Arwin Achmad
Unknown Affiliation

Published : 101 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL JIGSAW DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA Ihda Febriana Sari; Arwin Achmad; Rini Rita T. Marpaung
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 3, No 4 (2015): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study to determine the use of Jigsaw learning model to improve the activity and student learning outcomes. The study design was a pretest posttest non-equivalent. Samples were VIIIa and VIIIb in SMP N 1 Jati Agung, class selected cluster random sampling. The research data in the form of quantitative and qualitative data. Quantitative data is student learning outcome. The quantitative data obtained from the average value of pretest, posttest, and N-gain were analyzed using t-test and U- test . Qualititative data is student activities learning that analyzed descriptively. Student learning outcomes increased significantly with an average value of pretes (28,89), postes (80,83) and N-gain (72,38). Thus, learning through Jigsaw cooperative learning model have a significant effect on learning outcomes and student activities. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran Jigsaw untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Desain penelitian ini adalah pretes postes non ekuivalen. Sampel penelitian ini adalah kelas VIIIa dan VIIIbdi SMP N 1 Jati Agung,yang dipilih secara cluster random sampling. Data penelitian berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa hasil belajar diperoleh dari rata-rata nilai pretes, postes, dan N-gain yang dianalisis menggunakan uji t dan uji U. Data kualitatif berupa aktivitas siswa yang dianalisis secara deskriptif. Penguasaan materi oleh siswa juga mengalami peningkatan dengan rata-rata nilai pretes (28,89), postes (80,83) dan N-gain (72,38). Dengan demikian pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa.Kata kunci : aktivitas, hasil belajar, jigsaw
PENGARUH PENERAPAN METODE PRAKTIKUM TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP OLEH SISWA Aulia Novitasari; Pramudiyanti Pramudiyanti; Arwin Achmad
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 1, No 6 (2013): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The result of interview were found that student’s learning activities and mastery of concept was low. This research aimed to understanding the activity progress of study also mastery student concept through practical method. The design method were equivalent pretest and postest. The sample were students of X2 and X4 class which chosen by cluster random sampling. The result shown that the student activity in every aspects in the experiment class was higher than the control class (experiment = 88,53%; control = 66,40%). Mastery of concept was increase too with a N-gain average of  experiment was higher than control (experiment = 0,70; control = 0,35). Thus, practical methods  could be increasing student’s learning activities and mastery the worls of plant concept.  Hasil wawancara dengan guru biologi diketahui bahwa aktivitas belajar dan penguasaan konsep oleh siswa masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar dan penguasaan konsep siswa melalui penerapan metode praktikum. Desain penelitian ini pretes postes equivalen.  Sampel adalah kelas X2 dan X4 dipilih secara cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam semua aspek yang diamati  pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol (eksperimen = 88,53%;  kontrol = 66,40%). Tingginya persentase aktivitas  tersebut, mengakibatkan penguasaan konsep mengalami peningkatan, dengan  rata – rata N-gain lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol (eksperimen = 0,70; kontrol = 0,35). Dengan demikian, pembelajaran menggunakan metode  praktikum berpengaruh dalam meningkatkan aktivitas belajar dan penguasaan konsep oleh siswa pada  materi pokok dunia tumbuhan. Kata kunci :  aktivitas belajar, dunia tumbuhan, metode praktikum, penguasaan konsep. 
