Nila Wahyuni
Departemen Ilmu Faal, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana,Denpasar,Bali

Published : 61 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DENGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) PADA REMAJA USIA 16-18 TAHUN DI SMA NEGERI 2 DENPASAR Luh Dwi Erma Krismawati; Ni Luh Nopi Andayani; Nila Wahyuni
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 1 (2019): Majalah Imiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.942 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2019.v07.i01.p05

Abstract

Setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi, dan kerja ototdisebut dengan aktivitas fisik. Peningkatan IMT terjadi oleh karena ketidakseimbangan energi antara asupan makanandengan energi yang dikeluarkan hingga menyebabkan penumpukan energi dalam bentuk lemak yang dapatmengakibatkan obesitas atau peningkatan IMT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aktivitasfisik dengan indeks massa tubuh (IMT) pada remaja usia 16-18 tahun di SMA Negeri 2 Denpasar. Penelitian analitikdengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan Februari-Maret tahun 2018. Pengambilan sampeldilakukan secara Simple Random Sampling. Sampel berjumlah 70 orang. Hasil penelitian menunjukkan adanyahubungan antara aktivitas fisik dengan indeks massa tubuh. Pada perhitungan analisis data chi square dapat diketahuinilai signifikan (2-tailed) adalah 0,000 dimana berarti nilai signifikan p < 0,05. Disimpukan terdapat hubungan yang kuatantara aktivitas fisik dengan indeks massa tubuh (IMT) pada remaja usia 16-18 tahun di SMA Negeri 2 Denpasar. Kata kunci : Aktivitas Fisik, Indeks Massa Tubuh (IMT)
THE PEMBERIAN PELATIHAN KEKUATAN AYUNAN LENGAN (ARM SWING) DENGAN DUMBBELL MENINGKATKAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA ATLET SPRINT SMK NEGERI 1 DENPASAR I Putu Gede Angga Winata; Putu Sutha Nurmawan; Nila Wahyuni
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 1 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.78 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2016.v04.i01.p06

Abstract

Kecepatan merupakan kemampuan untuk berpindah atau bergerak dari tubuh atau anggota tubuh dari satu titik ke titik lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui untuk mengetahui efektifitas pelatihan kekuatan ayunan lengan (arm swing) dengan dumbbell dalam meningkatkan kecepatan lari 100 meter pada atlet sprintdi SMK Negeri 1 Denpasar. Penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimental dengan rancangan one group pretest-posttest design. Sampel penelitian berjumlah 16 orang atlet sprint SMK Negeri 1 Denpasar. Pengukuran kecepatan lari diukur dengan melakukan test lari 100 meter dengan kecepatan maksimal. Setelah mendapatkan data hasil penelitian, dilakukan uji normalitas dengan Shapiro wilk test dan uji homogenitas dengan Levene’s test. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan paired sample t-test, untuk mengetahui perbedaan rerata sebelum dan sesudah pelatihan pada kelompok tersebut. Didapatkan hasil p = 0,000 (p < 0,05) dengan beda rerata 1,57?0,30. Hasil tersebut menunjukkan berarti bahwa ada perbedaan yang bermakna pada nilai rerata sebelum dan sesudah pelatihan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian pelatihan kekuatan ayunan lengan (arm swing) dengan dumbbell meningkatkan kecepatan lari 100 meter pada atlet sprint di SMK Negeri 1 Denpasar.
PERBEDAAN EFEKTIVITAS LATIHAN INTERVAL DAN LATIHAN FARTLEK DALAM MENINGKATKAN DAYA TAHAN KARDIOVASKULER PADA PEMAIN BASKET PUTRA USIA 16-17 TAHUN I Gusti Ngurah Agus Putra Mahardana; Niko Winaya; Nila Wahyuni
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 3 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.461 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2016.v04.i03.p02

Abstract

ABSTRACTCardiovascular endurance is the ability to perform an activity with a long time without experiencing fatigue.The purpose of this research is to know the effect of the increase in the interval exercise and fartlek exercise in improving cardiovascular endurance.This research is experimental research using the design of Pre and Post Test Two Group Design.Sample research totalling 28 people are divided into two groups, Group 1 given interval excercise, fartlek excercise given group 2. Test of normality and its homogeneity of data is tested by using the Shapiro-Wilk Test andLevene's Test. The result showed an increase in cardiovascular endurance in group 1 and group 2. Paired sampel t - tes results-test obtainde a significant difference with the value p=0,000 (p<0,05) in group 1 and the value of p=0,000 (p<0,05) on group 2. Independent t-test showed no meaningful difference betwween group 1 and group 2 where p=0,863 (p>0,05). Based on the result of the study it can be concluded that there was no difference in effectiveness between interval excercise and fartlek excercise in improving cardiovascular endurance. Keywords:cardiovascular endurance, interval exercise, fartlek exercise.
THE PELATIHAN PROPIOSEPTIF MULTISTATION LEBIH EFEKTIF DIBANDINGKAN DENGAN PELATIHAN PROPIOSEPTIF KONVENSIONAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELOMPAT VERTICAL JUMP ATLET BASKET PRIA DI DENPASAR Nila Wahyuni; Niko Winaya
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 2 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1350.295 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2016.v04.i02.p01

