talking and taking selfies on existing murals.
Sistem Manajemen Sanggar Seni Dewa Motekar Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya
Tantri Ayu Rahmati;
Asti Tri Lestari;
Wan Ridwan Husen
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 5 No. 1 (2022): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35568/magelaran.v5i1.1411
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya. Penelitian ini membahas mengenai sistem manajemen Sanggar Seni Dewa Motekar Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya. Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui sistem manajemen Sanggar Seni Dewa Motekar 2) untuk mengetahui dampak dari sistem manajemen Sanggar Seni Dewa Motekar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, dokumentasi dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini bahwa Sanggar Seni Dewa Motekar mempunyai manejemen yang didalamnya ada perencanaan, perorganisasian, pergerakkan, dan pengawasan. Dampak dari manajemen Sanggar Seni Dewa Motekar sangat berpengaruh sekali terhadap perkembangan peserta didik, sehingga peserta didik bisa menjadi seniman yang profesional.
Analisis Motif Batik Merak Ngibing Di Rizqi Batik Collection Cigeureung Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya
Eri Puspitasari;
Wan Ridwan Husen;
Asti Tri Lestari
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 5 No. 1 (2022): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35568/magelaran.v5i1.1797
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui visualisasi motif batik merak ngibing di Rizqi Batik Collection dan warna motif batik merak ngibing yang dihasilkan Rizqi Batik Collection. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk menggambarkan dan menjelaskan masalah-masalah secara alamiah yang berkaitan dengan batik dan menganalisis hasil penelitian mengenai motif-motif batik di Rizqi Batik Collection. Instrumen yang digunakan peneliti dalam penelitian untuk menghimpun data yaitu dengan menggunakan instrumen observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Data dianalisis melalui reduksi data, display data, kesimpulan dan verifikasi.Hasil temuan dari penelitian ini adalah motif batik Merak Ngibing dengan warna sawoan, tasikan, prada dan kombinasi motif. Visual pada Motif Merak Ngibing sesuai dengan alur kehidupan pada burung merak, ragam hias yang diterapakan yaitu kesatuan antara flora dan fauna, dengan makna filosofis sepasang burung merak yang saling berhadap-hadapan melambangkan kerukunan, damai dan juga kegembiraan, tak jauh dari budaya masyarakat sunda yang selalu rukun dan bersatu. Mempunyai unsur motif utama, unsur motif tambahan, isen-isen motif dan motif pinggiran. Warna yang digunakan menggunakan zat pewarna sintetis yaitu pewarna Naphtol (garam) dan Indigosol. Dengan menampilkan warna-warna yang pastel atau cerah pada batik kombinasi.
Tari Kuda Lumping di Desa Kalapagenep Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya
Ami Rahma Nursiam;
Asti Tri Lestari;
Wan Ridwan Husen
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 5 No. 2 (2022): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35568/magelaran.v5i2.3659
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tari kuda lumping dalam struktur penyajian dan nilai sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan subjek penelitian ini adalah ketua, anggota, dan sekertaris Sanggar Setia Asih Binangkit. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif teknik pengumpulan datanya meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah struktur penyajian tari kuda lumping meliputi gerak, busana, rias, properti, dan iringan musik. Dan nilai sosial yang terdapat pada tari kuda lumping ini meliputi solidaritas, kekompakan, tanggung jawab, disiplin, dan rasa peduli terhadap sesama.
Analisis Prosesi Upacara Adat Nyapu Kabuyutan di Situs Lingga Yoni Indihiang Kota Tasikmalaya
Miftahul Rizki Saparudin;
Asep Wasta;
Wan Ridwan Husen
Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 5 No. 2 (2022): Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UMTAS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35568/magelaran.v5i2.3661
benda budaya (Lingga Yoni) yang memiliki nilai sejarah sebagai warisan budaya Kota Tasikmalaya. Dalam pelaksanaannya, upacara adat Nyapu Kabuyutan dilakukan secara gotong royong dan dipimpin oleh pemandu adat. Maka dari itu peneliti membatasi permasalahan dalam penelitian melalui beberapa rumusan masalah yakni meliputi: (1) bagaimana struktur penyajian/tahapan upacara adat Nyapu Kabuyutan di Situs Lingga Yoni Indihiang Kota Tasikmalaya (2) bagaimana makna yang terkandung dalam prosesi upacara adat Nyapu Kabuyutan di Situs Lingga Yoni Indihiang Kota Tasikmalaya. Tujuan dalam penelitian ini yaitu (1) untuk mengidentifikasi struktur penyajian/tahapan upacara adat Nyapu Kabuyutan di Situs Lingga Yoni Indihiang Kota Tasikmalaya (2) untuk menganalisis makna yang terkandung dalam prosesi upacara adat Nyapu Kabuyutan di Situs Lingga Yoni Indihiang Kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Dalam penyajiannya, prosesi upacara adat Nyapu Kabuyutan ini terdapat beberapa tahapan yakni (1) membaca do’a (2) rajah (bubuka) (3) ukup (4) nyampingan lingga (5) nyapu (6) do’a penutup. Secara umum Nyapu Kabuyutan memiliki makna melatih jiwa dan raga akan sadar bahwa hati dan pikiran harus bersih dari kotoran-kotoran yang menghalangi diri manusia untuk mengingat kepada sang pencipta serta menghormati dan menerima terhadap asal-usul kelahiran diri manusia. Dengan demikian Nyapu Kabuyutan adalah bentuk kesadaran manusia dalam menjaga kebersihan lingkungan