Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search
Journal : Jurnal Kolaboratif Sains

Perbedaan Efektivitas Umpan Jagung Kuning Dan Ikan Teri Sebagai Rodentisida Dalam Pengendalian Tikus Di Pasar Rakyat Liluwo Kota Gorontalo: Difference in Effectiveness of Yellow Corn Bait and Anchovies as Rodenticides in Controlling Rats at Liluwo Traditional Market, Gorontalo City Siti Magfira Cahya Mantune; Laksmyn Kadir; Tri Septian Maksum
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 6: Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i6.7778

Abstract

Tikus merupakan vektor berbagai penyakit yang membahayakan kesehatan masyarakat dan banyak ditemukan di lingkungan pasar tradisional. Rodentisida yaitu metode yang digunakan untuk mengendalikan populasi tikus. Salah satu metode pengendalian tikus yang ramah lingkungan adalah pengendalian fisik dengan menggunakan perangkap hidup (live trap) yang diberi umpan. Jagung kuning digunakan sebagai umpan nabati dengan mengandalkan warna, tekstur dan nutrisi yang dimiliki. Ikan teri digunakan sebagai umpan hewani dengan mengandalkan bau, tekstur dan nutrisi yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas umpan jagung kuning dan ikan teri sebagai rodentisida dalam pengendalian tikus di Pasar Rakyat Liluwo Kota Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimental dengan rancangan one shot case study. Sebanyak 20 perangkap hidup dipasang setiap hari selama 5 hari berturut-turut, masing-masing 10 perangkap diberi umpan jagung kuning dan 10 perangkap diberi umpan ikan teri. Data dianalisis menggunakan uji Mann Whitney dengan ? = 5% (0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa umpan jagung kuning memiliki tingkat kesuksesan perangkap (trap success) yang lebih tinggi yaitu 17 ekor (34%) dibandingkan ikan teri yaitu 7 ekor (14%). Jagung kuning dinilai lebih efektif karena memiliki warna mencolok, tekstur dan kandungan karbohidrat tinggi yang disukai oleh tikus. Hasil uji statistik menunjukkan ada perbedaan efektivitas umpan jagung kuning dan ikan teri sebagai rodentisida dalam pengendalian tikus di Pasar Rakyat Liluwo Kota Gorontalo (p-value 0,013 < 0,05). Disarankan untuk meningkatkan jumlah dan ukuran perangkap agar hasil penangkapan lebih maksimal.
Analisis Kandungan Protein Dan Zat Besi Serta Uji Organoleptik Cookies Daun Kelor Dengan Substitusi Tepung Kacang Hijau: Analysis of protein and iron content and organoleptic test of moringa leaf cookies with mung bean flour substitution Aprilita Putri Salsabila; Sunarto Kadir; Tri Septian Maksum
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 7: Juli 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i7.8234

Abstract

Cookies adalah cemilan yang umumnya dibuat dengan bahan baku tepung terigu, mentega, telur dan susu bubuk, oleh karena itu agar masyarakat dapat memanfaatkan bahan makanan lokal, maka dapat digunakan daun kelor dan tepung kaacang hijau yang tinggi protein dan zat besi. Rumusan masalah adalah bagaimana kandungan protein, zat besi dan penerimaan organoleptik cookies daun kelor dengan substitusi tepung kacang hijau. Tujuan adalah untuk menganalisis kandungan protein dan zat besi serta uji organoleptik cookies daun kelor dengan substituti tepung kacang hijau. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan menggunakan uji kjedahl, spektofotometer UV-Visible dan uji organoleptik untuk mengetahui kandungan protein, zat besi dan penerimaan organoleptik cookies. Panelis yang digunakan adalah mahasiswa Peminatan Gizi Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo sebanyak 20 panelis. Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian cookies daun kelor dengan susbtitusi tepung kacang hijau pada formulasi 10g, 15g, dan 20g mengandung protein berturut-turut sebanyak 11,11%, 11,78%, dan 12,24%. Kandungan zat besi ketiga formulasi berturut-turut sebanyak 73,11 mg/kg, 68,34 mg/kg, dan 90,36 mg/kg. Berdasarkan hasil uji organoleptik didapatkan hasil bahwa dari segi warna, aroma, tekstur,dan rasa yang paling disukai oleh panelis adalah cookies dengan formulasi 10g daun kelor. Cookies disukai karena warna hijau cerah dengan 18 panelis (90%), aromanya harum dengan 3 panelis (15%), tekstur renyah dengan 5 paneliS (25%), dan rasanya yang gurih dan manis dengan 11 panelis (55%). Disarankan melakukan penelitian lebih lanjut terhadap kandungan gizi lainnya, dan uji ketahanan cookies agar bisa diketahui berapa lama ketahanan dan layak konsumsi produk .
Analisis Risiko Ergonomi Pada Pekerja Manual Material Handling di Pt. Davincy Airindo Menggunakan Metode Quick Exposure Check (QEC): Ergonomic Risk Analysis of Manual Material Handling Workers at PT. Davincy Airindo Using the Quick Exposure Check (QEC) Method Indah Dwi Amalia; Laksmyn Kadir; Tri Septian Maksum
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 8: Agustus 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i8.8468

