Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Diseminasi Hasil Riset Antimikroba Alami Berbasis Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Menjadi Soft Soap Herbal di Sentra Industri Keripik Pisang Lampung Sartika, Dewi; Susilawati, Susilawati; Yuliana, Neti; Rusita, Rusita
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2020.v4i2.705

Abstract

Sentra Industri Rumah Tangga (IRT) Keripik yang beralamat di Jalan Pagar Alam merupakan salah satu sentra wisata kuliner yang cukup populer. IRT keripik ini menghasilkan limbah buangan seperti kulit buah, daun, tangkai buah, bonggol yang belum dikelola dengan baik, dan bahkan pembuangan yang masih dilakukan di tepi badan sungai. Limbah buangan IRT keripik tersebut sangat berpotensi untuk dibuat antimikroba alami yang bernilai jual tinggi, misalnya produk diversifikasi berupa sabun. Tujuan pengabdian ini adalah melakukan transfer teknologi hasil riset dan memecahkan masalah limbah buangan sentra IRT Keripik sebagai mitra pengabdian. Transfer teknologi hasil riset berupa: (1) teknologi pengolahan limbah buangan menjadi antimikroba alami; (2) teknologi diversifikasi produk antimikroba alami; dan (3) teknologi pengolahan produk sabun. Metode pengabdian dilakukan dengan cara ceramah dan diskusi hasil riset serta pendampingan pengolahan limbah buangan menjadi produk antimikroba alami berupa sabun. Kebutuhan mitra pada informasi teknologi adalah sebagai berikut: pembuatan sabun padat herbal 26%, diikuti sabun cair 24%, hand sanitizer 17%, antimikroba alami 12%, pembuatan pakan 10%, serta pembuatan kompos dan pupuk cair 8%. Kegiatan diseminasi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman materi setelah kegiatan pengabdian, yaitu tentang pemanfaatan limbah buangan (40%) dan pembuatan soft soap (80%).
PENGARUH TINGKAT PEMBERIAN KONSENTRAT TERHADAP KUALITAS SUSU SAPI PERAH FH PERIODE LAKTASI KE-3 Erri Rossiyanti; Retno Widyani; rusita rusita
Kandang : Jurnal Peternakan Vol. 4 No. 1 (2012)
Publisher : Prodi Ilmu Peternakan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jkd.v4i1.193

Abstract

Abstrak            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemberian konsentrat terbaik untuk mendapatkan produksi susu dengan kualitas yang baik dan pakan efisiens pada sapi perah di wilayah kerja KUD Karya Nugraha Kelurahan Cipari Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan. Penelitian dilaksanakan selama 2 (dua) minggu yaitu 22 September -  4 Oktober 2008 di KUD Karya Nugraha Kelurahan Cipari Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan dengan menggunakan 24 ekor sapi laktasi ke 3 yang diberi pakan rumput gajah dengan bahan kering BK 22,2 % dan kadar protein 8,69 % dan konsentrat dengan BK 87,3% dan kadar protein 18% dengan kombinasi pemberian sesuai perlakuan dan diulang 4 kali. Kombinasi pemberian pakan yaitu : A= Konsentrat 25% dari BK pakan; B = Konsentrat 30% dari BK; C=Konsentrat 35% dari BK; D = Konsentrat 40% dari BK; E=Konsentrat 45% dari BK; F=Konsentrat 50% dari BK. Hasil dari penelitian ini yaitu bahwa pemberian pakan konsentrat dengan kadar 40 – 50% dari BK kebutuhan pakan menghsilkan susu sapi dengan kualitas yang baik sesuai dengan ketentuan Milk Codex yaitu Kadar lemak 3,68 – 3,70 % , SNF 8% dengan pemberian pakan yang paling efisien.Kata Kunci : Konsentrat, Susu Sapi Perah FH dan laktasi ke-3
Performans Itik Petelur Lokal Siap Bertelur Dengan Pemberian Tepung Daun Katuk Dalam Ransumnya Warkini Warkini; Subandi Subandi; Rusita Rusita
Kandang : Jurnal Peternakan Vol. 7 No. 2 (2015)
Publisher : Prodi Ilmu Peternakan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jkd.v7i2.219

