Claim Missing Document
Check
Articles

EFEKTIVITAS RELAKSASI NAFAS DALAM DAN RELAKSASI AROMATERAPI BUNGA MAWAR TERHADAP PERUBAHAN NYERI PADA REMAJA YANG MENGALAMI DYSMENORRHEA PRIMER DI KECAMATAN LOWOKWARU MALANG Meita Ardela; Roni Yuliwar; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.644 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.158

Abstract

Dysmenorrhea atau nyeri menstruasi merupakan salah satu gangguan dalam siklus menstruasi yang sering dialami oleh wanita dari berbagai kalangan usia. Dysmenorrhea primer merupakan nyeri haid tanpa disertai dengan gangguan patologis dan lebih sering terjadi dibanding dysmenorrhea sekunder. Efek tidak nyaman akibat dysmenorrhea primer dapat diatasi dengan terapi medis dan nonmedis. Terapi medis dalam waktu lama dapat menimbulkan efek samping sehingga terapi non medis lebih banyak dipilih dalam mengatasi nyeri haid. Contoh terapi non medis yaitu relaksasi nafas dalam dan pemberian aromaterapi bunga mawar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektifitas antara relaksasi nafas dalam dan relaksasi aromaterapi bunga mawar terhadap perubahan nyeri pada remaja yang mengalami dysmenorrhea primer. Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental dengan total subyek sebanyak 30 remaja putri yang terbagi menjadi tiga kelompok penelitian yaitu kelompok kontrol, kelompok 1 (perlakuan relaksasi nafas dalam), dan kelompok 2 (relaksasi aromaterapi bunga mawar) dengan jumlah sampel sama besar tiap kelompok. Dilakukan pretest pada ketiga kelompok untuk mengetahui intesitas nyeri sebelum perlakuan, kemudian diadakan pengukuran kembali (post test) 20 menit setelah pemberian perlakuan. Hasil uji statistik menggunakan anava tunggal menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan intensitas nyeri pada ketiga kelompok sebelum perlakuan (p=0,564) sedangkan setelah perlakuan terdapat perbedaan signifikan antara ketiga kelompok (p=0,000). Penelitian ini menunjukkan bahwa aromaterapi bunga mawar memiliki efek paling efektif dalam meredakan nyeri dysmenorrhea primer. Kata kunci: Aromaterapi bunga mawar, dysmenorrhea primer, Malang, nafas dalam, relaksasi.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN FUNGSI SOSIAL LANSIA DI WILAYAH KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG Sisilia Niman; Tanto Hariyanto; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.423 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.494

Abstract

Peningkatan penduduk lansia pada dasarnya merupakan dampak positif dari pembangunan. Pembangunan membawa perubahan yang sangat signifikan dalam kehidupan masyarakat. Perubahan yang terjadi juga menyebabkan berkurangnya peran dan status lansia dalam keluarga. Selain itu juga mulai terlihat hilangnya bentuk - bentuk dukungan keluarga terhadap lansia.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan fungsi sosial lansia di wilayah RW 06 Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Malang. Metode penelitian yang digunakan berupa analitik correlational dengan pendekatan survey. Sampel penelitian sebanyak 36 dari 40 populasi denganteknik purposive sampling. Dukungan keluarga dari 36 responden, baik 17 (47,22 %), cukup 19 (52,77 %), kurang 0 (0%), dan fungsi sosial lansia dari 36 responden baik 15 (41,66 %), cukup 16 (44,44 %), kurang 5 (13,88 %). Hasil uji korelasi pearson antara dukungan keluarga dengan fungsi sosial lansia didapatkan p-value 0,021 dan nilai korelasi sebesar 0,382 atau 38,2%. Artinya ada hubungan antara dukungan keluarga dengan fungsi sosial lansia. Rekomendasi kepada pihak-pihak lain, bagi semua keluarga yang mempunyai lansia adalah agar dapat menjalin ikatan kekeluargaan. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya dapat mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan sampel yang lebih banyak lagi. Kata kunci : Dukungan keluarga, fungsi sosial, lansia.
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KETIDAKTERATURAN MENSTRUASI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG Lidya Kae Dhongu; Sri Mudayati; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.383 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.204

