Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

RISIKO USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER DI KECAMATAN KAPUAS KABUPATEN SANGGAU Andriani, Andriani; Kurniati, Dewi; Suharyani, Anita
Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness) Vol. 12 No. 1 (2024): Juni 2024 (Jurnal Agribisnis Indonesia)
Publisher : Departmen of Agribusiness, Economics and Management Faculty, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jai.2024.12.1.1-14

Abstract

One of the agricultural subsectors that has the potential to be developed is the livestock subsector. The livestock sector has great potential with the increase in chicken meat consumption every year but has complex problems from both internal and external factors, giving rise to risks and uncertainty. Therefore, there is a need for further research aimed at identifying sources of risk, analyzing the magnitude of production and price risks in partnered and non-partnered broiler chicken farming businesses so that risk management can be identified that can be applied to control risks in broiler chicken businesses in Sanggau Regency. The method used in this research is the method of observation and direct interviews with business owners and collecting data in the form of questionnaires with a combined research approach, namely a method that combines quantitative methods and qualitative methods in research so that more comprehensive, valid, reliable and objective data is obtained. The results of research conducted in Kapuas District, Sanggau Regency show that the risks faced by farmers are social risks in the form of lawsuits and theft, physical risks in the form of fires caused by negligence, production risks originating from DOC quality factors, weather, disease, human resources, predators, cage conditions, food and drink, fluctuations in selling prices, high input prices. The high risk of broiler chicken farming can also be seen from the coefficient of variation value ≥ 0.5, which indicates that the broiler chicken farming business faces the possibility of making a loss in each period.
DAYA SAING KOMODITAS JAHE (ZINGIBER OFFICINALE) DI KABUPATEN KUBU RAYA Nerium, Rinda Sherin; Maswadi, Maswadi; Suharyani, Anita
Jurnal Agristan Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Agristan
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/agristan.v6i2.10613

Abstract

Jahe merupakan satu diantara komoditas yang diklasifikasikan ke dalam tanaman biofarmaka dengan jumlah produksi dan luas lahan panen terbesar di Indonesia dan masih tidak dapat digantikan oleh tanaman biofarmaka lainnya. Desa Teluk Empening Kecamatan Terentang merupakan sentra penghasil jahe terbesar di Kabupaten Kubu Raya. Dalam tiga tahun terakhir jumlah produksi jahe yang diperoleh terus mengalami peningkatan, baik permintaan dalam negeri maupun luar negeri. Semakin meningkatnya permintaan jahe pada kenyataan bahwa usahatani harus memiliki daya saing. Sehingga, tujuan penelitian ini adalah menganalisis daya saing komoditas jahe di Kabupaten Kubu Raya dengan menggunakan analisis Policy Analysis Matrix (PAM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usahatani jahe memiliki daya saing yang ditunjukkan dengan nilai koefisien PCR 1 yakni 0,19 yang artinya usahatani jahe memiliki keunggulan kompetitif dan nilai koefisien DRCR 1 yakni 0,21 yang berarti usahatani jahe memiliki keunggulan komparatif.
PENINGKATAN KEPUASAN PENGUNJUNG TERHADAP KUALITAS LAYANAN WISATA ALAM BATU JATO KABUPATEN SEKADAU Denut, Yupita; Nurliza, Nurliza; Suharyani, Anita
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 8 No. 4 (2024)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Wisata alam Batu Jato merupakan salah satu wisata alam yang terletak di Desa Pantok, Kecamatan Nanga Taman Kabupaten Sekadau. Daya Tarik yang dimiliki wisata alam Batu Jato yaitu aliran sungai yang masih jernih, tempat masih sangat alami, tierhampar biebatuan biesar disiepanjang sungai, tierdapat pasar tradisional yang biasa digunakan untuk miemasarkan sayur-sayuran hasil piertanian, digunakan untuk miemasarkan anyaman hasil kierajinan.Tujuan dalam pienielitian ini yaitu untuk mieningkatkan kualitas layanan wisata alam Batu Jato yang miemuaskan. Piengambilan sampiel mienggunakan non probability sampling diengan tieknik accidiental sampling. Jumlah sampiel dalam pienielitian ini adalah siebanyak 100 orang piengunjung wisata alam Batu Jato di Kabupatien Siekadau. Pieningkatan kiepuasan piengunjung tierhadap kualitas layanan dalam pienielitian ini dikaitkan diengan dua variabiel antara lain Manajiemien Layanan dan Kiepuasan. Variabel Manajemen Layanan di dalam penelitian ini memiliki pengaruh sebesar 91%, sementara variabel Kepuasan memiliki pengaruh sebesar 39,4%. Manajemen Layanan dan Kepuasan secara bersama-sama berpengaruh terhadap peningkatan kepuasan pengunjung.
Motivasi Petani Karet dalam Melakukan Konversi Perkebunan Karet Menjadi Kelapa Sawit di Kabupaten Sintang Viero, Agustinus; Dolorosa, Eva; Suharyani, Anita
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 11, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v11i1.15585

