Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

PENGARUH KONSUMSI TEH DAUN KELOR TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI DI GROBOGAN Nurulistyawan Tri Purnanto; Laily Himawati; Nur Ajizah
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 9, No 3 (2020): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jcu.v9i3.630

Abstract

ABSTRAK Rendahnya cakupan ASI eksklusif di Indonesia menjadikan anak terkurangi haknya untuk mendapatkan makanan bernutrisi tinggi bagi pertumbuhan. Hal ini dikarenakan kurangnya produksi ASI pada ibu menyusui. Pemberian tindakan non farmakologi seperti teh daun kelor diharapkan mampu meningkatkan produksi ASI sehingga anak tetap mendapatkan ASI. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh konsumsi teh daun kelor terhadap peningkatan produksi ASI di Kabupaten Grobogan. Metode penelitian ini berjenis quasi experimental study dengan menggunakan one group prepost test design pada 60 responden. Intervensi dilakukan selama 3 minggu untuk menilai produksi ASI antara Pre dan Post intervensi. Data dianalisa dengan menggunakan Uji Paired t-Test. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata ASI pada tahap pre-test sebanyak 152,00 meningkat menjadi 158,50 pada tahap post-test. Terdapat perbedaan jumlah ASI dengan p-value sebesar 0,002 dengan nilai korelasi sebesar 0,934. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan pada konsumsi teh daun kelor untuk produksi ASI.  Kata Kunci : Teh Daun Kelor, Produksi ASI
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kekambuhan Asma Bronkhiale Pada Pasien Rawat Jalan Di Poli Paru Instalasi Rawat Jalan RSUD RAA Soewondo Pati Nurulistyawan . T.P
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2011: PROSEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN PPNI JATENG
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.14 KB)

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang Asma perlu mendapat perhatian karena penyakit asma dapat menurunkan produktivitas dan meningkatkan beban ekonomi. Pengetahuan tentang penyakit asma perlu diketahui oleh masyarakat umum, sehingga ikut membantu untuk meminimalisasi faktor pencetus asma bagi penderitanya. WHO mencatat sebanyak 300 juta orang menderita asma dan 225 ribu penderita meninggal karena asma di seluruh dunia. Angka ini semakin meningkat tercatat di Eropa 5%. Asia Pasifik 2,5%o dan Indonesia 5,4 %. Tujuan-Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kekambuhan asma bronkhiale pada pasien rawat jalan di poli paru instalasi rawat jalan RSUD RAA Soewondo Pati Metode - Jenis penelitian ini adalah penelitian deskripif korelasi dengan rancangan belah lintang, yang dilakukan pada 20 responden dengan accidental sampling. Data penelitian dianalisis dengan uji Rank Spearman. Hasil - Hasil penelitian menunjukkan bahwa separuh dari jumlah responden memiliki pengetahuan baik; responden yang memiliki sikap mendukung sebanyak 9 responden; responden yang mengalami kecemasan sedang sebanyak 8 responde,  responden yang memiliki penghasilan kurang dari UMR sebanyak 9 responden Berdasarkan uji statistic diketahui.ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kekambuhan asma (p= 0,027); antara sikap dengan kekambuhan asma (p : 0,009); antara kecemasan dengan kekambuhan asma (p = 0,015); dan antara sosial ekonomi dengan kekambuhan asma (p = 0,003). Diskusi-Disarankan penderita asma mempunyai pengetahuan tentang faktor pencetus kekambuhan asma dan sikap yang mendukung, sehingga penderita dapat meminimalisasi terjadinya kekambuhan asma. Kata Kunci - Pengetahuan Sikap, Kecemasan, Soseko, Kekambuhan, Asma Proseding
PENGETAHUAN DAN PERAN ORANG TUA TEHTANG''ORAL HYGIENE' DENGAN PRAKTIK GOSOK GIGI PADA ANAK USIA 6 - 12 TAHUN DI DESA GONDOSARI KEG. GEBOG KABUPATEN KUDUS Sri Rejeki; Nurulistyawan T.P
FIKkeS Vol 2, No 1 (2008): Keperawatan dan Kebidanan
Publisher : FIKkeS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.512 KB)

