Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : EPIC : Journal of Electrical Power, Instrumentation and Control

Analisis Karakteristik Kecepatan Motor Induksi (Asinkron) 3 Phasa Berdasarkan Pengaturan Torsi Terhadap Magnetic Break dan Rugi-Rugi Daya Wawan Gunawan
EPIC (Journal of Electrical Power Instrumentation and Control) Vol 2, No 1 (2019): EPIC
Publisher : Universitas Pamulang, Prodi teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.013 KB) | DOI: 10.32493/epic.v2i1.1536

Abstract

 Motor listrik arus searah merupakan suatu alat yang berfungsi mengubah daya listrik arus searah menjadi daya mekanik. Motor induksi adalah jenis motor listrik tiga phasa yang banyak digunakan pada industri baik industri kecil, menengah, bahkan industri besar sekalipun, yakni untuk menggerakan mesin-mesin produksi. Salah satu masalah yang sering terjadi dalam menggunakan motor jenis ini adalah tingginya arus start motor, disamping itu perlunya mengetahui karakteristik dari motor yang akan digunakan dalam berbagai oprasi nya dan apa saja yang mempengaruhi unjuk kerja motor induksi, hal ini merupakan masalah yang serius bagi pemakai karena dengan tidak memahami tentang hal tersebut di atas akan berpengaruh terhadap biaya baik dari segi oprasional maupun perawatannya kelak. Berdasarkan pada masalah tersebut, pada penelitian ini penulis bermaksud untuk menganalisis karakteristik kecepatan motor induksi dan rugi-rugi daya yang terdapat pada motor induksi khusunya motor tipe rotor sangkar untuk dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan untuk menentukan spesifikasi motor yang akan digunakan terhadap sistem proteksi yang akan dipasan, agar sesuai dengan kebutuhan adapun metoda yang akan digunakan untuk analisis karakteristik kecepatan dengan pengaturan torsi terhadap magnetic braek, sedangkan untuk rugi-rugi daya akan dilakukan dengan analisa pada rangkaian ekivalen dengan melakukan beberapa percobaan untuk memperoleh parameter rangkaian ekivalen tersebut.Kata kunci— Karakteristik motor induksi 3 Phasa, Rugi-rugi daya
Perancangan Modul Pemantau Tegangan, Arus, dan Daya Listrik Tiga Fasa Chiller Room Via Data Logger Transcend MicroSD Gedung The Tower Jakarta Sunardi Sunardi; Rahmad Budiman; Wawan Gunawan
EPIC (Journal of Electrical Power Instrumentation and Control) Vol 6, No 1 (2023): EPIC
Publisher : Universitas Pamulang, Prodi teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/epic.v6i1.29730

Abstract

Perusahaan Listrik Negara (PLN), semisal produsen utama listrik, harus buat yang terbaik untuk mengisi konsumsi daya dan kualitas daya saat ini dari 71,05 juta pelanggan ini. Perolehan data dengan Power Meter bagi Gardu induk singkat (GI). Dalam Gardu induk konvensional, power meter dipakai sebagai power meter Analog jarum sering digunakan menampilkan nilai pengukuran. Monitoring tegangan dan arus listrik chiller room Gedung The Tower Jakarta. Ada beberapa solusi akan masalah tersebut, salah satunya ialah data logger. Data logger adalah alat elektronik akan dipakai buat merekam data dari waktu ke waktu akan terintegrasi melalui power meter dan instrumen tertentu. Dalam hal ini, data logger dapat dipakai sebagai collecting data dengan power meter, hasil collecting data logger dapat dilihat melalui aplikasi Spreadsheet. Setelah dilakukan collecting data dan pengukuran tegangan, arus listrik dan daya listrik 3 fasa saat beroperasionalnya chiller tegangan 1 fasa R-N senilai 234,01 V, fasa S-N senilai 236,15 V, fasa T-N senilai 234,90 masih batas aman sesuai standar nasional indonesia instalasi dan teknis PUIL. Tegangan 3 fasa R-S senilai 407,09 V, fasa S-T senilai 408,62 V, fasa T-R senilai 404,42 V masih batas aman sesuai standar nasional indonesia dan teknis PUIL. Arus listrik fasa R senilai 702,76 A, fasa S senilai 683,12 A, fasa T senilai 748,92 A, adanya ketidakseimbangan beban pada tiap-tiap fasa. pada daya reaktif saat pump chiller running minus, pada durasi beban rendah dan motor induksi dibebani ringan. Arus netral pada chiller room saat beroperasional senilai 3,53, adanya ketidakseimbangan beban / arus harmonisa pada instalasi chiller room saat beroperasional.