Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DAN JENIS MAKANAN TINGGI GARAM DENGAN TEKANAN DARAH WANITA DEWASA Teny Teny; Nia Lukita Ariani; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 1 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.677 KB) | DOI: 10.33366/nn.v4i1.1547

Abstract

Hipertensi merupakan peningkatan abnormal tekanan darah, baik tekanan darah sistolik maupun tekanan darah diastolik. Salahsatu faktor yang mempengaruhi tekanan darah pada wanita dewasa adalah kualitas tidur dan jenis makanan tinggi garam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kualitas tidur dan jenis makanan tinggi dengan tekanan darah wanita dewasa. Populasi dalam penelitian ini adalah semua wanita dewasa yang berusia 19-40 tahun yang berjumlah 31 orang. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan desain analitik obervasional. Teknik penelitian menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian ini adalah kuisioner, analisa menggunakan uji Mann Whitney α = 0,05. Hasil analisis penelitian diketahui bahwa sebagian besar kualitas tidur dan jenis makanan tinggi garam wanita dewasa di Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing Malang masuk dalam kategori buruk (80,6%) dan jenis makanan tinggi garam yang tinggi sebanyak (70,9%). Hasil penelitian ini menggunakan uji Mann Whitney didapatkan hasil kualitas tidur dengan tekanan darah p value (0,000) dan jenis makanan tinggi garam dengan tekanan darah p-value (0,000). Nilai p yang didapatkan semua kurang dari 0,05 berarti dapat disimpulkan bahwa ada hubungan kualitas tidur dan jenis makanan tinggi garam dengan tekanan darah wanita dewasa di Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing Malang. Saran bagi peneliti selanjutnya menambah jumlah sampel yang berjenis kelamin laki-laki dan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan hipertensi seperti kualitas tidur dan jenis makanan tinggi garam. ABSTRACT Hypertension is an abnormal increase of blood pressure, both systolic and diastolic blood pressures. One of the factors that affect blood pressure in adult women is the quality of sleep and the type of foods high in salt. The population in this study was all adult women aged between 19 to 40 years old, amounting 31 people. This research design used a observasional analytic design approach. The research technique used a purposive sampling and the instrument of this study was a questionnaire, the analysis used mann whitney a = 0.05. The results of the research analysis revealed that most of the sleep quality and types of high salt food of adult women in Pandanwangi Village, Blimbing Malang Subdistrict were in the poor category (80.6%) and high-salt foods (70.9%) ) The results of this study using the Mann Whitney test obtained the results of sleep quality with blood pressure p-value (0.000) and types of foods high in salt with blood pressure p-value (0.000). All p-values obtained are less than 0.05, meaning that it can be concluded that there is a relationship between the quality of sleep and the type of food high in salt with the blood pressure of adult women in Pandanwangi Village, Blimbing Malang. This means it can be concluded that there is a relationship between sleep quality and high-salt food of the adult women in Pandanwangi Blimbing Malang. The researchers then added to the number of male sex samples and found out the factors associated with hypertension such as sleep quality and the type of high salt food. Keywords : Sleep quality; high salt food; blood pressure.
PENGARUH POSISI TIDUR MIRING TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA “PERMADI” KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Wely Wely; Rita Yulifah; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.619 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.162

Abstract

Orang lanjut usia secara fisiologis memiliki rentang nilai tekanan darah lebih tinggi dibanding usia dewasa normal. Hipertensi pada populasi lanjut usia didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg. Prevalensi hipertensi di Indonesia pada tahun 2007 adalah 32,2%. Posisi tidur diketahui dapat berperan sebagai terapi non farmakologis dalam mengatasi hipertensi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh posisi tidur miring terhadap perubahan tekanan darah pada lansia hipertensi. Desain penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen dengan rancangan one group pre test-postest design. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling dengan total sampel sebanyak 13 orang. Data posisi tidur diperoleh melalui pengisian kuesioner sedangkan data tekanan darah diperoleh menggunakan tensimeter. Analisis data menggunakan uji statistik Wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian menunjukkan orang lanjut usia yang mengalami hipertensi sebelum diberikan perlakuan memiliki kadar tekanan darah pada rentang 160/90 mmHg dan sebanyak 9 dari 13 orang (p=0,035) mengalami penurunan. Ada pengaruh signifikan antara posisi tidur miring terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi. Posisi tidur miring dapat menjadi alternatif pengobatan non farmakologis bagi lanjut usia yang mengalami hipertensi. Kata kunci: Lanjut usia, posisi tidur miring, tekanan darah.
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN POST OPERASI DI RUANG RAWAT INAP RSIA IPHI BATU Fransiska Bani; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v4i2.1990