Abstract

Menstruasi merupakan proses meluruhnya dinding rahim yang keluar bersamaan dengan darah melalui vagina. Siklus menstruasi berkisar 21-35 hari. Gangguan menstruasi salah satu bentuknya berupa siklus yang tidak teratur sehingga menyebabkan kecemasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan ketidakteraturan menstruasi. Penelitian ini berupa korelasional dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian adalah 100 mahasiswi dengan purposive sampling di peroleh sampel 30 mahasiswi.Analisis korelasi menggunakan Sperman Rank Corelation. Hasil penelitian didapatkan menstruasi teratur sebanyak 17 responden (57%), tingkat kecemasan ringan 16 responden (53%). Nilai korelasi Spearman = 0,097 dengan kekuatan korelasi lemah < 0,05 yang artinya ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan ketidakteraturan menstruasi. Rekomendasi penelitian selanjutnya dapat menggunakan penelitian ini dengan acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya. Kata kunci: Ketidakteraturan menstruasi, tingkat kecemasan.
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA WANITA DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE DI KELURAHAN TLOGOMAS KOTA MALANG Rendi Arduwino; Farida Halis Dyah Kusuma; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.415 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1377

Abstract

Dukungan sosial suami akan mempengaruhi tingkat kecemasan istri dalam menghadapi premenopause. Dukungan yang kurang akan berdampak negatif pada wanita yang akan mengahadapi masa menopause, tingkat kecemasan wanita akan menjadi berat jika dukungan sosial suami dalam kategori kurang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial suami dengan tingkat kecemasan pada wanita dalam menghadapi menopause di RT/RW 02/06 Kelurahan Tlogomas Kota Malang. Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasi dengan metode pendekatan cross sectional. Populasinya adalah 52 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang. Pengambilan sampel dengan cross sectional. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik spearman Rank dengan derajat kemaknaan (0,05). Hasil pengumpulan data penelitian sebagian besar dari dukungan sosial suami responden masuk kategori baik sebanyak 22 orang (73,3%), sebagian besar dari responden memiliki tingkat kecemasan ringan sebanyak 17 orang (56,7%). Hasil analisis bivariat menunjukan p-value= 0,00 artinya p-value< 0,05. Ada hubungan antara intensitas dukungan sosial suami dengan tingkat kecemasan pada wanita dalam menghadapi menopause di RT/RW 02/06 Kelurahan Tlogomas Kota Malang. Oleh karena itu diperlukan intervensi untuk mengatasi tingkat kecemasan pada wanita dalam menghadapi menopause di RT/RW 02/06 Kelurahan Tlogomas Kota Malang. ABSTRACT Husband's social support will affect the wife's anxiety level in the face of premenopause. Less support will have a negative impact on women who will face menopause, women's anxiety levels will be severe if the husband's social support is in the less category. The purpose of this study was to determine the relationship between Husband's Social Support and the Level of Anxiety in Women Facing Menopause in RT / RW 02/06 Tlogomas Village, Malang City. In this study using a correlation design research with cross sectional approach method. The population is 52 people. The sample in this study were 30 people. Sampling with cross sectional. The data obtained were analyzed using the Spearman Rank statistical test with significance (0.05). The results of the research data collection mostly from the social support of the respondents' husbands in the good category as many as 22 people (73.3%), most of the respondents had mild anxiety levels of 17 people (56.7%). The results of bivariate analysis show that p-value = 0.00 means that the value
PERBEDAAN STATUS GIZI PADA BAYI USIA 4-6 BULAN YANG MENDAPATKAN ASI EKSKLUSIF DAN NON EKSKLUSIF DI RW 02 DAN RW 06 DI WILAYAH KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Weni Ardila; Roni Yuliwar; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.1066

