Claim Missing Document
Check
Articles

KONDISI DAN IDENTIFIKASI PENYAKIT KARANG DI KARANG BAGUSUNG, KARANG LOLA DAN KARANG MANGKOK PADA TAMAN WISATA PERAIRAN SUNGAI LOBAN KABUPATEN TANAH BUMBU Anjani, Arrum Puspita; Nursalam, Nursalam; Yuliyanto, Yuliyanto
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v7i2.11828

Abstract

AbstrakTWP Sungai Loban merupakan salah satu daerah konservasi perairan di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan dengan ekosistem terumbu karang yang luas. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kondisi terumbu karang, termasuk tutupan karang, identifikasi penyakit dan gangguan kesehatan karang, prevalensi penyakit dan gangguan kesehatan karang serta faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan ekosistem terumbu karang di daerah tersebut. Kondisi Tutupan Karang menggunakan metode Point Intercept Transect (PIT) dengan bentang transek 50 m x 2. Pengambilan data penyakit dan gangguan kesehatan karang di semua stasiun menggunakan metode transek sabuk (belt transek) 2 x 50 m yang dibantu dengan transek kuadran 1 x 1 m dengan 5 sub-plot pada kedalaman 3 – 5 m. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi tutupan karang berada dalam kategori sedang (25 – 44,9%) hingga baik (50% – 74,9%) menurut KEPMEN LH No.4 Tahun 2001. Ditemukan 5 jenis penyakit yang meliputi Gigitan ikan (Fish Bites), Black Band Disease, White Plague, White Syndome dan Yellow Band Disease. Sedangkan untuk jenis gangguan kesehatan karang ditemukan 4 jenis, yaitu Growth Anomalies (tumor), Pertumbuhan Alga Berlebih, Sedimentasi, dan Respon Pigmentasi dengan total keseluruhan prevalensi yang paling tinggi adalah pada Stasiun 1 sebesar 80%, kemudian Stasiun 2 sebesar 61% dan terendah pada Stasiun 3 sebesar 58%. Faktor lingkungan yang berkontribusi terhadap penyakit karang melibatkan faktor abiotik seperti kenaikan temperatur, sedimentasi, sinar ultraviolet, bahan kimia dari kegiatan budidaya. Sementara itu faktor biotik seperti bakteri, virus, jamur, protozoa, cacing dan arthropoda juga berperan dalam terjadinya penyakit karang.
MODEL TRANSFORMASI GELOMBANG MENGGUNAKAN MODUL CMS-WAVE DARI BERBAGAI MODEL PENANGANAN PERUBAHAN GARIS PANTAI DI PANTAI TAKISUNG KABUPATEN TANAH LAUT KALIMANTAN SELATAN Saputra, Aprianor Teguh; Baharuddin, Baharuddin; Yuliyanto, Yuliyanto
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v6i1.11806

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2020 – Mei 2022 di Pantai Takisung Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan. Bertujuan untuk mengetahui pola transformasi gelombang dari berbagai model penanganan bangunan pengaman pantai terhadap kondisi kedalaman saat HAT, MSL dan LAT dengan menggunakan modul CMS-Wave pada software SMS 11.2. Pola transformasi gelombang di perairan Takisung berbeda disetiap kondisi kedalamannya, dengan tiap simulasi bangunan pengaman pantai berupa breakwater, groin dan reveretment. Pada saat HAT dan MSL pola transformasi yang dihasilkan berupa refraksi, difraksi dan refleksi, dan pada saat LAT pola transformasi yang terlihat berupa refraksi. Breakwater dengan lokasi pembangunan pada kedalaman MSL memiliki efektifitas yang lumayan tinggi dalam mereduksi energi gelombang.
IDENTIFIKASI JENIS DAN KARAKTERISTIK SAMPAH LAUT (MARINE DEBRIS) DI PANTAI TAKISUNG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Kurniawan, Ade Dwi; Nursalam, Nursalam; Yuliyanto, Yuliyanto
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v7i2.11830

