Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search
Journal : Majalah Farmaseutik

Perbandingan Efektivitas dan Keamanan Terapi Antidiabetika pada Pasien Diabetes dengan Penyakit Ginjal Kronik di RSUD Dr. Moewardi Surakarta Safitri, Nurul; Andayani, Tri Murti; Yasin, Nanang Munif
Majalah Farmaseutik Vol 20, No 3 (2024)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v20i3.93498

Abstract

Kontrol glikemik pada pasien DMT2 memiliki hubungan terhadap kadar serum kreatinin sehingga pemberian terapi yang efektif dan aman menjadi fokus utama dalam terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan efek samping terapi diabetes melitus yaitu insulin dibanding glikuidon pada pasien diabetes melitus (DM) dengan PGK pada pasien rawat jalan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cohort retrospektif. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode consecutive sampling dengan cara meninjau catatan medis pasien rawat jalan penderita diabetes melitus tipe 2 (DMT2) dengan komplikasi PGK yang menerima terapi antidiabetik insulin maupun antidiabetik glikuidon di RSUD. Dr. Moewardi Surakarta periode Januari – April 2022. Sebanyak 120 pasien diabetes dengan PGK yang menjalani rawat jalan, 64 pasien memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia pasien didominasi oleh usia 18-59 tahun (82,81%), pasien pada penelitian ini lebih banyak ditemukan pada jenis kelamin laki-laki yaitu 23 pasien kelompok glikuidon (71,87%) dan 15 pasien kelompok insulin (46,87%). Terjadi penurunan kadar GDP dan GD2JPP pada kedua kelompok setelah 6 bulan periode terapi. Tidak ditemukan adanya kejadian hipoglikemia pada kedua kelompok. Kelompok glikuidon menunjukkan penurunan fungsi ginjal yang tidak signifikan dibandingkan insulin. Kelompok insulin memiliki rata-rata nilai eGFR sebelum terapi sebesar 49,65 mL/mnt/1,73 m 2 dan setelah terapi selama 6 bulan sebesar 60,74 mL/mnt/1,73 m 2. Terdapat perbaikan nilai ureum pada kedua kelompok walaupun tidak terdapat perbedaan signifikan berdasarkan statistik.
Penggunaan Antibiotik Profilaksis dalam Setting Klinik Bedah: Suatu Studi Cross-Sectional Kurniawati, Fivy; Yasin, Nanang Munif; Rini, Desi Setya; Hidayatika, Annisa
Majalah Farmaseutik Vol 20, No 4 (2024)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v20i4.99639

Abstract

Bedah merupakan salah satu komponen pelayanan kesehatan yang penting karena selain dapat menghilangkan penderitaan pasien bedah juga melibatkan biaya yang mahal. Penggunaan antibiotik profilaksis yang tepat pada pembedahan merupakan hal yang penting dalam keberhasilan penyembuhan luka pasien untuk kembali normal, selain itu juga terkait pencegahan terhadap percepatan resistensi antibiotik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan mengindentifikasi kesesuaian penggunaan antibiotik profilaksis pasien bedah digesti dan bedah ortopedi dewasa di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif melalui rekam medis pasien. Pasien yang masuk dalam penelitian ini adalah pasien usia 18- 64 tahun mendapat antibiotik profilaksis dengan data rekam medis lengkap. Data dianalisis dan ditampilkan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 146 pasien yang terlibat dalam penelitian ini terdapat 71,9 % pasien sesuai indikasi, 45,2 % pasien sesuai jenis antibiotik dengan penggunaan terbanyak adalah seftriakson, 22,6 % pasien sesuai durasi, dan 15,1 % pasien sesuai dosis dan waktu administrasi. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien menerima antibiotik profilaksis sesuai indikasi tetapi tidak pada dosis dan waktu pemberian.
Evaluasi Kesesuaian Penerapan Cara Distribusi Alat Kesehatan Yang Baik Pada Penyalur Alat Kesehatan Di DIY Faluti, Dimas Rizki; Wiedyaningsih, Chairun; Yasin, Nanang Munif
Majalah Farmaseutik Vol 21, No 1 (2025)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v21i1.90984

