Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Keris: Journal of Community Engagement

Pendampingan Perawatan Kecantikan Ibu-Ibu Rumah Tangga dI Desa Terjan Kragan Rembang Erly Juliyani; Musbikhin Musbikhin; Siswadi Siswadi; Muhimmatul Hasanah
KERIS : Journal of Community Engagement Vol 1 No 1 (2021): Juni : KERIS : Journal of Community Engagement
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1109.14 KB) | DOI: 10.55352/keris.v1i1.227

Abstract

Caring for beauty for every woman is an activity that is almost certainly done every day. These activities are part of being confident in every appearance. In fact, most of the young women and housewives know about facial care or better known as makeup, which is obtained from experience from friends, or seeing in the mass media. The assistance provided to mothers and adolescents in the village of Terjan Kragan Rembang has provided an understanding and change in the creativity of makeup and self-care for daily life. Understanding makeup is not just taking care of the face, or beautifying yourself but also as part of a creative effort to open a new business in the beauty salon field. Assistance activities in beauty care through training have had a positive effect on a better and more harmonious household life in family life. The use of natural ingredients obtained from the daily environment has been part of traditional beauty treatments since our ancestors were preserved.
PENDAMPINGAN PERAWATAN KECANTIKAN IBU-IBU RUMAH TANGGA DI DESA TERJAN KRAGAN REMBANG Erly Juliyani; Musbikhin; Siswadi; Muhimmatul Hasanah
Keris: Journal of Community Engagement Vol. 1 No. 1 (2021): Juni : KERIS : Journal of Community Engagement
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/keris.v1i1.52

Abstract

Merawat kecantikan bagi setiap kaum hawa merupakan kegiatan yang setiap hari hamper pasti dilakukan. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari mempercaya diri dalam setiap penampilan. Dalam suatu kenyataan kebanyakan bagi setiap remaja putri dan ibu-ibu rumah tangga pengetahuan tentang hal perawatan wajah atau lebih dikenal dengan merias wajah diperoleh dari pengalaman dari teman, atau melihat di media masa. Pendampingan yang dilakukan bagi ibu-ibu dan remaja di desa Terjan Kragan Rembang telah memberikan pemahaman dan perubahan dalam kreatifitas merias wajah dan perawatan diri untuk kehidupan sehari-hari. Pemahaman merias wajah bukan sekedar merawat wajah, atau mempercanti diri namun juga sebagai bagian dari usaha kreatif untuk membuka usaha baru dalam bidang salon kecantikan. Kegiatan pendampingan dalam perawatan kecantikan melalui pelatihan telah menimbulkan efek positif dalam kehidupan rumah tangga yang lebih baik dan lebih harmonis dalam kehidupan keluarga. Pemanfaatan bahan- bahan alami yang diperoleh dari lingkungan sehari-hari telah menjadi bagian dalam perawatan kecantikan secara tradisional sejak nenek moyang tetap dilestarikan
PEMBERDAYAAN SANTRIPRENEUR MELALUI PRODUKSI “D’BOX CRISPY“ DI PONDOK PESANTREN SUNAN DRAJAT LAMONGAN Abdul Mun’im; Abdullah As’ad; Muhimmatul Hasanah; Misbahul Mun’im Fattah; Muh Mu’amar Al Khotimi
Keris: Journal of Community Engagement Vol. 1 No. 2 (2021): Desember : KERIS : Journal of Community Engagement
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/keris.v1i2.311

Abstract

Santripreneur sangatlah penting dalam Pondok Pesantren dan di Pondok Pesantren Sunan Drajat adalah pondok pesantren yang terletak di desa banjarwati kecamatan paciran yang mana berada di kompleks yang luas dan baru baru ini sedang mengenalkan santri dalam bidang bisnis . Pondok Pesantren Sunan Drajat nantinya akan menjadi contoh untuk pesantren lain khususnya yang ada di lamongan dan jawa timur dalam upaya peningkatan kualitas santri yang berjiwa interpreneur. Adapun kendala yang dihadapi adalah kurangnya santri yang mempunyai jiwa interpreneur. Sehingga solusi yang dapat di berikan adalah dengan mengadakan Pemberdayaan Santripreneur Melalui Produksi “D’BOX CRISPY” dengan bersama santri Pondok Pesantren Sunan Drajat. Tujuan dari program ini adalah untuk memberdayakan santri Pondok Pesantren Sunan Drajat dalam menanamkan jiwa jiwa interpreneur dalam progrm tersebut. Kemudian metode yang digunakan adalah dengan melakukan pembuatan pelapah pisang yang di kembangkan menjadi kripik pelapah pisang dan nantinya juga belajar memperkenalkan atau mempromosikan produk yang dibuatnya tadi. Lain daripada itu hasil dari program ini adalah Pondok Pesantren Sunan Drajat dapat meningkatkan santri santri yang berjiwa interpreneur.
Pengembangan Lingkungan Belajar Ramah Anak di Kecamatan Manyar melalui Pemberdayaan Komunitas dan Pelatihan Edukatif Hasanah, Muhimmatul; Zunaih, Ahmad Iwan
Keris: Journal of Community Engagement Vol. 5 No. 1 (2025): KERIS: Journal of Community Engagement
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/keris.v5i1.1741

Abstract

This community engagement program aims to enhance the understanding and capacity of teachers and parents in developing a child-friendly learning environment in Manyar District, Gresik. The main issue addressed is the lack of knowledge regarding Child-Friendly School (CFS) principles and the persistence of non-humanistic educational practices. A participatory seminar method was employed, combining educational and reflective approaches across three key sessions: material delivery, case discussions, and the development of school-based action plans. The results indicated a significant increase in participants’ understanding, with post-test scores improving by 37.4% compared to pre-tests. Furthermore, 86.7% of participants developed follow-up action plans, and two partner schools implemented safe zones and children’s expression corners in classrooms. This program demonstrates that collaborative educational strategies are effective in promoting school ecosystems that respect children’s rights and support their holistic development.