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT OBSERVE EXPLAIN TERHADAP AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP Annisa Shinta Devi; Darlen Sikumbang; Arwin Achmad
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 2, No 10 (2014): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to know the effect of Predict Observe Explain (POE) towards students learning activities and conceptual understanding. Samples were VIIA and VIIC that was choosen by purposive sampling. Research design was pretest-postest non equivalent group. The quantitative data were student conceptual understanding from pretest, postest score and N-gain which were analyzed using t-test and U-test. The qualitative data were students learning activities data and questionnaire responses that were analyzed descriptively. The result showed that the students learning activities increased in every aspect which was 70,83. POE learning model can improve students conceptual understanding with N-gain average 73,05. Improvement of students conceptual understanding was significant on C4 indicator cognitif. But, it was not significant on C2 and C3 indicator cognitif.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran Predict Observe Explain (POE) terhadap aktivitas belajar dan pemahaman konsep siswa. Sampel penelitian adalah siswa kelas VIIA dan VIIC yang dipilih dari populasi secara purposive  sampling. Desain penelitian ini adalah pretes postes kelompok tak ekuivalen. Data kuantitatif diperoleh dari rata-rata nilai tes yang dianalisis menggunakan uji-t dan uji-U.Data kualitatif berupa data aktivitas siswa dan angket tanggapan siswa yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa meningkat di setiap aspek dengan rata-rata 70,83. Penggunaan model pembelajaran POE dapat meningkatkan pemahaman konsep oleh siswa dengan rata-rata N-gain sebesar 73,05. Peningkatan pemahaman konsep oleh siswa secara signifikan terjadi pada indikator aspek kognitif C4. Namun, tidak signifikan terjadi pada indikator C2 dan C3.Kata kunci : aktivitas belajar, model pembelajaran predict observe explain (POE), pemahaman konsep
PENGARUH ACTIVE LEARNING TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI PENGELOLAAN LINGKUNGAN Made Oktavia Sri Rahayu; Arwin Achmad; Rini Rita Marpaung
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 3, No 6 (2015): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This reserach was aimed to find out the improvement of students activity and learning outcomes in environmental management subject matter through active learning model. The design of this research was pretest-postest non equivalent. The quantitative data were students learning outcomes which were collected from pretest dan posttest score. The analysis of quantitative data used normality test, homogeneity test, t1-test, t2-test and U-test. Qualitative data, were sudents learning activity data which were obtained from students observation sheet and analyzed descriptively. The results of this research showed that active learning model can improved students learning outcomes, it was shown by the average of N-gain on experiment class (68,6) which was higher then control class (33,6) and it was different significantly. Observation result of students activity has good criteria (86,11 %). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi pokok pengelolaan lingkungan melalui model pembelajaran active learning. Desain penelitian yang digunakan adalah pretes-postes kelompok non ekuivalen. Data kuantitatif diperoleh dari nilai pretes, postes, dan N-gain yang dianalisis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji t1, uji t2 dan uji U. Data kualitatif berupa data aktivitas belajar siswa yang diperoleh dari lembar observasi siswa dengan perlakuan menggunakan model pembelajaran active learning yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan model active learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa, terlihat pada rata-rata N-gain kelas eksperimen lebih tinggi sebesar 68,6 berbeda signifikan dengan kelas kontrol dengan rata-rata N-gain sebesar 33,6. Hasil rata-rata persentase observasi aktivitas belajar siswa memiliki kriteria baik 86,11%. Kata kunci: active learning, aktivitas, hasil belajar
PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS TERHADAP BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI EKOSISTEM Ririn Noviyanti; Arwin Achmad; Berti Yolida
