Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA WANITA YANG MENGALAMI DISMENORE DI RAYON IKABE TLOGOMAS Fransiska Seingo; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.979 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.761

Abstract

Dismenore adalah kejadian yang bersamaan dengan menstruasi yang dirasakan berupa nyeri. Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri yaitu kompres dingin. Kompres dingin mempunyai keuntungan bisa dilakukan sendiri dan memberikan rasa nyaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompres dingin terhadap penurunan intensitas nyerti pada wanita dewasa yang mengalami nyeri dismenore di Rayon IKABE Tlogomas. Desain penelitian menggunakan quasy eksperimen dengan mendekatan pre-test pos-test desain. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita dewasa yang mengalami menstruasi yang memenuhi kriteria inklusi yaitu mengalami nyeri haid,tidak melakukan penangganan nyeri sebelumnya (minum obat pereda nyeri,jamu,kiranti,minyak kayu putih dll), dan belum pernah menikah. Teknik yang digunakan adalahconsecutive sampling di dapatkan sampel sebanyak 20 dewasa awal dari 50 populasi. Instrumen menggunakan kusioner, metode analisa yang digunakan yaitu wilcoxon signed rank test dengan menggunakan SPSS. Hasil didapatkan p-value: (0,000) < (0,050) artinya pemberian kompres dingin berpengaruh pada penurunan nyeri dismenore. Disarankan pada wanita dewasa yang mengalami dismenore untuk melakukan kompres dingin sebagai penaganan pertama dan peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan kelompok kontrol sebagai pemanding efektifitas penurunan nyeri.
PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG PORANG (Amorphophallus muelleri Blume) TERHADAP KADAR UREUM PADA TIKUS (Rattus novergicus) STRAIN WISTAR DM TIPE 2 Yohanes Meo; Tanto Hariyanto; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.072 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.511

Abstract

DM tipe 2 adalah penyakit metabolik dengan karekteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. DM tipe 2 dapat menyebabkan gamgguan fungsi ginjal yang ditandai dengan peningkatan kadar ureum dalam darah. Umbi porang (A. muelleri Blume) mengandung serat larut glukomanan cukup tinggi (15–64% basis kering). Glukomanan memiliki kelebihan antara lain untuk meningkatkan fungsi pencernaan dan sistem imun, menurunkan kadar kolesterol dan gula darah, serta membantu menurunkan berat badan. Dosis porang yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 mg, 200 mg dan 400 mg. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung porang (Amorphophallus muelleri Blume) terhadap kadar ureum pada tikus (Rattus novergicus) strain Wistar DM tipe 2. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorik yang menggunakan metode rancangan acak lengkap dengan menggunakan pola post test only control group design. Sampel benar-benar dipilih secara random dengan jumlah 25 ekor tikus putih dan diberi perlakuan serta ada kelompok pengontrolnya. Data kemudian dianalisis dengan uji Independent T-test. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh pemberian diet tepung porang terhadap kadar ureum yang signifikan dengan p-value (0.830) > α (0.05). Saran untuk penelitian selanjutnya sebaiknya dosis 300 mg digunakan dan tikus ditempatkan dalam satu ekor perkandang. Kata Kunci : Diabetes militus Tipe 2, Porang, Ureum.
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN KETEPATAN PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN RAWAT INAP DI RS PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG Rendy Wijaya; Swito Prastiwi; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1317