Abstract

Prestasi Indonesia pada cabang olahraga basket mengalami pasang surut dari tahun ke tahun.Melihat pasang surut prestasi olahraga basket Indonesia yang dari tahun ke tahun semakin mengalami penurunan, maka perlu ditinjau metode pelatihan yang tepat untuk dapat meningkatkan prestasi Indonesia pada cabang olahraga basket.Kemampuan melompat sangat penting bagi atlet basket karena kemampuan melompat merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang pencapaian atlet basket.Vertical jump merupakan salah satu pemeriksaan standar yang digunakan untuk mengetahui kemampuan gerak dan kekuatan otot kaki atlet basket olahraga basket. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan metode pre test and post test control group design, dimana pembagian sampel menjadi dua kelompok dilakukan secara acak atau random. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2014.Sampel dipilih secara simple random sampling.Dua kelompok perlakuan dengan masing-masing kelompok 18 sampel dipilih secara random.Kelompok satu diberikan perlakuan berupa pelatihan propioseptif multistation dan kelompok dua diberikan perlakuan berupa pelatihan propioseptif konvensional. Data peningkatan selisih ketinggian lompatan pada kedua kelompok telah diuji dengan uji Mann Whitney memiliki nilai p<0,05 yaitu nilai p=0,00. Data tersebut menunjukkan bahwa peningkatan selisih ketinggian lompatan setelah dilakukan pelatihan pada kelompok pelatihan propioseptif konvensional dan kelompok pelatihan propioseptif multistation menunjukkan perbedaan yang bermakna secara statistik Simpulan dalam penelitian ini adalah sehingga dapat disimpulkan bahwa pelatihan propioseptif multistation lebih efektif dibandingkan dengan pelatihan propioseptif konvensional dalam meningkatkan kemampuan melompat pada vertical jump test.Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan para pelatih dan atlet basket untuk dapat melakukan metode pelatihan untuk meningkatkan kemampuan melompat vertical jump.
THE PELATIHAN HATHA YOGA MODIFIKASI DAPAT MENINGKATKAN KESEIMBANGAN DINAMIS PADA LANSIA DI DENPASAR TIMUR Pricela Da Costa; Nila Wahyuni; Susy Purnawati; I Made Krisna Dinata
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 1 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.775 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2016.v04.i01.p11

Abstract

Gangguan keseimbangan dinamis pada lansia merupakan gangguan yang terjadi akibat perubahan-perubahan fisiologis yang disebabkan oleh penuaan terkait proses degenerasi. Gangguan keseimbangan juga dipengaruhi oleh faktor usia, seiring dengan bertambahnya usia, terjadi penurunan dari fungsi komponen-komponen pengontrol keseimbangan. Hal ini merupakan faktor resiko untuk instabilisasi dan jatuh pada lanjut usia.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Pada kelompok perlakuan akan diberikan intervensi berupa pelatihan hatha yoga modifikasi dan pada kelompok kontrol tidak diberi intervensi selama penelitian. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan pre dan post test control group design. Sampel penelitian berjumlah 30 orang yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling, setelah itu sampel dibagi ke dalam dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan, dengan menggunakan teknik random sampling, pada kelompok kontrol tidak diberikan intervensi selama penelitian sedangkan Kelompok perlakuan diberikan intervensi pelatihan hatha yoga modifikasi selama 60 menit, 3 kali seminggu, selama 8 minggu. Pengukuran nilai keseimbangan dinamis diukur dengan menggunakan Time Up and Go Test (TUGT) untuk kedua kelompok pada awal dan akhir penelitian.Setelah mendapatkan data hasil penelitian, dilakukan uji normalitas dengan Shapiro wilk test dan uji homogenitas dengan Levene’s test. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan paired sample t-test, untuk mengetahu perbedaan rerata sebelum dan sesudah intervensi pada masing-masing kelompok. Pada Kelompok kontrol didapatkan hasil p=0,213 dengan beda rerata (-0,124±0,368) yang berarti bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada kelompok kontrol. Hal ini menunjukkan adanya penurunan keseimbangan dinamis pada kelompok kontrol sedangkan pada Kelompok perlakuan didapatkan hasil p=0.000 dengan beda rerata (1,413±0.503). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang bermakna pada kelompok perlakuan. Pada uji beda selisih antara Kelompok kontrol dengan Kelompok perlakuan yang menggunakan independent sample t-test didapatkan p=0,000 (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa intervensi pelatihan hatha yoga modifikasi dapat meningkatkan keseimbangan dinamis pada lansia.
THE DIFFERENCE OF EFFECTIVENESS BETWEEN PRACTICE THERAPY OF WILIAM’S FLEXION WITH PRACTICE THERAPY OF MCKENZIE EXTENSION AT PATIENT WITH POSTURAL LOW BACK PAIN Nila Wahyuni
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 1 No 2 (2013): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.933 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2013.v01.i02.p08

