Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Kualitas Madu Lebah Apis dorsata Desa Semalah Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat Hilda Aqua Kusuma Wardhani; Desi Ratnasari; Siti Nur Kotimah
BioWallacea : Jurnal Penelitian Biologi (Journal of Biological Research) Vol 9, No 2 (2022): Biodiversitas Wallacea
Publisher : University of Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.993 KB) | DOI: 10.33772/biowallacea.v9i2.28720

Abstract

Honey is a sweet natural liquid produced by honey bees from the nectar of plant flowers (floral nectar), other parts of plants (extra floral nectar), or insect excretions. One of the largest honey-producing areas in Indonesia is located in Semalah Village, Kapuas Hulu Regency, West Kalimantan. This study aims to analyze the quality of Apis dorsata honey bees produced in Semalah Village, Kapuas Hulu Regency. This research was conducted from January to March 2022. The sampling of tikung and lalau honey from Apis dorsata bees was taken by purposive sampling technique. The sample then were analyzed for physical quality (smell and taste) and chemical (water content, acidity, HMF levels, glucose, sucrose, and diastase enzyme activity) at the Food Technology Laboratory, Faculty of Engineering, Pasundan University, Bandung. The data was then analyzed descriptively and adjusted to the Indonesian National Standard (SNI) Number 8664:2018 regarding honey. Based on the results of the organleptic test, the two samples of tikung honey and lalau honey of Apis dorsata bees from Semalah Village, Kapuas Hulu Regency had honey characteristics by SNI number 8664 of 2018, and based on the results of the chemical test of honey, all test parameters (acidity, hydroxymethylfurfural levels, glucose, sucrose, and diastase enzyme activity) in accordance with SNI number 8664 of 2018 concerning honey, except for the water content parameter. The water content in samples of tikung honey and lalau honey of Apis dorsata bees from Semalah village, Kapuas Hulu Regency did not meet the standards set by SNI number 8664 of 2018. Keywords: Quality, Honey, Apis dorsata, Semalah Village  Abstrak  Madu adalah cairan alami dengan rasa manis yang dihasilkan oleh lebah madu dari nektar bunga tanaman (floral nektar), bagian lain dari tanaman (ekstra floral nektar) atau ekskresi serangga. Kalimantan Barat khususnya Kabupaten Kapuas Hulu merupakan salah satu daerah penghasil madu terbesar di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas madu lebah Apis dorsata yang dihasilkan di Desa Semalah Kabupaten Kapuas Hulu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2022. Pengambilan sampel madu tikung dan lalau lebah Apis dorsata dilakukan dengan teknik purposive sampling. Sampel selanjutnya akan dianalisis kualitas fisik (bau dan rasa) dan kimia (kadar air, kadar HMF, keasaman, glukosa, sukrosa, dan aktivitas enzim diastase) di Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Teknik Universitas Pasundan Bandung. Data kemudian dianalisis secara deskriptif dan disesuaikan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) Nomor 8664:2018 tentang madu. Berdasarkan hasil uji organleptik, kedua sampel madu tikung dan madu lalau lebah Apis dorsata asal Desa Semalah Kabupaten Kapuas Hulu memiliki karakter madu sesuai dengan SNI nomor 8664 tahun 2018 dan berdasarkan hasil uji kimia madu, seluruh paramater uji (keasaman, kadar hidroksimetilfurfural, glukosa, sukrosa, dan aktivitas enzim diastase) sesuai dengan SNI nomor 8664 tahun 2018 tentang madu, kecuali pada parameter kadar air. Kadar air pada sampel madu tikung dan madu lalau lebah Apis dorsata asal desa Semalah Kabupaten Kapuas Hulu tidak memenuhi standar yang sudah ditetapkan oleh SNI nomor 8664 tahun 2018. Kata kunci: Kualitas, Madu, Apis dorsata, Desa Semalah
Tumbuhan Obat Tradisional Suku Dayak Tamambaloh Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat hilda aqua kusuma wardhani
Bioscientiae Vol 20, No 1 (2023): Bioscientiae Volume 20 No 1
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/b.v20i1.6623

