Nila Wahyuni
Departemen Ilmu Faal, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana,Denpasar,Bali

Published : 61 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PERBANDINGAN INTERVENSI MUSCLE ENERGY TECHNIQUE DAN INFRARED DENGAN CONTRACT RELAX STRETCHING DAN INFRARED DALAM PENINGKATAN LINGKUP GERAK SENDI LEHER PADA PEMAIN GAME ONLINE DENGAN MYOFASCIAL PAIN SYNDROME OTOT UPPER TRAPEZIUS DI DENPASAR Made Aditya Prawira Arthawan; Nila Wahyuni; I Gusti Ayu Artini
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 6 No 3 (2018): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.882 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2018.v06.i03.p05

Abstract

ABSTRACT Pain is most commonly caused by myofascial pain syndrome, myofascial pain syndrome pain can affect the flexibility of the joints that will cause a decrease range of motion neck joint. The purpose of this study was to determine the comparison between muscle energy technique and infrared with contract relax stretching and infrared in increasing the range of motion neck joint on online game players with myofascial pain syndrome upper trapezius muscle in Denpasar. This research is an experimental research with pre and post test design group control design. The sample is an online game player of 22 people divided into two groups. Group 1 was given intervention of muscle energy technique and infrared, while group 2 was given contract relax stretching and infrared intervention. Result of hypothesis test with paired t-test, group 1 got difference average 6,36 ± 0,62 (p = 0,000) while group 2 got difference mean 5,00 ± 0,357 (p = 0,000). Differential test of improvement after group 1 and group 2 treatment using independent sample t-test showed that group 1 increase was higher than group 2 and this result was significantly different p = 0,019 (p <0,05) Keywords: Range of motion neck joint, myofascial pain syndrome, contract relax stretching, infrared
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI DESA SUMERTA KELOD Agung Istri Dewi; Nila Wahyuni; Ni Luh Nopi Andayani; I Putu Adiartha Griadhi
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 1 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.728 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i01.p12

Abstract

Gangguan tidur merupakan masalah yang sering dialami oIeh usia lanjut yang berdampak terhadap kualitas tidur. Faktor yang dapat mempengaruhi kualitas tidur adaIah aktivitas fisik. Aktivitas fisik yang rutin dilakukan dapat meningkatkan kualitas tidur. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kualitas tidur pada usia lanjut di Desa Sumerta KeIod. Rancangan penelitian yang digunakan adalah analitik cross sectional dengan teknik consecutive sampling. Jumlah sampel sebanyak 56 usia lanjut (23 laki-laki dan 23 perempuan) berusia 60-74 tahun. Variabel bebas yang diukur adalah aktivitas fisik dengan menggunakan kuesioner Baecke Index dan variabel terikat adaIah kualitas tidur dengan menggunakan kuesioner PSQI. Uji hipotesis yang digunakan adaIah Chi-Square Test dengan hasiI niIai p=0,006 (p<0,05). Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dengan kualitas tidur pada usia lanjut di Desa Sumerta Kelod. Diharapkan pada penelitian selanjutnya untuk mengontrol jenis kelamin pada sampel yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Kata Kunci: aktivitas fisik, kualitas tidur, usia lanjut
INTERVENSI ULTRASOUND DAN CLOSED KINEMATIC CHAIN EXERCISE LEBIH EFEKTIF DARIPADA INTERVENSI ULTRASOUND DAN OPEN KINEMATIC CHAIN EXERCISE DALAM MENURUNKAN NYERI PADA PASIEN OSTEOARTHRITIS LUTUT DENGAN SKOR NYERI 8-20 DI DAERAH BADUNG Ni Made Deni Purnama; Nopi Andayani; Nila Wahyuni; I Wayan Sugiritama
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 5 No 1 (2017): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.858 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2017.v05.i01.p02