Abstract

Komunikasi terapeutik menjadi sangat penting untuk seorang perawat dalam memberikan asuhan keperawatan karena memiliki manfaat. Manfaat dari komunikasi terapeutik untuk menjalin hubungan baik perawat dan pasien. Proses komunikasi yang baik dapat membantu dalam mengatasi Persoalan yang dihadapi oleh pasien pada tahap perawatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik perawat terhadap kepuasan pasien post operasi di ruang rawat inap RSIA IPHI Batu. Desain penelitian ini dilakukan dengan metode korelasional untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik dengan kepuasan pasien. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien post operasi di ruang Rawat Inap RSIA IPHI Batu sebanyak 56 orang dan sampel penelitian menggunakan insidental sampling yaitu sebanyak 34 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi terapeutik perawat seluruh responden dikategorikan baik yaitu sebanyak 34 orang (100%), kepuasan pasien seluruh responden dikategorikan sangat puas yaitu sebanyak 34 orang (100%), dan hasil analisis data menggunakan uji pearson product moment nilai signifikan sebesar 0,007 (p value ≤ 0,05) yang artinya terdapat hubungan komunikasi terapeutik perawat terhadap kepuasan pasien post operasi di ruang rawat inap RSIA IPHI Batu. Petugas kesehatan khususnya perawat untuk tetap memperhatikan komunikasi terapeutik dengan pasien, baik fase orientasi, fase kerja maupun fase terminasi, karena ketiga fase ini selalu berhubungan dengan pasien sehingga dapat memberikan dampak persepsi bagi pasien berupa kepuasan. Therapeutic communication becomes very important for a nurse in providing nursing care because it has benefits. The benefits of therapeutic communication are to encourage and encourage collaboration between nurses and patients through the relationship of nurses and patients. A good communication process can provide understanding of patient behavior and help in overcoming problems faced at the stage of care. The purpose of this study was to determine the therapeutic communication of nurses to the satisfaction of postoperative patients in the inpatient ward of RSIA IPHI Batu. The design of this study was conducted using a correlational method to determine the relationship between therapeutic communication and patient satisfaction. The population in this study were all postoperative patients in the Inpatient Room of the RSIA IPHI Batu as many as 56 people and the study sample used incidental sampling ie as many as 34 people. The results showed that therapeutic communication of nurses of all respondents was categorized as good as many as 34 people (100%), patient satisfaction of all respondents categorized as very satisfied, namely as many as 34 people (100%), and the results of data analysis using Pearson product moment test significant value of 0.007 (p value ≤ 0.05) which means that there is a relationship between therapeutic communication of nurses to the satisfaction of postoperative patients in the inpatient room of RSIA IPHI Batu. Thus health workers, especially nurses, always pay attention to communication with patients, especially therapeutic communication orientation phase, work phase, termination phase, because these three phases are always related to patients so that they can have a perception effect for patients in the form of satisfaction. Keywords: Patient Satisfaction; Therapeutic Nurse Communication.
PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP TERKONTROLNYA TEKANAN DARAH LANSIA HIPERTENSI YANG MENGGUNAKAN OBAT CAPTOPRIL DI POSYANDU PERMADI KELURAHAN TLOGOMAS KOTA MALANG Indriati Dappa Tadi; Novita Dewi; Yanti Rosdiana
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v4i2.2065