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesulitan yang dialami oleh PAK Pusat di DIY dalam mendapatkan sertifikat CDAKB dari Kemenkes RI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan distribusi PAK Pusat di DIY terhadap standar CDAKB dan memahami faktor yang memengaruhi tercapainya kesesuaian kegiatan distribusi PAK Pusat dengan standar CDAKB. Desain penelitian adalah deskriptif evaluatif pada 20 PAK Pusat secara purposive sampling di DIY selama 3 bulan penelitian. Pendekatan kuantitatif menggunakan instrumen kuesioner dan pendekatan kualitatif menggunakan pedoman wawancara kepada PJT Alkes. Analisa data kuantitatif dengan perhitungan persentase tingkat kesesuaian pelaksanaan 13 aspek standar CDAKB pada PAK Pusat, kemudian dikategorikan dalam katagori sesuai dan belum sesuai, sedangkan data kualitatif disajikan dengan menarasikan faktor yang memengaruhi tercapainya kesesuaian dengan standar CDAKB. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesesuaian kegiatan distribusi PAK Pusat di DIY terhadap standar CDAKB adalah 75%, sedangkan faktor yang memengaruhi kesesuaian kegiatan distribusi PAK Pusat dengan standar CDAKB adalah karakteristik PAK Pusat, faktor manusia, faktor sistem dan faktor lingkungan. Kesimpulan penelitian, masih terdapat ketidaksesuaian kegiatan distribusi PAK Pusat di DIY dengan standar CDAKB dan faktor yang memengaruhi kesesuaian perlu ditindaklanjuti dengan usaha melaksanakan kegiatan distribusi sesuai standar CDAKB baik dari sisi ketersediaan sarana-prasarana serta dokumen pendukung.
Perbandingan antara Efektivitas Penggunaan Fluorokuinolon VS Beta-Laktam dan/atau Makrolida pada Pasien Pneumonia Komunitas Rawat Inap: Sebuah Kajian Literatur Riandika, Andi Amelia Sari; Yasin, Nanang Munif; Nuryastuti, Titik
Majalah Farmaseutik Vol 21, No 1 (2025)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v21i1.94339

Abstract

Pneumonia komunitas merupakan infeksi pneumonia yang diperoleh dari lingkungan masyarakat atau dari luar rumah sakit, di mana rejimen antibiotik pasien dengan pneumonia komunitas adalah monoterapi fluorokuinolon (FK) atau dengan kombinasi beta laktam (BL) dan  makrolida (MD). Review ini membandingkan efektivitas penggunaan antara monoterapi FK dengan BL±MD pada pasien dewasa pneumonia komunitas yang dirawat inap. Studi kontrol terandomisasi dilibatkan dalam review artikel ini mengikuti daftar checklist PRISMA. Hasil review dari 6 studi kontrol terandomisasi menunjukkan bahwa monoterapi dengan FK memiliki efektivitas yang serupa dengan terapi rejimen BL+MD pada pasien pneumonia komunitas mild hingga moderate. Monoterapi BL, rejimen BL+MD, dan monoterapi FK memiliki efektivitas yang serupa pada pasien pneumonia komunitas mild hingga moderate dan yang dirawat inap di ruangan non intensive care unit (non-ICU). Monoterapi MD tidak kalah dengan monoterapi FK dari segi efektivitas pada pasien pneumonia komunitas bakterial mild hingga moderate. Kesimpulannya, antara monoterapi FK, monoterapi BL, monoterapi MD, dan kombinasi BL+MD memiliki profile efektivitas yang serupa.
Studi Perbandingan Penggunaan Antiplatelet Sebelum Dan Sesudah Adanya “Clinical Pathway Stroke Iskemik” Ni’mah, Farihatun; Kurniawati, Fivy; Yasin, Nanang Munif
Majalah Farmaseutik Vol 21, No 1 (2025)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v21i1.104705