Abstract

Status gizi adalah keadaan tubuh yang diakibatkan oleh konsumsi penyerapan dan penggunaan makanan, status gizi dipengaruhi oleh faktor-faktor konsumsi makanan dan faktor kesehatan. Bayi yang mendapatkan ASI eksklusif mendapatkan status gizi yang baik karena nutrisi yang di butuhkan bayi dapat terpenuhi dan bayi yang mendapatkan non eksklusif mendapatkan gizi yang kurang, karena tidak mendapatkan nutrisi gizi yang memadai. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis perbedaan status gizi pada bayi usia 4-6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif dan non eksklusif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi usia 4-6 bulan di RW 02 dan RW 06 Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Malang berjumlah 53 responden, dengan teknik Purposive sampling didapatkan sampel berjumlah 34 responden. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah Uji Mann-Whitney. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: Status gizi bayi yang mendapatkan ASI eksklusif dalam kategori gizi lebih yaitu sebanyak 8 bayi (47%), status gizi bayi yang mendapatkan non eksklusif dalam kategori gizi kurang yaitu sebanyak 9 bayi (52%), hasil Uji Mann-Whitney didapatkan nilai Signifikansi sebesar 0,034 sehingga H1 diterima. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara status Gizi bayi usia 4-6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif dan non eksklusif. Saran untuk peneliti selanjutnya meneliti pengaruh fase-fase dalam tumbuh kembang terhadap status gizi bayi yang mengalami gizi kurang. ABSTRACT Nutrition status is the state of the body caused by the consumption of absorption and the use of food, nutritional status is influenced by the factors of food consumption and health factors. Infants who get exclusive breastfeeding get good nutritional status because the nutrients needed by infants can be met and babies who get non-exclusive get less nutrition, because they do not get adequate nutrition nutrition. The purpose of this study was to analyze differences in nutritional status in infants aged 4-6 months who get exclusive and non exclusive breastfeeding. The population in this study were all infants aged 4-6 months in RW 02 and RW 06 Tlogomas Village Kecamatan Lowokwaru Malang amounted to 53 respondents, with purposive sampling technique got sample amounted to 34 respondents. Data collection in this study using questionnaire and observation. The data analysis used is Mann-Whitney Test. From the results of this study it can be concluded that: The nutritional status of infants who get exclusive breastfeeding in the category of more nutrition that is as many as 8 babies (47%), nutritional status of infants who get non-exclusive in the category of malnutrition that is as many as 9 babies (52%), -Whitney got significance value of 0,034 so that H1 accepted. This means that there is a significant difference between the nutritional status of infants aged 4-6 months who get exclusive and non exclusive breastfeeding. Suggestions for the researchers further examined the effect of phases in growth and development of nutritional status of infants with less nutrition. Keywords : Eexclusive breastfeeding; non-exclusive breastfeeding; nutritional status.
HUBUNGAN KEPATUHAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA 1-2 TAHUN DI PUSKESMAS DINOYO Hartinah Hartinah; Roni Yuliwar; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.91 KB) | DOI: 10.33366/nn.v1i2.426

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan pemberian ASI dengan kejadian diare pada anak usia 1-2 tahun di Puskesmas Dinoyo. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitati dengan desain penelitian case control. Variabel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kepatuhan pemberian ASI sebagai variabel independen dan kejadian diare pada anak sebagai variabel dependen. Sampling yang digunakan adalah purposif sampling dengan sampel berjumlah 35 orang di Puskesmas Dinoyo. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 16 Oktober sampai 1 November 2014 dengan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji odds ratio. Hasil penelitan ini menunjukan bahwa terdapat asosiasi atau hubungan antara kepatuhan pemberian ASI dengan kejadian diare pada anak usia 1-2 tahun di Puskesmas Dinoyo. Anak yang diare menunjukan sebagian besar (74%) tidak patuh diberi ASI, sedangkan anak yang tidak diare menunjukan (100%) patuh diberi ASI. Patuh memberikan ASI dapat memperkecil kejadian diare pada anak, sedangkan tidak patuh memberikan ASI dapat mempertinggi kejadian diare pada anak. Diharapkan kepada ibu agar terus meningkatkan pemberian ASI sampai umur dua tahun pada anak, dan memberikan ASI dengan cara atau posisi menyusui yang baik dan benar, serta diharapkan kepada ibu agar memberikan ASI kepada anaknya dengan frekwensi 8 kali dalam 24 dan 10-15 menit pada masing-masing puting payudara. Kata kunci: Kepatuhan Pemberian ASI, Kejadian Diare, Anak Usia 1-2 Tahun
HUBUNGAN OBESITAS DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI KELURAHAN TLOGOMAS Solagrasia Yakoba Milla; Sri Mudayatiningsih; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.342 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.754