Abstract

Laporan dari IOM (Institute of Medicine) menyatakan bahwa paling sedikit 44.000 bahkan 98.000 pasien meninggal di rumah sakit dalam satu tahun akibat dari medical errors. Laporan FDA (food and drug Administration), menemukan bahwa yang menjadi penyebab terjadinya kesalahan obat adalah komunikasi sebesar 19%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah hubungan komunikasi terapeutik pada perawat dengan ketepatan pemberian obat pada pasien. Desain penelitian menggunakan studi korelasional dengan pendekatan secara cross sectional. Populasi semua perawat yang bekerja di ruang rawat inap sebanyak 186 orang dan sampel sebanyak 46 orang, diambil dengan teknik proporsional simple random sampling. Uji statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah Product Moment Pearson. Analisa data dengan menggunakan tehnik ini dengan tingkat signifikasi (α) 0,05. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar (59%) melaksanakan komunikasi terapeutik secara cukup dan hampir seluruhnya (83%) melaksanakan prinsip 7 benar secara baik. Hasil uji analisa didapatkan nilai Sig 2 tailed (p) = 0,001 < 0,05), artinya ada hubungan komunikasi terapeutik dengan ketepatan pemberian obat pada pasien ruang rawat inap di RS. Panti Waluya. Saran untuk peneliti selanjutnya adalah menggali data tentang faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan komunikasi terapeutik seperti pengetahuan, sikap, kondisi psikologis, perkembangan diri, nilai kepercayaan, dan latar belaang budaya, dan faktor yang mempengaruhi ketepatan pemberian obat seperti keterbatsan tenaga dalam Rumah Sakit, kurangnya disiplin perawat, tingkat Pendidikan perawat. ABSTRACT Reports from the IOM (Institute of Medicine) say at least 44,000 even 98,000 patients die within the hospital within a year due to medical errors. The FDA (Food and Drug Administration) report found that the cause of the drug disaster was 19%. The purpose of this study is to know whether there is a therapeutic communication relationship in the nurse with the accuracy of drug delivery to the patient. With cross section. The population of all nurses who worked in the inpatient room as many as 186 people and the sample of 46 people, taken by proportional simple random sampling technique. The statistical test used in this research is Product Moment Pearson. Data analysis using this technique with significance level (α) 0.05. Most of the research (59%) carried out therapeutic communication sufficiently and almost normal (83%) implemented the principle 7 really good. Sig 2 tailed test results (p) = 0.001
PENGARUH SENAM JANTUNG TERHADAP KADAR SATURASI OKSIGEN DALAM DARAH PADA PESERTA SENAM JANTUNG SEHAT DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH MALANG Wahyu Nova Suharto; Ani Sutriningsih; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v4i2.2003

Abstract

Penyakit jantung merupakan masalah serius, penderita biasanya mengalami gejala seperti nyeri dada dan mudah lelah, sehingga berdampak terhadap optimalnya kerja jantung untuk mendistribusi oksigen dalam darah. Melakukan senam jantung mempu meningkatnya curah jantung, melebarkan diameter pembuluh darah, meningkatnya distribusi darah dan oksigen ke bagian tubuh yang membutuhkan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh senam jantung terhadap kadar saturasi oksigen dalam darah pada peserta senam jantung sehat di Rumah Sakit Muhammadiyah Malang. Desain penelitian mengunakan desain pra-eksperimental di lapangan dengan desain one-group pra-post test design. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 42 orang dengan penentuan sampel penelitian menggunakan purposive sampling sehingga didapatkan sampel penelitian sebanyak 30 orang. Instrumen berupa lembar observasi. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji paired t test dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan sebelum melakukan senam jantung sebagian besar 16 (53,3%) peserta senam jantung sehat mengalami kadar saturasi oksigen dalam darah rendah dan sesudah melakukan senam jantung seluruh 30 (100%) peserta senam jantung sehat mengalami kadar saturasi oksigen dalam darah normal. Hasil uji paired t test didapatkan p value = (0,000) < (0,050) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh senam jantung terhadap kadar saturasi oksigen dalam darah pada peserta senam jantung sehat di Rumah Sakit Muhammadiyah Malang. Rekomendasi Peneliti selanjutnya mengetahui kadar saturasi oksigen setelah melakukan senam jantung lebih dari 2 kali dan melibatkan kelompok kontrol sebagai perbandingan. Heart disease is a serious problem, sufferers usually experience symptoms such as chest pain and fatigue easily, thus affecting the optimal working of the heart to distribute oxygen in the blood. Doing heart exercises can increase cardiac output, widen blood vessel diameter, increase blood and oxygen distribution to the parts of the body that need it. The purpose of this study was to determine the effect of heart gymnastics on oxygen saturation levels in blood in healthy heart gymnastic participants at Muhammadiyah Hospital Malang. The study design uses a pre-experimental design in the field with one-group pre-post test design design. The population in this study was 42 people with the determination of the study sample using purposive sampling so that the study sample was obtained as many as 30 people. The instrument was in the form of an observation sheet. Data analysis method used is paired t test using SPSS. The results of the study showed that before doing cardiac exercises most of the 16 (53.3%) healthy heart gymnastic participants experienced low levels of oxygen saturation in blood and after doing heart gymnastics, all 30 (100%) healthy heart gymnastics participants experienced oxygen saturation levels in normal blood. Paired t test results obtained p value = (0,000)
HUBUNGAN GAMBARAN DIRI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU MENOPAUSE DI TLOGOSURYO KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG Triani Rosanti; Tri Anjaswarni; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.414 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.166