Abstract

Hipertensi pada lansia merupakan kondisi medis dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis. Hipertensi dikenal sebagai penyakit pembunuh ketiga setelah penyakit jantung dan kanker. Penanganan hipertensi terdiri dari terapi farmakologis dan non farmakologis. Penanganan yang tidak menimbulkan efek samping yaitu terapi non farmakologi salah satunya adalah terapi relaksasi otot progresif. Terapi relakasi otot progresif adalah suatu teknik dengan memusatkan perhatian pada aktifitas otot, kemudian menurunkan ketegangan dengan merelaksasikan otot untuk mendapatkan perasaan rileks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhterapi relaksasi otot progresif terhadap terkontrolnya tekanan darah pada lansia di Posyandu Permadi Tlogomas Kota Malang. Desain penelitian menggunakan quasi experimental desain dengan bentuk pretest-postest Control Grup Design. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 37 orang dan sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi sebanyak 30 orang yang diambil dengan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu, lembar observasi, Spygmomanometer dan stetoskop. Variabel bebas adalah terapi relaksasi otot progresif dan variabel terikat adalah terkontrolnya tekanan darah. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji statistik McNemar. Hasil penelitian membuktikan sebelum melakukan relaksasi otot progresif untuk kelompok perlakuan seluruhnya (100%) memiliki tekanan darah dengan kategori tidak terkontrol dan setelah dilakukan relaksasi otot progresif untuk kelompok perlakuan hampir seluruhnya (93%) memiliki tekanan darah dengan kategori terkontrol. Hasil uji McNemar menunjukkan p-value = (0.000 < (0.050) dengan demikian terdapat pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap terkontrolnya tekanan darah pada lansia yang menggunakan obat captopril. Peneliti selanjutnya disarankan untuk jadikan terapi relaksasi otot progresif sebagai salah satu intervensi keperawatan mandiri untuk membantu lansia menangani tekanan darahh tinggi. Hypertension in the elderly is a medical condition where there is an increase in blood pressure chronically. Hypertension is known as the third killer disease after heart disease and cancer. treatment of hypertension consists of pharmacological and non-pharmacological therapies. Handling that does not cause side effects, namely non-pharmacological therapy, one of which is progressive muscle relaxation therapy. Progressive muscle relaxation therapy is a technique that focuses on muscle activity, then decreases tension by relaxing the muscles to get a relaxed feeling. This study aims to determine the effect progressive muscle relaxation therapy for blood pressure control in elderly in Permadi Tlogomas Malang City. The research design used a quasi experimental design with pretest-posttest design control group. The population in this study were 37 people and the sample that matched the inclusion criteria was 30 people who were taken by simple random sampling technique. The instruments used are observation sheets, Spygmomanometer and stethoscopes. The collected data were analyzed bystatistical test McNemar. The results of the study proved that before the progressive muscle relaxation for the whole treatment group (100%) had uncontrolled blood pressure and after progressive muscle relaxation for the treatment group almost all (93%) had controlled blood pressure. test results McNemar showed p-value = (0.000
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUANG RAWAT JALAN RUMAH SAKIT JIWA MUTIARA SUKMA PROVINSI NTB Rizhal Hamdani; Tanto Hariyanto; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.833 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i3.713

Abstract

Keluarga merupakan faktor yang sangat penting dalam proses kesembuhan pasien Skizofrenia. Keluarga yang bersikap terapeutik dan mendukung pasien, masa kesembuhan pasien dapat dipertahankan selama mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan minum obat pada pasien Skizofrenia. Berdasarkan tujuan penelitian yang ada maka penelitian ini termasuk jenis retrospektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan “cross sectional”, yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach), populasi sebanyak 546 orang sampel sebanyak 85 orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian dilakukan di Ruang Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Provinsi NTB dengan instrumen penelitian (kuisioner tertutup) pada 12 Oktober – 17 Oktober 2015. Penelitian ini menunjukan bahwa dukungan keluarga terhadap pasien Skizofrenia yang sedang menjalani rawat jalan tergolong baik (67,1%). Tingkat kepatuhan minum obat pada pasien Skizofrenia tergolong patuh (89,41%). Berdasarkan atas uji statistik spearman correlation dengan nilai p=0,000 < α=0,05 sehingga disimpulkan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan minum obat pada pasien Skizofrenia, dengan kriteria hubungan erat r=0,382. Berdasarkan hasil ini dapat dijelaskan dukungan keluarga merupakan bantuan atau dukungan yang diterima individu dari orang-orang tertentu dalam kehidupannya dan berada dalam lingkungan sosial tertentu yang membuat individu merasa diperhatikan, dicintai, dihargai serta diberikan dukungan kearah yang lebih baik. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan pada saat melakukan pengumpulan data menggunakan wawancara sehingga ketergesaan responden dapat teratasi.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO MALANG Agustina Dewi Iriyanti; Ngesti W. Utami; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.932 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.489

