Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

ANALISIS PERBANDINGAN PERFORMA REPRODUKSI KAMBING SAANEN DAN PERANAKAN ETAWA (KASUS DI BBPTU-HPT BATURRADEN) Reproduction of Saanen and Peranakan Etawa Goat Performance Comparative Analysis (Case Study at BBPTU-HPT Baturaden) R. Rizki El Akbar; Heni Indrijani; Lia Budimulyati Salman
Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 3, No 2 (2019): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v3i2.683

Abstract

Abstrak Kambing Saanen dan Peranakan Etawa (PE) merupakan dua jenis kambing perah yang terkenal unggul dalam produksi dan kualitas susu diantara jenis kambing penghasil susu lainnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan performa reproduksi (Service per Conception, Days Open, Kidding Interval dan Umur Kawin Pertama) kambing Saanen dan PE. Penelitian dilakukan di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul–Hijauan Pakan Ternak (BBPTU-HPT) Baturraden-Purwokerto Jawa Tengah. Metode penelitian adalah studi kasus. Data yang digunakan adalah data reproduksi yang berasal dari 61 ekor kambing Saanen dan 56 ekor kambing PE. Uji t digunakan untuk mengetahui perbedaan rataan nilai tampilan reproduksi kambing Saanen dengan PE. Hasil penelitian menunjukan performa reproduksi kambing Saanen lebih baik dari PE dilihat dari Service per Conception (1,15 vs 1,61), Days Open (136,46 hari vs 189,07 hari), kidding interval (284,27 hari vs 338,71 hari) dan umur kawin pertama (275,38 hari vs 393,63 hari). ¬Kata Kunci : Saanen, Peranakan Etawa, Reproduksi Abstract Saanen and Peranakan Etawa (PE) were two popular dairy goats which were superior in the production and milk quality compared to the other kinds of dairy goats. This research’s purpose was to compare the performance of those two dairy goats (Saaneen and PE) in terms of reproduction (Service per Conception, Days Open, Kidding Interval and First Age of Breeding). This research has done at Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul-Hijauan Pakan Ternak (BBPT-HMT) Baturraden-Purwokerto, Central Java. The methodology of this research was a case study. This research data was taken from 61 Saanen Goats and 56 PE Goats. This research was using t-test to know the difference of average value from Saanen and PE goats’ reproduction. The result shows that the reproduction performance of Saanen goat was better than PE goat based on Service per Conception (1,15 vs 1,61), Days Open (136,46 days vs 189,07 days), Kidding Interva (284,27 days vs 338,71 days) and First Age of Breeding (275,38 hari vs 393,63 days). Keywords: Saanen, PE, reproduction
PENGENALAN PEMANFAATAN RUMPUT MULATO DAN TEKNOLOGI PENGAWETANNYA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TERNAK RUMINANSIA Novi Mayasari; Lia Budimulyati Salman; Iin Susilawati; Muhammad Rifqi Ismiraj
Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat Vol 11, No 2 (2022): Juni. 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v11i2.35850

Abstract

Terdapat beberapa masalah yang terjadi di dalam penyediaan hijauan pakan untuk ternak ruminansia, salah satunya adalah jumlah produksinya yang cenderung fluktuatif. Penyediaan dan pemberian pakan dalam usaha peternakan merupakan permasalahan utama yang perlu mendapat perhatian. Kuantitas, kualitas, dan kontinuitas hijauan merupakan faktor penting dalam menentukan produktivitas ternak ruminansia. Salah satu hijauan pakan ternak yang memiliki nilai mutu baik dan mampu menyediakan kebutuhan ternak adalah rumput mulato. Hal ini dapat dilihat dari beberapa aspek tertentu yaitu di antaranya kemampuan hidup pada musim kemarau, mudah dikembangbiakkan melalui anakan dan memiliki jumlah produksi serta palatabilitas yang cukup tinggi. Informasi ini dirasa perlu untuk diberi tahukan kepada para peternak. Terdapat enam entitas kelompok peternak dan perusahaan peternakan yang berlokasi di Jawa Barat dan D. I. Yogyakarta yang dijadikan objek dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode daring menggunakan platform Zoom Meeting, yang terdiri atas ceramah dan diskusi. Hasil dari kegiatan ini tercermin pada respons post-test terhadap pemahaman peserta mengenai topik yang diberikan, yang hasilnya terdapat peningkatan pemahaman peserta berkisar pada 50% dibandingkan dengan sebelum kegiatan ini dilaksanakan.
Tampilan Berat Jenis, Bahan Kering Tanpa Lemak, Kadar Air dan Titik Beku Susu Sapi Perah Friesian Holstein pada Pemerahan Pagi dan Sore di CV Ben Buana Sejahtera Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Raden Febrianto Christi; Lia Budimulyati Salman; Nilawati Widjaja; Ajat Sudrajat
Jurnal Sains Peternakan Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Sains Peternakan
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jsp.v10i1.7134