Abstract

ABSTRACT To reduce pain in patients with osteoarthritis of the knee can be given intervention ultrasound and closed kinematic chain exercises and ultrasound intervention and open kinematicchain exercise . This study is an experimental two group pre and post test design with the 20 samples were divided into 2 groups . Measurement decrease in knee pain was measured using a scale of Western Ontario McMaster Universities Osteoarthritis Index ( WOMAC). The result of paired t -test in group 1 test results obtained p = 0.000 , while in Group 2 showed p = 0.000 . In different test the difference between Group 1 with Group 2 using independent sample t -test was obtained p = 0.000 ( p < 0.05 ) , it can be concluded that the intervention ultrasound and closed kinematic chain exercise is more effective than intervention ultrasound and exercise in the open kinematic chain reducing pain in patients with osteoarthritis knee pain score 8-20 in the Badung area . Keywords : Ultra Sound , Closed Kinematic Chain Exercise , Open Kinematic Chain Exercise , pain
PERBEDAAN EFEKTIFITAS RUNNING HIGH INTENSITY INTERVAL TRAINING DIBANDINGKAN DENGAN JUMP ROPE EXERCISE TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK TUBUH PADA REMAJA DENGAN KATEGORI IMT OVERWEIGHT DI DENPASAR Mohammad Kurniawan; Nila Wahyuni; uh Made Indah Sri Handari Adiputra
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 6 No 2 (2018): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.961 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2018.v06.i02.p10

Abstract

ABSTRACT One of the many health problems experienced by teenagers and experiencing a significant increase in terms of numbers each year is Overweight and Obesity. Overweight and obesity conditions can be handled by increasingphysical activity in the form of running high intensity interval training and Jump rope exercise. The research wasrandomized pre and post control group design with sample of 15-18 year old teenagers amounted to 20 people anddivided into two groups namely group running high intensity interval training and Jump rope exercise. Samples that metinclusion and exclusion criteria were randomized and then measured fat percentage using Bioelectrical ImpendanceAnalysis (BIA). After 3 days of training a week for 4 weeks the sample is measured again for the data analysis. Theresult using Paired sample T-test to analyze that the group running high intensity interval training had p = 0,001 (p<0,05) and jump rope exercise had p = 0,003 (p <0,05) which mean in each group There was a significant decrease infat percentage during and before training. Then the two groups were tested using Independent sample T-test with p p =0,771 (p> 0,05), meaning there was no significant difference of effectivity in both groups. Key words: Adolescent, Overweight, Fat Percentage, Running High Intensity Interval Training, Jump Rope Exercise.
HUBUNGAN GENERALIZED JOINT HYPERMOBILITY (GJH) DENGAN KESEIMBANGAN STATIS PADA PENARI DI KOTA DENPASAR Elfiera Kang; Ni Luh Nopi Andayani; Nila Wahyuni; Luh Putu Ratna Sundari
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 2 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.595 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i02.p08

Abstract

Keseimbangan adalah komponen yang penting dalam kehidupan manusia. Keseimbangan terdiri dari keseimbangan statis dan dinamis. Keseimbangan statis adalah dasar terbentuknya keseimbangan dinamis. Jika keseimbangan statis terganggu, keseimbangan dinamis pun akan mengalami gangguan. Menari adalah aktivitas yang membutuhkan fungsi keseimbangan yang tinggi. Gerakan tarian yang repetitif dan melebihi lingkup gerak sendi dapat menyebabkan kondisi generalized joint hypermobility (GJH) pada penari. Tujuan Penelitian ini adalah untuk dapat menganalisis adanya hubungan antara generalized joint hypermobility (GJH) dengan keseimbangan statis pada penari di Kota Denpasar. Metode pada penelitian ini merupakan penelitian analitik cross sectional yang dilakukan pada bulan April-Mei 2019. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 48 perempuan usia 16-25 tahun. Variabel independen yang diukur ialah generalized joint hypermobility (GJH) dengan menggunakan beighton score. Pengukuran variabel dependen, yaitu keseimbangan statis dilakukan dengan standing stork test. Uji korelasi dengan uji Spearman’s Rho menunjukan hasil p = 0,000 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan hubungan yang signifikan antara generalized joint hypermobility (GJH) dengan keseimbangan statis pada penari usia 16-25 tahun di Kota Denpasar. Kata kunci : Generalized Joint Hypermobility, Keseimbangan Statis, Penari, Beighton Score, Standing Stork Test.
THE KOMBINASI INTERVENSI INFRARED DAN CONTRACT RELAX STRETCHING LEBIH EFEKTIF DARIPADA INFRARED DAN SLOW REVERSAL DALAM MENINGKATKAN LINGKUP GERAK SENDI LEHER PADA PEMAIN GAME ONLINE DI BMT NET BAJERA TABANAN Nyoman Harry Nugraha; Ni Wayan Tianing; Nila Wahyuni
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 1 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.825 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2016.v04.i01.p09