Abstract

Sampah laut atau dikenal juga sebagai Marine Debris merujuk pada materi padat yang bertahan lama, dihasilkan atau diproses, yang sengaja atau tidak sengaja dibuang atau ditinggalkan di lingkungan laut. Penelitian mengenai identifikasi sampah laut ini menggunakan metode transek yang difokuskan pada daerah pesisir Pantai Takisung di Provinsi Kalimantan Selatan. Tiap stasiun memiliki panjang 100 meter yang kemudian dibagi menjadi 5 jalur dengan jarak 20 meter masing-masing. Sampah laut diambil secara acak dari 5 sub-transek saat kondisi air mencapai surut terendah. Temuan penelitian menunjukkan bahwa jenis sampah yang paling umum di lokasi penelitian adalah plastik, dan dari segi ukuran sampah laut dengan tipe ukuran Macro-debris mendominasi.
PEMETAAN POLA PERGERAKAN KAPAL PERIKANAN MENGGUNAKAN SATELIT VMS (VESSEL MONITORING SYSTEM) BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI PERAIRAN WPP 713 SELAT MAKASSAR Oktoviandi, Oktoviandi; Syahdan, Muhammad; Yuliyanto, Yuliyanto
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v6i2.11816

Abstract

WPPNRI 713 memiliki potensi ikan pelagis besar, ikan karang, ikan pelagis kecil, ikan demersal dan udang penaeid. Banyak kapal perikanan yang beroperasi sehingga perlu pengawasan aktivitas kapal. VMS adalah sebuah sistem pengawasan berbasis satelit untuk mengawasi aktivitas kapal menggunakan sebuah transmitter. Data yang dihasilkan informasi tentang lokasi dan aktivitas kapal pada saat setting dan hauling. Metode analisis data menggunakan pendekatan SIG serta pembuatan grafik fluktuasi jumlah titik kapal. Analisis SIG dilakukan untuk mengetahui pola sebaran titik kapal secara spasial dan temporal. Adapun pembuatan grafik dilakukan untuk melihat fluktuasi jumlah titik kapal dalam periode waktu tertentu. Pola migrasi ikan bergerak dari Selat Makassar menuju ke selatan dengan rute Karang Gamelan, Pulau Lumu-lumu, Pulau Lari-Larian, Karang Martaban dan hampir sampai ke Pulau Masalima. Lokasi penangkapan berada pada koordinat 2º - 5º LS dan 116º - 118º BT. Waktu untuk melakukan penangkapan dimulai ketika memasuki musim peralihan II dan mencapai puncak pada awal musim barat.
ESTIMASI STOK KARBON BIRU (BLUE CARBON) PADA EKOSISTEM MANGROVE DESA KUALA TAMBANGAN KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Aprilia, Zahra Dhiva; Nursalam, Nursalam; Yuliyanto, Yuliyanto
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/mcsij.v8i2.15067

Abstract

Salah satu desa di Kabupaten Tanah Laut yang memiliki ekosistem mangrove cukup luas adalah Desa Kuala Tambangan. Berdasarkan interpretasi citra luas ekosistem mangrove di Desa Kuala Tambangan yaitu 312,63 ha. Salah satu fungsi mangrove adalah sebagai penyerap karbon di atmosfer, maka dari itu perlu dilakukan penelitian mengenai kandungan karbon yang tersimpan pada ekosistem mangrove Desa Kuala Tambangan. Pengambilan data parameter lingkungan mangrove (pH, DO, salinitas, suhu dan substrat), kerapatan mangrove, volume pohon (tinggi pohon dan lingkar batang) dan massa jenis kayu (volume sampel kayu dan berat kering sampel). Hasil dari penelitian menunjukan bahwa terdapat 3 spesies mangrove yaitu Rhizophora apiculata, Exocecaria agallocha dan Xylocarpus granatum. Volume pohon tertinggi terdapat pada jenis Rhizophora apiculata dengan nilai rata-rata 296,17 m3/ha dan massa jenis kayu tertinggi juga dimiliki oleh jenis Rhizophora apiculata dengan nilai 839,99 kg/m3. Tingginya nilai massa jenis dan volume akan berdampak pada nilai biomassa dan karbon, dimana biomassa tertinggi adalah 248,77 Ton/ha dengan jenis Rhizophora apiculata sedangkan, nilai stok karbon tertinggi juga dimiliki oleh jenis Rhizophora apiculata dengan nilai 116,909 Ton C/ha. 
PEMETAAN PERUBAHAN GARIS PANTAI MENGUNAKAN CITRA QUICKBIRD DAN PENGUKURAN TERESTRIS DI PANTAI TAKISUNG KABUPATEN TANAH LAUT Setiawan, Iwan Dwi; Baharuddin, Baharuddin; Yuliyanto, Yuliyanto
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v6i1.11808

