Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Comparison Of Buerger Allen Exercise With 3 Physical Therapy Modalities On The Value Of Ankle Brachial Index In Patients With Type Ii Diabetes Mellitus Aisyah, Nur; Suaib, Suaib; Ibrahim, Ikhsan
International Journal of Health and Pharmaceutical (IJHP) Vol. 4 No. 3 (2024): August 2024
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51601/ijhp.v4i2.329

Abstract

Hyperglycemia is one of the problems of people with Diabetes Mellitus, poorly controlled hyperglycemia conditions can cause complications, one of which is impaired peripheral vascular flow which can cause diabetic wounds. Vascularization disorders can be prevented by Buerger Allen Exercise therapy and 3 Physical Therapy Modalities to increase Ankle Brachial Index (ABI) values. The purpose of this study was to compare the effect of Buerger Allen Exercise and 3 Physical Therapy Modalities on ABI values in people with type II Diabetes Mellitus. The design of this study was Quasi Experiment Pre and post test two groups with 15 respondents of group A given Buerger Allen Exercise intervention and 15 respondents of group B given 3 Physical Therapy Modalities intervention. The results showed that there was an increase in ABI values after intervention in both groups with the difference in the Buerger Allen Exercise group increase of 0.050 while the Modaliatas Physical Therapy group amounted to 0.113. In conclusion, there was an increase in ABI values in both groups after the intervention but group 3 Modaliatas Physical Therapy had a higher increase. Intervention 3 Modaliatas Physical Therapy can be recommended as one of the alternative therapies as a prevention of complications of peripheral arterial disease.
Penyuluhan Kesehatan Edukasi Pentinggnya Menggunakan Masker dan Membagikan Masker Di masa pandemi covid-19: Health Counseling Education on the Importance of Using Masks and Distributing Masks During the Covid-19 Pandemic Safriadi Darmansyah A; Yuliana D; Ikhsan Ibrahim; Muhlis
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) Vol. 1 No. 1 (2021): April : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpkmi.v1i1.267

Abstract

Penyebaran virus corona jenis baru (SARS-Cov-2) di penghujung tahun 2019 yang kemudian diberi nama Covid -19 sangat menjadi perhatian dan kekhawatiran dunia. Covid-19 pertama kali ditemukan di kota Wuhan China yang kemudia bermigrasi dan mewabah ke seluruh dunia. Akibat dari penyebarannya yang cukup masiv tersebut pada akhirnya pada tanggal 11 Maret 2020 organisasi kesehatan dunia World Health Organizatin (WHO) menetapkan penyebacaran Covid 19 sebagai pandemic. Tujuan diadakannya pengabdian masyarakat ini adalah membantu masyarakat untuk lebih paham akan bahaya Covid-19, memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang tata cara pemakaian masker yang baik dan benar. Selain itu kami juga mengsosialisasikan kepada masyarakat dengan menyebar poster dan memberikan edukasi tentang pencegahan Covid-19. Hasil Pengabdian kepada Masyarakat yaitu antusian menerima kehadiran dengan jaga jarak dan bertanya serta menjawab setiap pertanyaan saat evaluasi, siap menggunakan masker saat keluar rumah dan bertemu orang bayak, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut tercapai dengan nilai 85 dengan kriteria berhasil.
Persepsi Masyarakat (Suku Sasak) tentang Pasien Pasung di Wilayah Kerja Puskesmas Siswandi, Iyar; Sinaga, Parmo; Ibrahim, Ikhsan; Septian, Alnendi
Indonesian Journal of Nursing Sciences and Practice Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/ijnsp.v5i2.43-46

Abstract

Latar Belakang. Pemasungan salah satu cara tradisional dalam mengatasi gangguan jiwa yang keberadaannya sudah mengancam lingkungan sekitarnya. Hal ini tentunya menimbulkan persepsi yang berbeda di masyarakat bahwa gangguan jiwa itu harus di pasung. Hal ini didasarkan pada faktor fungsional, faktor struktural, faktor situasional dan Faktor personal. Persepsi sendiri merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut proses sensori.  Objektif. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Persepsi masyarakat suku Sasak tentang pasien pasung di Wilayah Kerja Puskesmas Mataram.Metode. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif-survei dengan pendekatan deskriptif-analitik , sebanyak 124 responden di wilayah kerja puskesmas Mataram dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling dengan stratifikasi berdasarkan kelurahan. Pengambilan data dilakukan pada bulan Agustus-Oktober 2022 dengan teknik pengambilan data menggunakan kuisioner dimana pembuatan kuisioner ini mengacu pada parameter yang sudah di ada sebelumnya. Hasil. penelitian menggunakan metode analisa yang digunakan ialah uji chi-square dan di peroleh bahwa persepsi masyarakat suku sasak tentang pasien pasung di Wilayah Kerja Puskesmas Mataram sebagian besar persepsi kurang yaitu sebanyak 102 responden (82.3%).Implikasi klinis. Studi ini memperoleh bahwa persepsi masyarakat suku Sasak rata-rata berpersepsi kurang, dimana persepsi ini berdasarkan faktor fungsional, faktor struktural, faktor situasional, dan faktor personal yang di nilai kurang. Kata Kunci : Deprivasi, Persepsi, Masyarakat.
Hubungan Motivasi Perawat dengan Tingkat Kepatuhan Perawat dalam Melaksanakan Prosedur Tetap Pemasangan Infus Siswandi, Iyar; Sinaga, Parmo; Ibrahim, Ikhsan
Indonesian Journal of Nursing Sciences and Practice Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/ijnsp.v6i2.49-53