Abstract

ASI eksklusif merupakan bayi yang hanya diberi ASI saja selama enam bulan, tanpa tambahan cairan lain dan tanpa tambahan makanan padat. Masalah akan timbul jika ibu tidak mengerti dan tidak mempunyai kepatuhan dalam pemberian ASI eksklusif bagi bayinya. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dengan kepatuhan ibu dalam pemberian ASI eksklusif. Metode penilitian ini menggunakan deskriptif korelasional dengan menggunakan populasi dan sampel 40 responden dengan tehnik sampling total sampling. Data dianalisa menggunakan uji Spearman rank, korelasi p value (0,000) < α (0,05) maka ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dengan kepatuhan ibu dalam pemberian ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Malang. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif yaitu 60% mempunyai pengetahuan cukup baik, 25% mempunyai pengetahuan baik dan pengetahuan kurang 15%. Pada kepatuhan pemberian ASI eksklusif yang tergolong patuh 87,50%, dan tidak patuh 12,50%. Peneliti berharap agar ibu menyusui lebih meningkatkan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif karena sebagian besar ibu menyusui tergolong patuh tetapi pengetahuan masih cukup baik. Penelitian selanjutnya diharapkan penelitian ini dapat disempurnakan lagi dengan sampel yang lebih besar, area penelitian yang lebih luas dan meneliti variabel lain diluar variabel penelitian. Kata kunci: ASI Eksklusif, kepatuhan, pengetahuan.
HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TERHADAP PERSONAL HYGIENE ANAK USIA SEKOLAH DI SDN TLOGOMAS 2 MALANG Maria Goreti Jelau Gabur; Atti Yudiernawati; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.712 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.199

Abstract

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan langkah ampuh untuk menangkal penyakit, agar terbebas dari berbagai macam penyakit. Dalam kehidupan sehari-hari personal hygiene sangat penting dan harus diperhatikan dan ditanamkan sejak dini, sehingga mempengaruhi prestasi belajar dan masa depan anak yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku hidup bersih dan sehat terhadap personal hygiene anak usia sekolah di SDN Tlogomas 2 No 248 Malang. Desain dalam penelitian ini adalah correlation. Pendekatan variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perilaku hidup bersih dan sehat sebagai variabel independen dan personal hygiene anak usia sekolah sebagai variabel dependen. Sampling yang digunakan adalah random sampling dengan sampel berjumlah 36 siswa dari populasi 120 responden yang ada di SDN Tlogomas 2 No 248 Malang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Data analisis menggunakan uji spearman rho α 0,05. Hasil Penelitian menunjukan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kategori baik (52,7%) sedangkan personal hygiene anak usia sekolah dalam kategori baik (58,3%). Dari pengujian statistik diperoleh hasil ada hubungan antara perilaku hidup bersih dan sehat terhadap personal hygiene anak usia sekolah dengan nilai signifikan 0,914 atau 91,4%. Bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangi penelitian ini dengan metode lain, seperti eksperimen dengan variabel lain yang mempengaruhi personal hygine. Kata Kunci: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Personal Hygiene.
PENGARUH KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI (KIE) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TENANG BAHAYA MENGKONSUMSI ALKOHOL PADA REMAJA PUTRI USIA 15-20 TAHUN DI LINGKUNGAN X KELURAHAN TANGKIL KECAMATAN WLINGI BLITAR Anja Silja Indiana Spenser; Roni Yuliwar; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.274 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.868