Abstract

Lingkup gerak sendi adalah luasnya gerakan sendi yang terjadi pada saat sendi bergerak dari satu posisi ke posisi lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan kombinasi intervensi infrared dan contract relax stretching lebih efektif daripada infrared dan slow reversal dalam meningkatkan lingkup gerak sendi leher. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan pretest-posttest control group design. Sampel penelitian berjumlah 22 orang yang dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok 1 diberikan infrared dan contract relax stretching sedangkan Kelompok 2 diberikan infrared dan slow reversal. Uji hipotesis dengan paired sample t-test pada kelompok 1 didapatkan hasil p=0,000 dengan beda rerata 12.9091 ± 3.78, sedangkan pada kelompok 2 didapatkan hasil p=0.000 dengan beda rerata 9.6364 ± 2.50. Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan lingkup gerak sendi leher yang bermakna pada setiap kelompok. Uji perbandingan dengan independent sample t-test didapatkan beda selisih p = 0,027 (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa intervensi infrared dan contract relax stretching lebih baik daripada infrared dan slow reversal dalam meningkatan lingkup gerak sendi leher.
HUBUNGAN SENAM LANSIA DENGAN DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI PADA LANSIA DI BANJAR SENGGUAN DESA PENARUNGAN I Kadek Adi Satya Nugraha; M. Widnyana; Nila Wahyuni; I Wayan Gede Sutadarma
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 3 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i03.p04

Abstract

Lanjut usia merupakan fase yang pasti akan dialami oleh setiap orang, yang mana seluruh fungsi tubuh akan mengalami penurunan. Sistem kardiorespirasi merupakan sistem tubuh yang paling banyak mengalami perubahan serta paling terlihat nyata. Daya tahan kardiorespirasi yang menurun pada lansia menyebabkan lansia menjadi cepat lelah sehingga produktivitas menjadi menurun. Latihan senam lansia secara rutin memiliki dampak terhadap peningkatan kemampuan jantung dan paru secara efisien serta dapat mempertahankan daya tahan kardiorespirasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan senam lansia dengan daya tahan kardiorespirasi pada lansia di Banjar Sengguan, Desa Penarungan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode studi potong lintang serta sampel berjumlah 59 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur tingkat daya tahan kardiorespirasi melalui Six Minute Walking Test (6MWT) pada lansia dan melihat data kehadiran untuk menentukan kategori status senam lansia. Uji hipotesis yang digunakan yakni chi-square dalam mengetahui hubungan senam lansia dengan daya tahan kardiorespirasi. Analisis data mendapatkan hasil yaitu nilai p = 0,037 (p<0,05) dan nilai r = 0,331. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara senam lansia dengan daya tahan kardiorespirasi pada lansia di Banjar Sengguan, Desa Penarungan. Lansia yang semakin aktif mengikuti senam lansia memiliki daya tahan kardiorespirasi yang semakin baik. Kata kunci : lansia, senam lansia, daya tahan kardiorespirasi
HUBUNGAN DAYA LEDAK LENGAN DENGAN KEMAMPUAN PUKULAN GYAKU TSUKI DI DOJO KARATE DI DENPASAR Putu Adhika Satria Utama Wicaksana Aji Amertha; I Made Niko Winaya; Nila Wahyuni; I Made Krisna Dinata
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 3 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i03.p08