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 3, No 3 (2015): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to know the influenced of science process skills approached on students critical thinking in ecosystem subject matter. The design was pretest-posttes non equivalent group by purposive sampling so those class VIIC and VIID were choosen as subject. Quantitative data was obtained from the average value of pretest and post test with the pretest average of 56,06; posttest average of 83,65; and an average N-gain of 61,59. The average increase in all KBK aspects that were observed had moderate criteria (30,04). The qualitative data were obtained from observation and questionnaire. Observation result of KPS had high criteria (81,56) and from students qustionnaire data showed nearly all students have a scientific attitude. Thus, it can be concluded that science process skill approached influenced on students critical thinking in ecosystem subject matter.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan keterampilan proses sains terhadap berpikir kritis siswa pada materi pokok ekosistem. Desain yang digunakan adalah pretes-posttes kelompok non ekuivalen dengan purposive sampling sehingga kelas VII C dan VII D diambil sebagai subjek. Data kuantitatif diperolehdari rata-rata nilai pretes dan postes dengan rata-rata pretes yaitu 56,06; rata-rata postes 83,65; dan rata-rata N-gain 61,59. Adapun Rata-rata peningkatan KBK dalam semua aspek yang diamati berkriteria sedang (30,04). Data kualitatif diperoleh melalui lembar observasi dan angket. Hasil observasi KPS memiliki kriteria tinggi (81,56), dan dari data angket tanggapan siswa menunjukkan hampir semua siswa memberikan tanggapan positif. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendekatan keterampilan proses sains berpengaruh terhadap berpikir kritis siswa pada materi pokok ekosistem.Kata kunci : berpikir kritis, ekosistem, pendekatan KPS
PROFIL KEMAMPUAN GURU IPA DALAM MEMBUAT RPP BERDASARKAN KURIKULUM 2013 Septia Dies Nurcahyani; Arwin Achmad; Rini Rita Marpaung
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 3, No 7 (2015): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was aimed to know the teachers ability in designing lesson plan of science subject at class seven in Junior High School Bandar Lampung. Research design used descriptive research were qualitative data. Sample of this research were six science teachers were chosen by using purposive sampling. The result of the research showed that teacher ability in designing science lesson plan of curriculum 2013 have 84,28% with high criteria includes the ability of teachers to write down the identity of subjects, formulating the indicator, formulate the learning objectives, the selection of teaching materials, the selection of learning resources, learning media selection, specify model of learning, learning scenarios. So, the teachers ability in high criteria designing lesson plan was in high criteria on Junior High School in Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan guru dalam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pada Mata Pelajaran IPA kelas VII SMP di Bandar Lampung. Desain penelitian, yaitu penelitian deskriptif sederhana dengan berupa data kualitatif. Sampel penelitian,yaitu 6 guru mata pelajaran IPA yang dipilih secara purposive sampling.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan enam guru IPA kelas VII SMP dalam membuat RPP berdasarkan kurikulum 2013 memperoleh persentase rata-rata 84,28% berkriteria tinggi meliputi kemampuan guru dalam menuliskan identitas mata pelajaran, merumuskan indikator, merumuskan tujuan pembelajaran, pemilihan materi ajar, pemilihan sumber belajar, pemilihan media belajar, menentukan model pembelajaran, dan skenario pembelajaran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan guru IPA SMP di Bandar Lampung dalam membuat RPP berdasarkan kurikulum 2013 berkriteria tinggi.Kata kunci: IPA, kemampuan guru, kurikulum 2013, RPP
PERBANDINGAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING DENGAN GUIDED INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Dwi Agusliani; Arwin Achmad; Rini Rita T Marpaung
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research was to know the differences in learning outcomes of students cognitive and affective aspects between Guided Discovery Learning and Guided Inquiry Learning. The design was the randomized pretest-posttest control group design. The quantitative data were obtained from pretest, posttest, N-gain which were analyzed by t test and U test. The qualitative data were obtained from observation sheet affective. The result showed that N-gain average of students experiment class II (75.40) with high criteria was better than the experiment class I (57.46) with medium criteria. The result of students affective aspect in experiment class II was 71.69 with good criteria, while the experiment class I was 3.27 with enough criteria. Thus, Guided Inquiry model is better than Guided Discovery Learning in improving student learning outcomes.Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan hasil belajar aspek kognitif dan afektif siswa antara pembelajaran yang menggunakan model Guided Discovery Learning dengan Guided Inquiry Learning. Desain penelitian ini menggunakan the randomized pretest-posttest control group design. Data kuantitatif, diperoleh dari pretest, posttest, N-gain yang dianalisis menggunakan Uji-t dan Uji U. Data kualitatif berupa hasil belajar aspek afektif siswa yang diperoleh dari lembar observasi afektif dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini yaitu rata-rata N-gain siswa kelas eksperimen II (75.40) dengan kriteria sedang lebih baik dibandingkan kelas eksperimen I (57.46) dengan kriteria rendah.Rata-rata hasil belajar aspek afektif siswa kelas eksperimen II (71,69) berkriteria baik, sedangkan kelas eksperimen I (63,27) berkriteria cukup. Dengan demikian, model pembelajaran Guided Inquiry lebih baik dibandingkan Guided Discovery Learning dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Kata kunci: guided discovery, guided inquiry, hasil belajar, model pembelajaran
PENGARUH METODE GUIDED DISCOVERY TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA Vera Yuliana; Arwin Achmad; Rini Rita T. Marpaung
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 1, No 6 (2013): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of  this study was determine the effect of the guided discovery  learning method in improving the activities and material mastery of students. The study design was a pretest-postest non equivalent group. The samples were VIIC  and VIID  classes selected by purposive sampling. This research data were qualitative and quantitative data. Qualitative data was the observation sheet of learning activities were analyzed descriptive. Quantitative data was the average test scores were analyzed using t-test and U test. The results showed that the learning activity students has increased, the present their views (84,72), ask questions (75,00),  and respond questions (77,78) . Mastery of students also was increasing, with the average value of  N-gain of 43,96. So, the guided discovery method was given influence of significan in increasing the activity and material mastery of students in the characteristics of  living creatures subject matter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode pembelajaran guided discovery dalam meningkatkan aktivitas dan penguasaan materi oleh siswa. Desain penelitian adalah  pretes-postes kelompok non ekuivalen. Sampel penelitian adalah siswa kelas VIIIC dan VIIID  yang dipilih secara purposive sampling. Data penelitian berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari lembar observasi aktivitas belajar siswa yang dianalisis secara deskriptif. Data kuantitatif diperoleh dari rata-rata nilai tes yang dianalisis menggunakan uji-t dan uji U. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan , yaitu mengajukan pendapat (84,72), mengajukan pertanyaan  (75,00), dan menjawab pertanyaan (77,78). Penguasaan materi siswa juga mengalami peningkatan, dengan rata-rata nilai N-gain sebesar  43,96. Dengan demikian,  pembelajaran menggunakan  metode guided discovery berpengaruh secara signifikan dalam meningkatkan aktivitas dan penguasaan materi oleh siswa pada materi pokok ciri-ciri makhluk hidup. Kata kunci :  aktivitas belajar, ciri-ciri makhluk hidup, metode guided discovery, penguasaan materi.
PENGARUH PENGGUNAAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA Fajar Lestari; Arwin Achmad; Rini Rita T Marpaung
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 3, No 8 (2015): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to determine the effect of Student Work Sheet based on Guided Inquiry of students Science Process Skill. Study design was pretest-posttest non-equivalent group. Samples were VII3 and VII4 SMPN 1 Pagelaran which were chosen by Purposive Sampling. Quantitative data which obtained from the average value of test were analyzed by t-test and U-test. The qualitative data was observation of Science Process Skill and questionnaire responses that analyzed descriptively. The results showed that the average value of N-gain (69,99) in experiment class was higher than control class (46,69), significantly. Observation result of Science Process Skill has high criteria (79,16%), and most of the students gave positive respond to Student Work Sheet based on Guided Inquiry. Therefore, using Student Work Sheet based on Guided Inquiry could increase Science Process Skill.Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis Inkuiri Terbimbing terhadap Keterampilan Proses Sains (KPS) siswa. Desain penelitian pretes-postes kelompok tak ekuivalen. Sampel penelitian kelas VII3 dan VII4 SMPN 1 Pagelaran, dipilih secara Purposive Sampling. Data kuantitatif diperoleh dari nilai rata-rata tes yang dianalisis menggunakan uji-t dan uji-U. Data kualitatif berupa data observasi KPS dan angket tanggapan siswa yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata N-gain kelas eksperimen lebih tinggi (69,99) berbeda signifikan dengan kelas kontrol (49,69). Hasil rata-rata persentase observasi KPS memiliki kriteria tinggi (79,16%) dan sebagian besar siswa memberikan tanggapan positif terhadap penggunaan LKS berbasis Inkuiri Terbimbing. Dengan demikian penggunaan LKS berbasis inkuiri terbimbing dapat meningkatkan keterampilan proses sains.Kata kunci : interaksi antar makhluk hidup, keterampilan proses sains, LKS berbasis inkuiri terbimbing