Abstract

Latar Belakang. Motivasi adalah suatu kebutuhan yang mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah pada ketercapaiannya tujuan tertentu. Hal ini menimbulkan motivasi suatu variabel yang ikut campur dalam faktor-faktor yang mengelola, membangkitkan, mempertahankan, dan mewujudkan perilaku laku menuju suatu sasaran. Kepatuhan merupakan sejauh mana perilaku seseorang atau pasien sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh profesional kesehatan.Objektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan motivasi perawat dengan tingkat kepatuhan perawat dalam melaksanakan prosedur tetap pemasangan infus di Instalasi Gawat Darurat RSUD.Metode. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif-korelasional dengan pendekatan cross-sectional . Populasi dalam penelitian ini merupakan perawat di IGD RSUD Lombok Barat yang berjumlah 25 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode Total sampling . Pengambilan data dilakukan pada bulan Oktober-November 2021. Instrumen pengumpulan data mengenai motivasi pada penelitian ini menggunakan kuesioner, sedangkan pengumpulan data kepatuhan perawat menggunakan observasi langsung pemasangan infus.Hasil. Penelitian memperoleh perawat dengan motivasi baik sebanyak 14 orang dan cukup sebanyak 11 orang, tingkat kepatuhan sebanyak 13 orang dan tidak patuh sebanyak 12 orang. Sesuai dengan hasil perhitungan menggunakan SPSS 16 for Windows untuk n = 25 diperoleh hasil uji chi-square tingkat penerimaan P < 0,05 dengan diperoleh hasil α = 0,028. Artinya Ha diterima sehingga terdapat hubungan yang bermakna motivasi perawat dengan tingkat kepatuhan perawat dalam melaksanakan prosedur tetap pemasangan infus, sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin baik motivasi perawat maka semakin patuh perawat dalam melaksanakan prosedur tetap pemasangan infus.Implikasi Klinik. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan mencegah infeksi nosokomial, penting bagi rumah sakit untuk fokus pada peningkatan motivasi intrinsik, revisi SOP, pelatihan berkelanjutan, dan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung bagi perawat.Kata Kunci: motivasi perawat, kepuasan perawat.
Efektivitas Progresive Muscle Relaxation terhadap Gula Darah Sewaktu Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Ibrahim, Ikhsan; Aisyah, Nur
ProHealth Journal Vol 20 No 1 (2023): June
Publisher : STIKes Hamzar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59802/phj.2023201103

Abstract

Diabetes melitus adalah penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa darah. Pengelolaan kadar gula darah yang baik sangat penting dalam menangani komplikasi diabetes. Terapi nonfarmakologi, seperti pemberian terapi Progressive Muscle Relaxation. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi Progressive Muscle Relaxation terhadap kadar gula darah pasien diabetes mellitus tipe 2. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan quasi eksperimen dengan rancangan one group pre and post test design. Populasi adalah seluruh pasien, diambil sampel 30 responden dengan teknik purposive sampling. Analisis dengan uji paired simple t test. Hasil penelitian menunjukkan kadar gula darah sebelum perlakuan didapatkan rata-rata nilai kadar gula darah sebesar 180,06 mg/dL dan Hasil pengukuran kadar gula darah sesudah perlakuan didapatkan data rata-rata sebesar 165,68 mg/dL. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh terapi Progressive Muscle Relaxation terhadap kadar gula darah penderita diabetes mellitus tipe 2 (p- value = 0,001).
Pengaruh Edukasi Latihan Terstruktur Berbasis Self Care Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke Ikhsan Ibrahim; Yuliana D; Dewi Parwati; Akbar Nur; Ayu Astika Sari
Journal Kiara : Nursing and Midwifery Vol. 1 No. 1 (2024): Vol. 1 No. 1: Agustus (2024)
Publisher : Journal Kiara : Nursing and Midwifery