Abstract

Wilayah Pantai Takisung pada dasarnya senantiasa mengalami proses penyesuaian yang terus menerus menuju keseimbangan alami terhadap dampak dari pengaruh eksternal dan internal baik alami maupun pengaruh campur tangan manusia. Wilayah ini mendapat pengaruh dari Laut Jawa dan Sungai Barito serta input suplai sedimen sungai-sungai yang bermuara di sepanjang pesisir Takisung sehingga berdampak terhadap keseimbangan pantai pada berbagai elevasi garis pantai.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan perubahan garis pantai berdasarkan referensi pasang surut HAT, MSL dan LAT di Pantai Takisung menggunakan metode penginderaan jauh dengan citra satelit Quickbird tahun 2012 dan 2016 serta hasil pengukuran terestrial (batimetri dan topografi) dan drone tahun 2020. Perubahan garis pantai HAT 2012 – 2020 Pantai Takisung mengalami abrasi sebesar 3,67 ha dan sedimentasi sebesar 2,34 ha. Perubahan garis pantai MSL Pantai Takisung 2012 – 2020 mengalami abrasi sebesar 6,38 dan sedimentasi sebesar 3,15 ha. Sedangkan Perubahan garis pantai LAT Pantai Takisung 2012 – 2020 mengalami abrasi sebesar 5,41 ha dan sedimentasi sebesar 1,58 ha. Perubahan garis pantai ini dominan terjadi dikeranakan adanya pembangunan bangunan pantai berupa breakwater dan jetty pada tahun 2016 dan 2020.
ANALISIS KELIMPAHAN DAN KEANEKARAGAMAN BIVALVIA SERTA HUBUNGANNYA TERHADAP KERAPATAN MANGROVE DI PESISIR DESA TABANIO KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Ambarwati, Indah Widya; Tony, Frans; Yuliyanto, Yuliyanto
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v7i2.11832

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Pesisir Desa Tabanio Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji kelimpahan dan keanekaragaman bivalvia serta hubungannya dengan kerapatan mangrove di lokasi penelitian tersebut. Kelimpahan bivalvia berbeda di tiga stasiun dengan indeks keanekaragaman sedang. Jenis bivalvia termasuk Glauconome virens, Anadara granosa, Pharella acutidens, Placamen chloroticum, Anadara ehrenbergi, dan Paphia amabilis. Kerapatan mangrove juga berbeda di tiga stasiun, dengan tingkat kerapatan sangat padat, sedang, dan jarang. Jenis mangrove mencakup Avicennia alba, Rhizophora mucronata, Nypa fruiticans, Sonneratia alba, dan Sonneratia caseolaris. Hubungan antara kelimpahan bivalvia dan kerapatan mangrove memiliki koefisien korelasi rendah (r = 0,3648).
ANALISIS KANDUNGAN MIKROPLASTIK PADA IKAN PELAGIS DAN DEMERSAL YANG DIDARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN BANJAR RAYA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Amin, Muhammad Faisal; Syahdan, Muhammad; Yuliyanto, Yuliyanto
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v7i1.11822

Abstract

Manfaat penelitian ini untuk mengetahui jumlah partikel, karakteristik yang meliputi bentuk dan warna mikroplastik dan mengetahui hubungan perbedaan jumlah partikel mikroplastik ikan pelagis dan ikan demersal, selain itu juga dapat mengetahui hubungan jumlah partikel mikroplastik dengan berat organ, bobot, dan panjang tubuh ikan pelagis dan demersal. Penentuan lokasi sampling menggunakan metode simple random sampling dengan mengumpulkan sampel ikan dari nelayan yang mendaratkan ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah partikel mikroplastik pada ikan pelagis sebanyak 250 partikel dengan rata-rata 8,3 partikel/individu. Sedangkan pada ikan demersal berjumlah 152 partikel dengan rata-rata 5,07 partikel/individu, tingkat pencemaran mikroplastik tergolong sedang. Karakteristik bentuk mikroplastik yaitu fiber, film dan fragmen dengan film mendominasi seluruh sampel. Karakteristik warna dominan mikroplastik secara berurutan didominasi oleh warna transparan, hitam, merah dan biru. Hubungan perbedaan jumlah mikroplastik pada ikan pelagis dan demersal menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan.  Adapun Hubungan pengaruh jumlah mikroplastik dengan berat organ, bobot dan panjang tubuh ikan diketahui tidak terdapat pengaruh hubungan yang signifikan.
ANALISIS KANDUNGAN MIKROPLASTIK PADA SEDIMEN PANTAI DI KECAMATAN TAKISUNG, KABUPATEN TANAH LAUT, KALIMANTAN SELATAN Mustopa, Mustopa; Nursalam, Nursalam; Yuliyanto, Yuliyanto
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/mcsij.v8i2.15069