Abstract

Stroke merupakan penyebab kematian dan disabilitas jangka panjang. Sebagian besar kejadian stroke adalah stroke iskemik. Pemberian antiplatelet secara tepat perlu dilakukan untuk mencegah kejadian stroke berulang dan kejadian kardiovaskuler lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penggunaan obat antiplatelet, ketepatan penggunaan antiplatelet, dan gambaran status keluar pasien pada pasien stroke iskemik sebelum dan sesudah berlakunya “Clinical Pathway (CP) Stroke Iskemik” di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional yang pengambilan datanya dilakukan secara retrospektif dengan metode purposive sampling. Subyek penelitian terdiri dari 32 pasien sebelum berlakunya CP dan 32 pasien sesudah berlakunya CP. Evaluasi ketepatan penggunaan antiplatelet dilakukan menggunakan standar pelayanan medik dan Formularium RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, American Heart Association/American Stroke Association guideline untuk pasien sebelum berlakunya CP dan “Clinical Pathway Stroke Iskemik” RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta untuk pasien sesudah berlakunya CP. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 64 pasien (32 pasien sebelum CP dan 32 pasien sesudah CP), 20 pasien periode sebelum berlakunya CP mendapatkan antiplatelet aspirin, klopidogrel, cilostazol, dan 25 pasien periode setelah berlakunya CP mendapat antiplatelet aspirin, klopidogrel. Ketepatan penggunaan antiplatelet pada pasien sebagian besar adalah tepat, dengan kriteria tepat indikasi (62,5% sebelum berlakunya CP; 78,1% sesudah berlakunya CP), tepat obat (100% sebelum berlakunya CP; 56% sesudah berlakunya CP), tepat dosis (75% sebelum berlakunya CP; 80% sesudah berlakunya CP), dan tepat pasien (100% sebelum berlakunya CP; 100% sesudah berlakunya CP). Status keluar pasien sebagian besar dengan status membaik (sebelum berlakunya CP sebanyak 19 pasien; sesudah berlakunya CP sebanyak 23 pasien). Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan CP dapat meningkatkan ketepatan dalam pemilihan antiplatelet yang tepat.
Identifikasi Faktor yang Mempengaruhi, Mikroorganisme, dan Sensitivitas Antibiotik Pada Pasien Ulkus Kaki Diabetik : Kajian Literatur Maulidiah, Rizka; Yasin, Nanang Munif; Nuryastuti, Titik
Majalah Farmaseutik Vol 21, No 2 (2025)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v21i2.94342

Abstract

Komplikasi yang dapat terjadi pada pasien diabetes yaitu adanya ulkus yang berisiko terjadi infeksi yang dapat berkibat gangguan neurologis dan pembuluh darah perifer pada bagian ekstremitas bawah. Ulkus ditandai dengan terjadinya kerusakan kulit yang disertai dengan menghilangnya epitel yang bisa meluas hingga dermis dan lapisan yang lebih dalam. Penulisan artikel ini bertujuan melihat faktor yang mempengaruhi, mikroorganisme, dan sensitivitas antibiotik pasien ulkus diabetikum.  Penelitian ini dilakukan dengan metode PRISMA dengan mencari data pada database seperti Scopus. Hasil yang didapatkan dari review yaitu faktor yang dapat mempengaruhi komplikasi ulkus diabetik diantaranya yaitu usia, jenis ulkus, kedalaman dan derajat ulkus, kekambuhan, tingkat obesitas, BMI, penggunaan antibiotik yang tidak tepat, dan osteomielitis mempunyai hubungan dengan infeksi MDR pada pasien infeksi kaki diabetik bakteri gram negatif yang sering ditemukan yaitu Pseudomonas aeruginosa, Klebsiella penumonia, Proteus mirabillis, dan Escherichia coli. Sedangkan bakteri gram positif yang sering ditemukan yaitu Staphylococcus aureus dan Enterococcus faecalis. Bakteri gram negatif mempunyai sensitivitas yang baik terhadap amikasin, sedangkan vancomysin, teicoplanin, dan tigecycline mempunyai sensitivitas yang baik pada bakteri gram positif.
Evaluasi Kuantitatif Penggunaan Antibiotik Pada Anak dengan Pneumonia di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada A., Diki Aprianto; Sari, Ika Puspita; Yasin, Nanang Munif
Majalah Farmaseutik Vol 21, No 3 (2025)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v21i3.97655

Abstract

Infeksi parenkim pada paru merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit pneumonia, tepatnya dikantung kecil yang disebut alveoli. Untuk mengurangi hal itu terjadi diperlukan adanya intervensi perawatan yaitu penggunaan antibiotik sebagai salah satu terapi utama untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah penggunaan antibiotik empiris dan/atau definitif pada pasien anak dengan pneumonia di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan desain penelitian cross-sectional pada pasien rawat inap yang berusia 0 hingga £18 tahun. Hasil penelitian ini diperoleh penggunaan antibiotik pasien anak dengan pneumonia periode 1 Januari hingga 31 Desember 2022 didapatkan nilai total DDD sebesar 1248,35 DDD/100 hari rawat dengan nilai DDD antibiotik tertinggi adalah gentamisin sejumlah 538,16 DDD/100 hari rawat dan nilai DDD antibiotik terendah adalah seftazidim 2,39 DDD/100 hari rawat inap. Segmen yang termasuk dalam DU 90% diantaranya gentamicin, sefiksim dan azitromisin, sefotaksim serta segmen yang temasuk dalam DU 10% diantaranya seftriakson, ampisillin, siprofloksasin, amoksisillin klavulanat, amoksisillin, amikasin, kotrimoksazol, dan seftazidim.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Faktor – Faktor yang Memengaruhi Pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Kulon Progo Anni, Anni; Yasin, Nanang Munif; Andayani, Tri Murti
Majalah Farmaseutik Vol 21, No 3 (2025)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v21i3.105125