Abstract

This Research aim to to know effectiveness practice therapy of William's Flexion to increase lumbosacral range of motion at patient with postural low back pain, to know effectiveness practice therapy of Mc Kenzie Ekstension to increase lumbosacral range of motion at patient with postural low back pain and to know difference of effectiveness practice therapy of William's Flexion with practice therapy of Mc Kenzie ekstension to increase lumbosacral range of motion at patient with postural low back pain. Researcher was done this research at any practice physiotherapy private in Denpasar, in December 2011-February 2012. Sampel amount to 24 people who is taken at random. Method research is eksperimental with pre test post and test group design. Group I was given therapy of SWD and practice therapy of Williams Fleksion and group of II was given therapy of SWD and practice therapy of Mc Kenzie Ekstension. Measurement of increasing of move joint use schober test and the equipment that was used is flexible curve. All sampel in group I and group II show positive result which are increase lumbosacral range of motion after was given treatment. Data processing and analyse the data processed use Statistical Program for Social Science (SPSS). Hypothesis I and II analyze with Wilcoxon Signed Ranks Test. Result of test show movement of fleksion and also ekstensi is valuable ( p<0,05), so we can concluded that there are significan influence of SWD therapy and practice therapy of William Flexion and Mc Kenzie Ekstension to increase lumbosacral range of motion at patient with postural low back pain. Hypothesis III is comparison increasing lumbosacral range of motion between treatment of SWD and practice therapy of William Fleksion with SWD and practice therapy of Mc Kenzie Ekstension analyze with Mann Whitney Test. Result of test show there is no siginifican difference between practice therapy of Williams Flexion with Mc Kenzie Ekstension, that is shown with result for the fleksion movement p = 0,930 ( p>0,05) and for the ekstension movement p = 0,651 ( p>0,05). Average value show that is treatment of William Flexion at fleksion movement is 12,38, and ekstension movement is 13,13. While at treatment of Mc Kenzie Ekstension at fleksion movement is 12,63 and ekstension movement is 11,88.
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN DAYA TAHAN KARDIOVASKULER PADA REMAJA DI DENPASAR Kadek S Prima Dewi S; M. Widnyana; Nila Wahyuni; Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dewi
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 1 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2022.v10.i01.p08

