Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

SIMBIOSIS MUTUALISME PERPUSTAKAAN DENGAN MEDIA CETAK SEBAGAI UPAYA MEMBUDAYAKAN MEMBACA DAN MENULIS BAGI MASYARAKAT Muhammad Rohmadi
Jurnal Pustaka Ilmiah Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Pustaka Ilmiah
Publisher : Central Library of Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1268.757 KB) | DOI: 10.20961/jpi.v1i1.33106

Abstract

Library and print media as a medium for the dissemination of information and knowledge resource centers. Both the media must have the positive integration of mutual benefi t. It is a form of strengthening the various models of information disseminated directly and indirectly. Various models of literacy and knowledge appeared in the print media and it is presented in the library. Therefore, it is necessary to unify the vision synergistic effort between the library and print media so that it can occur symbiotic mutualism between the library and the print media in a variety of contexts of science and technology and the arts.Key words: symbiotic mutualism, libraries, print media, reading, and writing.
KAUM SUBALTERN DALAM NOVEL-NOVEL KARYA SOERATMAN SASTRADIHARDJA: SEBUAH KAJIAN SASTRA POSKOLONIAL (SUBALTERN IN NOVELS BY SOERATMAN SASTRADIHARDJA: A POST-COLONIAL LITERATURE STUDY) Winda Dwi Lestari; Sarwiji Suwandi; Muhammad Rohmadi
Widyaparwa Vol 46, No 2 (2018)
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.456 KB) | DOI: 10.26499/wdprw.v46i2.175

Abstract

The research is originally inspired by the problem occurring on colonial era in Indonesia, especially Java area, which remains social strata differences problem in society i.e. native and colonial. Colonial creates hegemony which makes the native and the exile or known as subaltern. Colonizer portrays an ideology as if it takes side of the native. In contrarily it is as a mean to gain profit for the colonial. The research is based on theory developed by GayatriSpivak who proposes that the subaltern victims are mostly women. The research aims to describe how subaltern effort, especially women, in striving against colonizer oppression and also their culture i.e. Javanese culture. The method used in the research is descriptive method and content analysis technique. The result indicates that female character becomes subaltern as a result of marginalization, labeling, social status discrimination and applied customary law bond. Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang terjadi pada zaman penjajahan kolonial di Indonesia khususnya di daerah Jawa, yang meninggakan permasalahan adanya pembedaan strata sosial dalam masyarakat yaitu kaum pribumi dan kaum penjajah. Kaum penjajah menciptakan hegemoni yang membuat kaum pribumi seolah-olah hanya sebagai pengikut dan kaum buangan yang lebih di kena dengan kaum subaltern. Penjajah menanamkan ideologi yang seolah-olah berpihak kepada pribumi namun sebaliknya hal itu hanya sebagai sarana agar lebih menguntungkan penjajah. Penelitian ini berdasar pada teori yang dikembangkan oleh Gayatri Spivak yang menyatakan bahwa kaum subaltern yang banyak menjadi korban adalah perempuan. Penelitian ini bertujuan mendeskribsikan bagaimana upaya kaum subaltern khususnya perempuan dalam melawan ketertindasan dari penjajah dan juga  budayanya sendiri yaitu budaya Jawa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik analisis isi (content analysis). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa tokoh perempuan menjadi subaltern karena temarginalisasi, mendapat pelabelan, dimiskinkan secara status sosial dan ikatan hukum adat yang berlaku. 
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM BUKU AJAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI SURAKARTA Sarwiji Suwandi; Hermanu jubagyo; Muhammad Rohmadi
Widyaparwa Vol 41, No 1 (2013)
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3103.411 KB) | DOI: 10.26499/wdprw.v41i1.64