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung daun katuk terhadap performans itik petelur lokal siap bertelur. Penelitian dilaksanakan di Kelompok Tani Ternak Tani Mukti Desa Bogor Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu selama 14 hari, yaitu tanggal 18 Desember – 1 Januari 2013. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 48 ekor itik lokal siap bertelur dengan bobot badan 1.147 – 1.564 gram. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan, empat ulang dan masing-masing ulangan terdiri tiga ekor itik. Apabila terjadi perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji jarak Duncan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: R0 = ransum kontrol (tidak mengandung tepung daun katuk), R1 = ransum mengandung 2,5% tepung daun katuk, R2 = ransum mengandung 5% tepung daun katuk, R3 = ransum mengandung 7,5% tepung daun katuk. Penelitian ini mendapatkan kesimpulan bahwa pemberian tepung daun katuk dapat diberikan dalam ransum maksimal 2,5% pada itk petelur lokal siap bertelur tanpa mempengaruhi performansKata Kunci : Performans, tepung daun katuk, itik pertelur lokal
Penyuluhan Kepada Masyarakat Pekon Pahmungan Dalam Pelestarian Repong Damar di Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung Sugeng P. Hariyanto; Rusita Rusita; Indra Gumay Febryano; Bainah Sari Dewi; Candra Murty Ayuningtyas; Trislina Handayani; Dewi Sri Wahyuni; Mantika Lestari; Rhezandhy Gunawan
Repong Damar: Jurnal Pengabdian Kehutanan dan Lingkungan Vol 1, No 1 (2022): June
Publisher : Magister of Forestry,Department of Forestry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.009 KB) | DOI: 10.23960/rdj.v1i1.5902

Abstract

Repong damar merupakan salah satu kearifan lokal masyarakat pesisir Krui dalam menjaga dan mengelola hutan dan sebagai sumber mata pencaharian masyarakat di sekitarnya. Dalam perkembangannya, keberadaan repong damar tidak terlepas dari ancaman dan bahaya kerusakan akibat penebangan tegakan damar, serangan hama penyakit dan konversi repong damar menjadi kebun kelapa sawit.  Selain itu, minimnya kesadaran generasi muda untuk melestarikan keberadaan repong damar juga menjadi suatu kendala dan ancaman bagi keberlangsungan keberadaan repong damar. Masyarakat telah melakukan berbagai usaha untuk menjaga kelestarian repong damar, diantaranya dengan mengembangkan pembibitan damar. Namun, pengelolan repong damar secara berkelanjutan belum dikelola masyarakat sekitar secara maksimal. Hasil kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat Pekon Pahmungan dalam memanfaatkan dan mengelola repong damar secara berekelanjutan.
PERUBAHAN NILAI KESEHATAN HUTAN BERDASARKAN INDIKATOR BIODIVERSITAS DI HUTAN RAKYAT DESA KUBU BATU Permatasari, Diva; Safe'i, Rahmat; Rusita, Rusita
JURNAL HUTAN PULAU-PULAU KECIL Vol 9 No 1 (2025): JHPPK
Publisher : Program Studi Manajemen Hutan, Pascasarjana Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jhppk.v9i1.18569

Abstract

Penggunaan indikator biodiversitas menjadi alat penting untuk menilai kondisi kesehatan hutan secara menyeluruh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tingkat biodiversitas pohon dan nilai kesehatan hutan berdasarkan indikator biodiversitas di hutan rakyat Desa Kubu Batu. Pengukuran dilakukan pada tahun 2020 dan 2024 dengan menggunakan metode Forest Health Monitoring (FHM) dan analisis indeks keanekaragaman Shannon-Wiener. Tujuh klaster plot ditetapkan pada area hutan rakyat seluas 2,66 Ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat biodiversitas pohon rata-rata menurun dari 1,10 (kategori stabil) pada tahun 2020 menjadi 0,46 (kategori kurang stabil) pada tahun 2024. Penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya jumlah individu pohon dari 259 menjadi 187, yang dipengaruhi oleh kebakaran hutan pada tahun 2023 dan pemanenan pohon oleh petani. Nilai kesehatan hutan juga mengalami penurunan, dengan rata-rata kategori buruk pada tahun 2024. Pengecualian terjadi pada Klaster Plot 3, yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam indeks keanekaragaman dari kategori kurang stabil menjadi stabil. Kesimpulannya, nilai biodiversitas dan kesehatan hutan rakyat di Desa Kubu Batu pada tahun 2024 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2020, sehingga diperlukan pengelolaan hutan yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesehatan ekosistem.
Evaluasi Open Goverment Pada Layanan Perizinan Online Di DPM PTSP Kota Palangkaraya Rusita, Rusita; Sadar, Sadar; Satia, Riban
Bureaucracy Journal : Indonesia Journal of Law and Social-Political Governance Vol. 5 No. 3 (2025): Bureaucracy Journal : Indonesia Journal of Law and Social-Political Governance
Publisher : Gapenas Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53363/bureau.v5i3.793

