Claim Missing Document
Check
Articles

Multi Hazard Analysis of Ponorogo Regency Disaster Based on Geographic Information System Bayu Fikri Hanafi; Kuswaji Dwi Priyono
International Journal for Disaster and Development Interface Vol. 3 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Amcolabora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53824/ijddi.v3i1.41

Abstract

Ponorogo regency has dangers to several types of disasters such as floods, landslides, tornadoes, land fires, and droughts. Based on data from BNPD from the period 2000 - 2020, Ponorogo Regency has experienced 123 landslides, and 39 flood disasters. The approach used in this study is multi-hazard disaster. The purpose of the study is 1.) Analyze the spread of flood hazard levels in Ponorogo Regency. 2.) Analyze the spread of the danger level of landslide disasters in Ponorogo Regency.3.) Analyze the distribution of disaster hazard levels in Ponorogo Regency using a multi hazard index. The research methods conducted in this study are stacking and improvement, while for multi-hazard modeling of disasters using VCA tables. Data processing in this study is divided into 3 stages, namely parameter data processing, disaster hazard data modeling, and multi-hazard disaster modeling. The accuracy test is conducted on the usage data, and the sampling method is a random sampling method. Validation tests were conducted on data from modeling the hazards of floods and landslides. The results of this study are a disaster parameter data map, a flood hazard map, a landslide hazard map, and a multi-hazard disaster map. Based on the results of modeling, multi-hazard disaster has an area that is low hazard class has the widest area of 90,773.55 Ha (65%), The moderate hazard class has an area of 45,438.55 Ha (33%). The high hazard class has an area of 2,957.56 Ha (12%). The multi-hazard class is determined by the result of a combination of landslide and flood hazard classes, for example the combination of low and high hazard classes will produce a moderate hazard class. Therefore, the distribution of areas from the multi-hazard class of disasters is greatly influenced by the distribution of areas of both types of disasters.
Kajian Kerawanan Tanah Longsor di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo Hulu Tengah Alif Noor Anna; Kuswaji Dwi Priyono; S Suharjo; Yuli Priyana
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan salah satu faktor penentukondisi sumber daya air di suatu wilayah. Permasalahan kebencanaandi DAS Bengawan Solo Hulu Tengah seperti banjir, kekeringan, lahankritis, dan tanah longsor yang terjadi berdampak pada sektorsumberdaya air wilayah. Tujuan dari penelitian ini adalahmenganalisis tingkat kerawanan tanah longsor di DAS Bengawan SoloHulu Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahmetode survei. Analisis data menggunakan metode skoring berjenjang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kerawanan tanah longsordi daerah penelitian dibagi menjadi 3 kelas, yakni kelas kerawananrendah, sedang, dan kelas kerawanan tinggi. Tingkat kerawanan tanahlongsor di daerah penelitian tersebar merata. Kelas kerawanan tanahlongsor rendah terdapat di Sub DAS Pepe dan Sub DAS WirokoTemon. Kelas kerawanan tanah longsor sedang tersebar di Sub DASAlang Unggahan, Bambang, dan Sub DAS dengkeng. Sementara itukelas kerawanan tinggi tersebar di Sub DAS Jlantah Walikun Ds,Keduang, dan Sub DAS Mungkung.