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan kualitas buku ajar Bahasa dan Sastra Indonesia (BSI) yang digunakan guru dari perpspektif multikultural dan (2) merumuskan kebutuhan guru dan siswa terhadap pendidikan multikultural dalam buku ajar BSI. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa buku-buku tersebut belum mengakomodasi nilai-nilai pendidikan multikultural secara lengkap. Hal tersebut tampak pada masih minimnya muatan dimensi-subdimensi pendidikan multikultural. Buku ajar BSI yang dibutuhkan guru dan siswa adalah buku yang tidak sematamata menyajikan materi kebahasaan dan sastra untuk mewujudkan kemahiran berbahasa dan apresiasi sastra, tetapi buku ajar yang memuat dan mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan multikultural. Nilai pendidikan multikultural mencakupi (1) pengintegrasian materi; (2) proses mengonstruksi pengetahuan; (3) penyesuaian metode pembelajaran; (4) pengurangan prasangka; dan (5) penguatan budaya sekolah dan struktur sosial. This research aims at (1) describing the quality of the textbook (2) formulting the need of multicultural education in the textbook for students and teachers. Based on the analysis of data, it was concluded that the books da not accommodate multicultural values thoroughly. lt was signed by the minimum contain of multicultural dimension of the text book. The teachers and students do not only need textbooks which provide them with language and literature but also textbooks which contain multicultural values. The values of multicultural education compromise five dimension, namely (1) content integration; Q) the knowledge construction process; (3) an equity pedagogy; (4) prejudice reduction; and (5) an empowering school culture and social structure.
WACANA PERSUASIF DALAM TAKARIR UNGGAHAN AKUN INSTAGRAM RESMI NADIEM MAKARIM Aji Santoso; Rosantika Utami Setyoningsih; Muhammad Rohmadi
Jurnal Bahastra Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/bahastra.v7i2.6855

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk wacana persuasif dalam takarir unggahan akun Instagram resmi Nadiem Makarim @nadiemmakarim. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah takarir unggahan akun Instagram resmi Nadiem Makarim @nadiemmakarim dalam durasi waktu satu bulan mulai 16 September s.d. 16 Oktober tahun 2022. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak dan catat. Teknik dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis deskriptif interaktif. Teknik ini memiliki 4 komponen, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 5 wacana persuasif yang dilihat dari sudut panjang tujuannya. Memberikan informasi (to inform) sebanyak 6 data, menimbulkan inspirasi (to inspire) sebanyak 6 data, meyakinkan (to convise) sebanyak 5 data, menghibur atau menyenangkan (to entertain) sebanyak 3 data, dan menggerakkan atau mengarahkan (to ectuate) sebanyak 8 data.
Karakteristik Penggunaan Bahasa dalam Pembelajaran Kelas X di SMA Negeri 1 Karanggede Byuti Adi Maghfiroh; Muhammad Rohmadi; Nugraheni Eko Wardani
DIALEKTIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA DAN BUDAYA Vol. 10 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Prodi Sastra Inggris UKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/dia.v10i2.5377

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan menjelaskan karakteristik penggunaan bahasa Indonesia dalam pembelajaran kelas X di SMA Negeri 1 Karanggede, (2) mendeskripsikan dan menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan adanya karakteristik penggunaan bahasa Indonesia, serta (3) mengetahui dan menjelaskan fungsi bahasa Indonesia dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis isi. Sumber data pada penelitian ini adalah tuturan guru dan siswa kelas X dalam pembelajaran serta informan meliputi guru dan siswa kelas X. teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, simak catat, dan wawancara. Teknik uji validitas data menggunakan teknik triangulasi data dan triangulasi teori. Teknik analisis data menggunakan teknik mengalir dengan tahapan dari awal pengumpulan data hingga kesimpulan akhir. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, terdapat enam karakteristik penggunaan bahasa dalam pembelajaran kelas X, yaitu bentuk ragam resmi, ragam usaha, ragam santai, ragam akrab, campur kode, dan alih kode. Kedua, ditemukan delapan faktor penyebab terjadinya penggunaan bahasa yang ditemukan, yaitu situasi penutur, posisi penutur, topik pembicaraan, lawan tutur, kebiasaan, refleks, kepanikan, dan keingintahuan. Ketiga, ditemukan lima belas fungsi bahasa pada pembelajaran kelas X, yaitu fungsi menyampaikan, memastikan, memusatkan perhatian, menerangkan, memerintah, menanyakan, meyakinkan, menegur, menegaskan, menyarankan, menghibur, mengeluh, menasihati, mengajak, dan mengimbangi lawan tutur. Total data yang ditemukan berjumlah 130 data.
Penguatan Wawasan Kebangsaan sebagai Upaya Mencegah Radikalisasi dan Menumbuhkan Cinta Tanah Air untuk Masyarakat Pedesaan di Kabupaten Magelang Kundharu Saddhono; Budhi Setiawan; Muhammad Rohmadi; Ani Rakhmawati; Raheni Suhita; Sri Hastuti
NUSANTARA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2022): November : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/nusantara.v2i4.512

