Claim Missing Document
Check
Articles

STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN BANGUNAN SIPON PADA SALURAN INDUK PETERONGAN DAERAH IRIGASI MRICAN KANAN KABUPATEN JOMBANG Rohmansyah, Muhammad Ilham; Charits, Moh.; Rasidi, Nawir
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 5 No. 2 (2024): EDISI JUNI
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v5i2.4111

Abstract

Pembangunan jaringan irigasi Mrican Kanan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, bertujuan meningkatkan fungsi dan pelayanan irigasi bagi petani serta mendorong swasembada pangan, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan. Perencanaan yang matang diperlukan untuk memastikan efisiensi, efektivitas, dan keberlanjutan sistem irigasi, sesuai dengan perannya dalam mendukung produktivitas pertanian. Bangunan persilangan, seperti sipon, menjadi komponen penting dalam mengatasi rintangan seperti jalan, sungai, dan jurang. Aliran dalam sipon bersifat tertutup sehingga air mengalir karena tekanan dan trashrack mencegah masuknya sampah atau gangguan lainnya. Dalam konteks ini, teknologi konstruksi terus berkembang, termasuk penggunaan pipa HDPE Spiral yang diusulkan sebagai alternatif pengganti pipa beton. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung debit, dimensi, stabilitas, dan biaya konstruksi pada sipon pipa beton dan HDPE Spiral. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi mengenai penggunaan material yang lebih efisien dan berkualitas untuk pembangunan infrastruktur irigasi yang berkelanjutan. Hasil perhitungan debit rencana saluran induk peterongan ruas BPT5-BPT6 adalah 4,152 m3/dt. Sehingga didapatkan dimensi saluran, dengan lebar saluran b = 4,50 m, tinggi muka air h = 1,40 m, diameter sipon yang baru didapat 1,20 m, panjang total sipon diperoleh 36 m, dan sipon direncanakan terdiri dari 2 pipa menggunakan pipa HDPE Spiral. Total kehilangan tinggi energi harus lebih kecil dari perbedaan tinggi energi yang tersedia yaitu 0,200 m, total kehilangan tinggi energi pada sipon yang didapat yaitu 0,168 m. Perencanaan bangunan pelengkap didapatkan bervariasi, dimensi ambang terkecil diperoleh lebar 0,30 m dan dimensi terbesar diperoleh 2,00 m. Diperoleh dimensi pintu sorong terkecil lebar 0,30 m dan dimensi terbesar diperoleh lebar 1,00 m. Stabilitas Sipon terhadap gaya-gaya yang berpengaruh masih dalam kondisi aman dan sesuai syarat-syarat stabilitas bangunan. Sipon menggunakan HDPE Spiral SN2 didapatkan biaya sebesar Rp. 39.468.622.000,00 dan sipon dengan beton sebesar Rp. 39.029.015.000,00. Hasil perhitungan biaya perencanan bangunan sipon pipa HDPE spiral SN2 lebih mahal bila dibandingkan dengan perencanaan sipon pipa beton dengan nilai efisiensi sebesar 0,0111 %.
PERENCANAAN STRUKTUR JEMBATAN RANGKA BAJA TIPE WARREN MENGGUNAKAN SOFTWARE UNTUK JEMBATAN TAMBANG DESA BUNTARAN KABUPATEN TULUNGAGUNG Fahmi, Farhan Ayuhan; Rasidi, Nawir; Rahman, Aulia
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 5 No. 2 (2024): EDISI JUNI
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v5i2.4116