Abstract

Karate merupakan beladiri menggunakan tangan kosong yang pertama kali populer di Jepang. Gyaku Tsuki merupakan teknik pukulan efektif yang sangat sering digunakan saat pertandingan kumite. Kondisi fisik karateka berperan penting dalam peningkatan prestasi karateka, daya ledak lengan adalah salah satu komponen dari kondisi fisik yang berperan penting dalam menghasilkan pukulan yang keras dan cepat. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara daya ledak lengan dengan kemampuan pukulan gyaku tsuki di Dojo Karate di Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang menggunakan desain cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2020 di Dojo Karate di Denpasar dan rumah subjek karena sulitnya mengumpulkan subjek setelah PSBB (pembatasan sosial berskala besar) sehingga peneliti harus mengumpulkan data di Dojo dan rumah subjek. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, dengan total subjek sebanyak 54 dan berusia10-15 tahun. Berdasarkan uji analisis parametrik pearson correlation didapatkan hubungan yang kuat dan signifikan antara daya ledak lengan dengan kemampuan pukulan gyaku tsuki dengan nilai p=0,000 (p<0,05) dan nilai korelasi (R) sebesar 0,915. Kata Kunci: daya ledak lengan, gyaku tsuki, karate
HUBUNGAN POSISI DUDUK DENGAN NYERI PUNGGUNG BAWAH NON SPESIFIK PADA BAGIAN ADMINISTRASI DAN PELAYANAN DI POLDA BALI Inne Melani; Putu Ayu Sita Saraswati; Nila Wahyuni
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 1 (2019): Majalah Imiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.787 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2019.v07.i01.p08

Abstract

Penyakit akibat kerja (PAK) yang paling sering ditemukan pada pekerja kantoran adalah nyeri punggung bawah non spesifik. NPB non spesifik merupakan salah satu gangguan musculoskeletal disorders (MSDs) dengan gejala utama nyeri atau perasaan tidak enak di daerah tulang punggung bagian bawah, dimana salah satu penyebabnya adalah posisi duduk yang tidak ergonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan posisi duduk dengan nyeri punggung bawah non spesifik pada bagian administrasi dan pelayanan di Polda Bali. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Pada 71 sampel, dari perhitungan data menggunakan Spearman’s rho ditemukan nilai signifikansi p < 0,05 dan koefisien korelasi adalah -0,282 yang berarti memliki kekuatan hubungan yang cukup dan arah hubungan negatif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara posisi duduk dengan nyeri punggung bawah non spesifik pada bagian administrasi dan pelayanan di Polda Bali. Kata kunci: Posisi duduk, Nyeri punggung bawah non spesifik, Penyakit akibat kerja
PERBEDAAN METODE INTEGRATED NEUROMUSCULAR INHIBITION TECHNIQUE DENGAN DEEP TISSUE MASSAGE DAN CONTRACT-RELAX STRETCHING DALAM MENINGKATAN LINGKUP GERAK SENDI SERVIKAL PADA MYOFASCIAL PAIN SYNDROME OTOT UPPER TRAPEZIUS DI SMA NEGERI 1 SEMARAPURA I Gede Donny Hendrawan; Nila Wahyuni; I Made Muliarta
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 6 No 2 (2018): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.978 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2018.v06.i02.p08