Abstract

Dalam rangka mewujudkan perlindungan terhadap masyarakat pedesaan terhadap paham radikalisme maka pendidikan dan penguatan wawasan kebangsaan untuk masyarakat pedesaan diperlukan sebagai bentuk kepedulian dari setiap pihak, baik pemerintah, masyarakat, dan keluarga. Pendidikan dan penguatan wawasan kebangsaan untuk masyarakat pedesaan akan terbentuk jika semua pihak memiliki kesadaran akan pentingnya pendidikan nilai kebangsaan dimulai semenjak dini. Masyarakat saat ini sangat rentan disusupi oleh paham dan gerakan radikalisme. Hal ini dikarenakan belum ada satu pun kebijakan spesifik untuk melindungi atau memproteksi masyarakat dari penetrasi paham dan gerakan radikalisme. Untuk itu, perlu adanya langkah konkret dalam hal mencegah radikalisasi dan penanaman nilai-nilai kebangsaan. Pendidikan nilai kebangsaan pada masyarakat inilah yang menjadi dasar pembentukan awal karena meluruskan sebatang ranting jauh lebih mudah daripada meluruskan sebatang pohon, maka dari itu pendidikan nilai kebangsaan yang paling efektif adalah pendidikan pada masyarakat, terutama di pedesaan Pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa di masyarakat harus dilakukan dengan tepat. Pengembangan nilai moral untuk masyarakat bisa dilakukan di dalam tiga tri pusat yang ada, yaitu, keluarga, lingkungan, dan masyarakat. Dalam pengembangan nilai moral untuk masyarakat perlu dilakukan dengan sangat hati-hati. Hal ini dikarenakan masyarakat adalah tempat berbagai macam karakter yang heterogen. Maka dari itu, tim pengabdi mengajukan kegiatan pengabdian berkaitan dengan penanaman nilai-nilai kebangsaan terhadap masyarakat pedesaan yang bertujuan untuk mengatasi perpecahbelahan masyarakat Indonesia ini dan mencegah radikalisme di masyarakat, mengingat banyaknya kelompok separatis lahir di Indonesia ini maka salah satu cara untuk memutuskan rantai gejolak yang bertujuan menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jadi, kegiatan pengabdian ini tidak hanya memberikan pembekalan tentang internalisasi nilai-nilai kebangsaan pada masyarakat tetapi juga akan diintegrasikan dengan aktivitas masyarakat dalam keseharian yang akan dibimbing secara komprehensif dengan mengambil tema penguatan wawasan kebangsaan Indonesia dan nasionalisme bagi masyarakat sebagai pilar bangsa.
Sosialisasi dan Pendampingan SK Nomor 0424/I/BS.00.01/2022 tentang Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan untuk Perbaikan Tata Kelola Persuratan bagi Perangkat Desa di Kabupaten Magelang Sri Hastuti; Kundharu Saddhono; Budhi Setiawan; Muhammad Rohmadi; Raheni Suhita; Ani Rakhmawati
Karunia: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 2 (2023): juni : Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/karunia.v2i2.854

Abstract

The enactment of Law No. 24 of 2009 concerning Flags, Languages and State Symbols and the National Anthem which is confirmed by PP No. 57 of 2014, Minister of Education and Culture Regulation No. 42 of 2018, and SK No. 0424/I/BS.00.01/2022, of course, must be obeyed by all Indonesian citizens. Governance of correspondence in government agencies is one that is regulated in the law, in particular Article 33 paragraph 1 which reads "Indonesian must be used in official communication in government and private work environments". Meanwhile, linguistic problems, such as spelling errors, word choice errors, sentence meaning errors, sentence composition errors, are rarely considered. There are many versions of letters sent by government agencies, especially at the village/kelurahan level. There are many variations and there is no standard one related to this correspondence because government officials do not yet have standard guidelines. There are so many mistakes made by government officials in making official letters. The target group for this community service is the sub-district in Donorojo Village, Mertoyudan District, Magelang Regency, Central Java Province which consists of 12 hamlets. This community service program will be carried out in three stages, namely planning, implementation, and evaluation. The implementation of the program is planned to last 6 months starting in mid-2023. This implementation begins with planning, implementation, and ends with evaluation.
ANALISIS PRAANGGAPAN DALAM IKLAN BCA REALITA RAMADAN DARI MATA CHRISTINE HAKIM #TIBATIBATENANG DI YOUTUBE DI YOUTUBE Aisyah Salma Rasyidah; Muhammad Sulton Maulana; Muhammad Rohmadi
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD) Vol. 3 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurdikbud.v3i1.1285

