(1)Latar belakang : bagi kader posyandu, pelatihan literasi stunting dan gizi tumbuh kembang anak sangat membantu dalam pendampingan keluarga stunting, sebagai upaya penurunan prevalensi stunting yang masih tinggi (17%) di Desa Darsono Kabupaten Jember. Mengingat tingkat pendidikan sebagian besar kader hanya tamat sekolah dasar dan minim pengetahuan pagan, gizi, dan kesehatan, maka pelatihan tersebut menjadi penting untuk akselerasi penurunan prevalensi stunting. (2)Metode: semua kader posyandu yang terdaftar di puskesmas Arjasa menjadi peserta pelatihan satu hari, di balai desa. Capaian kelulusan disajikan secara descriptive kuantitatif mengacu standar nilai kelulusan ≥60 poin. Adapun, capaian pelatihan dievaluasi berdasarkan pembandingan nilai pre test dan post test, secara statistic dengan uji beda T. Tujuan kegiatan yaitu sejumlah 90 persen kader posyandu mengikuti seluruh sesi pelatihan, dan sebanyak 70 persen lulus pelatihan. (3)Hasil : Sebelum pelatihan, rerata nilai pengetahuan stunting dan gizi tumbuh kembang anak yang dimiliki kader posyandu sebesar 44, namun meningkat setelah pelatihan menjadi bernilai 71. Hasil analisis uji beda T menunjukkan bahwa pelatihan meningkatkan secara nyata pengetahuan kader posyandu tentang stunting dan gizi tumbuh kembang anak (nilai sig., 2-tailed=0.000 < P =0.05 ). (4)Kesimpulan: Semua kader posyandu mengikuti sesi pelatihan secara penuh dan 90 persen-nya lulus pelatihan dengan selang capaian nilai 60-95. Kata Kunci: literasi stunting, gizi tumbuh kembang, kader posyandu, MP-ASI , ASI eksklusif