Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

enerapan Ipteks pada Pesantren dan Kelompok Tani pada Masyarakat Lingkar Rawa Pening sebagai bentuk Akselerasi Kualitas Pendidikan dan Keekonomian Iwan Hermawan; Dody Setiadi
Semantik Vol 4, No 1 (2014): Semantik 2014
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3158.191 KB)

Abstract

ne"> Pesantren sebagai centre of socio religy dan ekonomi merupakan media di masyarakat yang mampu memberikan contohinduksi pendidikan di masyarakat, baik dalam bidang religi maupun keekonomian, dalam usahanya sendiri membentukkemandirian ekonomi[11]. Peran strategis ponpes dalam kajian model dalam kapasitas sebagai objek pengabdian akanmenjadi percontohan demplot untuk mengajarkan masyarakat di lingkar Rawa Pening mengenai implementasi teknologi tepatguna bidang pendidikan dan produksi. Program kajian sosial-ekonomi dalam program pengabdian akan memiliki arah: a)terbentuknya pendekatan pendidikan yang berakar pada pengkayaan sains dan teknologi internet sebagai dasar kualitaspemahaman pendidikan ponpes dan lingkungan masyarakat di sekitarnya yang saat ini masih awam teknologi; b)pemanfaatan enceng gondok sebagai pupuk organik yang memiliki pasar agribisnis yang masih terbuka luas; penciptaanalternatif pakan ternak baru bagi penduduk lingkar rawa pening dengan bahan utama serat enceng gondok yang kaya nutrisic) publikasi ikon produk unik kewilayahan melalui pengembangan layanan cms-web commerce. d) serta penguatan softskillsantri dalam bidang teknologi informasi dan pemasaran, yang meliputi: pelatihan grafis, video editing untuk mengunggah filevideo informasi melalui media sosial. Solusi capaian dari rancangan program ini selanjutnya akan menjawab sebagian daripokok permasalahan utama ponpes dan kelompok masyarakat Rowosari di lingkar Rawa pening. Dampak strategis dari usulppm ibm ini adalah: “terciptanya nilai tambah limbah gulma enceng gondok bagi kemandirian bidang ekonomi masyarakat dilingkar Rawa pening”. Dalam dampak kewilayahan yang lebih luas, program ini akan menjadi bagian langkah terobosandari upaya pemerintah (Dikti) dalam melakukan konservasi Rawa pening, dengan menjadikan ponpes sebagai model danagen penggerak dalam penciptaan multiplier efek berupa peningkatan produktifias pertanian, peternakan dan produksi sertamunculnya nilai keekonomian dari gulma enceng gondok menjadi pupuk cair.Kata kunci : Pendidikan, Pemberdayaan Masyarakat, Pesantren, Enceng Gondok, Rawa Pening
TRANSPORTASI DI TATAR SUNDA Iwan Hermawan
Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat 2020: PROSIDING SEMINAR ARKEOLOGI 2019
Publisher : Balai Arkeologi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24164/prosiding.v3i1.17

Abstract

Pengangkutan merupakan salah satu bentuk upaya manusia dalam menjalani kehiduan di muka bumi dan kegiatan ini telah berlangsung secara turun temurun, termasuk pada masyarakt Sunda. Proses pengangkutan yang berkembang di masyarakat akan dipengaruhi oleh barang yang harus diangkut dan waktu serta jarak tempuh. Kondisi ini mendorong perkembangan teknologi pengangkutan. Pengangkutan secara individual (dijinjing, dijunjung, atau dipikul) berkembang dengan memanfaatkan gerobak ketika jumlah barang yang harus diangkut lebih banyak. Perkembangan teknologi pengangkutan semakin berkembang ketika tenaga mesin mulai diaplikasikan di sarana angkutan. Kondisi ini mendorong meningkatnya volume barang dan penumpang yang diangkut, serta waktu tempuh semakin cepat dan jarak tempuh semakin jauh. Perkembangan teknologi pengangkutan tersebut, tidak secara total menggantikan peran teknologi angkutan tradisional di tengah masyarakat namun saling melengkapi.
KERETA API: KUASA EKONOMI MASA KOLONIAL BELANDA Iwan Hermawan
Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat 2019: PROSIDING SEMINAR ARKEOLOGI 2018
Publisher : Balai Arkeologi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24164/prosiding18/07