Abstract

Akses penyeberangan di Sungai Brantas yang memisahkan daerah Desa Buntaran (Kabupaten Tulungagung) dan Desa Purwokerto (Kabupaten Blitar) masih menggunakan perahu konvensional dan dinilai tidak aman. Adapun kecelakaan yang terjadi telah menewaskan 3 orang dan menenggelamkan 1 unit mobil. Penelitian ini merencanakan jembatan rangka baja tipe Warren sebagai alternatif akses penyebrangan yang lebih aman dan efisien. Detail perencanaan terdiri dari bangunan atas, pier kolom, dan jembatan. Metode pelaksanaan pekerjaan jembatan meliputi perencanaan struktur menggunakan pendekatan Load and Resistance Factor Design (LRFD) dengan pembebanan jembatan mengacu pada SNI 1725 – 2016 dengan bantuan program Midas Civil 2022. Jembatan sepanjang 100 m direncanakan menjadi dua bentang 50 m dengan lebar 9 m. Hasil penelitian ini adalah gelagar memanjang WF 400x300x12x14, gelagar melintang tengah WF 708x302x15x28, gelagar melintang ujung WF 428x407x30x50, batang atas 1 WF 428x407x20x35, batang atas 2 WF 428x428x30x50, batang bawah WF 428x407x20x35, batang diagonal WF 428x407x20x35, ikatan angin ujung WF 400x300x12x14, ikatan angin tengah WF 200x200x8x12, ikatan angin L 130x130x5. Pelat lantai tebal 250 mm menggunakan beton f’c 30 MPa dengan tulangan lentur menggunakan D16-100 dan tulangan bagi D13-100. Penghubung geser menggunakan diameter 22 dengan jumlah arah melintang 110 buah jarak 150 mm dan jumlah arah memanjang 56 buah jarak 150 mm. Sambungan menggunakan baut diameter 30 mm, 27 mm, 24 mm, 16 mm dengan ketebalan pelat buhul 20 mm. Pilar menggunakan beton f’c 30 MPa dimensi 2200 x 2200 dengan tulangan 94 D36 dan tulangan geser D16 – 200. Lendutan pada jembatan dikategorikan aman dengan menggunakan profil tersebut didapat 0,057 m.
PERENCANAAN STRUKTUR JEMBATAN PRATEGANG PROFIL I GIRDER PADA JEMBATAN LEMBAH DIENG KOTA MALANG Provanda, Alvien Saher Gaza; Rasidi, Nawir; Wahiddin, Wahiddin
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 5 No. 3 (2024): EDISI SEPTEMBER
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v5i3.4673

Abstract

Jembatan Lembah Dieng Kecamatan Sukun, Kota Malang ambrol total sebelum diperbaiki, 30 April 2022. Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti menemukan masalah yang mana terdapat gerusan dipilar yang disebabkan oleh adanya gangguan oleh pilar. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui bagaimana hasil desain dan hitungan dimensi struktur jembatan serta metode pelaksanaan yang digunakan. Perencanaan jembatan berpedoman pada peraturan yakni SNI 1725:2016, SNI 2833:2016, dan RSNI T-12-2004. Proses analisis dilakukan secara 2 dimensi (2D) menggunakan bantuan software microsoft excel. Dari perencanaan ini, Girder jembatan memiliki panjang 30 meter dengan tipe girder PCI H-170, jarak antar girder 1,85 m dengan mutu beton fc’ 40 MPa. Jenis strand yang digunakan adalah tipe 15 mm (0,6”) ASTM 416-06 Grade 270. PCI-Girder memiliki tulangan utama bagian bawah, tengah, dan atas masing-masing 12D13, 8D13, dan 10D13. Pelat lantai jembatan memiliki tebal 0,2 m yang menggunakan tulangan pokok dan bagi masing-masing D16-100 dan D13-100. Trotoar jembatan memiliki dimensi lebar 1 m dengan tebal 0,2 m yang menggunakan tulangan pokok dan bagi masing-masing D10-150 dan D8-200. Tiang sandaran memiliki dimensi 0,2 m x 0,2 m x 1 m yang mengunakan tulangan D13 dengan tulangan geser D8-200 dan menggunkan pipa baja galvanis Ø 76,3 mm BJ-37. Kepala Jembatan (Abutment) menggunakan jenis T terbalik dengan ukuran lebar 8 x 10 m. Tinggi abutment adalah 8 m. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah metode Launching Gantry merupakan salah satu metode yang dapat dilaksanakan untuk jenis jembatan beton prategang.
UJI EKSPERIMENTAL PEMANFAATAN LIMBAH ABU DAUN PISANG PADA BETON INTERLOCK SEBAGAI DINDING PENAHAN OPRIT JEMBATAN Najib, Annisa Zakiyah; Rasidi, Nawir; Arystianto, Deni Putra
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 5 No. 4 (2024): EDISI DESEMBER
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v5i4.5623