Abstract

Mikroplastik adalah potongan plastik yang sangat kecil yang didefinisikan memiliki diameter kurang dari 5 mm dan dapat mencemari lingkungan. Mikroplastik dapat berdampak bagi biota yang ada di perairan seperti merusak sistem fungsional organ biota. Mikroplastik yang masuk ke dalam air akan masuk ke badan air dan akhirnya mengendap di sedimen. Mikroplastik yang terakumulasi di sedimen dapat diserap oleh organisme dasar, seperti bentos dan deposit feeder yang dapat menyebabkan efek negatif pada kesehatan organisme dan berpotensi masuk ke dalam rantai makanan manusia. Tujuan peneltian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis mikroplastik pada sedimen, antara lain bentuk, warna, dan ukuran, menganalisis kelimpahan mikroplastik pada sedimen, serta menganalisis pergerakan arus terhadap distribusi kelimpahan mikroplastik pada sedimen di pantai Kecamatan Takisung. Metode penelitian yang digunakan untuk pengambilan sampel sedimen yaitu dengan menggunakan sekop dengan kedalaman 0 – 10 cm dan diambil sebanyak 1 kg sampel sedimen dengan 2 kali pengulangan di setiap stasiun. Adapun pengambilan data arus diperoleh melalui website Copernicus yang kemudian akan diolah menggunakan software Surfer 16 dan ODV (Ocean Data View). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 jenis mikroplastik dengan bentuk line, fragmen dan film dengan klasifikasi warna hitam, biru, kuning dan transparan. Adapun ukuran mikroplastik yang ditemukan berkisar 2000 – 5000 μm. Total kelimpahan mikroplastik yang ditemukan yaitu sebesar 2.880 partikel/m3 dengan kelimpahan tertinggi pada mikroplastik jenis line yang sangat mendominasi sebesar 2.060 partikel/m3 dan kelimpahan terendah yaitu pada jenis film dengan total kelimpahan 280 partikel/m3. Berdasarkan analisis pola pergerakan arus pada saat menuju surut menunjukkan pola arus dari arah timur berbelok ke arah selatan dengan kecepatan maksimum 0,41 – 0,45 m/s dan kecepatan minimum 0,01 – 0,005 m/s. Adapun pada saat menuju pasang pola pergerakan arus bergerak dari arah utara ke arah barat dengan kecepatan maksimum 0,28 – 0,03 m/s dan kecepatan minimum 0,02 – 0,05 m/s.
Pendampingan Teknis dan Pembinaan Petani dalam Peningkatan Kesadaran Lingkungan dan Kemandirian Pertanian Berkelanjutan di Kelurahan Lirboyo, Kediri Yuliyanto, Yuliyanto; Chamro', Wardatul; Hadiyanti, Nugraheni; Junaidi, Junaidi; Kustiani, Edy; Muharram, Muhammad; Sidhi, Eko Yuliarsha
JATIMAS : Jurnal Pertanian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): MAY
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jatimas.v5i1.6467