Abstract

This study aims to identify the types of traditional medicinal plants used by the Tamambaloh Dayak Ethnic, Tamao Village, Embaloh Hulu District, Kapuas Hulu Regency. The research is conducted by survey method, while data is collected by observation, interviews and documentation. The Data obtained was analyzed descriptively and presented in the form of tables and images. The study found that 10 species of traditional medicinal plants used by the Tamambaloh Dayak Ethnic in Tamao Village, Embaloh Hulu District, Kapuas Hulu Regency, namely Eurycoma longifolia Jack (sasapak), Coscinium fenestratum (bararan kunus), Eleutherine palmifolia (bawang lamba’), Zingiber aromaticum (japah bua’), Cymbopogon nardus (L) (sarai dadara’), Saccharum officinarum (L) (tabu dadara’), Blumea balsamifera (L) (ambung-ambung), Pteris longifolia (papaku baruang), Ocimum sanctum (takin sinik), and Abelmoschus manihot (L) (ubi rerear). The organs of plant used as traditional medicine are leaves, stems, roots, flowers and tubers.
TEKNIK PEMANENAN MADU HUTAN LEBAH APIS DORSATA DI KAWASAN DANAU SENTARUM KABUPATEN KAPUAS HULU Siti Nur Kotimah; Hilda Aqua Kusuma Wardhani; Desi Ratnasari; Yanti Novia Sari
Edumedia : Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 7, No 1 (2023): Edumedia : Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Kapuas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/edumedia.v7i1.754

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui teknik-teknik pemanenan madu lebah hutan Apis dorsata yang dilakukan oleh masyarakat di kawasan Danau Sentarum Kabupetan Kapuas Hulu. Penelitian dilaksanakan di 5 Desa yang berada di kawasan Danau Sentarum (Desa Nanga Leboyan, Desa Semangit, Desa Semalah, Desa Tempurau, Desa Meliau). Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi/survei dan wawancara. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa teknik pemanenan madu hutan lebah Apis dorsata di kawasan Danau Sentarum Kabupaten Kapuas Hulu diawali dengan proses “timang” lalau, pengasapan dengan menggunakan sempun, pemanjatan pohon inang, penyortiran sarang lebah, penurunan sarang lebah dengan menggunakan ember dan atau keranjang rotan, serta pemisahan cairan madu dari sarang lebah dengan menggunakan metode iris tetes
PENGGUNAAN METODE ARTIKULASI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA Desi Ratnasari
Edumedia : Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 (2018): EDUMEDIA : Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Kapuas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/edumedia.v2i1.153

Abstract

Permasalahan pembelajaran Biologi di SMPN 3 Pujut yaitu pembelajaran kurang efektif sebab guru hanya menggunakan metode ceramah dan model pembelajaran yang digunakan tidak beragam hal ini akan berpengaruh terhadap rendahnya kemampuan berkomunikasi dan hasil belajar siswa. Untuk mengatasi masalah tersebut maka diterapkan metode Artikulasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan hasil belajar biologi siswa kelas VIII 1 SMPN3 Pujutdengan penggunaan metode pembelajaran Artikulasi. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi dan lembar tes. Dari hasil penelitian diperoleh peningkatan kemampuan berkomunikasi dan hasil belajar dengan hasil persentase kemampuan berkomunikasi siswa pada siklud I sebesar 42% dengan kategori cukup aktif dan pada siklus II sebesar 92% yang berkategori sangat aktif. Sedangkan persentase untuk ketuntasan belajar siswa yang didapatkan dari hasil evaluasi pada siklus I adalah 82,75% yang berkategori tidak tuntas secara ketuntasan klasikal, serta persentase untuk hasil evaluasi siklus II adalah 93,10% yang berarti tuntas secara ketuntasan klasikal. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa penggunaan metode pembelajaran Artikulasi dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan hasil belajar biologi siswa kelas VIII 1 SMPN 3 Pujut tahun pelajaran 2012/2013.
BIODIVERSITAS ORGANISME PENYUSUN EKOSISTEM DI KAWASAN DANAU TAMBLINGAN DAN BUYAN KABUPATEN BULELENG, BALI Desi Ratnasari
Edumedia : Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 2 No 2 (2018): EDUMEDIA Jurnal keguruan Dan ilmu pendidikan
Publisher : Universitas Kapuas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/edumedia.v2i2.185