Abstract

Perkembangan infrastruktur jembatan khususnya dinding penahan oprit jembatan melakukan inovasi terbarukan dengan menggunakan interlock concrete block, selain itu penelitian terbaru melakukan pengembangan bahan tambahan pada beton yang sifatnya ekonomis dan ramah lingkungan. Penelitian ini menyelidiki penggunaan abu daun pisang (BLA) yang mengandung silika sebagai bahan tambahan pada beton interlock untuk meningkatkan daya tahan dan kekuatan konstruksi. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh BLA (0%, 1%, 4.5%, 8%) terhadap kekuatan tekan dan tarik beton, menentukan persentase BLA optimal, nilai kuat geser desain beton interlock, serta membandingkan anggaran 1m³ dinding beton interlock dengan batu kali. Metode eksperimental melibatkan 32 sampel silinder (15 x 30 cm) untuk uji tekan dan tarik, serta 2 sampel interlock (60 x 15 x 45 cm) untuk uji geser selama 28 hari. Hasilnya, kekuatan tekan rata-rata berkisar antara 26.00 MPa hingga 33.00 MPa, kekuatan tarik antara 3.2 MPa hingga 3.7 MPa, dan kekuatan geser 22,957 ton/m². Anggaran pembuatan 1m³ beton interlock adalah Rp 655.153, sementara batu kali Rp 938.109. Penambahan BLA optimal adalah 1%, meskipun terjadi penurunan kekuatan pada 4.5% dan 8%. Kekuatan tarik berkurang dengan penambahan BLA, dan kapasitas beban benda uji ukuran 60 x 15 x 15 cm adalah 1942,83 Kg.
PERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG (ZONA 2) PASAR INDUK KOTA BATU Suryadi, Yahya Ilham; Rasidi, Nawir; Lestari, Agustin DIta
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 5 No. 4 (2024): EDISI DESEMBER
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v5i4.5640

Abstract

Perencanaan struktur merupakan langkah yang harus dilakukan sebelum lelang dan pelaksanaan. Dalam hal ini, gedung akan didesain ulang menjadi empat lantai, dengan penambahan ruang makan di lantai tiga. Pekerjaan struktur akan dibangun dari bawah ke atas dan seluruh struktur akan terbuat dari beton bertulang. Data yang diperlukan meliputi data pendukung seperti shop drawing, hasil pengujian tanah N-SPT, dan data spektrum respons desain. Perancangannya didasarkan pada SNI 1726-2019, SNI 1727: 2020 dan SNI 2847: 2019 untuk elemen kolom, balok, pelat, dan tangga. Untuk desain balok dan pelat digunakan perhitungan sesuai perhitungan yang terdapat pada SNI 2847: 2019, dan untuk kolomnya sendiri digunakan metode Whitney. Perancangan ulang ini mengubah dimensi serta memperkecil ukuran kolom seiring dengan bertambahnya level dan penyesuaian komposisi besi, untuk balok cenderung memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan eksisting, dengan adanya perbesaran dimensi dan meningkatnya kebutuhan tulangan. Sementara elemen plat lantai hanya akan mengalami penebalan secara dimensi. Komposisi mutu beton dan mutu baja yang digunakan cenderung lebih tinggi dibandingkan eksisting. Selain itu, dimensi dan perkuatan substruktur, tiang pondasi, dan pilecap juga ditingkatkan.
PENGEMBANGAN BETON APUNG BERONGGA MENGGUNAKAN BOLA PLASTIK Habibi, Faiz pratama; Rasidi, Nawir; Charits, Moh.
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 5 No. 4 (2024): EDISI DESEMBER
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v5i4.5676