Abstract

Menopause adalah suatu masa berakhirnya reproduksi wanita yang disebabkan berkurangnya hormon estrogen dan progesteron ditandai dengan berhentinya haid, perubahan fisik dan psikologis yang menimbulkan perubahan pada gambaran diri dan stress, sehingga menyebabkan kecemasan. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan gambaran diri dengan tingkat kecemasan ibu masa menopause. Populasinya ibu yang berusia 50-60 tahun yang sudah menopause sebanyak 30 responden di RT 01/RW 02, Jl. Tlogo Suryo, Kelurahan Tlogomas Malang, menggunakan total sampling, desain penelitian deskriptif korelasi, pendekatan cross sectional, instrumen kuesioner dan wawancara, dianalisa dengan uji korelasi Spearman Rank α= 0,05. Hasil penelitian yang mengalami gambaran diri positif sebanyak 25 orang (83,3%) dan yang mengalami tingkat kecemasan ringan sebanyak 14 orang (46,7%). Dengan menggunakan uji korelasi Spearman Rank didapatkan nilai p-value= 0,000, α= 0,05, r= -0,675, nilai p-value lebih kecil dari α (0,000 < 0,05) sehingga dapat disimpulkan H0 ditolak. Sebanyak 25 orang (83,3%) mengalami gambaran diri positif dan 5 orang (16,7%) mengalami gambaran diri negatif. Sebanyak 14 orang (46,7%) yang mengalami gambaran diri positif dan semuanya mengalami cemas ringan. Hasil uji korelasi Spearman Rank didapatkan nilai p-value lebih kecil dari α (0,000 < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan gambaran diri dengan tingkat kecemasan pada ibu menopause. Saran bagi keluarga responden untuk mendukung ibu menopause supaya tidak kesepian dan cemas.Bagi lansia yang menopause supaya perubahan yang terjadi pada saat menopause bisa diterima dengan lapang dada.Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti gambaran diri dan tingkat kecemasan ibu masa menopause dengan metode yang lain. Kata kunci: Menopause, gambaran diri, tingkat kecemasan.
PENGARUH PENDIDIKAN TENTANG KESEHATAN SEKSUALITAS TERHADAP SIKAP REMAJA DI RT 06 RW 05 KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG Marianus Dakosta; Sri Mudayatiningsih; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.486 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1371