Abstract

The application of Open Government principles in online licensing services aims to increase transparency, participation, and accountability in public services. This study evaluates Open Government in online licensing services at the Palangka Raya City Investment and One-Stop Integrated Services Agency (DPMPTSP) through the Online Single Submission (OSS) system. Using a qualitative descriptive approach, the study analyzed six key aspects based on William N. Dunn's evaluation theory: effectiveness, efficiency, adequacy, equity, responsiveness, and accuracy. The research findings indicate that the OSS system successfully increased the efficiency of the licensing process with fast turnaround times (1-5 days) and more open access to information, supported by outreach and technical assistance. However, challenges such as low digital literacy among the public (especially the elderly), gaps in technology access, and delays in verification still hamper optimization. These results emphasize the need for improved digital infrastructure, human resource training, and inclusive outreach to strengthen the implementation of Open Government principles.
Bina Damping Peningkatan Kapasitas Tata Kelola Administrasi Kependudukan Tingkat Rukun Tetangga se Kelurahan Kereng Bangkirai: Fostering Assistance to Increase the Capacity of Population Administration Governance at the Level of Neighborhood Harmony in Kereng Bangkirai Village Jariah, Ainun; Nuswantoro, Setio Ardy; Ulfi, Muhammad; Wisne, Marga Tri Nuche; Bawi, Firdana; Rusita, Rusita
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 12 (2024): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v9i12.8750

Abstract

Effective population administration management is an important foundation in community development. Rukun Tetangga (RT) has a strategic role in managing data and providing administrative services. In Kereng Bangkirai Village, 23 Neighborhood Units are serving around 6,845 residents. However, administrative governance still shows shortcomings, such as low levels of education and understanding of administration as well as limited facilities and infrastructure. Urbanization triggered by the tourism potential in this area adds to the complexity of managing valid and up-to-date population data, especially in emergencies. Therefore, increasing the capacity of human resources at the level of RT is crucial. This community service program aims to provide training and assistance to the Chairman of the Neighborhood Units in population administration governance. This activity began with socialization about the importance of population data management, where the Population and Civil Registration Office provided material related to administrative services and digitalization. Furthermore, training on the use of Internet media and file storage in Google Drive was conducted, allowing participants to organize administrative files efficiently. The application of this technology is expected to improve partners' ability to manage documents, both physically and online. The results of this activity include a better understanding of population administration governance regulations and organized storage systems. This all contributes to improving community services and transparency in data management. In addition, support for facilities and infrastructure is also needed to improve administrative efficiency. Through collaboration between academics and the community, there will be an increase in public services and mutually beneficial synergy.
Penanaman Nilai-Nilai Moderasi Melalui Kegiatan Pesta Moderasi Beragama: Belom Hatantiring Di Desa Manduing Taheta Supardi, Jeffry Simson; Jasiah, Jasiah; Yase, I Kadek Kartika; Salsabila, Fitriannisa; Wijanarko, Janu Annas; Alvin, Jeck Thomas; Cristie, Lidya; Meldi, Meldi; Palangi, Mispayati; Ardiani, Ni Putu Vidya; Winati, Rachel; Ariani, Rizka; Rusita, Rusita; Saputra, Vigo Sarrin
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i4.4077

Abstract

Provinsi Kalimantan Tengah, khususnya di Kabupaten Katingan, dikenal dengan keberagaman agama, budaya, dan suku yang terjaga harmonis, termasuk di Desa Manduing Taheta. Desa ini memiliki masyarakat dengan latar belakang agama yang beragam, seperti Islam, Kristen, Hindu Kaharingan dan Katolik. Moderasi beragama menjadi pendekatan yang sangat penting dalam menjaga kerukunan sosial, mengurangi intoleransi, serta mengedepankan toleransi dan penghormatan terhadap keberagaman keyakinan. Dalam konteks ini, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara Moderasi Beragama Tahun 2024 di Desa Manduing Taheta diinisiasi sebagai bentuk pengabdian untuk mendukung kehidupan masyarakat yang damai dan harmonis. Program unggulan “Pesta Moderasi Beragama: Belom Hatantiring” menjadi wadah dialog antar umat beragama melalui perlombaan seni dan olahraga, yang dirancang berdasarkan observasi bahwa kegiatan berbasis seni dan olahraga lebih mudah diterima oleh masyarakat setempat. Program ini bertujuan membangun kesadaran akan pentingnya moderasi beragama dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menciptakan kerukunan antar umat beragama. Metode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ialah Participatory Action Research (PAR). Melalui pendekatan budaya lokal dan partisipasi aktif masyarakat, kegiatan ini tidak hanya memperkuat nilai-nilai moderasi beragama, tetapi juga menjadi inspirasi untuk penelitian lebih lanjut terkait isu kerukunan antar umat beragama di Indonesia.
The Impact of Flash Cards on Student Learning Outcomes in Science Education Rusita, Rusita; Rahman, Rahman
Juwara: Jurnal Wawasan dan Aksara Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Pengembangan Harapan Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58740/juwara.v4i1.95