Abstract

Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer Bumi dan permukaan laut.. Pemanasan global mempunyai dampak yang sangat berbahaya pada manusia. mencairnya gletser dan es dikutub menyebabkan permukaan air laut meningkat.Pengembangan konstruksi apung adalah konsep dan pendekatan baru terkini yang dapat mengatasi hal tersebut. konstruksi apung menunjukkan bahwa tidak hanya bermanfaat untuk sekitarnya namun juga memberikan keuntungan di bidang ekonomi. Salah satu material penyusun yang cocok untuk digunakan dalam pengembangan beton apung adalah dengan menggunakan bola plastik seperti yang terdapat dalam pembangunan slab lantai menggunakan metode bubble deck.Pada penelitian ini menggunakan mutu beton 20 MPa dengan benda uji ukuran 20 cm x 30 cm dengan tinggi 10 cm dan dengan variasi campuran agregat kasar kerikil 100 % , kerikil 70 % batu apung 30 %,kerikil 50 % batu apung 50 %. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa berdasarkan percobaan pengujian beton dapat mengapung di atas air dengan komposisi kerikil 50 % dan batu apung 50 % dengan berat jenis 833.33 kg/m3. Dan juga dengan komposisi material tersebut beton menghasilkan kuat tekan rata rata sebesar 10.3 Mpa. Selain itu beton apung juga kuat untuk menahan beban sebesar 14.167 kg/m² sampai akhirnya beton itu terbalik/tenggelam. Rencana anggaran biaya untuk membuat 1 beton apung adalah Rp226.217,03 sedangkan biaya untuk membuat beton apung untuk per m2 nya adalah Rp3.770.283,84
UJI EKSPERIMENTAL BETON INTERLOCK DENGAN PENAMBAHAN ABU BONGGOL JAGUNG PADA STRUKTUR WINGWALL JEMBATAN Ningrum, Diah Laila Fitria; Rasidi, Nawir; Harsanti, Winda
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 5 No. 4 (2024): EDISI DESEMBER
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v5i4.5707

Abstract

Harga semen yang semakin tinggi dan emisi karbon yang tinggi, beberapa peneliti meneliti limbah pertanian yang dapat menggantikan peran semen. Limbah pertanian seperti bonggol jagung dan sekam padi setelah diteliti dan dijadikan sebagai abu, dapat digunakan sebagai pengganti/bahan tambah semen setalah proses laboratorium dan bengkel [1]. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh penambahan abu bonggol jagung pada beton interlock terhadap kinerja struktur wingwall jembatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji eksperimental dengan variasi penambahan abu bonggol jagung sebanyak 0%, 1%, 2%, 3%, dan 4%. Pengujian meliputi uji kuat tekan, uji kuat tarik belah, dan uji kuat geser. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan abu bonggol jagung dapat meningkatkan kinerja beton interlock hingga batas tertentu. Nilai kuat tekan rata – rata dan nilai kuat tarik belah rata – rata tertinggi didapat pada penambahan 2% abu bonggol jagung (CCA) berturut – turut sebanyak 29,3 Mpa dan 3,6 MPa. Sedangkan nilai kuat geser rata – rata dinding beton interlock dengan penambahan variasi 2% didapat 20,47 Ton/m². Selain itu, analisis Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk pembuatan 1m³ beton interlock juga dilakukan dalam penelitian ini. Dari penelitian ini juga disarankan bahwa cetakan beton interlock diharuskan presisi dan menggunakan pelat baja. Penelitian selanjutnya untuk mengembangkan desain interlocking dan variasi CCA.
UJI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENAMBAHAN SERAT LIMBAH PLASTIK PADA BATA BETON INTERLOCK Aldiansyah, Dhuiki Nursepta; Rasidi, Nawir; Fajarwati, Annisah Nur
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 6 No. 1 (2025): EDISI MARET
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v6i1.6080

