Literasi merupakan fondasi utama dalam proses pembelajaran yang efektif dan berkelanjutan. Untuk mendukung hal tersebut, dibutuhkan ketersediaan dan pemanfaatan sumber bacaan yang bervariasi, menarik, dan sesuai dengan jenjang kemampuan membaca siswa. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan literasi peserta didik melalui penguatan kompetensi guru dalam mengakses dan memanfaatkan platform sumber bacaan elektronik serta menerapkan strategi perjenjangan buku. Pelatihan dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif dan praktik langsung melalui tahapan analisis kebutuhan, pelatihan, pelaksanaan tindakan, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam kapasitas guru, baik dari aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap terhadap literasi digital. Berdasarkan hasil angket evaluasi, pemahaman literasi digital memperoleh skor rata-rata 90%, pemahaman perjenjangan buku sebesar 85%, dan keterampilan penggunaan aplikasi seperti Budi Kemdikbud, Let’s Read, dan Literacy Cloud mencapai 87%. Selain itu, sebanyak 95% peserta menyatakan bahwa materi sangat relevan dan mudah dipahami, sementara 90% menyatakan merasa siap untuk mengimplementasikannya dalam proses pembelajaran di kelas. Temuan ini menegaskan bahwa pelatihan yang diberikan tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga aplikatif dan berdampak langsung pada peningkatan kualitas praktik pembelajaran. Saran dari kegiatan ini adalah perlunya pelatihan lanjutan dan pendampingan berkelanjutan agar implementasi literasi digital dan perjenjangan buku dapat berjalan secara konsisten dan efektif. Implikasi dari kegiatan ini menunjukkan bahwa integrasi platform bacaan elektronik dan strategi perjenjangan buku berpotensi menjadi pendekatan yang efektif dalam meningkatkan mutu pembelajaran literasi di tingkat sekolah dasar.