Abstract

Hutan pegunungan menjadi salah satu tempat “sanctuary” terakhir dari keanekaragaman hayati yang tersisa di Pulau Bali.Salah satunya adalah kawasan hutan sekitar danau Tamblingan dan Buyan merupakan tempat bagi sebagian organisme untuk hidup dan berkembangbiak.Kawasan TWA Buyan-Tamblingan ini termasuk tipe hutan hujan tropis pegunungan (dataran tinggi), kondisi kawasan yang selalu basah dan memiliki keanekaragaman yang relatif tinggi (Sutomo dan Darma, 2011). Dengan demikian pentingnya kedua kawasan tersebut, maka perlu dilakukan pengamatan dilapangan untuk mengetahui biodiversitas organisme penyusun ekosistem di kawasan danau Tamblingan dan Buyan Kabupaten Buleleng, Bali.Metode yang dilakukan adalah metode observasi lapangan, yaitu melakukan penelitian dan mengamati langsung ke lapangan.Hasil dari metode observasi dari kawasan danau Tamblingan, yaitu kawasan danau Tamblingan masih terlihat alami dengan kerapatan kanopi yang cukup tinggi.Hal ini dapat dilihat dari hasil stratifikasi tumbuhan yang ada di sekitar danau.
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK BERBANTUAN LKS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI Desi Ratnasari
Edumedia : Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 3 No 1 (2019): Edumedia : Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Kapuas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/edumedia.v3i1.279

Abstract

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru bidang studi IPA (Biologi) kelas VIII SMPN 3 Pujut, ditemukan bahwa siswa dalam mengikuti pelajaran IPA (Biologi) masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari : (1) Siswa masih kurang bertanya meski kenyataannya mereka belum memahami penjelasan yang diberikan oleh guru, (2) Siswa hadir di kelas tidak dengan persiapan belajar, hal ini dapat dilihat pada saat siswa diberi pertanyaan mereka hanya diam dan bila diberi tes secara mendadak mereka menjadi tidak siap, (3) Diskusi antara siswa tidak berlangsung secara optimal. Oleh karena itu, diperlukan adanya strategi yang tepat dalam proses pembelajaran. Salah satu strategi pembelajaran yang tepat yang dapat digunakan adalah strategi pembelajaran berbasis proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan sosial dan hasil belajar siswa. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi dan lembar tes. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data kenaikan presentase pencapaian ketuntasan belajar klasikal pada siklus I 71,87% dan siklus II 93,75%, sedangkan persentase keterampilan sosial pada siklus I 70,83% dan siklus II 91,66%. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa melalui penerapan strategi pembelajaran Berbasis Proyek menggunakan Lembar Kerja Siswa dapat meningkatkan keterampilan sosial dan hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 3.
IDENTIFIKASI JENIS IKAN AIR TAWAR DI PASAR MASUKA SINTANG KALIMANTAN BARAT Desi Ratnasari
Edumedia : Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 3 No 2 (2019): edumedia JURNAL keguruan Dan ilmU pendidikan
Publisher : Universitas Kapuas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/edumedia.v3i2.366