Abstract

Pembangunan perkereta-apian di Pulau Jawa tidak terlepas dari tuntutan peningkatan ekspor komoditas yang laku di pasaran dunia, namun terkendala oleh lamanya perjalanan dan terbatasnya moda angkutan. Permasalahan yang diangkat pada tulisan ini adalah bagimana kereta api sebagai bentuk kuasa ekonomi pada di masa kolonial Belanda. Metode penulisan yang dipergunakan adalah Deskriptif analisis. Pembangunan dan pengoperasian kereta api ditujukan untuk menjawab permasalahan pengangkutan yang dihadapi para pengusaha dan berhasil. Kondisi ini menunjukkan kereta api merupakan bentuk kuasa ekonomi pada masa kolonial Belanda. Kereta api juga mempunyai fungsi sebagai pertahanan dan penguasaan wilayah.
bag depan iwan hermawan
JURNAL PANALUNGTIK Vol. 1 No. 1 (2018): Vol. 1(1) 2018
Publisher : Kemendikbud

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24164/pnk.v1i1.8

Abstract

MODEL COBIT SEBAGAI KERANGKA KERJA TATA KELOLA ARSITEKTUR SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Iwan Hermawan
Jurnal Transformatika Vol 9, No 1 (2011): July 2011
Publisher : Jurusan Teknologi Informasi Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/transformatika.v9i1.53

Abstract

COBIT (Control Tujuan Informasi dan Teknologi Terkait) adalah model standar Teknologi Informasi (TI) yang dapat membantumanajemen untuk jembatan kesenjangan antara resiko bisnis, kontrol kebutuhan dan masalah teknis. COBIT berguna dan praktissedang digunakan untuk mengukur kinerja TI manajemen berdasarkan tingkat kematangan khususnya organisasi non-profitoriented dan pemerintah (Welianto, 2008). Kerangka kerja COBIT dalam penelitian ini akan mengukur kinerja tingkat kematanganpada sistem informasi arsitektur Dan teknologi di Negara Semarang POLITEKNIK. Model kematangan COBIT yang menunjukkanpada tingkat 2, berarti bahwa sistem informasi arsitektur pemerintahan yang baik adalah berulang. Ide untuk pengembangan sistem yang ada sudah tersedia tetapi kesamaan paling tidak didokumentasikan dan dilakukan secara konsisten.
READINESS TO CHANGE OF HOME TAILORED ENTREPRENEURS IN TECHNOLOGY-BASED PERSPECTIVE Iwan Hermawan; Sartono Sartono; Gita Hindrawati
Jurnal Aktual Akuntansi Keuangan Bisnis Terapan (AKUNBISNIS) Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/akunbisnis.v4i2.3108

Abstract

Flexibility to face changes in line with digital development and business challenges in market turbulence, exchange rates, and pandemic must be held by an entrepreneur to survive today. Entrepreneurs should manage tangible assets such as information technology (IT) and intangible assets such as knowledge inherent in human capital. Both processes will build resilience and foundation toovercome changes as complex as any future business challenges. IT as a knowledge infrastructureneedsactivities support in processing, protecting, and distributing within organizational entities such as knowledge-sharing (KS). The existence of robustKS in the organization atmosphere encourages entities to be more cohesive in organizational learning, builds individual capability and creativity, and solves many work-life problems, which is related to the readiness of entrepreneurs to face change. The purpose of this research is to bridge inconclusive problem gaps between the effect of ITon readiness to change (RTC) by offering KS mediation. It is confirmatory research with a quantitative Structural Equation Modeling approach by taking 151 samples. The respondent ishome tailor entrepreneurs in the SMEs area. This study empirically proves that KS can be a partial mediator to leverage the role of IT on RTC.Flexibility to face changes in line with digital development and business challenges in market turbulence, exchange rates, and pandemic must be held by an entrepreneur to survive today. Entrepreneurs should manage tangible assets such as information technology (IT) and intangible assets such as knowledge inherent in human capital. Both processes will build resilience and foundation toovercome changes as complex as any future business challenges. IT as a knowledge infrastructureneedsactivities support in processing, protecting, and distributing within organizational entities such as knowledge-sharing (KS). The existence of robustKS in the organization atmosphere encourages entities to be more cohesive in organizational learning, builds individual capability and creativity, and solves many work-life problems, which is related to the readiness of entrepreneurs to face change. The purpose of this research is to bridge inconclusive problem gaps between the effect of ITon readiness to change (RTC) by offering KS mediation. It is confirmatory research with a quantitative Structural Equation Modeling approach by taking 151 samples. The respondent ishome tailor entrepreneurs in the SMEs area. This study empirically proves that KS can be a partial mediator to leverage the role of IT on RTC.
KEBIJAKAN PERBERASAN INDONESIA DAN SOLIDARITAS PANGAN ASEAN Iwan Hermawan
Jurnal Politica Vol 7, No 1 (2016): Jurnal Politica
Publisher : Sekretariat Jenderal DPR RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22212/jp.v7i1.1119