Analisis Risiko Bencana Longsorlahan di Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri Kuswaji Dwi Priyono; Yunita Surastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri merupakan daerahdengan bentuk morfologi berbukit dan bergunung yang mempunyairisiko bencana longsorlahan. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui tingkat risiko bencana longsorlahan dan sebarannya danmenganalisis faktor paling dominan yang mempengaruhi bencanalongsorlahan di Kecamatan Tirtomoyo. Data yang digunakan adalahDEM SRTM, citra ALOS, data jenis tanah, data curah hujan, datajenis batuan, data BPS, dan potensi desa. Penentuan risiko bencanalongsorlahan didasarkan pada tingkat kerawanan, kerentananpenduduk, dan kapasitas masyarakat. Proses analisis dilakukandengan menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG) dengan teknikoverlay menggunakan software ArcGis 10.2 terhadap peta-petaparameter longsorlahan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkanbahwa di Kecamatan Tirtomoyo mempunyai 3 tingkat risiko bencana,yaitu rendah, sedang, dan tinggi yang disajikan dalam bentukinformasi spasial risiko bencana longsorlahan. Risiko bencanarendah (7,8%), risiko sedang (30,2 %), dan risiko tinggi (56%).Faktor dominan yang mempengaruhi tingkat risiko bencana longsorlahan di Kecamatan Tirtomoyo adalah jenis tanah.
COPING STRATEGIES DAN TINGKAT KAPASITAS MASYARAKAT DESA MODANGAN KECAMATAN NGLEGOK KABUPATEN BLITAR DALAM MENGHADAPI ANCAMAN BENCANA ERUPSI GUNUNGAPI KELUD Kuswaji Dwi Priyono; Wahyu Budiati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang Teknik dan Rekayasa & Bidang Tekni
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Modangan merupakan salah satu desa yang terdampak langsung erupsi Gunungapi Kelud, berada di Kawasan Rawan Bencana I dan Kawasan Rawan Bencana II. Ancaman bahaya erupsi Gunungapi Kelud di Desa Modangan merupakan bahaya primer berupa jatuhan piroklastik, lahar, gas vulkanik beracun, dan air danau kawah. Tujuan penelitian ini untuk (1) menganalisis kapasitas masyarakat, (2) mengetahui hubungan faktor jenis kelamin, pekerjaan, usia, dan pendidikan terhadap tingkat kapasitas masyarakat, dan (3) mengidentifikasi coping strategies dalam menghadapi ancaman erupsi. Metode yang digunakan adalah survey, menggunakan purposive sampling dalam pengambilan sampel, dilakukan dengan kuisioner, wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pembobotan, analisis regresi logistik ordinal, dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kapasitas masyarakat Desa Modangan dalam mengadapi bencana erupsi terbagi menjadi dua kelas yaitu tingkat kapasitas tinggi dan tingkat kapasitas sedang. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kapasitas masyarakat di Desa Modangan pada tingkat signifikasi 5% adalah jenis kelamin, pekerjaan, usia, dan tingkat pendidikan dengan koefisien determinasi Negelkerke sebesar 0.558. Nilai tersebut menunjukkan bahwa variabel jenis kelamin, pekerjaan, usia, dan tingkat pendidikan mempengaruhi tingkat kapasitas masyarakat secara global sebesar 55.8%. Masyarakat lokal di Desa Modangan menerapkan empat bentuk coping strategies yaitu ekonomi, teknologi, sosial, dan kultural/budaya.
Analisis Spasial Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Potensi Gerakan Massa (Mass Movement) Menggunakan SIG di Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali Kuswaji Dwi Priyono; Jumadi Jumadi; Tomi Yoga Wasiso
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang Teknik dan Rekayasa
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan penggunaan lahan yang terjadi di kecamatan Mojosongo,kabupaten Boyolali memiliki potensi untuk mempengaruhi potensigerakan tanah. Perlu dilakukan penelitian pengaruh perubahanpenggunaan lahan terhadap tingkat potensi gerakan tanah yang ada.Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi perubahanpenggunaan lahan, (2) mengidentifikasi perubahan tingkat potensigerakan tanah, dan (3) melakukan analisis terhadap pengaruhperubahan penggunaan lahan terhadap tingkat potensi gerakantanah di Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali. Metode yangdigunakan dalam penelitian untuk mencapai tujuan adalah (1)melakukan analisis overlay terhadap peta penggunaan lahan tahun2006 dan tahun 2016, (2) melakukan analisis overlay terhadap petapotensi gerakan tanah tahun 2006 dan tahun 2016, dan (3)melakukan analisis pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadaptingkat potensi gerakan tanah secara deskriptif kuantitatif dankualitatif. Hasil penelitian adalah: (1) peta perubahan penggunaanlahan, dengan perubahan penggunaan lahan paling besar adalah:kebun ke pemukiman sebesar 541,43ha atau 12,34%, (2) petaperubahan tingkat potensi gerakan tanah, dengan perubahan tingkatpotensi gerakan tanah terbesar adalah: dari rendah ke tinggi sebesar512,91ha atau 11,69%dan (3) Perubahan penggunaan lahan yangmengubah potensi gerakan tanah adalah: perubahan penggunaanlahan kebun ke pemukiman dan tegalan ke pemukiman.