Abstract

Kegiatan manual material handling melibatkan aktivitas fisik yang berat, termasuk mengangkat, membawa, menurunkan, dan memindahkan barang. Pekerja di PT. Davincy Airindo yang melakukan kegiatan pekerjaan ini berpotensi menimbulkan risiko ergonomi yang dapat berdampak pada kesehatan pekerja, terutama risiko gangguan musculoskeletal disorders. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat risiko ergonomi pada pekerja manual material handling di PT. Davincy Airindo menggunakan metode Quick Exposure Check (QEC). Jenis penelitian yang digunakan adalah deksriptif kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 63 pekerja yang dipilih menggunakan teknik exhausetive sampling. Instrumen pada penelitian ini adalah kuesioner Quick Exposure Checklist untuk mengevaluasi paparan risiko ergonomi. Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari 63 pekerja di PT. Davincy Airindo sebagian besar memiliki exposure score bagian punggung (bergerak) pada kategori high berjumlah 24 pekerja (38,2%). Untuk exposure score bagian bahu/lengan sebagian besar memiliki kategori moderate berjumlah 31 pekerja (49,2%). Untuk exposure score pergelangan tangan sebagian besar pada kategori high berjumlah 34 pekerja (49,2%). Untuk exposure score leher sebagian besar pada kategori high berjumlah 44 pekerja (69,8%). Tingkat action level sebagian besar pekerja memiliki skor paparan total ?70% berjumlah 39 pekerja (61,9%). Disarankan kepada PT. Davincy Airindo untuk merancang kebijakan K3 guna menurunkan risiko gangguan otot dan tulang serta menciptakan lingkungan kerja yang ergonomis.
Penilaian Risiko Kesehatan Akibat Pajanan Sianida (CN) Secara Real-Time pada Sumber Air PAMSIMAS di Area Pertambangan Emas: Real-Time Health Risk Assessment Due to Cyanide (CN) Exposure at PAMSIMAS Water Sources in Gold Mining Areas Tri Septian Maksum; Ramli O Kadir
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 5: MEI 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i5.4572

Abstract

Sianida (CN) merupakan zat pencemar yang sifatnya toksik dan menyebabkan gangguan kesehatan masyarakat. Aktivitas pertambangan emas tradisional menggunakan CN dalam proses sianidasi untuk dapat melepas emas dari bijihnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko kesehatan akibat pajanan CN secara real-time pada sumber air PAMSIMAS (penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat) di area pertambangan emas di Desa Tulabolo Timur Kecamatan Suwawa Timur Kabupaten Bone Bolango. Jenis penelitian yaitu observasional deskriptif dengan pendekatan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Pengambilan sampel objek dilakukan di tiga titik dan subjek sebanyak 50 responden. Pengukuran kadar CN pada air PAMSIMAS dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Gorontalo menggunakan metode analisis spectrophotometric. Hasil penelitian ditemukan kandungan CN pada Air PAMSIMAS 0,01 ppm. Intake real-time CN oral 0,000217325 mg/kg/hari, sedangkan CN dermal 0,00000241339 mg/kg/hari. Tingkat risiko CN oral 0,34495994 mg/kg/hari sedangkan CN dermal 0,00383078 mg/kg/hari. Disimpulkan bahwa sumber air PAMSIMAS masih aman (RQ?1, tidak berisiko) untuk aktivitas MCK dan minum, serta tidak berisiko non-karsinogenik bagi masyarakat. Disarankan kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone Bolango untuk melakukan monitoring kualitas sumber air bersih PAMSIMAS di Desa Tulabolo Timur setiap tahun sekali.