Abstract

Hubungan Persepsi Mahasiswa Terhadap Lingkungan Pembelajaran Dengan Nilai Blok Di Fakultas Kedokteran Unswagati Cirebon R. Yusuf Firdaus Albana; R. Vivi Meidianawaty; Iwan Hermawan
Tunas Medika Jurnal Kedokteran & Kesehatan Vol 6, No 2 (2020): TUNAS MEDIKA JURNAL KEDOKTERAN & KESEHATAN
Publisher : Tunas Medika Jurnal Kedokteran & Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar belakang: Lingkungan pembelajaran merupakan implementasi dari pelaksanaan kurikulum di fakultas kedokteran. Lingkungan pembelajaran diperlukan dalam mewujudkan dan membuat operasional kurikulum baru, dan dapat dilihat menggunakan kuisioner DREEM. Penelitian sebelumnya yang dilakukan di Universitas Sam Ratulamgi menujukan bahwa hasil yang positif. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan studi cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling dengan jumlah responden sebanyak 187. Hubungan lingkungan pembelajaran dinilai menggunakan kuisioner. Uji statistik yang digunakan adalah uji korelasi somers dan regresi logistik. Hasil: Berdasarkan analisis data bahwa lingkungan pembelajaran dengan nilai blok berhubungan secara signifikan yaitu (p=0.002). serta terdapat beberapa aspek yang berhubungan secara signifikan yaitu proses pembelajaran (p= 0.000), aspek mahasiswa terhadap dosen (p=0.001), aspek kemampuan akademik (p= 0.000) aspek atmosfir lingkungan belajar (p=0.001), serta aspek lingkungan sosial (p=0.021). Berdasarkan hasil analisis multivariat menunjukan aspek lingkungan pembelajaran yang paling berpengaruh terhadap nilai blok yaitu persepsi mengenai kemampuan akademik(OR= 4,501,C.I.95%). Simpulan: Lingkungan pembelajaran berhubungan dengan nilai blok. Aspek proses pembelajaran, mahasiswa terhadap dosen, kemampuan akademik, atmosfir lingkungan belajar serta aspek lingkungan sosial berhubungan terhadap nilai blok. lingkungan pembelajaran yang paling berpengaruh terhadap nilai blok yaitu persepsi mengenai kemampuan akdemik. Kata kunci: DREEM, lingkungan pembelajaran, nilai blok. ABSTRACT Introduction : Learning environment is an implementation of a curiculum in faculty of medicine. Learning environment is needed in realizing and making operational in the new curriculum, and can be seen using DREEM questionnaire. From the previous research conducted at the university of Sam Ratulangi showed the result were positive. Methods:This research used observational analytic method with a cross-sectional study. A stratified random sampling technique used for this research with 187 numbers of respondent. The correlation of learning environment measured by questionnaires. Statistical test that used are somers test and logistic regrestion test. Resulst: Based on the result, there is correlation between learning environment and block value (p=0.002). there are some aspects that have same correlation, perception of learning (p=0.000), perception of teachers (p=0.001), academic self-perception (p=0.000), perception of amosphere (p=0.001), and social life perception (p=0.021). Based on the results of multivariate analysis showing the aspects of the learning environment that had the most influence on block values were perceptions of academic ability (OR = 4,501, C.I.95%). Conclusions: Learning environment related to block values. Aspects of the perception of learning, perception of teachers, academic self-perception, perception of atmosphere and social life perception are relate to the value of the block. the most influential learning environment for block values is academic self perception. Key words: DREEM, Learning environment, block value
ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA KARAWANG TENTANG CERAI GUGAT KARENA PELANGGARAN TAKLIK TALAK (Studi Perkara No. 0554/Pdt.G.2015/PA.Krw) Oyoh Bariah; Iwan Hermawan
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol.1, No.1, January 2018
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1179.354 KB) | DOI: 10.31943/afkar_journal.v1i1.18