Analisis Spasial Destinasi Disaster Tourism di Kabupaten Blitar dalam Penguatan Kapasitas Masyarakat Menghadapi Bencana Erupsi Gunungapi Kelud Kuswaji Dwi Priyono; Rois Fatoni; Rusdin Rauf
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang Sains dan Teknologi
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguatkan kapasitas masyarakat Gunungapi Kelud di Kabupaten Blitar dalam menghadapi bencana erupsi melalui disaster tourism. Disaster Tourism atau pariwisata bencana menjadi model penguatan masyarakat karena mampu memberikan kontribusi dalam sektor ekonomi-pariwisata sebagai dampak positif dan menambah kesadaran serta kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana. Penelitian ini menggunakan metode survei yang bersifat explanatory atau confirmatory yang menjelaskan hubungan sebab-akibat (causal). Data yang dikumpulkan berupa data pengambilan titik-titik yang merepresentasikan obyek pariwisata Gunungapi Kelud di Kabupaten Blitar, yang kemudian dibuat peta Disaster Tourism dari area of interest. Model Disaster Tourism dapat diterapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar untuk upaya memberdayakan masyarakat agar lebih siap dalam menghadapi bencana, yaitu melalui program pelatihan Desa Tangguh Bencana (Destana), standarisasi mitigasi kepada masyarakat dan informasi kunci (tokoh desa/ kepala desa dan tokoh berpengaruh lainnya), serta pengelolaan obyek pariwisata bencana yang berbasis masyarakat (Community Based Tourism). Model disaster tourism mampu memberikan kontribusi dalam sektor ekonomi-pariwisata sebagai dampak positif dan menambah kesadaran serta kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana.
Aplikasi Arcgis 10.3 untuk Analisis Spasial Bencana dan Kerawanan Longsor di Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul, Provinsi DI. Yogyakarta Kuswaji Dwi Priyono; Fayiz Anvanca Mubarok
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kebencanaan dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aplikasi Arcgis 10.3 untuk Analisis Spasial Bencana danKerawanan Longsor di Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul, Provinsi DI. Yogyakarta
Aplikasi Citra Landsat 7 dan 8 OLI untuk Analisis Spasial Kerawanan Banjir di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat Kuswaji Dwi Priyono; Adinda Putri Andayani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bencana banjir setiap tahun terjadi di wilayah Jabodetabek, terutama Kabupaten Bekasi yang dipicu adanya intensitas curah hujan yang tinggi dengan kondisikemiringan lereng yang datar, jenis tanah dengan permeabilitas rendah, dan penggunaan lahan permukiman dan kawasan industri yang luas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persebaran tingkat kerawanan banjir, karakteristik daerah rawan banjir, dan persebaran tingkat kerawanan banjir pada 10 tahun terakhir. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengolahan citra landsat 7 dan 8 OLI, skoring parameter banjir, dan overlay. Hasil penelitian menunjukkan persebaran tingkat kerawanan banjir terbagi lima klasifikasi. Klasifikasi sangat tinggi 267,795 km² (21,25 %), klasifikasi tinggi 921,322 km² (73,11 %), klasifikasi sedang 36,143 km² (2,87 %), klasifikasi rendah 33,406 km² (2,65 %), dan klasifikasi sangat rendah 1,237 km² (0,1 %). Karakteristik daerah rawan banjir berupa kemiringan lereng yang termasuk datar, jenis tanah berupa latosol dan alluvial yang memiliki infiltrasi lambat, curah hujan yang tingi serta penggunaan lahan yang menimbulkan berkurangnya daerah resapan seperti permukiman padat penduduk sehingga menjadi daerah rawan banjir. Klasifikasi sangat tinggi tersebar di 22 kecamatan dengan total luas wilayah 302,317 km² atau 24,03 %. Klasifikasi tinggi tersebar di 23 kecamatan dengan total luas wilayah 847,943 km² atau 67,41 %. Persebaran tingkat kerawanan banjir pada 10 tahun terakhir, yaitu klasifikasi sangat tinggi 302,317 km² (24,03 %). Klasifikasi tinggi 847,943 km² (67,41 %). Klasifikasi sedang 67,545 km² (5,37 %). Klasifikasi rendah 38,798 km² (3,08 %). Klasifikasi sangat rendah 1,28 km² (0,1 %).
Characteristics of Communities Affected by Covid-19 on Archaeological Sites and Cultural Heritage Sites in Kalijambe, Sragen, Central Java in 2020 Kuswaji Dwi Priyono; Ongky Fernanda
Urecol Journal. Part D: Applied Sciences Vol. 1 No. 2 (2021): August-Dec