Abstract

Rubber and palm oil are the two largest and leading plantation commodities in West Kalimantan. However, the decline in production and area of rubber plantations continues to occur due to the conversion of rubber commodities to palm oil. This study aims to analyze the motivations that influence rubber farmers in converting rubber plantations to palm oil. The sampling technique in this study was nonprobability sampling with a snowball sampling technique (Snowball Sampling Method). The sample in this study was 100 rubber farmers who converted rubber plantations to palm oil. The analysis tool used was Smart-PLS 3. The results of the study showed that physiological needs, safety needs, the esteem need, self-actualizations had a significant effect on the motivation of rubber farmers to convert rubber plantations to palm oil.
Risiko Produksi Usahatani Padi Sawah Varietas Unggul di Kecamatan Sandai Kabupaten Ketapang Yohana, Yohana; Fitrianti, Wanti; Suharyani, Anita
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 11, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v11i1.16263

Abstract

Among the sub-districts in Ketapang Regency, Sandai District has the largest output of rice cultivation, which is attributed to the huge number of farmers and the area of land dedicated to rice cultivation. However, as a district with high rice production, farmers in Sandai District also face production risks. This risk is a determining factor in the availability of their crops. This study aims to analyse production risk and the influence of production factors on rice farming risk. This research uses qualitative and quantitative methods, and uses primary and secondary data. This research is a sample study. To determine the influence of production factors on production risk, data analysis was conducted with the coefficient of variation (CV) and the production variance function method to multiple linear regression analysis by Just and Pope. The findings indicated that the production risk associated with rice cultivation had a coefficient of variation (CV) of 33.36% in Sandai Sub-district and the production risk factors that significantly influenced the production of rice farming were NPK fertiliser, pesticides and seeds.
Perilaku Membuang Pangan oleh Rumah Tangga Daerah Sub-Urban Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Naffisa, Annisa; Maswadi, Maswadi; Suharyani, Anita
Media Agribisnis Vol. 8 No. 2 (2024): November
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/agribisnis.v8i2.6344

Abstract

Produksi sampah makanan yang tinggi ini merupakan tantangan bagi Indonesia berhubung hal tersebut mengancam ketahanan pangan negara. Negara mempunyai kewajiban dalam penyediaan pangan yang cukup bagi masyarakatnya karena pangan sangat penting bagi keberlangsungan hidup. timbulan sampah pada tahun 2022 di 271 kabupaten/kota se-Indonesia dapat mencapai 32,102,373.30 ton. Sebesar 40,3% timbulan sampah didominasi oleh sampah makanan. Timbulan sampah makanan dapat terjadi di berbagai tahapan rantai pasok pangan, mulai dari kegiatan produksi pertanian hingga pasca-panen dan penanganan, pendistribusian, pergudangan, penjualan eceran dan konsumsi akhir. Penelitian ini bertujuan mengetahui perilaku membuang pangan di tingkat rumah tangga. Hal ini disebabkan persentase sampah makanan tergolong tinggi dari sampah lainnya sekaligus rumah tangga menjadi penyumbang sampah makanan terbesar. Rumah tangga juga tidak lepas dari rutinitas kegiatan mengkonsumsi makanan yang dilakukan sehari–hari. Objek pada penelitian ini adalah rumah tangga di daerah Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Jumlah sampel yang akan diteliti sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan memanfaatkan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan responden yakin dan sadar perilaku membuang pangan merupakan tindakan yang buruk. Hal tersebut didasari oleh norma pribadi, kesadaran akan konsekuensi dan rasa tanggung jawab responden.
STRATEGI PENGEMBANGAN PERTANIAN PERKOTAAN (URBAN FARMING) (STUDI KASUS PADA USAHA PETANIAN PERKOTAAN (URBAN FARMING) “QUEEN FARM” DI KOTA PONTIANAK) Jun, Bakram; Dolorosa, Eva; Suharyani, Anita
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 14, No 2
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v14i2.81435

Abstract

Alih fungsi tanah garapan pertanian di daerah perkotaan menjadi daerah pemukiman dan industry membuat lahan pertanian menjadi sempit. Tingginya tingkat konversi lahan berdampak pada berkurangnya ketersediaan pangan, yang menyebabkan penurunan produksi pangan dan dapat mengancam ketahanan pangan penduduk. Sebagai upaya untuk mengatasi hal tersebut, pertanian perkotaan (urban farming) diharapkan mampu untuk mengatasinya, sebab pertanian ini mengusung konsep pertanian yang memanfaatkan lahan yang terbatas. Salah satu bisnis pertanian di Kota Pontianak adalah Queen Farm. Penelitian ditujukan untuk menganalisis strategi pengembangan bisnis pertanian Queen Farm agar dapat beroperasi dengan optimal. Analisis SWOT merupakan metode penelitian yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bisnis pertanian Queen Farm berada di posisi kuadran I, dengan penerapan strategi alternatif S-O. Alternatif strategi yang bisa diterapkan pada Pengembangan Usaha pertanian Queen Farm adalah:1) Meningkatkan produktivitas dan kualitas produk serta inovasi produk baru dengan memanfaatkan teknologi dan pengetahuan serta informasi dari komunitas untuk memenuhi kebutuhan konsumen. 2)  Memperluas pemasaran dan jaringan bisnis. 3) Melakukan promosi dan pemasaran produk dengan memanfaatkan teknologi informasi. 4) Mengoptimalkan lokasi pertanian urban farming yang berada didaerah perkotaan.
Strategi Pemasaran Media Sosial Keripik Tempe Krispi Usaha Rumah Tempe di Pontianak Sari, Kumala; Kurniati, Dewi; Suharyani, Anita
Journal of Agribusiness and Community Empowerment (JACE) Vol. 8 No. 1 (2025): March
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jace.v8i1.798