Abstract

Remaja pada umumnya didefinisikan sebagai orang-orang yang mengalami masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Remaja terlibat dalam kegiatan seksualitas karena berbagai alasan, diantaranya untuk memperoleh sensasi menyenangkan, memuaskan dorongan seksual, memuaskan rasa keingintahuan, tanda penaklukan, ekspresi rasa sayang, atau mereka tidak mampu menahan tekanan untuk menyesuaikan diri. Hal ini terjadi karena pada dasarnya pendidikan seks yang terbaik adalah yang diberikan oleh orang tua sendiri, dan dapat pula diwujudkan melalui cara hidup orang tua dalam keluarga sebagai suami-istri yang bersatu dalam perkawinan. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisa pengaruh pendidikan kesehatan seksualitas terhadap sikap remaja sebelum dan sesudah memberikan pendidikan kesehatan seksualitas. Metode dalam penelitian ini menggunakan Quasi Eksperiment Design dengan model One Group Pretest Posttest Design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 23 orang. Hasil analisis statistik korelasional spearman rho dengan nilai p value sebesar 0,000 < a 0,05 sehingga hipotesis pertama ditolak, artinya ; terdapat pengaruh yang signifikan pendidikan kesehatan seksualitas dan sikap remaja di RT.06 RW.05 Kel. Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, tahun 2013. Berdasarkan hasil uji statistik tersebut besarnya pengaruh antara pendidikan kesehatan seksualitas dan sikap remaja adalah 0,857 (85,7%). Pengaruh sebesar 85,7% ini mempunyai makna bahwa pendidikan kesehatan seksualitas berpengaruh tinggi terhadap sikap remaja, sehingga semakin baik pendidikan kesehatan seksualitas maka akan semakin bagus pula sikap remaja terhadap seksualitas. Hasil penelitian ini juga dapat dimanfaatkan sebagai data penunjang dan kajin awal bagi peneliti selanjutnya yang tertarik mengkaji tentang pendidikan kesehatan seksualitas terhadap sikap remaja. ABSTRACT In general, teens (adolescents) are defined as the persons who experience the transition from childhood to adulthood. Adolescents involved in sexual activity because variety of reasons, such as: to obtain a pleasant sensation, satisfy the sex drive, satisfy the curiosity, a sign of conquest, expression of affection, or they are not able to withstand the pressure to adapt. This is happened because basically the best sex education is provided by the parents themselves, and can also be realized with the way of life of parents in the family as a husband and wife that are united in marriage. The purpose of this study is to analyze the effect (the influence) of sexuality health education to adolescent (teens) attitudes before and after be given sexuality health education. The method of this study use a Quasi Experiment Design with One Group Pretest Posttest Design Model. The sampling is sampling the samples saturated with 23 people. Statistical analysis Spearman rho correlation with p value of 0.000
HUBUNGAN AMBULASI DINI DENGAN PEMULIHAN PERISTALTIK USUS PADA PASIEN PASKA OPERASI SECTIO CAESARIA DENGAN ANESTESI LOKAL DI RSIA IPHI BATU Frederick Veriyanto Umbu; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1204