Publisher : Konsorsium LPPM Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53017/ujas.79

Abstract

This study aims to determine the characteristics of the community affected by the Covid-19 Pandemic Outbreak on Archaeological Sites and Cultural Heritage Sites in KalijambE District, Sragen Regency, Central Java. The survey method was used in this study, with structured interviews with 78 respondents and 14 businessmen and traders in the tourism object. Determination of respondents using the Convenience Sampling method provided that the business owner is 1,000 m away from the museum with a circular pattern. The results of this study found that the socio-economic characteristics of the people affected by the Covid-19 pandemic experienced a decline in people's income with an average income of 3 million. The education level of the community around the museum is the highest in SMA and SMP. The number of family dependents is 1-3 people and the number of dependents of school age children is 1-2 people in one family head. The domination of the age group of the community around the museum is 25 - 45 years, the community is classified as productive. Factors that influence the development of the museum, namely, the economic factor of the community feels an increase in income with the existence of the museum. The social factor of the opening of wide employment opportunities makes the unemployment rate decrease so that the people around the museum live an easy life, fulfill their needs and reduce the level of employment.
Spasial Analysis of Community Preparetness Againts Landslide Hazard in Tawangmangu, Karanganyar, Central Java Kuswaji Dwi Priyono; Maisy Putri Lestari
Urecol Journal. Part D: Applied Sciences Vol. 2 No. 2 (2022): August-Dec
Publisher : Konsorsium LPPM Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53017/ujas.195

Abstract

Tawangmangu District is one area that is often hit by landslides during the rainy season. The landslide event has caused both material and non-material losses to the community, so that community preparedness is needed in dealing with landslide disasters and ongoing efforts to improve community preparedness in reducing the risks caused by landslide disasters. The aims of this study are: (1) to spatially analyze the community's preparedness for landslide hazards in Tawangmangu District, (2) to examine the village government's efforts to improve community preparedness for landslide disasters in Tawangmangu District. The method used in this research is a survey by conducting interviews using a questionnaire to the community, namely the head of the family and village government officials in 6 villages prone to landslides in Tawangmangu District. The results of this study include the level of community preparedness with a ready category including Tawangmangu Village with a score of 16.10, Tengklik Village with a score of 15.42, Plumbon Village with a score of 15.17, and Kalisoro Village with a score of 13.85. Meanwhile, the level of community preparedness in the unprepared category includes Nglebak Village with a score of 12.36 and Bandardawung Village with a score of 11.75. Spatially there are various different efforts between villages in Tawangmangu District in increasing community preparedness to reduce the risk of landslides. Efforts to improve community preparedness in each village in general are by holding outreach, holding pickets, building supporting facilities, forming a disaster task force, and using emergency response applications. The efforts of Tengklik Village are to conduct socialization, carry out tree planting activities, form a disaster task force, build supporting facilities, and use ground motion detection tools. Plumbon Village's efforts are to hold socialization and community meetings, build supporting facilities, add logistics, and form disaster volunteers. The efforts of Kalisoro Village are to conduct socialization, build supporting facilities, form disaster volunteers, and use emergency response applications. The efforts of Nglebak Village to hold community cooperation and form a disaster task force. The efforts of Bandardawung Village are to hold socialization and community meetings, form a disaster task force, and build supporting facilities.