Abstract

ABSTRAK Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penggunaan Media Flash Card pada hasil belajar IPA oleh siswa kelas V di SD Negeri 6 Jarai. Studi ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan pre-experimental, khususnya one group pretest-posttest design. Populasi meliputi seluruh murid dari kelas I hingga VI di sekolah yang sama, dengan sampel penelitian terdiri dari 25 siswa kelas V. Analisis data awal menunjukkan bahwa hanya 7 dari 25 siswa (29,16%) yang mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebelum penerapan Flash Card, dengan nilai rata-rata klasikal 66,66%. Setelah penerapan, 20 dari 25 siswa (83,33%) berhasil memenuhi KKM dengan rata-rata nilai meningkat menjadi 83,12%. Hasil uji statistik t menghasilkan t-hitung sebesar 7,06, melebihi t-tabel 2,06, yang mengindikasikan penolakan H0 dan penerimaan Ha. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan Media Flash Card efektif dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa tersebut. ABSTRACT This research investigates the influence of incorporating Flash Card Media on the academic achievements in science of fifth-grade students at SD Negeri 6 Jarai. The study utilised an experimental approach with a pre-experimental design, notably the one-group pretest-posttest design. The population comprised all students enrolled in grades I to VI at the same educational institution, while the research sample consisted of 25 kids in the fifth grade. Initial data analysis revealed that prior to applying Flash Cards, only 7 out of 25 students (29.16%) achieved the minimum mastery criteria (KKM), with an average classical score of 66.66%. Following the implementation, 83.33% of the students, namely 20 out of 25, reached the KKM (minimum passing grade), resulting in an average score improvement of 83.12%. The t-test returned a t-calculated value of 7.06, which surpasses the critical t-value of 2.06 from the t-table. This indicates that we can reject the null hypothesis (H0) and accept the alternative hypothesis (Ha). This demonstrates the efficacy of utilising Flash Card Media in improving the science learning results of these pupils.
Keanekaragaman Spesies Burung pada Hutan Mangrove Muara Teligi Kecamatan Way Ratai Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung Debi Usman; Sugeng P Harianto; Rusita Rusita; Agus Setiawan
Journal of People, Forest and Environment Vol. 1 No. 1 (2021): Mei
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jopfe.v1i1.4552

Abstract

Hutan mangrove merupakan tipe hutan yang tumbuh pada daerah pantai dan muara sungai yang berlumpur, serta sering terkena pasang air laut. Hutan mangrove mempunyai peranan ekologi yang sangat penting dalam menyediakan tempat mencari makan, tempat istirahat, tempat berlindung, dan tempat berkembang biak bagi burung. Keanekaragaman burung dapat dijadikan suatu indikator pada suatu habitat karena burung dapat mempengaruhi keberadaan atau persebaran jenis tumbuhan yang ada pada suatu kawasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman burung yang ada pada hutan mangrove Muara Teligi. Pengamatan dilakukan di kawasan hutan mangrove Muara Teligi Kecamatan Way Ratai Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung dengan menggunakan metode Poin Count. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus Indeks keanekaragaman Shannon-Wienner. Hasil penelitian menunjukan hutan mangrove Muara Teligi ditemukan sebanyak 42 spesies burung yang berbeda beda, dari tiga lokasi penelitian yaitu hutan mangrove bibir pantai, hutan mangrove muara sungai, dan hutan mangrove rawa rawa yang memiliki indeks keanekaragaman masing masing titik yaitu 2,21, 2,42, dan 2,17. Hasil penelitian ini harapannya dapat menjadi data tentang keanekaragaman burung pada lahan basah dan hutan mangrove.