Abstract

Minuman keras adalah semua minuman yang mengandung alkohol (zat psikoaktif) bersifat adiktif yang bekerja secara selektif, terutama pada otak, sehingga dapat menimbulkan perubahan pada perilaku, emosi, dan kognitif, serta bila dikonsumsi secara berlebihan dan terus-menerus dapat merugikan dan membahayakan jasmani, rohani maupun bagi kepentingan perilaku, cara berfikir dan kejiwaan.Komunikasi, Informasi dan Edukasi cara yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan merubah sikap remaja putri tentang bahaya mengkonsumsi alkohol. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh Komunikasi, Informasi dan Edukasi terhadap tingkat pengetahuan dan sikap tentang bahaya mengkonsumsi alkohol pada remaja putri usia 15-20 tahun di Lingkungan X Kelurahan Tangkil Kecamatan Wlingi Blitar.Desain penelitian ini menggunakan Quasi-eksperimentalone group pre test-post test design, dengan teknik total sampling sejumlah 20 orang. Analisis data menggunakan uji statistik paired t test. Hasil uji statistik di dapatkan sebelum diberikan intervensi berupa Komunikasi, Informasi dan Edukasi remaja putri mempunyai tingkat pengetahuan baik sebanyak 75%,dan sikap negatif 60%. Setelah diberikan intervensi menjadi baik 95%danmempunyai sikap positif terhadap bahaya mengkonsumsi alkohol 90%. Didapatkan hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan sikap remaja putri dengan p = 0,00; α=0,2. Disarankan kepada remaja putri untuk mencari informasi tentang bahaya mengkonsumsi alkohol sebanyak-banyaknya untuk menambah pengetahuan melalui media massa seperti internet, TV dan media massa lainnya.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG KOMUNIKASI DENGAN PENERAPAN KOMUNIKASI PADA LANSIA Benediktus Boly; Joko Wiyono; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.507 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.503

Abstract

Komunikasi adalah proses interpersonal yang melibatkan perubahan verbal dan non verbal. Komunikasi mengacu tidak hanya pada isi tetapi juga pada perasaan dan emosi dimana individu menyampaikan hubungan, karena itu komunikasi harus dilakukan seefektif mungkin ,lansia misalnya, perlu membutuhkan perhatian khusus dari semua orang. Akibat perubahan fisik, psikologi, emosi dan sosialnya lansia menuntut pola komunikasi yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan keluarga tentang komunikasi mengidentifikasi penerapan komunikasi keluarga terhadap lansia dan menganalisis hubungan pengetahuan keluarga ,hubungannya dengan penerapan komunukasi lansia. Desain dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif model observational analitik, dengan pendekatan cross sectional study. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan sampel berjumlah 39 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar 26 (67%) keluarga memiliki tingkat pengetahuan komunikasi cukup, sebagian besar 30 (77%) keluarga yang sudah mampu menerapkan komunikasi efektif pada lansia, hasil uji hipotesis dengan Chi-Square. nilai A2hitung lebih besar dari X2tabel (6,91 > 0,49), maka variabel tingkat pengetahuan keluarga tentang komunikasi berhubungan dengan variabel penerapan komunikasi pada lansia di RT 02 RW 05 Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru Malang, pada tingkat signifikansi 0,05. Hasil penelitian ini dapat dijadikan tambahan pengetahuan, dalam setiap memberikan penyuluhan terhadap keluarga tentang pentingnya menerapkan komunikasi yang efektif pada lansia, serta dapat memberikan perlakuan terhadap masalah keluarga dalam perawatan lansia. Kata kunci : Pengetahuan, penerapan, keluarga, komunikasi, lansia.
HUBUNGAN ANTARA SENAM TERA DENGAN KUALITAS DAN KUANTITAS TIDUR LANSIA WANITA PADA KELOMPOK SENAM TERA DI STADION GAJAYANA MALANG Richi Da Silva; Roni Yuliwar; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.239 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1372