Abstract

Prevalensi kelompok remaja kelebihan berat badan sebesar 26,23%, menurut Riskesdas tahun 2013. Obesitas merupakan peningkatan berat badan yang didasarkan oleh penumpukan lemak dalam tubuh, seseorang yang mengalami obesitas menyebabkan perubahan saraf fisik yang menyebabkan gangguan menstruasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan obesitas dengan gangguan menstruasi pada remaja putri di Kelurahan Tlogomas. Desain penelitian mengunakan desain correlational study dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 45 remaja putri dengan penentuan sampel penelitian menggunakan random sampling sehingga didapatkan sampel penelitian sebanyak 31 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji pearson product moment. Hasil penelitian membuktikan lebih dari separuh (67,7%) remaja putri mengalami obesitas tingkat I dan seluruhnya (100%) remaja putri mengalami gangguan menstruasi. Hasil uji analisis diperoleh data p-value= (0,004)
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN GAYA HIDUP PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENDALSARI KELURAHAN TULUSREJO KECAMATAN LOWOKWARU MALANG Zeni M.Y. Ukat; Roni Yuliwar; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.296 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1373

Abstract

Diabetes adalah suatu penyakit dengan peningkatan kadar glukosa darah di atas normal. Salah satu faktor resiko penyakit diabetes mellitus yaitu gaya hidup. Dengan gaya hidup yang serba modern seperti mengkomsumsi makanan yang berkalori tinggi, manis, merokok, beralkohol, dan kurangnya aktivitas menyebabkan seseorang menderita penyakit diabetes mellitus. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan mengenai penyakit diabetes mellitus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan gaya hidup penderita diabetes mellitus. Metode ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan menggunakan jenis desain penelitian cross sectional. Populasi sebanyak 105 orang, dan dengan sampel penderita diabetes mellitus yang berobat di Puskesmas Kendalsari sebanyak 30 responden, dan dengan tehnik sampling purposive sampling. Data dianalisa menggunakan uji Coeffisien Continenty. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebanyak 53.3% penderita diabetes mellitus mempunyai pengetahuan yang cukup, sebanyak 86.7% penderita diabetes mellitus mempunyai gaya hidup tidak sehat. Jadi ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan penderita diabetes mellitus dengan gaya hidup penderita diabetes mellitus di Puskesmas Kendalsari (p-value (0,002)
KARAKTERISTIK PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD KABUPATEN KOTABARU Badariah Badariah; Farida Halis Dyah Kusuma; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.203 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.472

Abstract

Penyakit ginjal kronik (PGK) adalah kondisi penurunan fungsi ginjal yang cukup berat, disebabkan oleh berbagai penyakit ginjal. Data Riskesdas Tahun 2013 menunjukkan bahwa penduduk yang terdiagnosis PGK sebesar 0,2%. Angka ini lebih rendah dibandingkan prevalensi PGK di negara-negara lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik usia, pendidikan dan pekerjaan pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD kabupaten Kotabaru. Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif. Sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh pasien PGK yang menjalani hemodialisis di Kabupaten Kotabaru dari bulan Desember 2007 hingga Desember 2011. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien penyakit ginjal kronik berusia 41 - 50 tahun (30%), pendidikan SD (44%) dan pekerjaan swasta (38%). Kesimpulan dari hasil penelitian diperoleh bahwa karakteristik pasien yang menjalani hemodialisis yaitu dalam rentang usia 41-50 tahun, pendidikan SD, dan pekerjaan swasta. Kata kunci: Hemodialisis, karakteristik pasien penyakit ginjal kronik.
PERBANDINGAN TEKHNIK RELAKSASI NAFAS DALAM DAN KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI HAID (DISMENORE) PADA MAHASISWI DI ASRAMA SANGGAU DAN IKATAN KELUARGA BELU DI LANDUNGSARI KOTA MALANG Faulus Deby Irawan; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.069 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.829