Abstract

Pisces merupakan kelompok vertebrata yang hidup di perairan dengan menggunakan sirip untuk bergerak dan untuk menjaga keseimbangan tubuh dan memiliki jumlah spesies yang beragam. Pisces disebut hewan poikiloterm karena suhu tubuhnya tidak tetap (berdarah dingin) karena dipengaruhi oleh suhu disekelilingnya. Tubuh terbagi atas kepala, badan, dan ekor. Kulit terdiri atas dermis dan epidermis, pada umumnya bersisik dan berlendir. Alat gerak aktif berupa otot bersegmen yang disebut miotom. Sirip ekor berfungsi sebagai kemudi. Ada tiga macam bentuk sirip ekor yaitu homoserkus, heteroserlus, dan difiserkus.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MEDIA ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Desi Ratnasari
Edumedia : Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 4 No 1 (2020): Edumedia : Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Kapuas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/edumedia.v4i1.385

Abstract

Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keefektifan dalam pembelajaran. Seorang peserta didik akan belajar dengan baik apa bila ada factor pendorongnya yaitu motivasi belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui penerapan model pembelajaran koperatif dengan media ular tangga dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan dua siklus.Teknik pengumpulan data dengan observasi keterlaksanaan RPP dan angket.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, lembar angket. Data hasil tes keterlaksanaan RPP pada siklus I pertemuan mencapai 73% dengan kategori baik dan pertemuan kedua mencapai 93% dengan kategori sangat baik, sedangkan pada siklus II pertemuan pertama mencapai 93% dengan kategori sangat baik dan pertemuan kedua mencapai 93% dengan kategori sangat baik. Hasil data angket kuesioner yang di bagikan kepada siswa pada siklus I dengan data 3 siswa dengan kategori kurang termotivasi, 6 siswa dengan kategori cukup termotivasi, 7 siswa dengan kategori termotivasi dengan data klasikal mencapai 46% dan pada siklus II dengan data 9 siswa dengan kategori sangat termotivasi, 4 siswa dengan kategori termotivasi dan 2 siswa dengan kategori cukup termotivasi dengan klasikal mencapai 86%. Berdasarkan hasil penelitian, simpulan peneliti ini adalah motivasi belajar siswa mengalami peningkatan setelah diterapkan model pembelajaran koperatif dengan media ular tangga.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI SMP JOSEPH KHATULISTIWA SINTANG Desi Ratnasari
Edumedia : Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 4 No 2 (2020): EDUMEDIA : Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Kapuas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/edumedia.v4i2.454

Abstract

Salah satu model pembelajaran yang diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang aktif, efektif dan menyenangkan yaitu dengan penggunaan model pembelajaran berbasis proyek.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa di kelas VII SMP Joseph Khatulistiwa pada materi pencemaran lingkungan. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus dan tiap siklus melalui empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi keterlaksanaan model pembelajaran dan pengukuran dengan menggunakan soal tes berupa pilihan ganda.Hasil penelitian pada siklus 1 nilai rata-rata siswa 64 dengan nilai ketuntasan klasikal 66%. Sedangkan pada siklus 2, nilai rata-rata siswa 72 dengan nilai ketuntasan klasikal 87%. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa sebesar 21% dari siklus 1 ke siklus 2.
Pengaruh Model Pembelajaran Inside Outside Circle Terhadap Hasil Belajar Desi Ratnasari
Edumedia : Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 5 No 1 (2021): Edumedia: Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Kapuas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/edumedia.v5i1.501

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) terhadap hasil belajar siswa pada sub materi struktur organisasi kehidupan kelas X MIPA Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sungai Tebelian. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 2 Sekolah Menengah Atas negeri 1 Sungai Tebelian yang berjumlah 36 siswa. Berdasarkan uji t Independent Samples Test diperoleh nilai sig (p-value) 0,001 < sig á 0,05 dan nilai thitung 3,530 > ttabel 1,66 artinya model pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) berpengaruh terhadap hasil belajar siswa materi struktur organisasi kehidupan. Basarnya pengaruh Effect Size (ES) 0,8 dengan kriteria tergolong besar.