Abstract

Rumah Tempe dipilih sebagai objek penelitian karena merupakan UMKM di Pontianak yang memproduksi keripik tempe dengan kemasan berkualitas serta memiliki legalitas seperti PIRT dan sertifikasi Halal. Rumah Tempe beroperasi setiap hari dan mendistribusikan produknya ke berbagai wilayah di Kalimantan, seperti Sintang, Sekadau, dan Singkawang. Penjualan online dilakukan melalui WhatsApp, Facebook, Instagram, dan e-commerce seperti Shopee, tetapi efektivitasnya masih rendah. Faktor utama yang menyebabkan rendahnya efektivitas pemasaran digital adalah minimnya interaksi di media sosial dan kurangnya strategi promosi yang menarik. Penelitian ini menganalisis strategi pemasaran digital untuk meningkatkan volume penjualan menggunakan metode SWOT dan QSPM, dengan 12 responden. Hasil SWOT menunjukkan bahwa Rumah Tempe memiliki peluang pasar yang besar, tetapi masih perlu memperkuat kepercayaan konsumen dan efektivitas pemasaran digital. Strategi utama yang dihasilkan meliputi edukasi pasar melalui testimoni pelanggan, peningkatan kualitas dan kebersihan produk, serta diversifikasi produk. Promosi aktif di media sosial dan optimalisasi strategi penjualan online juga menjadi langkah penting. Berdasarkan hasil QSPM, strategi prioritas adalah meningkatkan interaksi dan engagement di media sosial serta memperluas jangkauan pasar melalui platform digital. Implementasi strategi ini mencakup pembuatan konten interaktif, penggunaan influencer lokal, serta iklan berbayar untuk meningkatkan visibilitas produk. Kesimpulannya, optimalisasi pemasaran digital dapat meningkatkan daya saing dan volume penjualan Rumah Tempe, tetapi perlu penguatan promosi, kualitas produk, dan inovasi pemasaran agar hasil lebih optimal.
Customer Decision to Visit Agrotourism Farms in Kalimantan Barat Dolorosa, Eva; Suharyani, Anita; Sawerah, Siti; Kurniati, Dewi
Jurnal Social Economic of Agriculture Vol 14, No 1 (2025): June
Publisher : Agribusiness Department, Agriculture Faculty, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jsea.v14i1.89440

Abstract

The agriculture and tourism sectors are the country's major economic contributors. The growing intersection between agriculture and tourism presents a unique opportunity to enhance rural development and sustainability. Traditional farming is facing numerous challenges. These include fluctuating market prices, climate change and the pressures of urbanization. In this context, it is clear that agrotourism offers farmers a way to diversify their income stream and increase their resilience. This study provides a comprehensive analysis of the consumer decision-making and the factors that influence consumers to visit agrotourism. This study aims to describe the characteristics of agrotourism consumers and analyze the factors that influence customers' decisions to visit agrotourism farms. We surveyed 182 respondents in Kubu Raya, Sintang, and Singkawang City. The results showed a number of factors formed from several variables that influence consumer decisions to visit agritourism, namely Social, internal, psychological and motivation factors.   
Hubungan Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di PT. Batu Mas Sejahtera Wahyu Ajie Setiawan; Marisi Aritonang; Anita Suharyani
Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi Vol. 2 No. 6 (2025): Jurnal Resit Multidisiplin Edukasi (Edisi Juni 2025)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/jurmie.v2i6.583

Abstract

This study aims to analyze the relationship between work motivation and job satisfaction on employee performance at PT. Batu Mas Sejahtera. The research was conducted at PT. Batu Mas Sejahtera in Ketapang Regency. The sampling method used was simple random sampling, with a total sample of 60 respondents who are harvest employees. The data sources used in this study are primary and secondary data. The data analysis performed was Spearman rank correlation analysis. From the results of the data analysis, it can be concluded that motivation and job satisfaction have a moderate correlation with employee performance at PT. Batu Mas Sejahtera. The correlation of motivation and job satisfaction with employee performance is shown by the SPSS data processing results, which are 0.559 and 0.556, respectively.