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Secara global stroke merupakan penyebab kematian kedua setelah penyakit jantung dan penyebab kecacatan ketiga diseluruh dunia. Pemberian edukasi dengan latihan terstruktur mampu mengurangi risiko jatuh dan mampu melakukan aktivitas sehingga dapat terjadi peningkatan kekuatan otot pada pasien stroke Tujuan: Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui efektivitas edukasi latihan terstruktur berbasis self care terhadap peningkatan kekuatan otot pada pasien stroke Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuatitatif dengan desain penelitian pra eksperimental one group pre test – post test. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 10 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Adapun teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan metode non probability sampling yaitu purposive sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar kuesioner, booklet modul edukasi latihan terstruktur berbasis self care dan alat ukur kekuatan otot dengan menggunakan hand hield dynamometer sedangkan untuk analisis data pada penelitian ini menggunakan SPSS. Hasil & Analisis: Perbedaan rerata pengetahuan sebelum diberikan intervensi sebesar 25, dan setelah intervensi didapatkan rata-rata pengetahuan sebesar 80. Hasil uji statistik di dapatkan nilai p= 0.000 <0.005. Pada ekstremitas atas tangan kiri didapatkan rerata kekuatan otot tangan kiri sebelum diberikan intervensi latihan terstruktur berbasis self care sebesar 22.60 dan setelah dilakukan intervensi sebesar 27.60 didapatkan nilai rerata dengan nilai p=0.000< 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kekuatan otot pada ekstremitas setelah dilakukan intervensi edukasi latihan terstruktur berbasis self care. Sedangkan Pada ekstremitas bawah kaki kiri didapatkan rerata kekutan otot kaki kiri sebelum diberikan intervensi latihan terstruktur berbasis self care sebesar 4.6 dan setelah diberikan intervensi sebesar 6.96 dengan nilai rerata p=0.005< 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan rerata kekuatan otot pada ekstremitas bawah setelah dilakukan intervensi edukasi latihan terstruktur berbasis self care. Kesimpulan: Pengaruh edukasi latihan terstruktur berbasis self care terhadap peningkatan kekuatan otot terdapat peningkatan secara significant, sehingga terjadi peningkatan kekuatan otot pada pasien stroke.
Relationship between Family Role and Patient Motivation with Adherence to Treatment in Hypertension Patients at Binanga Health Center, Mamuju District Yuliana D; Akbar Nur; Nurbasita; Ikhsan Ibrahim; Suaib; Sitti Aminah
Journal Kiara : Nursing and Midwifery Vol. 1 No. 2 (2025): Vol. 1, No. 2, March (2025)
Publisher : Journal Kiara : Nursing and Midwifery

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi penyebab kematian dini secara global. Prevalensi hipertensi terus meningkat, terutama di negara berkembang seperti Indonesia, akibat faktor gaya hidup yang tidak sehat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara peran keluarga dan motivasi pasien dengan kepatuhan berobat pada pasien hipertensi di Puskesmas Binanga, Kecamatan Mamuju. Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Data diperoleh melalui wawancara dan kuesioner yang disebarkan kepada pasien hipertensi rawat jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran keluarga berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan berobat pasien hipertensi. Pasien yang mendapat dukungan keluarga lebih cenderung mematuhi jadwal pemeriksaan rutin dibandingkan dengan pasien yang tidak didukung keluarganya. Selain itu, motivasi pasien juga berperan penting dalam menentukan kepatuhan pengobatan. Pasien dengan tingkat motivasi tinggi lebih berkomitmen dalam menjalani terapi dan kontrol kesehatan secara rutin. Oleh karena itu, dukungan keluarga dan peningkatan motivasi pasien perlu diperhatikan dalam intervensi kesehatan guna meningkatkan kepatuhan pengobatan dan mencegah komplikasi akibat hipertensi.
Clean and Healthy Living Behaviour in Primary School Ibrahim, Ikhsan; Hasanah, Nur; Hasibuan, Humaira Luthfia Putri; Lestari, Anggi Ayu; Adina, Nurul; Batubara, Inggrid Mentari; Siregar, Putra Apriadi; Taufiq, Ahmad
International Archives of Medical Sciences and Public Health Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Pena Cendekia Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53806/iamsph.v4i1.592