Abstract

Nyeri haid adalah keluhan ginekologis akibat ketidakseimbangan hormon progesteron dalam darah sehingga mengakibatkan timbul rasa nyeri saat haid.Penatalaksanaan nyeri dapat menggunakan manajemen non farmakologis yaitu kompres dingin ataupun tekhnik relaksasi nafas dalam.Tekhnik relaksasi nafas dalam dapat menurunkan intensitas nyeri, meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah.Kompres dingin dapat meningkatkan pelepasan endorfin yang memblok transmisi stimulasi nyeri.Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan tekhnik relaksasi nafas dalam dan kompres dingin terhadap penurunan tingkat nyeri dismenore pada mahasiswi di Asrama Sanggau dan Ikatan Keluarga Belu di Landungsari Kota Malang.Desain penelitian menggunakan komparatif dengan pendekatan one group pretest-posttest.Responden sebanyak 40 orang terbagi sama rata menjadi dua kelompok, masing- masing diberikan kompres dingin di Ikatan Keluarga Belu dan tekhnik relaksasi nafas dalam di Asrama Sanggau.Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan wawancara. Data dianalisis dengan uji paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompres dingin lebih efektif menurunkan tingkat nyeri haid dengan t value (18,380) daripada tekhnik relaksasi nafas dalam yang hanya mengalami penurunan sebesar 6,263 dengan p-value tekhnik relaksasi nafas dalam (0,000) < (0,050) dan p-value kompres dingin (0,000) < (0,050). Peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengembangkan penelitian dengan memperhatikan faktor fisik serta perlunya pemantauan waktu pelaksanaan dalam melakukan kompres dingin dan tekhnik relaksasi nafas dalam.
Co-Authors Aditya Cahyo Nugroho Agung Prasetia Agustina Dewi Iriyanti Alvi Purwanti Andi Amrullah Ani Sutriningsih Anja Silja Indiana Spenser Ardiyani, Vita Maryah Arga Sutrisna Atti Yudiernawati Badariah Badariah Barin Barlian Benediktus Boly Cita, Errick Endra Dangin Al Dian Natalia Sutanto Ela Ela Elisabeth Tea Elsen Wulandari Selwir Farida Halis Faulus Deby Irawan Fidhi Aningsih Firnawati Firnawati Franciscus Rendy Wijaya Fransiska Bani Fransiska Seingo Frederick Veriyanto Umbu Gaudensia Sinarti Lodis Geovani Murpalang Hardiknas Rambu Ana Hartinah Hartinah Haryo Nugroho Heidy Wulandari Heni Pujiastuti I Gusti Agung Komang Diafari Djuni Hartawan Imam Subekti Indriati Dappa Tadi Ismail Christovel Tryawadi Lette Jasmine Belinda Budijanto Joko Wiyono Lee, Jaqceline Valencia Lee Lidya Kae Dhongu Lucia Tri Natalia Sudarmo Maemunah, Neni Marhadi Marhadi Maria Goreti Jelau Gabur Maria Helena Marianus Dakosta Marita Safitri Marwan Tanuwijaya Meita Ardela Miko Tri Nuggroho Mudayatiningsih, Sri Ngesti W. Utami Ni Luh Putu Eka Sudiwati Padmasari, Lintang Omega Padri Hamzah Pratama Ahdi Putri, Evelita Destia Rainol Sudirman Rendi Arduwino Rendy Wijaya Richi Da Silva Riri Novayelinda Rismadefi - Woferst Rita Yani Iyan Rita Yulifah Rizhal Hamdani Rona Sari Mahaji Putri Ronasari Mahaji Putri Roni Yuliwar Sasmito Permono Setya Tri Nugraha Sisilia Niman Solagrasia Yakoba Milla Sri Mudayati Supriyadi Supriyadi Supriyadi Supriyadi Swito Prastiwi Tan Robin Alhuda Tanto Hariyanto Tatang Irawan Urli Teny Teny Teti Apriyanti Theofila Inda Tri Anjaswarni Triani Rosanti Tuti Susilowati Venita Wahyu Nova Suharto Weliana Hoar Bria Martins Wely Wely Weni Ardila Yanti Rosdiana Yayuk Totallia Yeni Astuti Yohanes Suni Yusbar Yusuf Zeni M.Y. Ukat Zuhdi Ma’sum