Abstract

Operasi sectio caesarea (SC) merupakan kejadian yang banyak dijumpai oleh wanita. Operasi SC dengan anestesi lokal berdampak pada berhentinya fungsi pergerakan otot perut yang disebut dengan peristaltik usus. Ambulasi dini yang efektif dapat mempercepat fungsi pencernaan dengan indikator peningkatan gerak peristaltik usus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan ambulasi dini dengan pemulihan peristaltik pada pasien paska operasi sectio caesaria dengan anestesi lokal di RSIA IPHI Batu. Desain penelitian ini menggunakan desain korelasi yang bertujuan mengungkapkan hubungan korelatif antar variabel dengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian dari semua variabel independent dan dependent yang diambil secara bersamaan pada satu waktu. Populasi semua pasien operasi SC dengan anestesi lokal di RSIA IPHI Batu sebanyak 20 orang (berdasarkan data tiga bulan terakhir) dan teknik sampel yang digunakan adalah sampling jenuh, dimana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi. Analisis yang digunakan spearman rank. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ambulasi dini, sebagian besar responden dikategorikan baik yaitu sebanyak 15 orang (75%), pemulihan peristaltik usus hampir seluruh responden dikategorikan normal yaitu sebanyak 16 orang (80%), dan hasil analisis didapatkan nilai signifikan sebesar 0,002 (p-value ≤ 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan ambulasi dini dengan pemulihan peristaltik usus pada pasien paska operasi Sectio Caesaria dengan Anestesi Lokal di RSIA IPHI Batu. Petugas kesehatan khususnya perawat agar mempraktekkan pelaksanaan ambulasi dini kepada pasien operasi post SC dengan anestesi spinal sebagai upaya non farmakologis yang dapat mempercepat pengembalian fungsi sistem gastrointestinal. ABSTRACT Caesarean section surgery (SC) is commonly encountered by women. SC surgery under local anesthesia results in the cessation of abdominal motility, called intestinal peristalic. Early effective ambulance can speed up the function of digestion with an indicator of increased bowel peristaltic. The purpose of this study was to investigate the relationship of early ambulation with peristaltic recovery in post-surgical patients with local anesthesia in RSIA IPHI Batu. This research design used correlation design that aimed to reveal correlative relationship between variables with cross sectional approach that is the research of all independent and dependent variables taken simultaneously at one time. The population of all SC patients with local anesthesia at RSIA IPHI Batu was 20 (based on data from the last three months) and the sample technique used a saturated sampling, in which all members of the population were used as samples. The instrument in this research used observation sheet. The analysis used spearman rank. Based on the result of the research shows that early ambulation, most of the respondents were 15 people (75%) categorized as good, the intestine peristaltic recovery categorized as normal were 16 people (80%), and the analysis results obtained significant value of 0.002 (p value ≤ 0.05), so it can be concluded that there is an early ambulatory relationship with intestinal peristaltic recovery in postoperative Caesarean Section patients with Local Anesthesia at RSIA IPHI Batu. The health personnel, especially nurses, practiced the implementation of early ambulation to post surgical patients with spinal anesthesia as a non-pharmacological effort that can speed up the functional of the gastrointestinal system. Keywords : Early ambulansi; peristaltic intestine; sectio caesaria.
HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DAN GAYA HIDUP DENGAN TINGKATAN HIPERTENSI PADA MIDDLE AGE 45-59 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO KOTA MALANG Tan Robin Alhuda; Swito Prastiwi; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.872 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.827

Abstract

Data WHO 2012 menunjukan 839 juta penderita hipertensi. Pola makan mengarah ke sajian siap santap yang mengandung lemak dan garam tinggi serta didukung dengan kurangnya aktivitas, tingkat stres yang tinggi dan obesitas dapat memberikan kontribusi berkembangnya hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola makan dan gaya hidup dengan tingkatan hipertensi pada middleage (45-59 tahun) di wilayah kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Desain penelitian ini menggunakan korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 36 orang dari 57 populasi dengan teknik purposive sampling, analisa data dengan regresi linier berganda, serta menggunakan instrumen kuesioner, food record dan pengukuran. Hasil penelitian menunjukkan pola makan, sebagian besar dikategorikan memiliki pola makan normal berdasarkan perbandingan dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yaitu sebanyak 20 orang (96,67%), gaya hidup, hampir seluruhnya dikategorikan tidak sering yaitu sebanyak 34 orang (94,45%), terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan dengan tingkatan hipertensi, terdapat hubungan gaya hidup dengan tingkatan hipertensi, serta terdapat hubungan pola makan dan gaya hidup dengan tingkatan hipertensi, dan didapatkan nilai sebagai berikut: 0,000 (p < 0,050), 0,014 (p < 0,05) dan 0,000 (p < 0,05). Saran untuk responden middleageage 45-59 tahun pasien hipertensi untuk mengurangi makanan yang dapat memicu hipertensi (lemak, serat dan karbohidrat) dan memperbanyak makanan yang mengandung vitamin (sayur-sayuran dan buah-buahan). Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk mengkaji tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pola makan (budaya, agama, status sosial, personal preverence, rasa lapar, nafsu makan dan rasa kenyang, serta kesehatan) dan gaya hidup (tingkat pendidikan, usia, tingkat penghasilan dan jenis kelamin).
HUBUNGAN POLA PEMENUHAN NUTRISI DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA ANAK JALANAN DI KOTA MALANG Agung Prasetia; Roni Yuliwar; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.409 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.757