Abstract

As a result of their learning, students, teachers, and the school community practice clean and healthy living habits in the school. Problems that arise in primary schools show that students do not practice clean and healthy behaviours, such as rarely washing hands with running water and soap, rarely using healthy latrines, and rarely throwing garbage in its place, and that there are several cases of incidents such as diarrhoea, worms, typhoid, and ulcers. This study aims to identify the characteristics of clean and healthy behaviours in students at 5 Pancur Batu Primary School. Data collection techniques were carried out by distributing questionnaires on questions regarding healthy living behaviour and general questions covering health problems. The percentage of the indicator of healthy snack consumption in the school canteen has reached 81%. The percentage of indicators using clean and healthy latrines was as much as 78.6%. The percentage on the Regular and Measured Exercise indicator, obtained as much as 93.3%, looks almost perfect. Furthermore, 87.1% of the last indicator, eradicating mosquito flicks, was obtained. The percentage of students of Pancur Batu Primary School who have carried out clean and healthy living behaviour is 66.4%. Clean and Healthy Lifestyle education can increase knowledge about how to live a healthy life in the school environment so that students and students avoid disease. Increasing the knowledge and skills of students was carried out using lecture and demonstration methods. Because of the gallon sink, Pancur Batu primary School students can wash their hands before and after eating to avoid disease. Students also learned about personal hygiene, which is important for health.
Clean and Healthy Living Behaviour in Primary School Ibrahim, Ikhsan; Hasanah, Nur; Hasibuan, Humaira Luthfia Putri; Lestari, Anggi Ayu; Adina, Nurul; Batubara, Inggrid Mentari; Siregar, Putra Apriadi; Taufiq, Ahmad
International Archives of Medical Sciences and Public Health Vol. 4 No. 1 (2023):
Publisher : Pena Cendekia Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53806/iamsph.v4i1.592

Abstract

As a result of their learning, students, teachers, and the school community practice clean and healthy living habits in the school. Problems that arise in primary schools show that students do not practice clean and healthy behaviours, such as rarely washing hands with running water and soap, rarely using healthy latrines, and rarely throwing garbage in its place, and that there are several cases of incidents such as diarrhoea, worms, typhoid, and ulcers. This study aims to identify the characteristics of clean and healthy behaviours in students at 5 Pancur Batu Primary School. Data collection techniques were carried out by distributing questionnaires on questions regarding healthy living behaviour and general questions covering health problems. The percentage of the indicator of healthy snack consumption in the school canteen has reached 81%. The percentage of indicators using clean and healthy latrines was as much as 78.6%. The percentage on the Regular and Measured Exercise indicator, obtained as much as 93.3%, looks almost perfect. Furthermore, 87.1% of the last indicator, eradicating mosquito flicks, was obtained. The percentage of students of Pancur Batu Primary School who have carried out clean and healthy living behaviour is 66.4%. Clean and Healthy Lifestyle education can increase knowledge about how to live a healthy life in the school environment so that students and students avoid disease. Increasing the knowledge and skills of students was carried out using lecture and demonstration methods. Because of the gallon sink, Pancur Batu primary School students can wash their hands before and after eating to avoid disease. Students also learned about personal hygiene, which is important for health.
Edukasi dan Pemeriksaan Kadar Gula Darah (KGD) Sebagai Upaya Dalam Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Di Desa Pati’di Kecamatan Simboro Kabupaten Mamuju Ibrahim, Ikhsan; Musdalifah
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/djpm.v2i1.31

Abstract

Diabetes Melitus telah menjadi masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia khususnya di negara berkembang karena tingginya angka komplikasi akibat penyakit tersebut. Diabetes Melitus merupakan penyakit kronis yang memerlukan pengawasan medis, edukasi dan perawatan diri secara berkelanjutan sebagai pencegahan terhadap terjadinya komplikasi. IDF mengungkapkan prevalensi Diabetes di Dunia pada tahun 2017 sebanyak 415 juta orang, prevalensi ini mengalami peningkatan setiap tahunnya. Jumlah Pasien Diabetes di Asia Tenggara sebanyak 87 juta orang dimana Indonesia menempati urutan ke 6 dunia. hal yang dihadapi masyarakat Desa Pati’di, Kecamatan Simboro Kabupaten Mamuju adalah masalah kesehatan. Dimana masyarakat kurang peduli tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan khususnya pemeriksaan kadar gula darah (KGD). Pemeriksaan ini perlu dilakukan untuk mengetahui kadar gula darag dalam tubuh apakah dalam batas normal, kurang atau melebihi batas normal. Sedangkan di lapangan masyarakat masih apatis dalam melakukan pemeriksaan, hal ini salah satunya disebabkan oleh karna kurangnya pengetahuan dan masalah ekonomi masyarakat. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini dimana peserta kegiatan pengabdian ini menjadi lebih paham dan lebih tahu tentang bagaimana cara dalam menjaga kadar gula darah untuk mencegah terjadinya komplikasi khususnya dimasa pandemic ini. Penilaian tersebut didasarkan atas respon dan antusiasme peserta dalam menerima materi yang diberikan. Termasuk respon positif peserta dalam menjawab pertanyaan secara benar Ketika diberikan pertanyaan oleh pemateri.