Abstract

Pendahuluan: Remaja merupakan penduduk usia 10-19 tahun, usia remaja diasosiasikan dengan masa transisi dari anak-anak menuju tahapan dewasa. Adapun faktor yang mempengaruhi daya tahan kardiovaskuler yaitu IMT dan aktivitas fisik. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan IMT dengan daya tahan kardiovaskuler dan apakah ada hubungan aktivitas fisik dengan daya tahan kardiovaskuler pada Remaja di Kota Denpasar.Metode: Penelitian ini termasuk penelitian observasional analitik dengan menggunakan metode cross-sectional yang dilkukan bulan maret 2021. Penelitian ini melibatkan 93 orang siswa dengan metode pengambilan sample non – probability sampling menggunakan teknik consecutive sampling. Variabel bebas penelitian yaitu IMT dan aktivitas fisik dengan variabel terikat yaitu daya tahan kardiovaskuler. Variabel kontrol adalah usia. Teknik analisis menggunakan uji statistika univariat dengan presentatif atau deskriptif dan analisis bivariat dengan chi-square.Hasil: Hasil analisis chi square menunjukkan bahwa adanya hubungan IMT dengan daya tahan kardiovaskuler pada remaja di Denpasar dengan nilai p sebesar 0,002 yang menunjukkan bahwa nilai p<0,05. Kurangnya asupan gizi yang dimiliki seseorang dengan kategori underweight adalah proses energi senyawa ATP menjadi energi gerak membuat responden menjadi cepat lelah tentunya berpengaruh pada daya tahan kardiovaskulernya. Terdapat hubungan aktivitas fisik dengan daya tahan kardiovaskuler pada remaja di Denpasar dengan nilai p sebesar 0,005 yang menunjukkan nilai p<0,05.Simpulan: Semakin aktif seseorang melakukan aktivitas fisik maka akan semakin kuat daya tahan kardiovaskuler. Jantung berfungsi untuk pemompa darah yang menjadi traspoter bahan makanan dan oksigen harus lebih keras lagi memenuhi kebutuhan tersebut dengan cara meningkatnya kekuatan otot jantung oleh karena itu kualitas pompa jantung akan meningkat. Kata Kunci: indeks massa tubuh (IMT), aktivitas fisik, daya tahan kardiovaskuler
PENGARUH PEMBERlAN PROGRESSlVE MUSCLE RELAXATlON TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PRAJURlT TNl – AL DENGAN HlPERTENSl DERAJAT l Dl LANAL DENPASAR Fiqhi Dhamiery Haniefah Effendi; Agung Wiwiek Indrayani; Ni Luh Nopi Andayani; Nila Wahyuni
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 1 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i01.p03

Abstract

Pengukuran tekanan darah (Blood Pressure/ BP) merupakan suatu bentuk pengukuran tekanan aliran darah terhadap dinding pembuluh darah besar yang disebut arteri. Semakin tinggi tekanan, semakin keras usaha jantung untuk memompa. Hipertensi merupakan salah satu kelainan fungsi jantung dan pembuluh darah yang mengakibatkan terhambatnya sirkulasi dalam menyuplai oksigen serta nutrisi ke seluruh jaringan tubuh. Hipertensi derajat l adalah hipertensi dengan tekanan darah sistolik 130-139 mmHg, dan tekanan darah diastolik 80-90 mmHg. Salah satu latihan yang dapat diberikan untuk membantu menurunkan tekanan darah pada hipertensi derajat l yaitu Progresive Muscle Relaxation (PMR). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian progresive muscle relaxation (pmr) terhadap penurunan tekanan darah pada prajurit TNL-AL dengan hipertensi derajat l di LANAL Denpasar. Penelitian ini merupakan quasi eksperimental dengan pre test-post test design. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik Purposive Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 15 orang rentang usia 35-55 tahun. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai P < 0,05 pada tekanan darah sistolik 0,003 dan tekanan darah diastolik 0,014. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian progressive muscle relaxation terhadap penurunan tekanan darah pada prajurit TNl-AL dengan hipertensi derajat l di Lanal Denpasar. Kata kunci: hipertensi, progressive muscle relaxation, prajurit tnl
EFEKTIVITAS YOGA TERHADAP PENURUNAN NYERI DYSMENORRHEA PRIMER PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 3 DENPASAR Ni Luh Ayu Aris Ulan Devi; Nila Wahyuni; Ida Ayu Dewi Wiryanthini
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 1 (2019): Majalah Imiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.194 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2019.v07.i01.p06

Abstract

Dysmenorrhea primer ialah rasa nyeri saat menstruasi atau sebelum menstruasi tanpa adanya kelainan pada alat reproduksi. Rasa nyeri yang timbul akibat adanya kontraksi yang kuat dari uterus dan terjadi pada usia 13-16. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan jika latihan yoga efektif untuk menurunkan nyeri dysmenorrhea primer pada siswi remaja di SMAN 3 Denpasar. Menggunakan rancangan experimental dengan jenis sebelum dan setelah intervensi dengan kelompok kontrol. Jumlah individu sebanyak 20 orang, 10 orang diberikan yoga dan sebanyak 10 orang sebagai kelompok kontrol. Intervensi diberikan 2 kali seminggu selama 3 minggu. Pengukuran tingkat nyeri dysmenorrhea primer dengan Numerical Rating Scale (NRS). Rerata penurunan nyeri pada kelompok 1 sebelum yoga 4,90 dan setelah yoga 3,00. Data dari hasil pengolahan statistik pada uji Paired Simpel T- test sampel yoga menghasilkan p = 0,000, sampel kontrol p= 0,015. Uji selisih Independent T-test menunjukkan ada perbedaan anatara kelompok yoga dengan kelompok kontrol yakni menghasilkan p=0,000. Disimpulkan dari penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa ada efektivitas yoga dalam menurunkan nyeri dysmenorrhea primer pada siswi remaja di SMAN 3 Denpasar. Kata kunci : Dysmenorrhea Primer, Yoga, Remaja Putri, Numeric Rating Scale (NRS)
HUBUNGAN BERAT TAS DENGAN KELUHAN NYERI BAHU PADA SISWA KELAS V SD SARASWATI V DENPASAR Ayu Putri Tantriyani; Nila Wahyuni; Luh Made Indah Sri Handari Adiputra
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 3 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.704 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2019.v07.i03.p09