Abstract

Caries gigi merupakan masalah yang tidak hanya dialami oleh orang dewasa saja tetapi iuga dialami oleh anak-anak terutama anak-anak usia sekolah. Salah satu faktor penyebab caries gigi adalah malasnya anak-anak untuk menggosok gigi, padahal dengan menggosok gigi secararutin setiap hari setelah se/esai makan dan sebelum tidur akan menjadikan gigi kita tetap bersihdan terhindar dari penyakit gigi seperti caries gigiyang sering dialami anak-anak. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan peran orang tua tentang 1ral Hygiene dengan praktik gosok gigi pada anak usa 6 - 12 tahun. Melode: Jenis penelitian explanatory survey dengan pendekatan cross sectional. Sampel adalah orang tua yang memiliki anak usia 6-12 tahun yang bertempat tinggal di Desa Gondosari Kecamatan Gebog kabupaten Kudus yang berjumlah 306 responden dan diambil dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan dengan Kuesioner, Analisa data dengan analisa Univariat dan Bivariat dengan analisa Chi Square. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki pengetahuan baikyaitu sebesar 90.2 % dari 306 responden, peran orang tua aktif sebanyak 90.2 % dan hampir semua anak melakukan gosok gigiyaitu sebanyak 84.6 %. Hasil analisa bivariat menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan orang tua dengan pral<tik gosok gigi pada anak dengan nilai P value 0,001 dan juga adahubungan antara peran orang tua dengan praWk gosok gigi pada anak yang ditunjukkan dengan nilai P value 0.001.Kata Kunci : Pengetahuan"Oral Hygiene", Peran orang tua, praktik gosok gigi
GAMBARAN DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN TENTANG KEPATUHAN DIET PENDERITA GOUT ARTHRITIS DI DESA TARUB KABUPATEN GROBOGAN Christina Nur Widayati; Nurulistyawan Tri Purnanto; Muhammad Supardi
The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan Vol 4, No 1 (2019): THE SHINE CAHAYA DUNIA S-1 KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscs1kep.v4i1.146

Abstract

Latar Belakang; Penyakit Gout Arthritis sering terjadi pada laki-laki 7% dan wanita 2% terutama berumur 40 tahun ke atas (Apriyana, 2014). Data di Jawa Tengah prosentase lansia menderita penyakit sendi di Indonesia adalah 24,7 % sehingga dibutuhkan dukungan tenaga kesehatan tentang diet Gout Arthritis (Riskendes, 2013). Penelitian ini untuk mengetahui gambaran dukungan tenaga kesehatan tentang kepatuhan diet penderita Gout Arthritis di Desa Tarup Kabupaten Grobogan. Metode: Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif melalui Pendekatan Cross sectional. Populasi adalah penderita Gout Arthritis sebanyak 65 responden.Hasil: Dukungan tenaga kesehatan baik sebanyak 15 orang (53,6%) dan dengan dukungan tenaga kesehatan tidak baik sebanyak 6 orang (16.2%).  Simpulan: Dukungan gout arthritis di dusun trisik desa tarub kecamatan tawangharjo kabupaten grobogan. Kata kunci : Dukungan, Tenaga Kesehatan , Diet Gout Arthris
HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PERAWATAN GIGI ANAK DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA SISWA KELAS II SDN NGADILUWIH KABUPATEN BOJONEGORO Christina Nur Widayati; Nurulistyawan Tri Purnanto; Roisul Anam
The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan Vol 5, No 1 (2020): THE SHINE CAHAYA DUNIA S-1 KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscs1kep.v5i1.221

Abstract

Latar Belakang: Kesehatan gigi dan mulut memiliki peranan besar dalam kehidupan manusia. Merawat gigi dengan benar bukan hanya membuang bakteri dan plak, tetapi juga menyingkirkan semua masalah gigi. Disini dibutuhkan perilaku ibu yang baik dalam perawatan gigi anak usia sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku ibu tentang perawatan gigi anak dengan kejadian karies gigi pada siswa kelas II SDN Ngadiluwih Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro.Metode: Desain penelitian Korelasional dengan pendekatan Crossectional. Populasi adalah siswa kelas II dan seluruh ibu dengan sampel 27 responden dengan cara Total Sampling. Analisa menggunakan uji Lambda dengan ?= 0,05.Hasil: Perilaku ibu tentang perawatan gigi anak menunjukkan perilaku kurang sebanyak 15 (55,6%) responden, sedangkan yang mengalami karies gigi siswa kelas II sebanyak 16 (59,3%) responden. Hasil uji statistik menunjukkan nilai ? = 0,010.Kesimpulan: Terdapat hubungan perilaku ibu tentang perawatan gigi anak dengan kejadian karies gigi pada siswa SD kelas II SDN Ngadiluwih Kabupaten Bojonegoro. Kata Kunci : Perilaku Ibu, Perawatan Gigi Anak, Kejadian Karies Gigi
EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS BUAH ALPUKAT TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL DI DESA NGABENREJO KECAMATAN GROBOGAN KABUPATEN GROBOGAN Purhadi Purhadi; Nurulistyawan Tri Purnanto; Sutrisno Sutrisno
The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): THE SHINE CAHAYA DUNIA S-1 KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscs1kep.v4i2.189