Abstract

The quality of good fresh milk is determined by the components of its composition. Water and milk dry matter are important constituents of milk components. Chemical properties are one part to determine the quality of milk. The purpose of the study was to determine the value of density, solid non fat, water content, and freez point of milk at morning and afternoon milking at CV Ben Buana Sejahtera farm, Jatinangor District, Sumedang Regency. The research method used is descriptive quantitative calculating the mean, standard deviation, and coefficient of variation with milk samples from 18 dairy cows with different lactation periods. 100 ml of milk was taken from each cow at different milking times, i.e. morning and afternoon, then put in a coolbox for testing of milk components such as density, solid non fat, water content, and freez point using lactoscan at the Dairy Production Laboratory. The results showed that the average density (1.026 VS 1.025), solid non fat (7.75% VS 7.42%), water content (85.75% VS 88.67%) and freez point (-0.5110C VS -0.4430C) milk in the morning and afternoon milking resulted in a difference. The conclusion showed that the component values ​​of density, solid non fat, water content, and freez point resulted in differences in the morning and afternoon milking. The quality of these components is still in normal condition in accordance with national standards. Keywords: density, solid non fat, water content, freez point, milk
EVALUASI PERKANDANGAN KAMBING PERAH LAKTASI DI PETERNAKAN ALAM FARM MANGLAYANG KECAMATAN CILENGKRANG KABUPATEN BANDUNG Raden Febrianto Christi; Lia Budimulyati Salman; Hermawan; Ajat Sudrajat
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) Vol. 9 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.522 KB) | DOI: 10.31949/agrivet.v9i2.1758

Abstract

Kandang merupakan tempat tinggal untuk hewan yang dapat memberikan rasa nyaman bebas dari gangguan luar. Kandang yang baik memiliki ukuran yang sesuai serta bagian-bagian dalam kandang seperti ventilasi. Apabila kandang tidak sesuai dengan kebutuhan dari ternak itu sendiri maka dapat menyebabkan stress sehingga akan berdampak kepada performa produksi susunya. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi ukuran-ukuran kandang kambing perah laktasi yang meliputi panjang, lebar, tinggi serta tinggi dari permukaan tanah. Kegiatan penelitian dilakukan di Peternakan Kambing Perah Alam Farm Manglayang Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung Jawa Barat. Penelitian menggunakan analisis deskriptif kuantitatif . Data sampel diperoleh dari 30 kandang kambing perah yang sedang laktasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran kandang kambing perah di Peternakan Kambing Perah Alam Farm menghasilkan rata-rata pada setiap kandang besar (A) 140,4 x 102 x181,5 cm, kandang (B) 121,6 x 105,5 x 170 cm, Kandang (C) 142 x101x175 cm, Kandang D 122x100x170 cm dengan rataan tinggi kandang dari permukaan tanah 73-81 cm sehingga koefisien variasi berkisar antara 0,000174-0,000467 dan masih dalam keadaan normal. Kesimpulan menunjukkan bahwa perkandangan kambing perah laktasi yang terdapat di Peternakan kambing perah Alam Farm Manglayang masih dalam kondisi yang relatif normal dan persyaratan kandang lainnya memenuhi standar.
HUBUNGAN ANTARA LINGKAR DADA, TINGGI PUNDAK, DAN PANJANG BADAN DENGAN PRODUKSI SUSU SAPI PERAH FH LAKTASI DI BPPIBTSP BUNIKASIH CIANJUR Toto Multiana Bahri; Lia Budimulyati Salman; Raden Febrianto Christi
TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production Vol. 23 No. 2 (2022): TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production
Publisher : Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jtapro.2022.023.02.2