Abstract

Senam Tera mempunyai banyak manfaat, salah satunya dari setiap gerakannya mempunyai manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Periode lansia merupakan periode penutup bagi rentang kehidupan seseorang. Terjadi kemunduran fisik dan psikologis secara bertahap.Beberapa senam yang dapat dilakukan oleh lansia yaitu senam tera, yoga, senam kegel, dan senam ergonomis.Usia harapan hidup perempuan lebih panjang dibandingkan laki-laki, maka jumlah penduduk lanjut usia perempuan lebih banyak dibanding laki-laki (11,29 juta jiwa berbanding 9,26 juta jiwa). Pemasalahan lanjut usia secara umum di Indonesia didominasi oleh perempuan. Semakin bertambahnya usia berpengaruh terhadap penurunan dari periode tidur. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara senam tera dengan kualitas dan kuantitas tidur lansia wanita. Desain dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kolerasi.Pendekatan case control yang menyangkut bagaimana faktor risiko dipelajari dengan menggunakan pendekatan retrospective. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 134 lansia dengan 50 lansia pada kelompok senam tera di Stadion Gajayana Malang dan 84 lansia di Posyandu Permadi RW 02 Dinoyo Kelurahan Tlogomas Malang. Sampel pada penelitian ini 30 orang. Dengan pembagian yang melakuan senam tera 15 orang dan yang tidak melakukan senam tera 15 orang. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Setelah dilakukan penelitian didapatkan hasil uji chi-square didapatkan p = 0,000< α = 0,05 maka H0 ditolak sehingga dapat dikatakan terdapat hubungan antara kuantitas tidur dengan senam tera. Hasil analisa menunjukan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara nilai kualitas dan kuantitas tidur setelah lansia wanita yang melakukan senam tera dan lansia wanita yang tidak melakukan senam tera. ABSTRACT Tera Gymnastics has many benefits, one of which is that each of its movements has benefits for physical and mental health. The period of the elderly is a closing period for a person's life span. Physical and psychological setbacks occur gradually. Some exercises that can be done by the elderly are tera gymnastics, yoga, kegel gymnastics, and ergonomic exercise. The life expectancy of women is longer than that of men, so the number of elderly women is more than men (11.29 million compared to 9.26 million). The problem of aging in general in Indonesia is dominated by women. Increasing age increases the decrease in sleep period. Based on these considerations, the researchers wanted to examine and find out the relationship between tera gymnastics and the quality and quantity of sleep for elderly women. The design in this study used descriptive correlation research. The case control approach concerns how risk factors are studied using a retrospective approach. The population in this study were 134 elderly with 50 elderly in the tera gymnastics group at Gajayana Stadium Malang and 84 elderly at Posyandu Permadi RW 02 Dinoyo, Tlogomas Malang District. The sample in this study was 30 people. With a division that does tera gymnastics of 15 people and those who do not do tera gymnastics are 15 people. The instrument in this study used a questionnaire. After the research was done, the results of the chi-square test showed that p = 0.000
Co-Authors Aditya Cahyo Nugroho Agung Prasetia Agustina Dewi Iriyanti Alvi Purwanti Andi Amrullah Ani Sutriningsih Anja Silja Indiana Spenser Ardiyani, Vita Maryah Arga Sutrisna Atti Yudiernawati Badariah Badariah Barin Barlian Benediktus Boly Cita, Errick Endra Dangin Al Dian Natalia Sutanto Ela Ela Elisabeth Tea Elsen Wulandari Selwir Farida Halis Faulus Deby Irawan Fidhi Aningsih Firnawati Firnawati Franciscus Rendy Wijaya Fransiska Bani Fransiska Seingo Frederick Veriyanto Umbu Gaudensia Sinarti Lodis Geovani Murpalang Hardiknas Rambu Ana Hartinah Hartinah Haryo Nugroho Heidy Wulandari Heni Pujiastuti I Gusti Agung Komang Diafari Djuni Hartawan Imam Subekti Indriati Dappa Tadi Ismail Christovel Tryawadi Lette Jasmine Belinda Budijanto Joko Wiyono Lee, Jaqceline Valencia Lee Lidya Kae Dhongu Lucia Tri Natalia Sudarmo Maemunah, Neni Marhadi Marhadi Maria Goreti Jelau Gabur Maria Helena Marianus Dakosta Marita Safitri Marwan Tanuwijaya Meita Ardela Miko Tri Nuggroho Mudayatiningsih, Sri Ngesti W. Utami Ni Luh Putu Eka Sudiwati Padmasari, Lintang Omega Padri Hamzah Pratama Ahdi Putri, Evelita Destia Rainol Sudirman Rendi Arduwino Rendy Wijaya Richi Da Silva Riri Novayelinda Rismadefi - Woferst Rita Yani Iyan Rita Yulifah Rizhal Hamdani Rona Sari Mahaji Putri Ronasari Mahaji Putri Roni Yuliwar Sasmito Permono Setya Tri Nugraha Sisilia Niman Solagrasia Yakoba Milla Sri Mudayati Supriyadi Supriyadi Supriyadi Supriyadi Swito Prastiwi Tan Robin Alhuda Tanto Hariyanto Tatang Irawan Urli Teny Teny Teti Apriyanti Theofila Inda Tri Anjaswarni Triani Rosanti Tuti Susilowati Venita Wahyu Nova Suharto Weliana Hoar Bria Martins Wely Wely Weni Ardila Yanti Rosdiana Yayuk Totallia Yeni Astuti Yohanes Suni Yusbar Yusuf Zeni M.Y. Ukat Zuhdi Ma’sum