Abstract

Latar Belakang: Saat ini penderita penyakit jantung cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, yang disebabkan seiring kemajuan era globalisasi modern sehingga banyak orang melupakan pentingnya pola hidup sehat dan konsumsi makanan yang sehat yang berakibat pada peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Hiperkolesterolemia merupakan keadaan dimana tingginya kadar kolesterol dalam darah melebihi 200 mg/dl. Hiperkolesterolemia. Terapi jus buah alpukat adalah salah satu penatalaksanaan yang dapat di gunakan untuk menurunkan kadar kolesterol pada seseorang yang mengalami hiperkolesterolemia. Penelitian ini bertujun untuk mengetahui efektivitas pemberian jus buah alpukat terhadap penurunan kadar kolesterol di desa Ngabenrejo Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan.Metode- Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Quasi experiment dengan metode one group pre test post test. Teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling sebanyak 15 responden.Hasil- Berdasarkan hasil uji yang dilakukan didapatkan kadar kolesterol sebelum pemberian jus buah alpukat diperoleh nilai rata-rata sebesar 210.07 mg/dl sedangkan kadar kolesterol setelah pemberian jus buah alpukat diperoleh nilai rata-rata sebesar 195.27 mg/dl. Hasil analisa data menggunakan Uji Paired t Test didapatkan hasil uji t berpasangan pada sig (2-tailed) diperoleh nilai significansi 0.000 (p-value < 0,05).Simpulan- Berdasarkan hasil Uji Paired t Test disimpulkan bahwa pemberian jus buah alpukat efektif dalam menurunkan kadar kolesterol di Desa Ngabenrejo Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan. Kata kunci : Jus buah alpukat, Hiperkolesterolemia
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE II : A LITERATUR REVIEW Nur Vera Kundarwi; Nurulistyawan Tri Purnanto; Wahyu Rini Asih
The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan Vol 7, No 2 (2022): THE SHINE CAHAYA DUNIA S-1 KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscs1kep.v7i2.378

Abstract

Latar Belakang; Diabetes Mellitus adalah sebuah penyakit metabolik yang ditandai denganadannya peningkatan kadar gula darah akibat gangguan pada sekresi insulin. Tujuan daripenelitian ini untuk mengetahui ketertaikan faktor pola makan, aktivitas fisik, keturunan, danusia dengan kejadian diabetes mellitus tipe II.Metode: Pencarian menggunakan database Pubmeed, Science direct, Prouquest, SAGEjournal, dan Google scholar didaptakan 170 jurnal Kriteria artikel antara tahun 2016-2021dengan format pdf. Analisa data menggunakan analisa PICOT.Hasil: Faktor yang mempengaruhi kejadian diabetes mellitus meliputi Pola makan, aktivitasfisik, usia, dan keturunan. Faktor tersebut sangat berperan penting dalam penyebab terjadianyadiabetes mellitus tipe II.Kesimpulan: Terdapat pengaruh faktor pola makan, aktivitas fisik, keturunan, dan usiaterhadap kejadian diabetes mellitus tipe II. 
PENGARUH PERSONAL HYGIENE TERHADAP PREVALENSI KEJADIAN SKABIES: A LITERATURE REVIEW Dian Savita; Sutrisno Sutrisno; Nurulistyawan Tri Purnanto
The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan Vol 6, No 1 (2021): THE SHINE CAHAYA DUNIA S-1 KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscs1kep.v6i1.279

Abstract

Latar belakang: Skabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei varietas hominis dengan insidensi dan prevalensi berkisar dari 0,2% - 71% sejak tahun 2017 di dunia, skabies termasuk penyakit kulit endemis di daerah tropis sehingga dimasukkan kedalam Neglected Tropical Diseases (NTDs). Skabies dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap kejadian skabies adalah personal hygiene, karena semakin buruk tingkat personal hygiene seseorang maka akan semakin besar resiko tertular penyakit skabies.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan pendekatan deskriptif dengan rancangan Literature Review. Strategi pencarian artikel atau jurnal menggunakan metode PICO, istilah pencarian artikel melalui Medical Subject Heading (MeSH) yang dikombinasikan dengan operator Boolean (AND, OR, NOT). Sumber data sekunder yang didapat berupa artikel atau jurnal yang relevan dengan topik menggunakan database Proquest, Pubmed, Science Direct, SAGE Journals dan Google Sholar.Hasil: Artikel yang didapat sebanyak 309 kemudian dinilai dan disaring menjadi 10 artikel yang akan di analisa yaitu studi cross sectional (9 artikel) dan case control (1 artikel). Berdasarkan 10 artikel tersebut menunjukkan bahwa personal hygiene yang buruk berpengaruh terhadap prevalensi kejadian skabies. Skabies dapat terjadi pada anak usia sekolah, remaja, dan dewasa muda yang memiliki personal hygiene buruk dan tinggal bersama dengan penderita skabies.Kesimpulan: Prevalensi skabies ditemukan signifikan pada personal hygiene yang buruk dan terdapat pengaruh personal hygiene terhadap prevalensi kejadian skabies. Kata Kunci: Skabies, Personal Hygiene
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS DENGAN STIGMA KEPALA KELUARGA TERHADAP ODHA DI NOTOYUDAN KOTA YOGYAKARTA Setyo Mahanani Nugroho; Casnuri Casnuri; Maratusholikhah Nurtyas; Nurulistyawan Tri Purnanto; Nonik Ayu Wantini
The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan Vol 6, No 02 (2021): THE SHINE CAHAYA DUNIA S-1 KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscs1kep.v6i02.318