Abstract

Anak usia sekolah cenderung mengalami keluhan musculoskeletal terutama pada bahu akibat penggunaan tas punggung yang terlalu berat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat hubungan berat tas dengan keluhan nyeri bahu pada siswa kelas V SD Saraswati V Denpasar. Penelitian ini penelitian observasional analitik dengan cross sectional design study. Dari hasil purposive sampling didapatkan sampel sebanyak 80 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan signifikan antara berat tas dengan nyeri bahu (p = 0,000) dengan korelasi r= 0,426. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bahwa ada hubungan berat tas dengan keluhan nyeri bahu pada siswa kelas V SD Saraswati V Denpasar. Kata kunci: Berat Tas, Nyeri Bahu, Anak
Co-Authors A A Ayu Tri Bhuana Komala Sari A A Indah Puspita Sari A.A.Istri Firasti Widyaratni Agung Istri Dewi Agung Wiwiek Indrayani Amalia Marza Anak Agung Sagung Dhriti Anggita Saraswati Arnaya Andhika Putri Perdana Ari Wibawa Aria Wibawa Ayu Putri Tantriyani Ayu Riesky Brigitta Brigitta D A A Diah Hadiningrat Dewi, Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dwi Jayanti Pringgadani Eka Diah Elfiera Kang Emilia Eka Arrianti Esra Nanda Rehulina Faustina Theresa Fiqhi Dhamiery Haniefah Effendi Fransisca Natalia Gede Parta Kinandana Ghanana Zuhadawa I Gede Donny Hendrawan I Gede Puspa Anom I Gusti Ayu Artini I Gusti Ngurah Agus Putra Mahardana I Kadek Adi Satya Nugraha I Made Krisna Dinata I Made Muliarta I MADE MULIARTA . I Made Niko Winaya I Nyoman Adi Putra I Putu Adiartha Griadhi I Putu Edra Putra Indrawan I Putu Eka Widyadharma I Putu Gede Adiatmika I Putu Gede Angga Winata I Putu Sutha Nurmawan I Putu Yudi Pramana Putra I Wayan Gede Sutadarma I Wayan Sugiritama Ida Ayu Citra Ratnasari Ida Ayu Dewi Wiryanthini Indira Vidiari J Indira Vidiari Juhanna Inne Melani Iwan Susanto Jessica Jessica Kadek Dwi Pradnya Lestari Kadek S Prima Dewi S Kaisa Lana Afida Karina Mutiara Kartika Sutanto Kenny Andrian Ketut Tirtayasa Komang Ayu Widiyantari Komang Putri Aprilia Latisha Lubianca Lina Meylyn Shine Luh Dwi Erma Krismawati Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Putu Ratna Sundari Luh Putu Ratna Sundari M Widnyana Made Aditya Prawira Arthawan Made Hendra Satria Nugraha Made Rendra Wisnu Rahasbistara Made Satria Ambarsika Melisa Ayu Mohammad Kurniawan Monica Caroline Molenaar Nanang Masrani Nanda Putra Wiguna Ni Kadek Mira Wirayani Ni Ketut Rake Putri Saraswati Ni Komang Ayu Juni Antari Ni Luh Ayu Aris Ulan Devi Ni Luh Nopi Andayani Ni Made Deni Purnama Ni Made Wahyuni Dewi Ni Made Wira Tania Astarini Ni Wayan Tianing Ni Wayan Wahyuningsih Niko Winaya Nyoman Harry Nugraha Pricela Da Costa Putri Yekti Budi Asih Putu Adhika Satria Utama Wicaksana Aji Amertha Putu Ayu Sita Saraswati Putu Bayu Herlangga Putu Dyah Agustina Lestari Putu Ratna Candra Puspita Putu Sutha Nurmawan Sayu Aryantari Putri Thanaya Susy Purnawati Tania Rosa uh Made Indah Sri Handari Adiputra Vera Pravitasari Susila Vida Nanda Chattalia