Abstract

Jumlah anak jalanan di Kota Malang meningkat secara drastis dalam beberapa tahun terakhir.Anak jalanan memiliki pola pemenuhan nutrisi yang kurang sesuai dan tidak teratur. Selanjutnya hal ini akan berdampak pada kadar hemoglobin mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola pemenuhan nutrisi dengan kadar hemoglobin pada anak jalanan di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan Cross Sectional.Populasi adalah anak jalanan yang terdapat di Kota Malang yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.Besar sampel sebanyak 30 anak jalanan dengan teknik pengambilan sampel purpossive sampling. Analisa data yang digunakan adalah Spearman dengan taraf signifikan α= 0,05. Pengambilan dan penggalian informasi diperoleh melalui wawancara dan kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa anak jalanan yang terdapat di Kota Malang menunjukkan sebagian besar (53,3%) atau 16 orang responden pemenuhan nutrisinya termasuk dalam kategori kurang sesuai. (16,7%) atau 5 orang responden pemenuhan nutrisinya termasuk dalam kategori tidak sesuai dan sisanya (20,0%) atau sebanyak 6 orang responden pemenuhan nutrisi termasuk dalam kategori sesuai. Kadar Hemoglobin Anak jalanan sebagian besar termasuk dalam kategori tidak normal (53,3%) atau 16 orang responden dan sebagian kecil (46,7%) dengan jumlah 14 orang responden termasuk dalam kategori normal. Hal ini disebabkan karena kadar hemoglobin dipengaruhi oleh banyak faktor terkait selain pola pemenuhan nutrisi. Hasil uji Spearman data pola pemenuhan nutrisi dengan kadar hemoglobin dengan nilai sig.(2.tailed) r-value 0,405>0,05. Disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara pola pemenuhan nutrisi dengan kadar hemoglobin pada anak jalanan di Kota Malang. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas sampel penelitian dengan mengunakan metode lain selain yang sudah digunakan agar hasil yang didapat lebih akurat dan aktual.
HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DENGAN SISTEM PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT ISLAM “UNISMA” KOTA MALANG Rainol Sudirman; Ngesti W. Utami; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.593 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1353