Abstract

Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit kronis yang ditandai dengan kadar glukosa diatas normal secara menahun. Indonesia kini menduduki peringkat kelima yang sebelumnya peringkat ketujuh dengan jumlah diabetes melitus sebanyak 19,5 juta jiwa. Edukasi merupakan salah satu bentuk pelayanan kefarmasian oleh apoteker untuk meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan pada pasien diabetes melitus. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh edukasi dengan penambahan booklet terhadap pengetahuan dan kepatuhan pasien diabetes melitus di Puskesmas Kota Surabaya. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan quasi experimental design dengan metode pretest and posttest design with control group. Metode pengambilan sampel menggunakan quota sampling. Penelitian ini dilakukan secara prospektif di Puskesmas Kota Surabaya pada periode Oktober 2024 hingga Januari 2025. Pretest dan intervensi pertama dilakukan pada mingggu ke-1 dan dua minggu berikutkan di minggu ke-3 akan dilakukan edukasi kembali untuk mengingatkan responsden, pada minggu ke-5 akan dilakukan Posttest. Instrumen yang digunakan kuesioner DKQ-24 untuk pengetahuan, kuesioner MARS-5 untuk kepatuhan. Penelitian terdiri dari 90 pasien dengan masing-masing kelompok 45 pasien. Hasil analisis deskriptif menunjukan tidak ada perbedaan antar kelompok pada data karateristik subjek (p>0.05). Hasil analisi bivariat menunjukan adanya pengaruh edukasi pada pengetahuan (p=0.000) dan kepatuhan (p=0.000) sehingga dapat disimpulkan pemberian edukasi menggunakan booklet dapat meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan pasien diabetes melitus tipe 2.
Co-Authors A., Diki Aprianto Aji Wibowo, Much Ilham Novalisa Anni Anni, Anni As'hari, Yanuar Atana, Sanses Bambang Sigit Riyanto Boku, Yuliana Chairun Wiedyaningsih Desy Purnamasari Dewi, Endah Kusuma Dewi, Endah Kusuma Dina, Amila Djoko Wahyono Eka Kartika Untari Eri Supriyanti Faluti, Dimas Rizki Filliana, Ulfa Fita Rahmawati Fitri, Febiana Melisa Fortuna, Tista Ayu Geografi, Liniati Graciano Aristides Maturbongs Hakim, Sarah Nabila Haninditya, Beta Hasan, Murojil Hesaji Maranty, Hesaji Hidayatika, Annisa I Dewa Putu Pramantara Ika Puspita Sari Ika Puspitasari Joko Sunowo, Joko Karundeng, Glory Claudia Kurniawati, Fivy Kurniawati, Fivy Kusumah Wardani, Sintaresmi Kusumaningsih, Riyani Lawalata, Angela Flora Stephanie Listyana, Yanverty Idda Malina, Rachma Maulidiah, Rizka Mazidah, Zulfa Ni’mah, Farihatun Nopita, Rika Nurani, Melisa Rizky Nurficahyanti, Romadhina Nurjanna, Sitti Nurul Safitri Oktariyanto, Efel Erlambang Parera, Maria Meliana Waty Pratama, Tiara Dewi Salindri Probosuseno Probosuseno, Probosuseno Pujilestari, Dwi Puspitasari, Winda Dwi Putri, Mukarromah Dita Putri, Riandita Gusnanda Putri, Wiwin Nopita Riandika, Andi Amelia Sari Rini, Desi Setya Ristyaningsih, Anis Rizka Humardewayanti Asdie Rochmanov, Janne Rosnarita, Intan Adevia Satibi Satibi Sembiring, Rinawati Setiawati, Margarita Krishna Susi Ari Kristina Titik Nuryastuti Tri Murti Andayani Trung, Vo Quang Wahyu Roossi Ningsih, Wahyu Roossi Wedyaningsih, Chairun Weidyaningsih, Chairun Widyastuti, Herlina Tri Widyastuti, Herlina Tri Widyati, Widyati Widyati Winarni Winarni Wiyatami, Monia Agni Yatminto, Eko Yayi Suryo Prabandari Zaimatuddunia, Irma