Abstract

Undang-undang perkawinan Indonesia baik melalui Undang-Undang no. 1 tahun 1974 Tentang perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam Inpres no. 1 tahun 1999 membedakan antara perceraian atas kehendak suami disebut cerai talak dengan perceraian atas kehendak istri disebut cerai gugat atau khulu’. Adapun mengenai alasan-alasan cerai gugat UUP pasal 39 Jo. Pasal 19 Peraturan pemerintah no. 9 tahun 1975 tentang pelaksanaan UUP dan KHI pasal 116 menyebutkan pada poin g diantaranya adalah Suami melanggar ta’lik talak.Berkaitan dengan hal tersebut, salah satu putusan Pengadilan Agama Karawang telah memeriksa dan mengadili perkara perceraian nomor 0554/Pdt.G.2015/ PA.Krw tentang cerai gugat karena alasan suami melanggar taklik talak. Bagaimana putusan hakim dan apa yang menjadi dasar pertimbangan hakim dalam putusannya tersebut. Putusan no 0554/Pdt.G.2015/PA.Krw berdasarkan bentuknya telah memenuhi syarat sebuah putusan meliputi Kepala putusan, Identitas pihak-pihak yang berperkara, Ringkasan gugatan, Petitum, Amar putusan (diktum), dan keterangan lainnya, jenis putusannya merupakan putusan verstek.Dasar pertimbangan hakim dalam putusan no 0554/Pdt.G.2015/PA.Krw dengan menjatuhkan talak satu khul’i bagi penggugat bahwa tergugat telah terbukti secara nyata dan meyakinkan dengan bukti dokumen dan saksi-saksi telah melanggar taklik talak yakni tidak memberi nafkah wajib kepada tergugat 3 (bulan) lamanya; dan membiarkan (tidak memperdulikan) istri selama 6 (enam) bulan atau lebih.
Nyeri neuropati pada mukosa palatum dan lidah akibat demielinisasi nervus trigeminalis Neuropathic pain on palate and tongue mucosa due to demyelinating trigeminal nerve Silfra Yunus Kende; Iwan Hermawan; Adiastuti Endah
Makassar Dental Journal Vol. 6 No. 1 (2017): Vol 6 No 1 April 2017
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.129 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v6i1.19

Abstract

Pendahuluan: Nyeri neuropati orofasial yang berupa gejala sensoris seperti nyeri rasa terbakar, alodinia, hiperalgesia, terlokalisasi hanya pada daerah yang dirangsang atau trigger zone. Mukosa palatum dan lidah dapat menjadi trigger zone akibat demielinisasi nervus trigeminalis. Iskemia kronik pada pembuluh darah menjadi salah satu penyebab proses demielinisasi saraf. Tujuan: Melaporkan kasus nyeri kronik neuropati pada palatum dan lidah akibat demielinisasi nervus trigeminalis. Kasus: Laki-laki usia 84 tahun mengeluh nyeri pada langit-langit dan lidah sebulan sebelumnya. Tiga bulan sebelumnya pasien mendapat pengobatan antikandida dengan keluhan yang sama dan diagnosis kandidiasis oral. Saat ini pasien juga sedang mendapat pengobatan dari dokter spesialis saraf dan fisioterapi karena nyeri kepala dan punggung. Hasil pemeriksaan dokter menyimpulkan bahwa terjadi proses demielinisasi pada saraf pusat oleh karena iskemia arteriosklerosis dan terjadi spondilolistesis pada vertebrae servikal-4 dan 5. Diskusi: Iskemia arteriosklerosis menyebabkan tidak adekuatnya transfer oksigen dan nutrien untuk proses metabolisme saraf. Defisiensi kobalamin atau Vitamin B12 biasa terjadi pada pasien usila, akibat gangguan absorpsi vitamin B12 dari intestinum. Vitamin B12 berfungsi sebagai co-faktor pembentuk mielin, dalam transmisi impuls saraf. Kerusakkan mielin memicu inflamasi dan nyeri. Terapi dengan analgesik topikal kumur Benzydamine HCl 0,15% dan sistemik berupa antidepresan trisiklik atau diazepam dan kobalamin dari neurolog. Simpulan: Nyeri neuropati kronis orofasial menjadi manifestasi proses peradangan demielinisasi nervus trigeminalis.