Abstract

The technical assistance and farmer empowerment activities in Lirboyo Subdistrict aim to raise environmental awareness, reduce dependency on chemical inputs, promote self-reliance in sustainable agricultural practices, and engage in the Go Green campaign. This program involves collaboration between university students, local farmers, and vocational high school students (SMKN), who work together through various activities. A Participatory Rural Appraisal (PRA) approach, along with preliminary observations and Focus Group Discussions (FGDs) involving local farmers, students, and participants from SMKN 1 Kediri City, was employed to identify needs. Furthermore, the program used demonstration methods to provide skills in the production of organic fertilizers, engaging farmers, university students, and vocational students in the process. The outcomes of this program show highly positive impacts. These include increased knowledge and skills among farmers, students, and vocational students in producing and applying liquid bokashi fertilizer, implementing natural pest control, and a shift in attitudes as indicated by participants’ growing awareness of the importance of environmental preservation. Participants also expressed a willingness to share information about organic fertilizer production with friends, family, and the surrounding community through direct communication and social media videos. Additionally, participants expressed interest in maintaining ongoing discussions with agricultural extension officers through digital messaging platforms. Kegiatan pendampingan teknis dan pembinaan petani di Kelurahan Lirboyo bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan, mengurangi ketergantungan penggunaan bahan kimia, mendorong kemandirian dalam praktik pertanian berkelanjutan dan terlibat dalam upaya kampanye go green. Program ini melibatkan mahasiswa, petani, dan siswa SMKN, yang bekerja sama dalam berbagai kegiatan. Pendekatan yang dilakukan untuk mengidentfikasi kebutuhan adalah dengan pendekatan PRA (Particaptory action research), observasi pendahuluan, FGD yang melibatkan petani setempat, mahasiswa, dan siswa SMKN 1 Kota Kediri. Selanjutnya, kegiatan ini juga mengguanakan metode Demonstrasi untuk memberikan keterampilan pembuatan pupuk organik yang melibatkan petani, mahasiswa dan siswa SMKN 1 Kediri. Hasil dari program ini menunjukkan dampak yang sangat positif. Hasil dari kegiatan ini dapat terlihat dari peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani, mahasiswa, dan siswa SMK berupa kemampuan dalam membuat dan mengaplikasikan pupuk bokhasi cair, mampu melaksanakan pengendalian OPT alami, serta berdasarkan hasil komunikasi dengan peserta kegiatan ingin terjadi perubahan sikap berupa kesadaran pentingnya menjaga kelestarian alam dan berkeinginan untuk ikut menyebarkan informasi terkait pembuatan pupuk organik kepada teman, keluarga, dan masyarakat disekitarnya melalaui komunikasi langsung, dan video di sosial media. Selain itu, para peserta juga ingin untuk dapat berdiskusi secara berkelanjutan melalui pesan digital dengan penyuluh.
Co-Authors Adha, Adha Adi Pratama, Adi Afriadi, Achmad Afriadi, Muhammad Ahmad Gunadi, Ahmad Aiwa, Toto Akbar Rafsanjani, Alfarobbi Al Aziz, Putra Habib Ambarwati, Indah Widya Amriyeny, Ulya Fajri Anjani, Arrum Puspita Aprilia, Zahra Dhiva Arisha, Andriansyah Oktafiandi Arliansyah, Arul Armin, Andre Hasnuryadi Baharuddin Baharuddin Baharuddin Baharuddin Chamro', Wardatul Dafiuddin Salim Dafri, Nastiar Dharta, Yuli Edy Kustiani Eko Noer Kristiyanto, Eko Noer Eko Yudo Eko Yuliarsha Sidhi Ergiantoro, Anugerah Fadhian, Muhammad Filo Fathur Rohman, Fathur Feriadi, Indra Habib Al Aziz, Putra Hakim, Zikrul Harwadi, Harwadi Hasdiansah, Hasdiansah Husman, Husman Ilham Ary Wahyudie Imran, Taufik Jailani Jailani Josi, Ahmad Junaidi Junaidi Kurniawan, Ade Dwi Kusuma, Rian Laily Muharani Lioe, Kon Phin Masdani, Masdani Muhaimin Muhaimin Muhammad Faisal Amin Muhammad Subhan Muhammad Syahdan muharram, Muhammad Munawirah, Munawirah Mustopa Mustopa Novizal Novizal, Novizal Nugraheni Hadiyanti Nurcahya, Dian Nurcahya Nursalam Nursalam Oktoviandi, Oktoviandi Oktriadi, Yudi Parulian Silalahi Permana Liu, Marcell Candra Pranata, Yogi Pristiansyah, Pristiansyah Ramli Ramli Razqi, Fadilla Muhamad Robert Napitupulu Rollastin, Boy Sahibu, Supriadi Saputra, Aprianor Teguh Setiawan, Iwan Dwi Simangunsong, Kristian Jubatner Somawardi Somawardi Subarkah, Imam SUBHAN, MUHAMAD Sugianto Sugianto Sujatmiko Sujatmiko Sukanto Sukanto Suzen, Zaldy Sirwansyah Tony, Frans umah, khoiroh Ventani, Embun Wahyudie, Illham Ary Wibowo, Willy Yus Andi, Zulfan Zaldy Kurniawan Zulfitriyanto, Zulfitriyanto