Abstract

Penggunaan plastik yang banyak dalam kehidupan sehari-hari merupakan salah satu faktor utama banyaknya limbah plastik di Indonesia. Plastik memiliki sifat yang sulit terurai, bahkan hingga ratusan tahun untuk plastik bisa terurai. Hal ini yang menyebabkan limbah plastik menjadi masalah bagi lingkungan. Perlu dilakukannya upaya pemanfaatan limbah plastik, salah satunya dalam pembuatan bata plastik dengan menambahkan cacahan limbah plastik sebagai bahan tambahan dalam pembuatan bata.  Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan serat limbah plastik (0%; 0.5%; 1%; 1.5%; dan 2%) terhadap kuat tekan dan tarik belah beton, menentukan variasi serat limbah plastik optimal sebagai bahan campuran pembuatan bata interlock, menentukan nilai kuat geser pada desain dinding interlock, serta menghitung anggaran biaya yang dibutuhkan untuk membuat dinding interlock. Metode yang digunakan dalam studi ini melibatkan 40 sampel benda uji silinder (15 x 30 cm) untuk diuji kuat tekan dan tarik belahnya, dan benda uji dinding interlock (90 x 14 x 34 cm) untuk diuji geser dengan umur perawatan 28 hari. Diperoleh hasil pengujian kuat tekan dengan rata-rata 31 MPa, 18 MPa, 19 MPa, 18 MPa dan 23 MPa. Kuat tarik rata-rata 4 MPa, 3 MPa, 3MPa, 3MPa, 4MPa. Dari hasil uji kuat tekan dan tarik belah ditentukan bahwa campuran beton dengan variasi 2% serat memiliki nilai rata-rata yang lebih besar dibandingkan variasi yang menggunakan 1%; 1.5%; dan 0.5% serat plastik. Dari hasil uji geser dinding interlock ditemukan nilai kuat geser sebesar 10.298,2 kg/.  Kapasitas beban yang dapat diterima benda uji dinding interlock sebesar 1.605,4 kg. Biaya yang diperlukan untuk membuat 1m3 dinding interlock sebesar Rp472.938,00
Review of Mechanical Characteristics and Flexural Strength of Concrete Beam Material Original Bundubela, East Sumba Ningrum, Diana; Rasidi, Nawir; Frank Rijkaard Mouwlaka, Enroe
Asian Journal Science and Engineering Vol. 4 No. 1 (2025): Asian Journal Science and Engineering
Publisher : CV. Creative Tugu Pena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51278/ajse.v4i1.1892

Abstract

The utilization of local aggregates is pivotal for promoting sustainable and cost-effective construction, yet their mechanical viability requires rigorous assessment. This study aims to evaluate the mechanical characteristics and flexural strength of concrete beams formulated with aggregates from Bundubela, East Sumba, to determine their suitability under Indonesian National Standards (SNI). The research employed a laboratory-based experimental method following SNI procedures. Two concrete mixtures were tested: a standard mix designed for a compressive strength (fc') of 21.7 MPa and a second mix enhanced with additives, targeting an fc' of 45 MPa. Results indicated that both mixtures failed to achieve their designed strengths. The standard mix only reached an average compressive strength of 18.15 MPa, while the additive-enhanced mix achieved 28.79 MPa. Furthermore, in flexural strength tests on concrete beams, both configurations exhibited excessive deflection, surpassing the maximum limits allowed by SNI. The beam without additives deflected 4.635 mm under a 1500 Kg maximum load, and the additive-enhanced beam deflected 6.145 mm under a 2100 Kg maximum load. These findings conclude that despite enhancement with additives, the Bundubela aggregate is unsuitable for structural concrete applications that must comply with current SNI requirements. This highlights a critical challenge in reconciling the use of local materials with stringent national construction codes, pointing to the need for material modification or specific-standard development
STEEL ROOF REDESIGN USING HYBRID SINGLE BARREL VAULT: STRUCTURAL EFFICIENCY THROUGH LRFD AND VALUE ENGINEERING Widyarahayu, Sahira; Rasidi, Nawir
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 6 No. 3 (2025): EDISI SEPTEMBER
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v6i3.7889