Abstract

ABSTRACTMyofascial pain syndrome is a collection of sensory, motor, and autonomic symptoms that cause local andreffered pain, limited range of motion and weakness of the affected muscles. The limitations range of motion will beannoying than the daily activities. Interventions that can improve range of motion of cervikal are IntegratedNeuromuscular Inhibition Technique, Deep Tissue Massage and Contract-Relax Stretching. The results show GroupNeuromuscular Inhibition Technique with Wilcoxan Sign Rank Test obtained a mean difference of 13.7 with p = 0.000,while the test results Hypothesis Group Contract-Relax Stretching with Paired Sample T-test showed a mean differenceof 12.1 with p = 0.000. Test the difference between Mann Whitney U-test showed no significant difference between theother group are obtained p = 0.420. These results indicate that there is no difference in increasing range of motion inboth groups.Keywords: Range of motion of cervical, Upper Trapezius Muscle,Myofascial Pain Syndrome, IntegratedNeuromuscular Inhibition Technique, Deep Tissue Massage, Contract-relax Stretching, Goniometer
Co-Authors A A Ayu Tri Bhuana Komala Sari A A Indah Puspita Sari A.A.Istri Firasti Widyaratni Agung Istri Dewi Agung Wiwiek Indrayani Amalia Marza Anak Agung Sagung Dhriti Anggita Saraswati Arnaya Andhika Putri Perdana Ari Wibawa Aria Wibawa Ayu Putri Tantriyani Ayu Riesky Brigitta Brigitta D A A Diah Hadiningrat Dewi, Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dwi Jayanti Pringgadani Eka Diah Elfiera Kang Emilia Eka Arrianti Esra Nanda Rehulina Faustina Theresa Fiqhi Dhamiery Haniefah Effendi Fransisca Natalia Gede Parta Kinandana Ghanana Zuhadawa I Gede Donny Hendrawan I Gede Puspa Anom I Gusti Ayu Artini I Gusti Ngurah Agus Putra Mahardana I Kadek Adi Satya Nugraha I Made Krisna Dinata I Made Muliarta I MADE MULIARTA . I Made Niko Winaya I Nyoman Adi Putra I Putu Adiartha Griadhi I Putu Edra Putra Indrawan I Putu Eka Widyadharma I Putu Gede Adiatmika I Putu Gede Angga Winata I Putu Sutha Nurmawan I Putu Yudi Pramana Putra I Wayan Gede Sutadarma I Wayan Sugiritama Ida Ayu Citra Ratnasari Ida Ayu Dewi Wiryanthini Indira Vidiari J Indira Vidiari Juhanna Inne Melani Iwan Susanto Jessica Jessica Kadek Dwi Pradnya Lestari Kadek S Prima Dewi S Kaisa Lana Afida Karina Mutiara Kartika Sutanto Kenny Andrian Ketut Tirtayasa Komang Ayu Widiyantari Komang Putri Aprilia Latisha Lubianca Lina Meylyn Shine Luh Dwi Erma Krismawati Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Putu Ratna Sundari Luh Putu Ratna Sundari M Widnyana Made Aditya Prawira Arthawan Made Hendra Satria Nugraha Made Rendra Wisnu Rahasbistara Made Satria Ambarsika Melisa Ayu Mohammad Kurniawan Monica Caroline Molenaar Nanang Masrani Nanda Putra Wiguna Ni Kadek Mira Wirayani Ni Ketut Rake Putri Saraswati Ni Komang Ayu Juni Antari Ni Luh Ayu Aris Ulan Devi Ni Luh Nopi Andayani Ni Made Deni Purnama Ni Made Wahyuni Dewi Ni Made Wira Tania Astarini Ni Wayan Tianing Ni Wayan Wahyuningsih Niko Winaya Nyoman Harry Nugraha Pricela Da Costa Putri Yekti Budi Asih Putu Adhika Satria Utama Wicaksana Aji Amertha Putu Ayu Sita Saraswati Putu Bayu Herlangga Putu Dyah Agustina Lestari Putu Ratna Candra Puspita Putu Sutha Nurmawan Sayu Aryantari Putri Thanaya Susy Purnawati Tania Rosa uh Made Indah Sri Handari Adiputra Vera Pravitasari Susila Vida Nanda Chattalia