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STAD TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA Novi Yulianingsih; Tri Jalmo; Arwin Achmad
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was aimed to know the influence of STAD  model in improving student learning activity and material mastery. This study design was pretest-post test non equivalent group. Samples were XIIPA1  and XIIPA2  was chosen by purposive sampling. The data of this research used qualitative and quantitative. The qualitative data was gotten by student learning activity and questionnaire that was analyzed descriptive. The quantitative data were the average of pretest, posttest and N-gain score, there were analyzed by using U-test. The result showed that  the average of student learning activity in experimental class increased by well criteria (80.23). The material mastery also develop, with N-gain average score (67.38). Beside that, the most of students responded positively to the application of the STAD method. Thus, it could be concluded that the application STAD method was influenced significanly to improve the student learning activity and material mastery on the material of digestion system.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model STAD dalam meningkatkan aktivitas belajar dan penguasaan materi oleh siswa. Desain penelitian adalah  pretes-postes kelompok non ekuivalen. Sampel penelitian adalah siswa kelas XIIPA1 dan XIIPA2 yang dipilih secara purposive sampling.  Data penelitian  ini berupa data kualitatif dan kuantitatif.  Data kualitatif berupa aktivitas belajar dan tanggapan siswa yang dianalisis secara deskriptif. Data kuantitatif diperoleh dari rata-rata nilai pretes, postes dan N-gain, kemudian dianalisis dengan uji U. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata aktivitas belajar siswa kelas eksperimen mengalami peningkatan dengan kriteria baik (80,23) . Penguasaan materi oleh siswa juga mengalami peningkatan dengan rata-rata N-gain (67,38). Selain itu, sebagian besar siswa memberikan tanggapan positif terhadap penggunaan model STAD. Dengan demikian, pembelajaran menggunakan model STAD berpengaruh signifikan terhadap aktivitas belajar dan penguasaan materi oleh siswa pada materi pokok sistem pencernaan makanan.Kata kunci:   aktivitas belajar siswa, model pembelajaran STAD, penguasaan materi, sistem pencernaan makanan
Co-Authors Adhitian Adhitian Ahmad Fitrah Ana Safitri Ana Septiana Fatmawati Andries Hidayad Annisa Shinta Devi Antun Sutarya Atikah Nur Azizah Aulia Novitasari Aulia Zakia Ave Suakanila Fauzisar Ayu Amalia Berti Yolida Betari Solihati Binti Nurhabibah Cinde Futriyah Darlen Sikumbang Dian Diana Putra Dina Maulina Dwi Agusliani Eka Fitrianingsih Eko Oganda Putra Elka Ayu Setianingsih Emilia Yuliani Emily Prihatina Yama Endang Lastriana Ensya Wisti Agniya Era Oktariani Yuningsih Erfina Triutami Erlis Miarti Ermayanti Sutiyo Erwan Feriyadi Eva Febriyanti R Fadlilah Fajar Lestari Farina Sari Febi Mulia Ibka Sari Febri Febri Ferry Ardianto Fiska Aulia Rahmah Florentina Krida Wijayanti Ginda Mutiara Subing Harum Diana Hendry Roris P. Sianturi Hesti Yudhiastuti Hutriazka Hutriazka I Gede Suliwan I Putu Arie Permana Ida Marlina Ihda Febriana Sari Iis Sumaesih Ika Rahmawati IKomang Sutawijaya Imatul Khoiriyah Intania Riska Putrie, Intania Riska Irna Yulyati Johan Subekti Junaidi Junaidi Khoirunnisa Khoirunnisa Kusuma Wardany laila kurniawati Lamudin Lamudin Linda Asrina made dewi lestari Made Oktavia Sri Rahayu Made Puja Satyawan Marista Nia Megasari - Megasari Meisyi Ardina Merry Agustina Mutiara Amalia Nanang Harun Rasid Neni Hasnunidah Ni Wayan Nila Sri Lestari Nora Pramartasari Novi Yulianingsih Nuris Mukhton Nurmala Nurmala Nurmala Nurmala nurvita sari samwar Pramudiyanti Pramudiyanti Putri Chris Yanto Rela Kristiyawanti Reza Tihardila rini marpaung Rini Rita Marpaung Rini Rita T Marpaung Rini Rita T. Marpaung Rini Rita T.Marpaung Rini Rita. T Marpaung Rini RitaT Marpaung Ririn Noviyanti Robbin Yama Shita Sayuti Sri Lestari Sefty Goestira Septi Woro Subekti Septia Dies Nurcahyani Septiana Puspita Sari Silfi Auliyanti Siska Septi Turmiati Sopa Diarti Sujono Dwi Putra Susi Ulfah Talenta Nauli Harianja Tri Jalmo Tri Jalmo Umi Nurkhasanah Vera Yuliana Vinika Asmarani Vivi Alvionita Wartini Okta Rina Welly Mentari Yeni Erikania Yulia Fitriyanti Yulita Sari