Abstract

Latar Belakang: Salah satu hambatan paling besar dalam pencegahan dan penanggulangan Human Imunnodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrom (HIV/AIDS) di Indonesia adalah masih tingginya stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Stigma terjadi karena kurangnya pemahaman masyarakat terhadap cara penularan HIV/AIDS, pencegahan HIV/AIDS. Semakin rendah tingkat pengetahuan seseorang maka semakin tinggi kemungkinan memiliki stigma terhadap ODHA.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan stigma kepala keluarga terhadap ODHA.Metode: Desain penelitian adalah cross sectional. Teknik sampling dengan Accidental Sampling,jumlah sampel penelitian 41 kepala keluarga,  instrument penelitian menggunakan kuesioner.Analisis data menggunakan uji Kendall Tau.Hasil: Hasil analisis univariat karakteristik umur responden mayoritas 31-49 tahun sebanyak 33 responden (80,5%), mayoritas responden mendapatkan informasi HIV/AIDS dari media masa sebanyak 22 orang (53,7%), rata-rata pengetahuan responden memiliki pengetahuan cukup tentang HIV/AIDS yaitu 20 orang (48,8%), mayoritas responden memiliki stigma rendah sebanyak 21 orang (51,2%). Analisis bivariat dilakukan dengan uji statistik Kendall Tau didapatkan nilai p-value=(0,138)>0,05, berarti tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan stigma kepala keluarga terhadap ODHA.Kesimpulan:Tidak terdapat hubungan pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan stigma kepala keluarga(KK) terhadap ODHA. Kata Kunci: HIV, AIDS, Kepala Keluarga, Stigma
EFEKTIFITAS MASSAGE DENGAN MINYAK ZAITUN (OLIVE OIL) DAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO)TERHADAP PENCEGAHAN DEKUBITUS PADA PASIEN STROKE DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK Christina Nur Widayati; Yesita Ragil Kusumaningrum; Rahmawati Rahmawati; Nurulistyawan Tri Purnanto
The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan Vol 8, No 01 (2023): THE SHINE CAHAYA DUNIA S-1 KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscs1kep.v8i01.420

Abstract

Latar Belakang: Stroke, atau cidera serebrovaskular (CVA), adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak. Dekubitus merupakan masalah akut yang terus menerus dan situasi perawatan pemulihan pada stroke. Upaya pencegahan terjadinya luka tekan dilakukan sedini mungkin sejak pasien teridentifikasi berisiko mengalami luka tekan. Penggunaan pelembab untuk mencegah luka tekan diyakini akan mampu memberikan perlindungan terhadap kulit dari kerusakan. Selain VCO yang kaya akan manfaat bagi kesehatan minyak zaitun (olive oil) juga memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah perawatan kulit (menjaga kelembaban).Metode: Penelitian ini menggunakan desain pre experiment designs atau rancangan pra eksperimen yang seringkali dipandang sebagai eksperimen yang tidak sebenarnya, sering juga disebut quasi experimen.Dengan pendekatanpost test only design/one shot case study. Penggunaan sampel menggunakan nonprobability sampling (non random sampling)Hasil: Didapatkan hasil uji beda minyak zaitun (Olive Oil) dan Virgin Coconut Oil (VCO) terhadap pencegahan dekubitus pada pasien stroke di RSUD Sunan Kalijga Demak diketahui nilai Z (-1.734) artinya bahwa semua data post test, minyak zaitun (Olive Oil) dan Virgin Coconut Oil (VCO) berdasarkan uji Shapiro Wilk tidak memenuhi syarat kenormalan data. Jadi dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi tidak normal. dan value (0,83) > sig.0,05. Dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat perpedaan efektifitas antara minyak zaitun (Olive Oil) dan VirginCoconut Oil (VCO) terhadap pencegahan dekubitus pada pasien stroke.Kesimpulan: Secara signifikansi perbedaan efektifitas minyak zaitun dan Virgin Coconut Oil (VCO) terhadap proses pencegahan dekubitus pada pasien stroke dapat dikatakan tidak bermakna.