Abstract

Sapi perah adalah hewan ternak yang dipelihara secara khusus karena kemampuannya untuk menghasilkan susu. Produksi susu sapi yang rendah dan kualitas susu yang tidak memenuhi standar merupakan permasalahan yang sering terjadi, oleh karena itu perlu perbaikan sifat kualitatif dan kuantitatif pada sapi perah agar dapat menghasilkan produksi susu yang maksimal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2021. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ukuran lingkar dada, tinggi pundak, dan panjang badan sapi perah FH laktasi dan mengetahui hubungan antara lingkar dada, tinggi pundak, dan panjang badan dengan produksi susu sapi perah FH laktasi di BPPIBTSP Bunikasih Cianjur. Penelitian menggunakan metode survey dengan analisis data regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rataan Lingkar Dada (LD) pada laktasi ke-1, 2, dan 3 masing-masing sebesar 176,6 ± 14,5 cm, 186,6 ± 8,38 cm, dan 187,2 ± 8,5 cm. Nilai rataan Tinggi Pundak (TP) pada laktasi ke-1, 2, dan 3, masing-masing sebesar140 ± 13,03 cm, 138,6 ± 3,88 cm, dan 137,4 ± 3,22 cm. Nilai rataan Panjang Badan (PB) pada laktasi ke-1, 2, dan 3 masing-masing sebesar 151 ± 6,87 cm, 152,5 ± 6,68 cm, dan 158 ± 4,22 cm. Hubungan antara lingkar dada, tinggi pundak, dan panjang badan dengan produksi susu sapi FH memiliki korelasi sebesar 0,271, yang termasuk dalam kategori rendah dengan nilai signifikansi sebesar 0,567. Disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara lingkar dada, tinggi pundak, dan panjang badan terhadap produksi susu sapi perah FH laktasi.
Hubungan Imunisasi Anak Dengan Persepsi Minum Susu Pasca Covid 19 Di Masyarakat Desa Nagrog Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung Raden Febrianto Christi; Dwi Suharwanto; Lia Budimulyati Salman Budimulyati Salman; Ken Ratu Gharizah Alhuur
Media Kontak Tani Ternak Vol 5, No 1 (2023): Februari
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mktt.v5i1.44787

Abstract

Imunisasi adalah kegiatan rutin bulanan yang umumnya dilakukan oleh petugas posyandu untuk memberikan vaksin kepada bayi dan balita. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan pelaksanaan program imunisasi pasca covid 19 dengan persepsi minum susu. Pengabdian Kepada Masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan telah dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2022 di Desa Nagrog Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung. Sasaran adalah orang tua yang telah memiliki balita dan anak kurang dari 10 tahun. Kegiatan diikuti 50 peserta tanpa dikelompokan secara umur dan jumlah anak. Metode dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah menyiapkan (pre test) secara tulisan kemudian menyebarkanya kepada peserta dan melakukan pengumpulan jawaban dilanjutkan dengan ceramah atau pemberian materi imunisasi, diskusi dan tanya jawab antara narasumber dengan peserta. Hasil menunjukkan pre test bahwa peserta mengetahui dan memahami imunisasi serta hubunganya dengan persepsi minum susu pasca covid 19 sebesar 60%, sedangkan 40% belum mengetahui. Sedangkan post test meningkat menjadi 100% artinya terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman terhadap  imunisasi anak dengan persepsi minum susu. Kesimpulan penyuluhan kegiatan imunisasi anak pasca pandemi covid 19 pada masyarakat Desa Nagrog Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung dapat meningkatkan pemahaman, keaktifan serta antusias dalam usaha kegiatan program imunisasi dengan persepsi minum susu.
Distribution of Holstein Friesian Dairy Cattle Populations in KUD Gemah Ripah Sukabumi, West Java for Milk Production of during Lactation, Daily Milk Production, and Fat Levels Raden Febrianto Christi; H. Hermawan; Lia Budimulyati Salman
Chalaza Journal of Animal Husbandry Vol 5, No 1 (2020): Chalaza Journal of Animal Husbandry
Publisher : UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.118 KB) | DOI: 10.31327/chalaza.v5i1.1228

Abstract

Dairy cows are a type of livestock that have been developed by contributing products in the form of milk as a provider of animal protein. The more dairy cow population, the higher the milk production produced. This study aims to determine the population of dairy farming in Gemah Ripah Sukabumi KUD, West Java, and to determine the amount of milk production during the lactation period, daily milk production, and fat content. The research method used was a survey by taking primary and secondary data in 2018 and then analyzed with simple statistics to determine the mean, standard deviation, and coefficient of diversity. The results showed that the population of dairy cows was widespread in the Sukabumi area.  Namely in the Barokah group in the Sukalarang sub-district, the Cikole group in the Sukaraja sub-district, the Cintaresmi group in the Sukalarang sub-district, the Priangan group in the Sukalarang sub-district, the rukun tani II in the sub-district of Sukalarang, the rukun tani III in Sukalja, sulanjana I in Sukalarang sub-district. Sukalarang sub-district, sulanjana II sub-group sukalarang sub-district, sukalarang talisaid sub-district, Darma Sancang group, Sukaraja group consisting of calves, young dairy cows, dairy cows, and bulls with average total milk production (362.7) 3627 liters/lactation, average the amount of daily milk production is 10.8 liters/head/day. The average fat content is 3.44%. The conclusion showed that the population of dairy cows that was in Gemah Ripah Cooperative Sukabumi District has a total of 776 heads.  Consisting of calves, heifers, cow lactation, and males as well as having an average total milk production during the lactation period with 105 heads, which is 362.5 liters/lactation, the average daily milk production of 10.8 liters/head/day, with a fat content of 3.44%.
Optimalisasi Kandang Edukatif (OKE) pada Kelompok Ternak Sapi Perah Tunas Mekar Tanjungsari, Sumedang Ujang Hidayat Tanuwiria; Iin Susilawati; Lia Budimulyati Salman; Didin Supriat Tasripin; Bambang Kholiq Mutaqin
Media Kontak Tani Ternak Vol 5, No 1 (2023): Februari
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mktt.v5i1.45024