Co-Authors - Priyono ., Muhtadi A.A. Ketut Agung Cahyawan W Adinda Putri Andayani Agus Anggoro Sigit Agus Triyono Agus Ulinuha Aktaviani, Hariza Afia Alif Noor Anna Alpha Febela Priyatmono Ambarwati Ambarwati, A Arif Jauhari Arif Jauhari Arif Jauhari Arif Rohman Audi, Fresilia Bayu Fikri Hanafi Choirul Amin Chusniatun Chusniatun Chusniatun Chusniatun Dahroni Dahroni Dahroni Dahroni, Dahroni Damayanti, Elok Danang Nugroho Danardono Danardono Danardono, Danardono Dewi Novita Sari Djaka Marwasta Dwi Linna Suswardany Efri Roziaty Fayiz Anvanca Mubarok Fikriyah, Vidya N. Gabriel Temidayo Adekunle Gayuh Aji Prasetyaningtiyas Hamim Zaky Hadibasyir Herry Purnama Ihwan Susila indah marlina ardianti Indrawati Indrawati Indrawati Indrawati J Jumadi Jumadi, J Junun Sartohadi Kamila Rahma, Tara Kiat, Umar El Izzudin Kun Harismah Listyana Ardhi Rachmawati Lotfata, Aynaz M. Musyiyam M. Musyiyam, M. Maisy Putri Lestari Masruroh, Heni Muhammad Arif Syaifudin Muhammad Eryan Anindyaputra Muhammad Najib Azhom Muhtadi Muhtadi Muhtadi Muhtadi Munawar Cholil Nawaz, Muhammad Nilawan Apriani Nirma Lila Anggani Nurhasan Nurhasan Nurhasan Nurhasan, Nurhasan Olalekan Akeem Alausa Oluwayemisi Shade Adaradoun Ongky Fernanda P Priyono, P Priyono Priyono Priyono Priyono Priyono Priyono Priyono Qomarun Qomarun Restu Dagi Utami Retno Woro Kaeksi Retno Woro Kaeksi Retno Woro Kaeksi, Retno Woro Rohman Hakim, Rohman Rois Fatoni Rusdin Rauf S Sudibyakto S Suharjo S Sunarto Sartono Putro Sattar, Farha Siti Azizah Susilawati Sudibyakto, S Sugiharto Budi Santoso Sugiharto Budi Santoso, Sugiharto Budi Suharjo Suharjo Suharjo Suharjo Sunarhadi, M. Amin Sunarto, S Suranto Suranto Teresita Oktavia Rosari Tjipto Subadi Tomi Yoga Wasiso Totok Budi Santosa Totok Budi Santosa, Totok Budi Ulayya Almast Nabila Wahyu Budiati Wibowo, Afif Ari Wibowo, Arif Ari Wijaya, Sri Rasa Nugra Santana Wiryatmoko, Jarot Wisnu Setiawan Yuli Priyana Yunita Surastuti