Abstract

Motivasi atau dorongan untuk bekerja sangat penting bagi tinggi rendahnya produktivitas institusi. Dokumentasi keperawatan dalam bentuk dokumen asuhan keperawatan merupakan salah satu alat pembuktian atas status kesehatan yang dicatat perawat selama menjalankan tugas pelayanan keperawatan. Namun dalam praktekya masih banyak hambatan-hambatan yang mengakibatkan pendokumentasian belum sempurna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi kerja perawat dengan sistem pendokumentasian asuhan keperawatan di RSI UNISMA.Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional dengan metode pendekatan Cross Sectional. Populasi adalah seluruh perawat diruang rawat inap dengan sampel 48 orang. Pengambilan sampel dengan Purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan skala Likert dan observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik spearman rank dengan taraf signifikan 1%.Hasil uji statistik didapatkan sebanyak (95,83%) perawat memiliki motivasi kerja cukup baik dan sebanyak (100%) perawat melaksanakan pendokumentasian asuhan keperawatan yang lengkap. Hasil analisis deskriptif menunjukkan nilai p value sebesar 0,000 dimana nilai Sig < α (0,000 < 0,01) dan nilai r sebesar 0,673. Artinya ada hubungan cukup kuat antara motivasi terhadap sistem pendokumentasian asuhan keperawatan di RSI UNISMA. Diharapkan pihak institusi lebih memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi perawat dalam menegakkan sistem pendokumentasian asuhan keperawatan yang baik melalui penyediaan fasilitas yang cukup dan sesuai kebutuhan. Peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan pengkajian faktor lain (pengetahuan, pengalaman, lingkungan kerja) yang mempengaruhi sistem pendokumentasian asuhan keperawatan. ABSTRACT Motivation or encouragement to work is very important for the productivity measurement of an institution. Nursing documentation in a form of nursing care documentation is one of evidence tools of health status recorded by nurses during their working time of nursing services. However, in practices, there are still barriers affecting documentation system does not run well. This study aimed to determine the relationship between nurses’ working motivation and documentation system of nursing care at Unisma Islamic Hospital.This study used a correlational research design with cross sectional approach. The population was all patients at patients room as many as 48 people. The sample was taken by Purposive sampling technique. The instrument used in this study is a questionnaire with Likert scale and observation. The data gained were analyzed by Spearman Rank statistical test with level of significance 1%. Theresult obtained by the statistics (95.83%) nurses have good enough motivation to work and about (100%) nurses perform a complete nursing documentation. The descriptive analysis shows p value of 0,000 which Sig < α (0.000 < 0.01) and r value of 0.673. it means there is a strong relationship between motivation enough for documentation system of nursing care at RSI Unisma.. Suggestionsare expected topay more attention totheinstitutionalfactors thatinfluence the motivation ofnursesin establishinga goodnursingdocumentation systemthrough the provision ofadequate facilitiesand as required.To the next researcher to conduct the assessment of other factors (knowledge, experience, work environment) that affect for documentation system of nursing care. Keywords : Nursing care; working motivation; documentation system.
Co-Authors Aditya Cahyo Nugroho Agung Prasetia Agustina Dewi Iriyanti Alvi Purwanti Andi Amrullah Ani Sutriningsih Anja Silja Indiana Spenser Ardiyani, Vita Maryah Arga Sutrisna Atti Yudiernawati Badariah Badariah Barin Barlian Benediktus Boly Cita, Errick Endra Dangin Al Dian Natalia Sutanto Ela Ela Elisabeth Tea Elsen Wulandari Selwir Farida Halis Faulus Deby Irawan Fidhi Aningsih Firnawati Firnawati Franciscus Rendy Wijaya Fransiska Bani Fransiska Seingo Frederick Veriyanto Umbu Gaudensia Sinarti Lodis Geovani Murpalang Hardiknas Rambu Ana Hartinah Hartinah Haryo Nugroho Heidy Wulandari Heni Pujiastuti I Gusti Agung Komang Diafari Djuni Hartawan Imam Subekti Indriati Dappa Tadi Ismail Christovel Tryawadi Lette Jasmine Belinda Budijanto Joko Wiyono Lee, Jaqceline Valencia Lee Lidya Kae Dhongu Lucia Tri Natalia Sudarmo Maemunah, Neni Marhadi Marhadi Maria Goreti Jelau Gabur Maria Helena Marianus Dakosta Marita Safitri Marwan Tanuwijaya Meita Ardela Miko Tri Nuggroho Mudayatiningsih, Sri Ngesti W. Utami Ni Luh Putu Eka Sudiwati Padmasari, Lintang Omega Padri Hamzah Pratama Ahdi Putri, Evelita Destia Rainol Sudirman Rendi Arduwino Rendy Wijaya Richi Da Silva Riri Novayelinda Rismadefi - Woferst Rita Yani Iyan Rita Yulifah Rizhal Hamdani Rona Sari Mahaji Putri Ronasari Mahaji Putri Roni Yuliwar Sasmito Permono Setya Tri Nugraha Sisilia Niman Solagrasia Yakoba Milla Sri Mudayati Supriyadi Supriyadi Supriyadi Supriyadi Swito Prastiwi Tan Robin Alhuda Tanto Hariyanto Tatang Irawan Urli Teny Teny Teti Apriyanti Theofila Inda Tri Anjaswarni Triani Rosanti Tuti Susilowati Venita Wahyu Nova Suharto Weliana Hoar Bria Martins Wely Wely Weni Ardila Yanti Rosdiana Yayuk Totallia Yeni Astuti Yohanes Suni Yusbar Yusuf Zeni M.Y. Ukat Zuhdi Ma’sum