Abstract

This study aims to describe the forms of presuppositions and to describe the types of presuppositions based on George Yule's theory in BCA advertisements on the reality of Ramadan from the eyes of Christine Hakim #tibatibatenang on YouTube. This research is a qualitative descriptive research using document analysis method. The data sources used are words, phrases, and sentences that have presupposition indicators in BCA advertisements on the reality of Ramadan from the eyes of Christine Hakim #tibatibatenang on YouTube. The data was analyzed through 5 stages, namely identifying the data, classifying the data, describing the data, concluding the data, and presenting the results of data analysis. The researcher concluded that the results of this study contained 12 research data that had been collected, there were 4 existential presuppositions, 3 inactive presuppositions, 1 lexical presupposition, 2 non-factive presuppositions, 1 counterfactual presupposition, and 1 structural presupposition.
Penguatan Kompetensi Pembuatan Bahan Ajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing Berbasis Budaya dan Tradisi Jawa bagi Dosen Fatoni University Thailand (FTU) Kundharu Saddhono; Muhammad Rohmadi; Ani Rakhmawati; Islahuddin Islahuddin; Aldi Dwi Saputra; Maulana Danar Maaliki H
ASPIRASI : Publikasi Hasil Pengabdian dan Kegiatan Masyarakat Vol. 2 No. 6 (2024): November: Publikasi Hasil Pengabdian dan Kegiatan Masyaraka
Publisher : Asosiasi Periset Bahasa Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/aspirasi.v2i6.1181

Abstract

This training aims to improve the competence of Fatoni University Thailand (FTU) lecturers in developing Indonesian language teaching materials for foreign speakers with a focus on Javanese culture and traditions. The dedication team consisted of 3 lecturers from Sebelas Maret University, one lecturer from Fatoni University, and three students from Sebelas Maret University. The training was held at Fatoni University, Thailand on 31 May – 7 June 2023. The training participants were Fatoni University lecturers who taught Indonesian for Foreign Speakers (BIPA) at the Malay Language Faculty. The training is carried out in 3 major stages, namely: the preparation stage, the implementation stage, and the evaluation stage. During the training, participants are provided with a comprehensive understanding of Javanese culture and traditions, including values, traditional ceremonies, special foods, traditional clothing, customs, and relevant cultural symbols. The trainees are actively involved in group work sessions, where they design Indonesian language teaching materials with Javanese cultural and traditional themes. They use their knowledge and creativity to plan engaging lessons and focus on cultural content. The evaluation results show that this training succeeded in increasing the competence of lecturers in developing teaching materials based on Javanese culture and traditions. This training provides a solid foundation for Fatoni University to continue to develop an Indonesian Language learning program for Foreign Speakers (BIPA) based on culture and tradition. Fatoni University lecturers who have participated in this training are expected to be able to apply teaching materials based on Javanese culture and traditions in learning, provide a more authentic and interesting learning experience for Indonesian Language students for Foreign Speakers (BIPA).
Peningkatan Kompetensi Penyusunan Bahan Ajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing Berbasis Budaya dan Tradisi Jawa Tengah bagi Dosen Thammasat University Thailand Kundharu Saddhono; Ani Rakhmawati; Muhammad Rohmadi; Maulana Danar Maaliki H
Jurnal Kabar Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2024): November : JURNAL KABAR MASYARAKAT
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/jkb.v2i4.2626

Abstract

Indonesian is experiencing very rapid development, not only in Indonesia but also abroad. This is proven by many foreign speakers who are interested in learning Indonesian for Foreign Speakers. One of the countries in the ASEAN region that holds BIPA learning is Thailand. The general aim of PKMI is to develop teaching materials based on local Central Javanese cultural wisdom for BIPA teachers at Thammasat University Thailand in the BIPA learning program. The main problem with BIPA teaching in Thailand is that the lack of textbooks, teaching materials and other supporting resources can be an obstacle in providing effective teaching and also providing quality teachers, especially those who have a background in teaching Indonesian as a Foreign Language. In essence, for learning to run well, interesting and innovative learning media is needed. This requires finding a good solution so that appropriate assistance is needed. The specific objectives are to describe the current condition of BIPA teaching materials, explore the need for developing BIPA teaching materials based on the local wisdom of Central Javanese culture and implement teaching materials containing local cultural wisdom of Central Java that can be used at Thammasat University, Thailand which are made by BIPA teachers with guidance from the PKMI UNS team. The location of this PKMI is at Thammasat University. The PKMI implementation method is planned in 3 major stages, each of which has a different form of activity. The preparation stage relates to things that need to be prepared in order to implement this PKMI. The implementation stage is the core of this PKMI which will be carried out at Thammasat University, Thailand. The evaluation stage is the final stage of this PKMI which will be carried out by the PKMI Team regarding an assessment of what BIPA teachers at Thammasat University, Thailand have done before and after training and guidance as well as developing BIPA teaching materials based on Central Javanese culture.