Abstract

 Roof structure is one of the important elements in a building, there are many types of roof structures such as Portal Frame. Using steel pipe as a portal frame will cause higher dimensions to resist the flexural moment, since it is categorized as a compression member. This research focuses on redesigning materials used with WF profile and modification of castellated beam to optimize the dimension of profile and reducing the cost of portal frame roof that uses steel pipe. By applying Value Engineering Method to analyze the cost and LRFD Method to analyze the structure, the most effective alternative design can be implemented at Rawamangun Station, LRT Jakarta Project, as the place of the research. Alternative materials considered are Hybrid Castellated with WF Solid, Full Castellated Beam and Full WF Solid. After going through many processes of analyzing, the alternative material chosen is Hybrid Castellated Beam with WF Solid based on the fulfilled structural aspects, workability considerations and optimum cost. It is obtained that the alternative model cost Rp. 7,110,683,434.77, while the existing design cost Rp. 17,588,537,219.38. So, the alternative model successfully reduces the cost of existing model up to 40.43% without changing the function of the building structure.
Co-Authors Nahak , Antonius Achendri M. Kurniawan Adjib Karjanto Agus Sugiarto Agustin Dita Lestari Agustin Dita Lestari, Agustin Dita Aldiansyah, Dhuiki Nursepta ALEKSANDER TELNONI, REYNOLD JOHAN Anisah Nur Fajarwati Arifianto, Andi Kristafi Armin Naibaho Arthur Daniel Limantara, Arthur Daniel Asukmajaya, Bobby Aulia Rahman BAHRUN, MUHALIM Bala, Yosep Bambang Subiyanto Charits, Moh. Deni Putra Arystianto Deri, Eusabius Ignasius Deus, Joao Mendonca De Dewantari, Riska Amalia Diana Ningrum, Diana Dora, Margaritha P.I EKO WAHYUDI Fadhilah, Anisah Nur Fahmi, Farhan Ayuhan Fajarwati, Annisah Nur Fauzie Nursandah Frank Rijkaard Mouwlaka, Enroe Gungto, Benediktus Gusman S.W, Lalu Habibi, Faiz pratama Harsanti, Winda Hery Lilik Sudarmanto Ida Ayu Putu Sri Widnyani Ikrar Hanggara, Ikrar KAKARUA, YOAKIM Koi, Damianus Kusuma, Indri Yunita LOY, YOHANES PAULUS GELA Luh Dina Ekasari Mau, Jefrianus Mohamad Ikhsan Setiawan MONE, HESRON IGNASIUS Muhammad Ikhsan Setiawan Muhammad Ridwan Najib, Annisa Zakiyah Nenohai, Imanuel F Ningrum, Diah Laila Fitria PAPA, EDISTENIKSON ADI Paty, Kristian H. P. U. Perdana, Riki Fakhru Pereira, Augusto Manuel Provanda, Alvien Saher Gaza Purnomo, Fadjar Qomariah Qomariah Qomariah Rema, Petrus Damianus Rhebi, Maria Yoventa Rohmansyah, Muhammad Ilham Rosario, Domingos Sitti Safiatus Riskijah Sri Wiwoho Mudjanarko, Sri Wiwoho Sugeng Utomo Suhariyanto Suhariyanto Suhudi . Suryadi, Yahya Ilham Tjahjaning Tingastuti Surjosuseno Umami, Viky Rafida Wahiddin, Wahiddin Widyarahayu, Sahira Wijaya, Handika Setya Yurnalisdel, Yurnalisdel ZULKIBLI, ZULKIBLI