Abstract

Rangkaian PPM telah dilaksanakan pada bulan April – September 2022 di Wilayah Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Tujuan dari PPM yaitu meningkatkan pengetahuan dan peningkatan tatalaksana peternakan sapi perah menuju peternakan yang terkategori peternakan sapi perah sesuai Good Dairy Farm (GDF) yang dapat menjadi Edukatif Dairy Farm. Sasaran kegiatan PPM yaitu peternak sapi perah kelompok peternak sapi perah Tunas Mekar Tanjungsari yang tergabung di KSU Tandangsari. Metode PPM yang dilaksanakan yaitu dengan kunjungan langsung dan tanya jawab terbatas dengan kelompok peternak sapi perah Tunas Mekar seputar peternakan sapi perah dan dilanjutkan dengan praktek pembuatan dedak aromatic dan penggunaan probiotik pada konsentrat sapi perah. Peserta yang hadir pada kegiatan penyuluhan terdiri atas kelompok peternak sapi dan mahasiswa. Hasil kegiatan disimpulkan bahwa secara umum peternak sapi perah Tunas Mekar dalam berdiskusi tentang optimalisasi kandang edukatif (OKE) mendapatkan wawasan tentang GDF dalam pengembangan Edukatif Dairy Farm.
Pelatihan Pembuatan Pakan Fermentasi Berbasis Tanaman Tebu Untuk Ternak Ruminansia Di Desa Pilangsari Kabupaten Majalengka Raden Febrianto Christi; Lia Budimulyati Salman; Ajat Sudrajat
Farmers: Journal of Community Services Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v4i1.44140

Abstract

Pakan hijauan merupakan makanan yang diberikan untuk ternak ruminansia yang ketersediaanya terbatas. Keterbatasan tersebut perlu mencari alternatif untuk menanggulangi ketersediaan tersebut dengan pembuatan pakan fermentasi. Tebu merupakan salah satu jenis tanaman yang limbahnya sangat potensial sebagai pakan ternak. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemanfaatan limbah tebu dengan cara  pengolahan fermentasi untuk pakan ternak ruminansia. Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu observasi lapangan, studi literatur, penyuluhan, demonstrasi. Penyuluhan telah dilakukan di Desa Pilangsari Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka yang dihadiri oleh 20 orang peserta yang terdiri atas berbagai kelompok umur, lalu  dilanjutkan dengan demonstrasi. Hasil menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan dan praktek pembuatan pakan fermentasi dengan memanfaatkan limbah tanaman tebu. Kesimpulan bahwa pelatihan memberikan peningkatan pengetahuan dan praktek pembuatan pakan fermentasi dalam proses silase guna peningkatan perekonomian masyarakat. 
Pelatihan Manajemen Penerapan Konsep Biosecurity Di Peternakan Sapi Perah Kecamatan Sukalarang Kabupaten Sukabumi Jawa Barat Raden Febrianto Christi; Lia Budimulyati Salman; Ajat Sudrajat
Farmers: Journal of Community Services Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v3i2.40471

Abstract

Biosecurity merupakan upaya tindakan terhadap suatu peternakan khususnya sapi perah untuk pengendalian penyakit yang bersifat menular sehingga dapat meminimalisirkan rantai penyebarannya. Keberhasilan suatu peternakan akan baik bila konsep ini diterapkan. Tujuan pengabdian adalah mampu mengetahui dan menerapkan biosecurity di peternakan sapi perah Kecamatan Sukalarang Kabupaten  Sukabumi. Metode yang digunakan dalam kegiatan  ini adalah pemberian materi konsep biosecurity kemudian diikuti dengan penerapan praktik secara langsung oleh 30 peserta ibu-ibu yang berperan sebagai istri peternak. Pemberian konsep biosecurity inti utama pembicaraan dalam kegiatan ini yang membahas tentang seberapa penting biosecurity di dalam usaha peternakan sapi perah mulai ternaknya, peternaknya, kandang sebagai tempat tinggal serta aspek lingkungan lainnya. Keseluruhan yang merupakan bagian dari faktor penting dalam konsep biosecurity tersebut menjadi perhatian khusus hal ini karena berpengaruh atau menunjang terhadap produktivitas individu ternak. Kegiatan pengabdian ini peserta dapat mengikuti dengan baik sehingga dapat diterapkan dan dipraktekan setiap hari dalam pemeliharaanya untuk mewujudkan peternakan yang sehat dan jauh dari penyakit sehingga yang diharapkan dapat tercapai.Kata Kunci : manajemen, biosecurity, sapi perah, sukalarang, sukabumi